Вы находитесь на странице: 1из 14

Judul : Akidah Akhlak 3 b

Penulis : Tim Penulis Akidah Akhlak Media Ilmu


Drs. Kholisin, M. Hunm
Hanik Mahliatussikah, S.Ag
Achmad Tohe, S.Ag
Penerbit : Media Ilmu dan JP Press
Tahun Penerbit : 2004
Jumlah halaman 110 + xi halaman

Buku Akidah Akhlak 3b Ini memiliki VII bab diantaranya:


I. Iman Kepada Qadha dan Qadar
1. Pengertian Qadha dan Qadar
Qadha adalah ketepatan atau ketentuan dari Allah sejak zaman azali tentang segala
sesuatu yang akan berkenaan dengan makhluknya sesuai dengan iradah ( kehendak-
Nya ). Meliputi baik dan buruk, hidup dan mati dan sebagainya
Qadar adalah perwujudan ketetapan (Qadha) terhadap segala sesuatu yang
berkenaan dengan makhluk yang telah ada sejak zaman azali sesuai dengan
Kehendak-Nya
2. Hubungan antara qadha dan Qadar
Jika qadha adalah rencana dan ketetapan Allah sejak zaman azali, maka qadar
adalah bentuk nyata perwujudan dari rencana dan ketetapan Allah itu, jadi,
hubungan antara qadha dan qadar itu ibarat hubungan antara rencana dan
pelaksanaan dari rencana tersebut.
3. Kewajiban beriman kepada Qadha dan Qadar
Salah satu rukun iman yang wajib diyakini oleh seorang muslim adalah
memercayai akan qadha dan qadar Allah SWT. Setiap mukmin harus rela dan
ikhlas menerima semua ketentuan Allah. Sesuatu yang baik menurut manusia,
belum tentu baik menurut Allah.
4. Hubungan Antara Qadha dan Qadar dengan Ikhtiar
Nasib manusia telah ditentukan Allah sejak sebelum ia dilahirkan. Namun
demikian, manusia tidak boleh berpangku tangan dan tidak melakukan sesuatu
untuk mewujudkan keinginannya. Manusia tetap diperintahkan Allah untuk terus
berusaha atau berikhtiar agar apa yang ia cita-citakan berhasil. Tidak ada
kenikamatan yang datangnya tiba-tiba, tanpa melakukan ikhtiar apapun. Takdir itu
ada 2 macam, yaitu :
Takdir mualaq yaitu takdir yang erat kaitanya dengan ikhtiar manusia. Dan
takdir mubram yaitu ketentuan Allah yang pasti terjadi dan tidak dapat ditawar-
tawar lagi.
5. Hikmah beriman pada Qadha dan Qadar
a. Melatih diri untuk bersyukur dan bersabar
b. Menumbuhkan perasaan optimis
c. Melatih diri untuk bertakwakal kepada Allah.

II. Akhlak terhadap Lingkungan Alam


I. Memelihara Kelestarian Alam
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna, karena manusia dianugrahi
akal. Dengan akal manusia dapat merenungkan hakikan Allah sebagai pencipta dan
seluruh ciptaan-nya. Alah menyediakan semua yang ada di alam ini untuk manusia.
Karena manusia adalah makhluk yang ditugasi sebagai khalifar di Bumi, yaitu yang
mengatur dan mengelola bumi dan isinya. Sumber penghidupan yang ada di alam
sekitarnya.
Allah menciptakan alam semesta ini dengan hukum keseimbanga. Jika salah
satu bagian ada yang rusak, maka aka mengakibatkan kerusakan pada bagian yang
lain. Sebab alam ini tidak hanya diciptakan untuk satu generasi tertentu saja, tapi
juga untuk generasi mendatang, karena memelihara alam adalah salah satu
ungkapan cinta bagi anak cucu kita.
II. Memanfaatkan Binatang dan Tumbuhan
Tidak satupun makhluk yang diciptakan Allah itu sia-sia. Semua pasti ada
manfaatnya. Sebenarnya binatang itu bermanfaat dalam menjaga keseimbangan
kehidupan secara keseluruhan. Karena belum diketahui hikmah dan manfaatnya.
Beberapa binatang hanya dianggap sebagai pengganggu. Hal ini dapat dilakukan
dengan mengadakan sejunlah penelitian dan percobaan.
Tumbuh-tumbuhan adalah bahan pangan atau makanan pokok manusia.
Tumbuhan juga bermanfaat untuk menjaga kebersihan udara dan memperkuat tanah.
Semakin banyak manusia memanfaatkan akalnya untuk berfikir, maka semakin
banyak pula ia dapat memanfaatkan tumbuhan untuk peperluan hidupnya.

III. Cinta Kebersihan


1. Kebersihan diri Sendiri
Jika tubuh kita sehat dan kuat maka belajar dan bekerjapun menjadi
semangat. Dengan semangat itulah kita mendapatkan kebersihan. Jia kita suci
maka, pikiran kita akan cerah. Jika tubuh sehat, maka akan mendorong kita
berfikir cerdas.
2. Kebersihan Pakaian
Pakaian yang kita pakai setiap hari adalah rahmad dan karunia dari Allah
SWT. Bukan dari hasil kekuatan atau kemampuan kita. Oleh karena itu, kita
harus menjaganya dengan baik dan jangan memakainya asal pakai dan jangan
membuat model yang tidak sesuai dengan amanat Islam.
3. Kebersihan Tempat Tinggal
Islam mengajarkan kepada kita untuk menjadikan rumah sebagai surga
dunia. Artinya penuh dengan ketenangan dan kedamaian. Ketenangan dan
kedamaian itu akan terwujud jika kita menjaga kebersihan tempat tinggal. :
Rumah adala Surgaku”
4. Kebersihan Lingkungan
Kebersihan lingkungan yang dianjurkan oleh Islam pada saat ini sudah
mulai dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia. Saat ini sudah ada petugas
sampah mengambil sampah-sampah yang telah dikumpulkan masing-masing
warga di depan rumahnya. Perilaku ini mewujudkan bahwa masyarakat sudah
mulai sadar akan kesehatan Lingkungan.
5. Fungsi Kebersihan bagi Diri Sendiri
a. Terhindar dari berbagai macam penyakit
b. Menyebabkan sehat jasmani dan rohani
c. Memudahkan dalam berfikir, giat dalam belajar dan bekerja.
d. Penyebab keberhasilan juga dari kebersihan.
6. Fungsi Kebersihan Lingkungan dalam Masyarakat
a. Berpengaruh pada kesehatan diri dan keluarga
b. Melenyapkan wabah penyakit
c. Akan menjadi lingkungan indah
d. Menimbulkan ketentraman dan kedamaian

IV. Meneladani Perilaku Nabi Sulaiman


1. Kepribadian dan Mukjizat Nabi Sulaiman
Nabi Sulaiman adalah salah seorang dari putra Nabi Dawud as. Ia dikenal
sebagai seorang nabi sekaligus raja yang kaya raya dan dermawan. Nabi
Sulaiman pernah ditawari oleh Allah untuk memilih antara Ilmu pengetahuan
dan harta benda. Ia lalu memilih ilmu pengetahuan. Karena memilih ilmu, maka
Allah menganugrahinya ilmu dan kejayaan.
Mukjizat Nabi Sulaiman as. Diantaranya:
a. Ilmu pengetahuan yang tinggi dan menyangkup segala bidang
b. Menguasai angin
c. Menguasai bahasa jin dan binatang
2. Nabi Sulaiman dan Ratu Bulgis
Ratu Bulgis adalah seorang ratu yang cerdas, bijak dan tidak tergesa-gesa
dalam bertindak. Dia dan rakyatnya adalah penganut agama Sya’bah yang
menyembah matahari, bukan menyembah Allah mendengar hal itu Nabi
Sulaiman merasa sangat prihatin. Untuk itu beliau segera mengirim surat kepada
sang Ratu yang isinya berupa ajakan untuk segera masuk Islam. Ratu Bulgis
merasa bahwa surat yang diterimanya kali ini bukan surat biasa. Ini benar –
benar surat istimewa dari seorang raja sekaligus nabi terbesar pada masanya
nyang mengajaknya masuk islam.
Ratu Bulgis akhirnya memutuskan untuk mengirimkan persembahan berupa
hadiah yang layak dan sesuai dengan kedudukannya sebagai raja. Setelah hadiah
itu di haturkan kepadanya, Nabi Sulaiman menolak persembajan itu dan
menyatakan rasa tidak butuhnya terhadap hadiah apapun. Mendengan cerita
tersebu, ratu Bulgis bersama pemeluknya langsung menyatakan kepatuhan.
Mereka segera berangkan bersama menghadap Nabi Sulaiman untuk
menyerahkan diri sekaligus masuk Islam.
Mendengar berita itu, Nabi Sulaiman merasa gembira dan bersyukur kepada
Allah. Untuk menyambut kedatangan mereka, Nabi Sulaiman memerintahkan
para pengikutnya untuk memindahkan singgasana Bulgis ke samping Istananya
sebelum mereka datan. Dalam sekejap mata, singgasana Ratu Bulgis sudah ada
dihadapan Nabi Sulaiman. Ini merupakan mukjizat yang Allah berikan kepada
Nabi Sulaiman.
3. Pelajaran yang dapat dipetik dari kisah Nabi Sulaiman
a. Allah menunjukkan sifat gudiat (berkuasa) dengan memberikan kerajaan dan
kekayaan pada Nabi Sulaiman
b. Kemampuan Nabi Sulaiman untuk berkomunikasi dengan jin dan binatang
merupakan salah satu mukjizat dari Allah
c. Sikap Nabi Sulaiman untuk menolak hadiah dari Bulgis merupakan sifat
ikhlas beliau
V. Kisah Sahabat Nabi
1. Pengertian sahabat Nabi
Sahabat Nabi adalah orang-orang yang hidup di zaman Nabi, bertemu dengan
beliau orang-orang yang setian menemani dan membela Nabi dalam
menjalankan perintah Allah serta memiliki akhlak mulia sebagaimana yang
dimiliki dan diajarkan Nabi.
2. Sahabat Nabi
Zaid bn Isabit yang kelak terkenal sebagai pencatat wahyu dan
penghimpunan kitab Suci Al-Qur’an mempunyai Nama lengkap Abu Khorijah
Zaid bin Tsabit bin Ad-Dhahak. Ia lahir di madinah pada tahun 11 H/611 M.
Ibunya bernama Nawar binti Malik. Ayahnya wafat ketika ia berumur 11 tahun.
Pada umur 11 tahun, Zaid dan keluarganya memeluk Islam. Ia tumbuh
sebagai pemuda yang cerdas dan pemberani. Ia tak henti-hentinya menulis
wahyu yang turun untuk Rosul dan menghafalkannya dalam perang Yamamah
( antara kaum muslimi dan orang murtad) kurang lebih 70 sahabat yang hafal
Al-Qur’an gugur dalam perang. Umar bin Khattab khawatir akan kelestarian Al-
Qur’a, maka ia mengusulkan kepaa kholifah Abu Bakar untuk menghimpun
ayat-ayat Al-Qur’an. Khalifah pun akhirnya menyetujui usulan Umar. Beliau
mempercayakan tugas besar dan berat ini kepada Zid bin Isabit. Sebagai
ketuanya.
Dalam usaha mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur’an itu Zait bekerja dengn
Amat teliti. Meskipun ia hafal Al-Qur’an ia selalu mencocokan hafalanya
dengan hafalan sahabat yang lain dengan menghadirkan dua orang saksi.
Mushaf Al-Qur’an seperti kita miliki sekarang ini adalah berkat apa yang telah
dilakukan para sahabat Nabi saat ini, terutama Zaid bin Tsabit.
Selain Zaind bin Tsabit ada juga Abu Dzar Al- Gifari. Ia dikenal sebagai
orang yang keras dan tegas dalam menghadapi kebatilan, maka demikian pula
sikapnya setelah masuk Islam. Menurutnya, kebenaran harus disampaikan secara
terang-terang dan kebatilah harus ditentang habis-habisa. Tatapi Rosulullah
mengingatkannya untuk lebih bersabar dan jangan selalu menggunakan
kekerasan dalam membrantas kebatilan. Nasihat Rosul itu diingat dan
dipenganginya dengan baik, ia juga adalah orang yang sangat sederhana dan
tidak tertarik dengan harta dan kekuasaan. Bahkan ketika hendak meninggal,
istrinya menangis di sampingnya karena tak mempunyai kan kafan untuknya.
Selain itu juga ada Salman Al-Frisi. Dialah yang mengusulkan agar dibuat
parit disepanjang jalan terbuka untuk menahan gerak laju pasukan musuh dalam
perang Khandaq. Hingga akhirnya perang tersebut berhasil dimenangkan oleh
kaum muslimin. Salman memperoleh kedudukan yang mulia dan terhormat
dimata Rosullahllah dan para sahabat. Tetapi tidak pernah silau dan tergoda
tidak ada barang/harta apapun yang disenangi kecuali barang yang dititpkan
pada istrinya, yaitu minyak kasturi yang aka ia gunakan pada hari wafatnya.
3. Pelajaran yang dapat dipetik dari kisah Sahabat Nabi.
a. Zaid bin Isabit, Abu Dzar Al-Ghifari dan Salman Al – Fris adalah sahabat
yang sangat setia mendampingi Rosulallah dalam menjalankan misi dakwah
Islam.
b. Mereka dalah orang – orang yang berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur.
VI. Kisah Perempuan Teladan
1. Khodijah
Khadijah adalah putri dari Khuwalid. Ibunya bernama Fatimah dari
keturunan bangsa Quraisy. Dikalangan bangsawan. Khadijah dikenal sebagai
perempuan yang memiliki akhlak luhur dan kedudukan yang terhormat.
Meskipun saat itu hidup menada. Khadijah selalu menjaga kesucian dan
kehormatannya, karena itu mendapat julukan At-Thahirah, artinya wanita yang
suci keluhuran budi khadijah semakin tampak setelah menjadi istri Rosulullah
saw. Kestiaan Khadijah dalam mendampingi perjuangan Rosulullah saw.
Semakin memperjelas keluhuran akhlaknya.
Ketika Khadijah wafat, Rosulullah merasakan kepedihan yang amat dalam
kerena kehilangan orang yang selama ini mendampingi dan membantunya lahir
dan batin sebagai istri pertama Khodijah memperoleh tempat terhormat dihati
Rosulullah. Kecintaan Rosululah yang besar terhadap Khodijah sempat
membuat Aisyah cemburu, meskipun Rosulullah sendiri amat mencitainya,
Khadijah juga mendapat gelal “ Ummul Mukmini “ ( ibu dari semua orang
beriman)
2. Aisyah
Aisyah adalah putri sahabat Rosulullah, Abu Bakar As – Shidiq. Ia lahir 8 th
sebelum Nabi Hijrah ke Madinah. Ia dikenal sebagai anak gadis yang keras hati,
teliti dan cerdas. Ketika berusia 9 tahun Aisyah dikawinkan dengan Rosulullah,
karena usianya masih muda saat itu hanya dilakukan ijab qabul saja. Baru
setelah dewasa Aisyah mulai hidup campur dengan Rosulullah.
Aisyah menjadi salah seorang yang banyak menghafal dan meriwayatkan
hadits-hadits nabi. Kedudukannya yang terhormat dikalangan sahabat dan kaum
mukmin tidak membuatnya bangga dan sombong ia juga tidak takabur. Ia juga
mendapat gelar “ Ummul Mukminin ( Ibu kaum beriman)
3. Pelajaran yang dipetik dari kisah Khadijah dan Aisyah
a. Khadijah dan Aisyah adalah istri yang setia kepada suami.
b. Mereka dalah orang-orang yang berpendirian tegu berpendirian teguh dan
selalu menjaga kesucian diri.
c. Meskipun mereka sangat dihormat, kedudukannya tidak pernah lupa diri dan
menjadi takabur
VII. Meneladani Wali Songo dan Perjuangan Nasional
1. Kisah Wali Sanga
Kata wali berasal dari waliyullah ( orang yang dekat dengan Allah) disebut wali
Sanga karena para mubaliq yang berkenal itu berjumlah sembilan orang.
a. Sunan Gresik yaitu gelar Maulana Malik Ibrahi. Ia berasal dari Persia. Ia
datang ke Jawa pada tahun 1399 M.
b. Sunan Ampel yaitu Raden Rahmad. Ia berasal dari Campa. Aceh. Ia tinggal
di jawa pada tahun 1431. Ia juga salah satu pendiri kerajaan Demak. ia
berdakwah di Surabaya.
c. Sunan Bonang yaitu Maulana Makhdum Ibrahim. Ia adalah putra Suna
Ampel. Ia menciptakan gending jawa sebagai media dakwah islam.
d. Sunan Drajat yaitu Raden Qasim, adik kandung sunan Bonang. Putra sunan
Ampel, ia berdakwah di Lamongan.
e. Sunan giri yaitu raden Ainul Yakin. Beliau berdakwah di Giri, sebuah tempat
yang dekat dengan gersik. Sunan Giri berdakwah sampai Pulau Bawean.
f. Sunan Kalijaga yaitu Raden Muhammad Syahid. Beliau memusatkan
dakwahya di Demak dengan menggunakan wayang kulit.
g. Sunan Kudus. Yaitu Ja’far Shadiq. Nama aslinya Raden Amir Haji. Ia
mendapat julukan waliyul ilmi.
h. Sunn Muria Yaitu Raden Umar Said. Ia adalah putra Sunan Kalijaga, ia
adalah seorang ahli tasawuf.
i. Sunan Gunung Jati yaitu Syarif Hidayatullah. Ia mendirikan kesulitan Islam
banten dan cirebon di Jawa Barat

2. Kisah beberapa Pahlawan Bangsa


a. Pangeran Diponegoro
b. Sultan Hasanuddin
c. Sultan Ageng Tirtayasa
d. Pangeran Antasari
e. Imam Bonjol
f. Tuku Umar
g. Cut Nyak Dien
Cut Nyak Dien lahir pada tahun 1848 di Lampandang , Aceh pada
tahun 1985. Cut Nyak Dien meneruskan perjuangannya melawan Belanda.
Perang tersebut berlangsung kurang lebih 6 tahun. Strategi yang digunakan
yaitu perang gerilya. Ia terus memimpin anak buahnya di gunakan yaitu
perang gerilya. Ia terus memimpin anak buahnya hingga. Usia tuanya.
Karena kedaan fisiknya yang sudah lemah dan kondosi tentaranay yang jauh
lebih kecil dari belanda, akhirnya Cut Nyak Dien tertangkap oleh Belanda.
Jendral Van Delen memerintahkan agar Cut Nyak Dien diasingkan ke
Sumedang, Jawa Barat. Di tempat pengasingan inilah Cut Nyak Dien wafat
pada tangga 6 Nopemer 1908
Judul : Ayo Mengenal Sejarah Kebudayaan Islam Kelas IX
Penulis : Drs. Makhrus As’ad, M. Ag. Adad Nursahad, S.Ag
Penerbit : Erlangga
Tahun Terbit : 2009
Jumlah Halaman : VII + 75 Halaman
I. Sejarah Masuknya Islam di Nusantara
A. Proses masuknya Islam di Nusantara
Nusantara berarti negara kepulauan atau wilaya yang terdiri dari pulau-pulau
pada abad ke 5, Samudra Hindia telah menjadi kawasan berbahasa Arab. Pada abda
ke 7 Pantai sumatra telah menjadi kawasan lintas perdagangan bagi para pedagang
Muslim dari India, Persia, dan Arab. Dan pada abad ke 11 ditemukannya bukti yang
menunjukkan tersebarnya Islam di Nusantara. Bukti-bukti tersebut diantaranya:
1. Batu nisan Fatimah binti Maimun di Leran Gresik
2. Makam Sultan Malik As- Saleh, raja pertama kerajaan Smudra Pasai
3. Meakam seorang Muslimah, Tuhar Amisuri di Barus.
Sultan (raja) yang memipin kerjaan Islam di Nusantara memiliki andil besar
dalam penyebaran agama islam. Baik menggunakan pengaruhnya sebagai penguasa
atau dengan mengundang para ahli agama Islam untuk berdakwah dan mengajar.

B. Tersebarnya Islam di Nusantara melalui Perdagangan, Sosial dan pengajaran


Perdagangan dan pelayaran merupakan sumber penghasilan utama masyarakat
dan kerajaan nusantara. Interaksi mereka dengan para pedagang dari Arab, Persia,
dan Gujarat. Tidak hanya melibatkan kegiatan perdagangan tapi juga agama dan
keyakinan yang mereka anut.
Banyak sekali saudagar Muslim dari Arab yang menikah dengan perempuan
bangsawan, sebelum dinikahi, mereka diislamkan terlebih dahulu. Setelah
perkawinan mereka, banyak keturunan yang beragama Islam.
Selain itu, para pedagang Muslim mengirimkan para ahli agama dari negaranya
masing-masing untuk mengerjakan agama Islam di Nusantara yang kemudian
menghasilkan ulama-ulama Nusantara untuk menyebarkan Islam.

II. Kerajaan-kerajaan Islam di Jawa, Sumatra dan Sulawesi


A. Kerajaan Islam di Sumatera
1. Samudra Pasai yaitu kerajaan Islam Pertama di Nusantara. Raja Pertama dan
pendiri kerajaan tersebut adalah Sultan Malik As Saleh. Kerajaan ini terletak di
pesisir laut Aceh yang sekarang disebut Kabupaten Lhokseumawe, Aceh Utara.
2. Aceh Darussalam (Kesultanan Aceh) didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah
sebagai pengganti Keraaan – kerajaan Islam sebelumnya seperti samudra pasai
dan malaka yang jatuh ke tangan Portugis tahun 1511 M
B. Kerajaan Islam di Jawa
1. Demak adalah kerajaan Islam pertama di tanah Jawa. Pusat pemerintahannya
terletak di kota Demak, 22 km dari semarang Jawa Tengah. Berdiri sekitar tahun
1500 M menggeser kerajaan Hindu Majapahit. Raja pertama sekaligus pendiri
kerajaan Demak adalah Raden Fatah.
2. Pajang adalah pelanjut dari Kesultanan Demak. pendirinya dalah Jaka Tingkir
alias Sulta Adiwijaya, menantu Sultan Trenggono, Raja Demak ke 3
3. Mataram didirikan pada tahun 1582 M. Latar belakan terbentuknya kerajaan
Mataram berawal ketika Joko Tingkir meminta bantuannya menumpas
pemberontakan Aria Panangsang di Demak. sebagai hadiah berupa daerah
kekuasaan di Mataram.
C. Kerajaan Islam di Sulawesi
1. Kerajaan Goa dan Tallo seperti dua kerajaan kembar yang saling membantuk
karena berasal dari satu keturunan dan rakyatnya pun merasa hidup dalam satu
kekuasaan, Berdirinya sejak abad ke 13 M Pusat pemerintahannya di Somba
Apu. Makasar
2. Kesultanan Buton merupakan kelanjutan dari kerajaan Buton di Bau Bau,
setelah Raja Halu Oleo masuk Islam , ia dilantik menjadi sultan dan bergelar
Ulis Amri dan Qa’im Ad-Din
III. Para Tokoh dan Peranan Mereka dalam Perkembangan Islam di Indonesia
A. Ulama-ulama awal di Indonesia
1. Wali songo yaitu sembilan ulama yang dianggap sebagai orang-orang yang telah
dekat dengan Allah SWT. Terus menerus beribadah kepada – Nya dan memiliki
kemampuan dan kelebihan dari manusia pada umunya.
a. Maulana malik Ibrahim (Sunan Gresik ) wafat tahun 822 H / 1419 M di
makamkan di Gapura Wetan, Gresik.
b. Raden Rahmat ( Sunan Ampel) Wafat tahun 1481 M di makamkan di
Ampel, Surabaya.
c. R. Paku / R.Ainul Yakin ( Sunan Giri ) wafat tahun 16 M dimakmkan di
Bukit Giri Gresik.
d. R. Maulana Makhdum Ibrahim (Sunan Bonang) wafat tahun 1525 M di
makamkan di Tuban
e. R. Kosim Syarifudin (Sunan Gunung Drajat ) wafat abad 16 M di makamkan
di Sedayu, Gresik
f. Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati ) wafat tahun 1570 M di makamkan
di gunung Jati, Cirebon
g. R. Ja’far Sidik ( Sunan Kudus ) wafat tahun 1550 M di makamkan di Kudus.
h. R. Mas Syahid (Sunan Kalijaga ) Wafat abad 15 M dimakamkan di
Kadilangu, Demak.
i. R. Prawoto / R. Said (Sunan Muria ) wafat abad 16 M. Dimakamkan di
Bukit Muria, Jepara.

2. Hamzah Al-Fansuri dan Syamsudin As-Sumatrani keduanya ulama besar tokoh


tasawuf dari Aceh sekaligus sebagai mufti di zaman pemerintahan Sultan
Iskandar Muda.
Hamzah Al-Fausuri adalah ahli sufi yang mencoba mencari hakikat Tuhan
berdasarkan dorongan Batin. Syamsudin As-Sumantani adalah ahli yang
merasakan keperluan mencari hakikat dari segala yang ada dan mengetahui
kesatuan yang tersembunyi.

3. Nurddin Ar-Raniri dikenal sebagai ulama yang produktif menghasilkan karya-


karya besar dalam ilmu-ilmu agama Islam. Karyanya yang paling terkenal dalam
Ilmu fiqih adalah As-Sirat Al-Mustaqin (Jalan yang lurus)
4. Syekh Yusuf Al- Makassari Al-Bantanni adalah seorang ulma besar yang
bertindak sebagai mufti, pendiri tarekat dan penulis yang sangat berjasa bagi
perkembangan ilmu agama islam.
5. Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari seorang ulama besar dan sangat
berpengaruh dalam perkembangan islam di Kalimantan. Ia tokoh yang gigh
dalam mempertahankan aliran Ahlu Sunnal wal Jama’ah dan bermadzab fiqih
syafi’i. Setelah menamatkan belajarnya di Mekah ia dihadiahi sebuah tanah
kosong berupa hutan belukar oleh Sultan Tamjidullah. Disinilah ia membangun
rumanya berserta pesantren yang diberi nama “ dalam pagar” karena para santri
tidak boleh keluar tanpa Izib. Dia adakah penulis yang produktif. Diantaranya
kitab Sabil Al-Muhtadin, Kitab An-Nikah, kitab Al-Fara’id.
B. Meneladani semangat para tokoh yang berperan dalam penyebaran islam di
Indonesia.
Peran para ulama, setidaknya dapat dilihat dari tiga cara:
1. Membentuk kader-kader ulama yang akan dijadikn mubalig-mubalig untuk
berdakwah di berbagai daerah.
2. Melalui karya-karyanya yang tersebar dan dibaca diberbagai tempat.
3. Mendorong pendirian kesultanan Islam.
Cara meneladani usaha-usaha para ulama:
1. Bersyukur karna kita memeluk agama Islam
2. Tuntutllah ilmu dengan tekun
3. Hiasi perilaku dengan nilai-nilai Islam
4. Sebarkan agama Islam
5. Hargailah jasa-jasa dan karya-karya para ulama.

IV. Seni Budaya Lokal sebagai Bagian dari Tradisi Islam


A. Pengaruh tradisi Islam terhadap budaya lokal Nusantara
Penduduk Nusantara yang sebelumnya memeluk agama nenek moyang yaitu
Animisme dan Dinamisme, banyak yang menganut agama Hindu dan Budha.
Budaya lokal yang banyak dipengaruhi oleh ajaran Hindu Budha, banyak
dipengaruhi oleh ajaran-ajaran yang terkandung dalam agama Islam. Sehingga
terbentuklah budaya sendiri lebih unik, menarik dan menambah kekayaan
kebudayaan Nusantara.
1. Pengaruh Islam dalam seni tradisional Nusantara seperti wayang Golek, salah
satu kesenian yang dijadikan sarana dakwah oleh ulama awal Islam di Jawa.
2. Pengaruh Islam terhadap adat istiadat Indonesia dapat terlihat pada tradisi saling
berkunjung dan bermaaf-maafan di hari Raya Idul Fitri.
3. Dalam bidang politik terlihat adanya ajaran-ajaran pokok agama Islam dalam
membentuk wadah-wadah politik.
4. Dalam bidang ekonomi yaitu diajarkan jual beli yang jujur dan menghindari riba
yang kemudian dibangunnya Bank Syariah.
5. Dalam bidang bahasa, seperti banyaknya kosa-kata dalam Bahasa Indonesia
ditemukan bahasa sarapan yang berasal dari Bahasa Arab.
B. Peninggalan Sejarah Nusantara yang bercorak Islam
Peninggalan – peninggalan bersejarah dari peradaban Islam Nusantara membuktikan
adanya unsur-unsur kebudayaan lama yan dipertahankan.
1. Berupa Bangunan ( Seni Arsitektur)
a. Masjid
Nilai – nilai islam yang dipesankan melalui bangunan masjid di Jawa
biasanya melalui jumlah tiang, tingkpan atap, pintu-pintu dan jendela yang
melambangkan jumlah rukun iman dan rukun Islam, begitu juga dengan
kaligrafi Arab yang tertulis di dinding Masjid.
b. Kraton
Keratin di jawa umumnya berbentuk persegi atau persegi panjang. Atapnya
menyerupai bentuk nasi tumpeng, seperti limas atau prisma Hal Ini
menandakan tradisi bangunan dari budaya – budaya pra Islam masih tetap di
perankan.
2. Ukiran dan Batik
Kehadiran Islam membuat seni ukir lebih berkembang dengan perpaduan
budaya lama dan budaya Islam yang menghasilkan ukiran lebih indah dan
variatif. Seni ukir dan batik saat ini merupakan salah satu andalan kebudayaan
tradisional bangsa indonesia.
3. Kitab – kitab
Ajara – ajaran para ulama terkemuka Nusantara banyak ditulis dan dibukukan
sehingga berbentuk kitab-kitab yang memberikan peran besar terhadap
pengajaran Islam generasi selanjutnya.
4. Seni - seni tradisonal bercorak islam yang diciptakan langsung oleh tokoh awal
islam ada juga yang bersal dari seni tradisi yang sudah ada dan diberi warna
dengan ajaran-ajaran Islam
5. Kaligrafi
Seni kaligrafi berkembang seiring dengan perkembangan Islam itu Sendiri.
V. Tradisi Upacara Adat Kesukun Nasional Nusantara
A. Kebragaman Tradisi dan Upacara Adat kesukuan Nusantara.
1. Tradisi Jawa dan Sunda
a. Upacara Adat Perkawinan
Proses upacara adat perkawinan Jawa pada umumnya melalui tahap berikut
ini:
 Lamaran (Khitbahm, dalam bahasa Arab)
 Siraman
 Midodareni ( Jawa Tengah ) Atau Ngenyueuk Seureuh (Jabar, Sunda)
 Ijab Kabul
 Upacara panggih (Jawa tengah) atau ketok pintu (Sunda)
 Sungkeman
 Upacara wiji Dadi ( Jawa ) atau Nincak Endong ( Sunda)
 Sawer ( Sunda)
b. Upacara Adat sebelum dan sesudah kelahiran Bayi
 Empat bulan : doa bersama untuk keselamatan bayi yang dikandung
 Tujuh bulanan (tingkeban)
 Ekahan ( Akihan) : mensyukuri kelahiran bayi dan mencukur rambut
bayi pada hari ke 7 atau ke 14
c. Upacara adat kematian
 Brobosan ( Jawa Tengah)
 Geblak ( Jawa Tengah ) atau Adugan ( Sunda)
 Tahlilan
 Pendak siji ( Jawa Tengah ) atau Temuna ( Sunda)
 Pendak loro
 Nyewu ( 1000 hari setelah geblak / sadungna)
d. Upacara keagamaan
Di Keraton Yogyakarta misalnya, yaitu, Grebek, diantaranya:
 Grebek Suro : perayaan tahunan baru Islam
 Grebek Mulud : perayaan hari kelahiran Nabi
 Grebek pasa : perayaan menyambut bulan Ramadhan
 Grebek besar : perayaan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
2. Seni Budaya Masyarakat Aceh
a. Tari Sendati / Saman
b. Tari Poh Kipah
c. Rapai Pasai (zikir)
d. Rapai Dabih ( Debus)
3. Upacara Adat Bugis, Makasar
a. Upacara Adat Mapacci
b. Upacara Adat Kematian ( Ammateang)
4. Tradisi adat Minangkabau (Sumatra Barat)
a. Batagak penghutu, syarat-syarat :
- Baniah
- Ditual cilakoi
- Panyarahan baniah
- Manakok ari
b. Batagak Rumah, kegiatannya meliputi :
- Mufakat Awal
- Maelo kayu
- Mancatak tian tuo
- Manikan kudo-kudo
- Manaiak-i rumah
B. Mengapresiasi keragaman tradisi dan upacara adat kesukuan
Pandangan kita terhadap seni budaya dan upacara adat tradisional adalah :
a. Tetap mengaprsiasi ( menghargai ) warisan tradisional.
b. Dalam upacara adat dan seni budaya tradisonal Indonesia tersimpau nilai-nilai
budaya luhur
c. Memberikan penghargan yang setinggi-tingginya kepada para ulama awal
Indonesia.

Вам также может понравиться