Drs. Kholisin, M. Hunm Hanik Mahliatussikah, S.Ag Achmad Tohe, S.Ag Penerbit : Media Ilmu dan JP Press Tahun Penerbit : 2004 Jumlah halaman 110 + xi halaman
Buku Akidah Akhlak 3b Ini memiliki VII bab diantaranya:
I. Iman Kepada Qadha dan Qadar 1. Pengertian Qadha dan Qadar Qadha adalah ketepatan atau ketentuan dari Allah sejak zaman azali tentang segala sesuatu yang akan berkenaan dengan makhluknya sesuai dengan iradah ( kehendak- Nya ). Meliputi baik dan buruk, hidup dan mati dan sebagainya Qadar adalah perwujudan ketetapan (Qadha) terhadap segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk yang telah ada sejak zaman azali sesuai dengan Kehendak-Nya 2. Hubungan antara qadha dan Qadar Jika qadha adalah rencana dan ketetapan Allah sejak zaman azali, maka qadar adalah bentuk nyata perwujudan dari rencana dan ketetapan Allah itu, jadi, hubungan antara qadha dan qadar itu ibarat hubungan antara rencana dan pelaksanaan dari rencana tersebut. 3. Kewajiban beriman kepada Qadha dan Qadar Salah satu rukun iman yang wajib diyakini oleh seorang muslim adalah memercayai akan qadha dan qadar Allah SWT. Setiap mukmin harus rela dan ikhlas menerima semua ketentuan Allah. Sesuatu yang baik menurut manusia, belum tentu baik menurut Allah. 4. Hubungan Antara Qadha dan Qadar dengan Ikhtiar Nasib manusia telah ditentukan Allah sejak sebelum ia dilahirkan. Namun demikian, manusia tidak boleh berpangku tangan dan tidak melakukan sesuatu untuk mewujudkan keinginannya. Manusia tetap diperintahkan Allah untuk terus berusaha atau berikhtiar agar apa yang ia cita-citakan berhasil. Tidak ada kenikamatan yang datangnya tiba-tiba, tanpa melakukan ikhtiar apapun. Takdir itu ada 2 macam, yaitu : Takdir mualaq yaitu takdir yang erat kaitanya dengan ikhtiar manusia. Dan takdir mubram yaitu ketentuan Allah yang pasti terjadi dan tidak dapat ditawar- tawar lagi. 5. Hikmah beriman pada Qadha dan Qadar a. Melatih diri untuk bersyukur dan bersabar b. Menumbuhkan perasaan optimis c. Melatih diri untuk bertakwakal kepada Allah.
II. Akhlak terhadap Lingkungan Alam
I. Memelihara Kelestarian Alam Manusia adalah makhluk yang paling sempurna, karena manusia dianugrahi akal. Dengan akal manusia dapat merenungkan hakikan Allah sebagai pencipta dan seluruh ciptaan-nya. Alah menyediakan semua yang ada di alam ini untuk manusia. Karena manusia adalah makhluk yang ditugasi sebagai khalifar di Bumi, yaitu yang mengatur dan mengelola bumi dan isinya. Sumber penghidupan yang ada di alam sekitarnya. Allah menciptakan alam semesta ini dengan hukum keseimbanga. Jika salah satu bagian ada yang rusak, maka aka mengakibatkan kerusakan pada bagian yang lain. Sebab alam ini tidak hanya diciptakan untuk satu generasi tertentu saja, tapi juga untuk generasi mendatang, karena memelihara alam adalah salah satu ungkapan cinta bagi anak cucu kita. II. Memanfaatkan Binatang dan Tumbuhan Tidak satupun makhluk yang diciptakan Allah itu sia-sia. Semua pasti ada manfaatnya. Sebenarnya binatang itu bermanfaat dalam menjaga keseimbangan kehidupan secara keseluruhan. Karena belum diketahui hikmah dan manfaatnya. Beberapa binatang hanya dianggap sebagai pengganggu. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan sejunlah penelitian dan percobaan. Tumbuh-tumbuhan adalah bahan pangan atau makanan pokok manusia. Tumbuhan juga bermanfaat untuk menjaga kebersihan udara dan memperkuat tanah. Semakin banyak manusia memanfaatkan akalnya untuk berfikir, maka semakin banyak pula ia dapat memanfaatkan tumbuhan untuk peperluan hidupnya.
III. Cinta Kebersihan
1. Kebersihan diri Sendiri Jika tubuh kita sehat dan kuat maka belajar dan bekerjapun menjadi semangat. Dengan semangat itulah kita mendapatkan kebersihan. Jia kita suci maka, pikiran kita akan cerah. Jika tubuh sehat, maka akan mendorong kita berfikir cerdas. 2. Kebersihan Pakaian Pakaian yang kita pakai setiap hari adalah rahmad dan karunia dari Allah SWT. Bukan dari hasil kekuatan atau kemampuan kita. Oleh karena itu, kita harus menjaganya dengan baik dan jangan memakainya asal pakai dan jangan membuat model yang tidak sesuai dengan amanat Islam. 3. Kebersihan Tempat Tinggal Islam mengajarkan kepada kita untuk menjadikan rumah sebagai surga dunia. Artinya penuh dengan ketenangan dan kedamaian. Ketenangan dan kedamaian itu akan terwujud jika kita menjaga kebersihan tempat tinggal. : Rumah adala Surgaku” 4. Kebersihan Lingkungan Kebersihan lingkungan yang dianjurkan oleh Islam pada saat ini sudah mulai dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia. Saat ini sudah ada petugas sampah mengambil sampah-sampah yang telah dikumpulkan masing-masing warga di depan rumahnya. Perilaku ini mewujudkan bahwa masyarakat sudah mulai sadar akan kesehatan Lingkungan. 5. Fungsi Kebersihan bagi Diri Sendiri a. Terhindar dari berbagai macam penyakit b. Menyebabkan sehat jasmani dan rohani c. Memudahkan dalam berfikir, giat dalam belajar dan bekerja. d. Penyebab keberhasilan juga dari kebersihan. 6. Fungsi Kebersihan Lingkungan dalam Masyarakat a. Berpengaruh pada kesehatan diri dan keluarga b. Melenyapkan wabah penyakit c. Akan menjadi lingkungan indah d. Menimbulkan ketentraman dan kedamaian
IV. Meneladani Perilaku Nabi Sulaiman
1. Kepribadian dan Mukjizat Nabi Sulaiman Nabi Sulaiman adalah salah seorang dari putra Nabi Dawud as. Ia dikenal sebagai seorang nabi sekaligus raja yang kaya raya dan dermawan. Nabi Sulaiman pernah ditawari oleh Allah untuk memilih antara Ilmu pengetahuan dan harta benda. Ia lalu memilih ilmu pengetahuan. Karena memilih ilmu, maka Allah menganugrahinya ilmu dan kejayaan. Mukjizat Nabi Sulaiman as. Diantaranya: a. Ilmu pengetahuan yang tinggi dan menyangkup segala bidang b. Menguasai angin c. Menguasai bahasa jin dan binatang 2. Nabi Sulaiman dan Ratu Bulgis Ratu Bulgis adalah seorang ratu yang cerdas, bijak dan tidak tergesa-gesa dalam bertindak. Dia dan rakyatnya adalah penganut agama Sya’bah yang menyembah matahari, bukan menyembah Allah mendengar hal itu Nabi Sulaiman merasa sangat prihatin. Untuk itu beliau segera mengirim surat kepada sang Ratu yang isinya berupa ajakan untuk segera masuk Islam. Ratu Bulgis merasa bahwa surat yang diterimanya kali ini bukan surat biasa. Ini benar – benar surat istimewa dari seorang raja sekaligus nabi terbesar pada masanya nyang mengajaknya masuk islam. Ratu Bulgis akhirnya memutuskan untuk mengirimkan persembahan berupa hadiah yang layak dan sesuai dengan kedudukannya sebagai raja. Setelah hadiah itu di haturkan kepadanya, Nabi Sulaiman menolak persembajan itu dan menyatakan rasa tidak butuhnya terhadap hadiah apapun. Mendengan cerita tersebu, ratu Bulgis bersama pemeluknya langsung menyatakan kepatuhan. Mereka segera berangkan bersama menghadap Nabi Sulaiman untuk menyerahkan diri sekaligus masuk Islam. Mendengar berita itu, Nabi Sulaiman merasa gembira dan bersyukur kepada Allah. Untuk menyambut kedatangan mereka, Nabi Sulaiman memerintahkan para pengikutnya untuk memindahkan singgasana Bulgis ke samping Istananya sebelum mereka datan. Dalam sekejap mata, singgasana Ratu Bulgis sudah ada dihadapan Nabi Sulaiman. Ini merupakan mukjizat yang Allah berikan kepada Nabi Sulaiman. 3. Pelajaran yang dapat dipetik dari kisah Nabi Sulaiman a. Allah menunjukkan sifat gudiat (berkuasa) dengan memberikan kerajaan dan kekayaan pada Nabi Sulaiman b. Kemampuan Nabi Sulaiman untuk berkomunikasi dengan jin dan binatang merupakan salah satu mukjizat dari Allah c. Sikap Nabi Sulaiman untuk menolak hadiah dari Bulgis merupakan sifat ikhlas beliau V. Kisah Sahabat Nabi 1. Pengertian sahabat Nabi Sahabat Nabi adalah orang-orang yang hidup di zaman Nabi, bertemu dengan beliau orang-orang yang setian menemani dan membela Nabi dalam menjalankan perintah Allah serta memiliki akhlak mulia sebagaimana yang dimiliki dan diajarkan Nabi. 2. Sahabat Nabi Zaid bn Isabit yang kelak terkenal sebagai pencatat wahyu dan penghimpunan kitab Suci Al-Qur’an mempunyai Nama lengkap Abu Khorijah Zaid bin Tsabit bin Ad-Dhahak. Ia lahir di madinah pada tahun 11 H/611 M. Ibunya bernama Nawar binti Malik. Ayahnya wafat ketika ia berumur 11 tahun. Pada umur 11 tahun, Zaid dan keluarganya memeluk Islam. Ia tumbuh sebagai pemuda yang cerdas dan pemberani. Ia tak henti-hentinya menulis wahyu yang turun untuk Rosul dan menghafalkannya dalam perang Yamamah ( antara kaum muslimi dan orang murtad) kurang lebih 70 sahabat yang hafal Al-Qur’an gugur dalam perang. Umar bin Khattab khawatir akan kelestarian Al- Qur’a, maka ia mengusulkan kepaa kholifah Abu Bakar untuk menghimpun ayat-ayat Al-Qur’an. Khalifah pun akhirnya menyetujui usulan Umar. Beliau mempercayakan tugas besar dan berat ini kepada Zid bin Isabit. Sebagai ketuanya. Dalam usaha mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur’an itu Zait bekerja dengn Amat teliti. Meskipun ia hafal Al-Qur’an ia selalu mencocokan hafalanya dengan hafalan sahabat yang lain dengan menghadirkan dua orang saksi. Mushaf Al-Qur’an seperti kita miliki sekarang ini adalah berkat apa yang telah dilakukan para sahabat Nabi saat ini, terutama Zaid bin Tsabit. Selain Zaind bin Tsabit ada juga Abu Dzar Al- Gifari. Ia dikenal sebagai orang yang keras dan tegas dalam menghadapi kebatilan, maka demikian pula sikapnya setelah masuk Islam. Menurutnya, kebenaran harus disampaikan secara terang-terang dan kebatilah harus ditentang habis-habisa. Tatapi Rosulullah mengingatkannya untuk lebih bersabar dan jangan selalu menggunakan kekerasan dalam membrantas kebatilan. Nasihat Rosul itu diingat dan dipenganginya dengan baik, ia juga adalah orang yang sangat sederhana dan tidak tertarik dengan harta dan kekuasaan. Bahkan ketika hendak meninggal, istrinya menangis di sampingnya karena tak mempunyai kan kafan untuknya. Selain itu juga ada Salman Al-Frisi. Dialah yang mengusulkan agar dibuat parit disepanjang jalan terbuka untuk menahan gerak laju pasukan musuh dalam perang Khandaq. Hingga akhirnya perang tersebut berhasil dimenangkan oleh kaum muslimin. Salman memperoleh kedudukan yang mulia dan terhormat dimata Rosullahllah dan para sahabat. Tetapi tidak pernah silau dan tergoda tidak ada barang/harta apapun yang disenangi kecuali barang yang dititpkan pada istrinya, yaitu minyak kasturi yang aka ia gunakan pada hari wafatnya. 3. Pelajaran yang dapat dipetik dari kisah Sahabat Nabi. a. Zaid bin Isabit, Abu Dzar Al-Ghifari dan Salman Al – Fris adalah sahabat yang sangat setia mendampingi Rosulallah dalam menjalankan misi dakwah Islam. b. Mereka dalah orang – orang yang berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur. VI. Kisah Perempuan Teladan 1. Khodijah Khadijah adalah putri dari Khuwalid. Ibunya bernama Fatimah dari keturunan bangsa Quraisy. Dikalangan bangsawan. Khadijah dikenal sebagai perempuan yang memiliki akhlak luhur dan kedudukan yang terhormat. Meskipun saat itu hidup menada. Khadijah selalu menjaga kesucian dan kehormatannya, karena itu mendapat julukan At-Thahirah, artinya wanita yang suci keluhuran budi khadijah semakin tampak setelah menjadi istri Rosulullah saw. Kestiaan Khadijah dalam mendampingi perjuangan Rosulullah saw. Semakin memperjelas keluhuran akhlaknya. Ketika Khadijah wafat, Rosulullah merasakan kepedihan yang amat dalam kerena kehilangan orang yang selama ini mendampingi dan membantunya lahir dan batin sebagai istri pertama Khodijah memperoleh tempat terhormat dihati Rosulullah. Kecintaan Rosululah yang besar terhadap Khodijah sempat membuat Aisyah cemburu, meskipun Rosulullah sendiri amat mencitainya, Khadijah juga mendapat gelal “ Ummul Mukmini “ ( ibu dari semua orang beriman) 2. Aisyah Aisyah adalah putri sahabat Rosulullah, Abu Bakar As – Shidiq. Ia lahir 8 th sebelum Nabi Hijrah ke Madinah. Ia dikenal sebagai anak gadis yang keras hati, teliti dan cerdas. Ketika berusia 9 tahun Aisyah dikawinkan dengan Rosulullah, karena usianya masih muda saat itu hanya dilakukan ijab qabul saja. Baru setelah dewasa Aisyah mulai hidup campur dengan Rosulullah. Aisyah menjadi salah seorang yang banyak menghafal dan meriwayatkan hadits-hadits nabi. Kedudukannya yang terhormat dikalangan sahabat dan kaum mukmin tidak membuatnya bangga dan sombong ia juga tidak takabur. Ia juga mendapat gelar “ Ummul Mukminin ( Ibu kaum beriman) 3. Pelajaran yang dipetik dari kisah Khadijah dan Aisyah a. Khadijah dan Aisyah adalah istri yang setia kepada suami. b. Mereka dalah orang-orang yang berpendirian tegu berpendirian teguh dan selalu menjaga kesucian diri. c. Meskipun mereka sangat dihormat, kedudukannya tidak pernah lupa diri dan menjadi takabur VII. Meneladani Wali Songo dan Perjuangan Nasional 1. Kisah Wali Sanga Kata wali berasal dari waliyullah ( orang yang dekat dengan Allah) disebut wali Sanga karena para mubaliq yang berkenal itu berjumlah sembilan orang. a. Sunan Gresik yaitu gelar Maulana Malik Ibrahi. Ia berasal dari Persia. Ia datang ke Jawa pada tahun 1399 M. b. Sunan Ampel yaitu Raden Rahmad. Ia berasal dari Campa. Aceh. Ia tinggal di jawa pada tahun 1431. Ia juga salah satu pendiri kerajaan Demak. ia berdakwah di Surabaya. c. Sunan Bonang yaitu Maulana Makhdum Ibrahim. Ia adalah putra Suna Ampel. Ia menciptakan gending jawa sebagai media dakwah islam. d. Sunan Drajat yaitu Raden Qasim, adik kandung sunan Bonang. Putra sunan Ampel, ia berdakwah di Lamongan. e. Sunan giri yaitu raden Ainul Yakin. Beliau berdakwah di Giri, sebuah tempat yang dekat dengan gersik. Sunan Giri berdakwah sampai Pulau Bawean. f. Sunan Kalijaga yaitu Raden Muhammad Syahid. Beliau memusatkan dakwahya di Demak dengan menggunakan wayang kulit. g. Sunan Kudus. Yaitu Ja’far Shadiq. Nama aslinya Raden Amir Haji. Ia mendapat julukan waliyul ilmi. h. Sunn Muria Yaitu Raden Umar Said. Ia adalah putra Sunan Kalijaga, ia adalah seorang ahli tasawuf. i. Sunan Gunung Jati yaitu Syarif Hidayatullah. Ia mendirikan kesulitan Islam banten dan cirebon di Jawa Barat
2. Kisah beberapa Pahlawan Bangsa
a. Pangeran Diponegoro b. Sultan Hasanuddin c. Sultan Ageng Tirtayasa d. Pangeran Antasari e. Imam Bonjol f. Tuku Umar g. Cut Nyak Dien Cut Nyak Dien lahir pada tahun 1848 di Lampandang , Aceh pada tahun 1985. Cut Nyak Dien meneruskan perjuangannya melawan Belanda. Perang tersebut berlangsung kurang lebih 6 tahun. Strategi yang digunakan yaitu perang gerilya. Ia terus memimpin anak buahnya di gunakan yaitu perang gerilya. Ia terus memimpin anak buahnya hingga. Usia tuanya. Karena kedaan fisiknya yang sudah lemah dan kondosi tentaranay yang jauh lebih kecil dari belanda, akhirnya Cut Nyak Dien tertangkap oleh Belanda. Jendral Van Delen memerintahkan agar Cut Nyak Dien diasingkan ke Sumedang, Jawa Barat. Di tempat pengasingan inilah Cut Nyak Dien wafat pada tangga 6 Nopemer 1908 Judul : Ayo Mengenal Sejarah Kebudayaan Islam Kelas IX Penulis : Drs. Makhrus As’ad, M. Ag. Adad Nursahad, S.Ag Penerbit : Erlangga Tahun Terbit : 2009 Jumlah Halaman : VII + 75 Halaman I. Sejarah Masuknya Islam di Nusantara A. Proses masuknya Islam di Nusantara Nusantara berarti negara kepulauan atau wilaya yang terdiri dari pulau-pulau pada abad ke 5, Samudra Hindia telah menjadi kawasan berbahasa Arab. Pada abda ke 7 Pantai sumatra telah menjadi kawasan lintas perdagangan bagi para pedagang Muslim dari India, Persia, dan Arab. Dan pada abad ke 11 ditemukannya bukti yang menunjukkan tersebarnya Islam di Nusantara. Bukti-bukti tersebut diantaranya: 1. Batu nisan Fatimah binti Maimun di Leran Gresik 2. Makam Sultan Malik As- Saleh, raja pertama kerajaan Smudra Pasai 3. Meakam seorang Muslimah, Tuhar Amisuri di Barus. Sultan (raja) yang memipin kerjaan Islam di Nusantara memiliki andil besar dalam penyebaran agama islam. Baik menggunakan pengaruhnya sebagai penguasa atau dengan mengundang para ahli agama Islam untuk berdakwah dan mengajar.
B. Tersebarnya Islam di Nusantara melalui Perdagangan, Sosial dan pengajaran
Perdagangan dan pelayaran merupakan sumber penghasilan utama masyarakat dan kerajaan nusantara. Interaksi mereka dengan para pedagang dari Arab, Persia, dan Gujarat. Tidak hanya melibatkan kegiatan perdagangan tapi juga agama dan keyakinan yang mereka anut. Banyak sekali saudagar Muslim dari Arab yang menikah dengan perempuan bangsawan, sebelum dinikahi, mereka diislamkan terlebih dahulu. Setelah perkawinan mereka, banyak keturunan yang beragama Islam. Selain itu, para pedagang Muslim mengirimkan para ahli agama dari negaranya masing-masing untuk mengerjakan agama Islam di Nusantara yang kemudian menghasilkan ulama-ulama Nusantara untuk menyebarkan Islam.
II. Kerajaan-kerajaan Islam di Jawa, Sumatra dan Sulawesi
A. Kerajaan Islam di Sumatera 1. Samudra Pasai yaitu kerajaan Islam Pertama di Nusantara. Raja Pertama dan pendiri kerajaan tersebut adalah Sultan Malik As Saleh. Kerajaan ini terletak di pesisir laut Aceh yang sekarang disebut Kabupaten Lhokseumawe, Aceh Utara. 2. Aceh Darussalam (Kesultanan Aceh) didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah sebagai pengganti Keraaan – kerajaan Islam sebelumnya seperti samudra pasai dan malaka yang jatuh ke tangan Portugis tahun 1511 M B. Kerajaan Islam di Jawa 1. Demak adalah kerajaan Islam pertama di tanah Jawa. Pusat pemerintahannya terletak di kota Demak, 22 km dari semarang Jawa Tengah. Berdiri sekitar tahun 1500 M menggeser kerajaan Hindu Majapahit. Raja pertama sekaligus pendiri kerajaan Demak adalah Raden Fatah. 2. Pajang adalah pelanjut dari Kesultanan Demak. pendirinya dalah Jaka Tingkir alias Sulta Adiwijaya, menantu Sultan Trenggono, Raja Demak ke 3 3. Mataram didirikan pada tahun 1582 M. Latar belakan terbentuknya kerajaan Mataram berawal ketika Joko Tingkir meminta bantuannya menumpas pemberontakan Aria Panangsang di Demak. sebagai hadiah berupa daerah kekuasaan di Mataram. C. Kerajaan Islam di Sulawesi 1. Kerajaan Goa dan Tallo seperti dua kerajaan kembar yang saling membantuk karena berasal dari satu keturunan dan rakyatnya pun merasa hidup dalam satu kekuasaan, Berdirinya sejak abad ke 13 M Pusat pemerintahannya di Somba Apu. Makasar 2. Kesultanan Buton merupakan kelanjutan dari kerajaan Buton di Bau Bau, setelah Raja Halu Oleo masuk Islam , ia dilantik menjadi sultan dan bergelar Ulis Amri dan Qa’im Ad-Din III. Para Tokoh dan Peranan Mereka dalam Perkembangan Islam di Indonesia A. Ulama-ulama awal di Indonesia 1. Wali songo yaitu sembilan ulama yang dianggap sebagai orang-orang yang telah dekat dengan Allah SWT. Terus menerus beribadah kepada – Nya dan memiliki kemampuan dan kelebihan dari manusia pada umunya. a. Maulana malik Ibrahim (Sunan Gresik ) wafat tahun 822 H / 1419 M di makamkan di Gapura Wetan, Gresik. b. Raden Rahmat ( Sunan Ampel) Wafat tahun 1481 M di makamkan di Ampel, Surabaya. c. R. Paku / R.Ainul Yakin ( Sunan Giri ) wafat tahun 16 M dimakmkan di Bukit Giri Gresik. d. R. Maulana Makhdum Ibrahim (Sunan Bonang) wafat tahun 1525 M di makamkan di Tuban e. R. Kosim Syarifudin (Sunan Gunung Drajat ) wafat abad 16 M di makamkan di Sedayu, Gresik f. Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati ) wafat tahun 1570 M di makamkan di gunung Jati, Cirebon g. R. Ja’far Sidik ( Sunan Kudus ) wafat tahun 1550 M di makamkan di Kudus. h. R. Mas Syahid (Sunan Kalijaga ) Wafat abad 15 M dimakamkan di Kadilangu, Demak. i. R. Prawoto / R. Said (Sunan Muria ) wafat abad 16 M. Dimakamkan di Bukit Muria, Jepara.
2. Hamzah Al-Fansuri dan Syamsudin As-Sumatrani keduanya ulama besar tokoh
tasawuf dari Aceh sekaligus sebagai mufti di zaman pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Hamzah Al-Fausuri adalah ahli sufi yang mencoba mencari hakikat Tuhan berdasarkan dorongan Batin. Syamsudin As-Sumantani adalah ahli yang merasakan keperluan mencari hakikat dari segala yang ada dan mengetahui kesatuan yang tersembunyi.
3. Nurddin Ar-Raniri dikenal sebagai ulama yang produktif menghasilkan karya-
karya besar dalam ilmu-ilmu agama Islam. Karyanya yang paling terkenal dalam Ilmu fiqih adalah As-Sirat Al-Mustaqin (Jalan yang lurus) 4. Syekh Yusuf Al- Makassari Al-Bantanni adalah seorang ulma besar yang bertindak sebagai mufti, pendiri tarekat dan penulis yang sangat berjasa bagi perkembangan ilmu agama islam. 5. Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari seorang ulama besar dan sangat berpengaruh dalam perkembangan islam di Kalimantan. Ia tokoh yang gigh dalam mempertahankan aliran Ahlu Sunnal wal Jama’ah dan bermadzab fiqih syafi’i. Setelah menamatkan belajarnya di Mekah ia dihadiahi sebuah tanah kosong berupa hutan belukar oleh Sultan Tamjidullah. Disinilah ia membangun rumanya berserta pesantren yang diberi nama “ dalam pagar” karena para santri tidak boleh keluar tanpa Izib. Dia adakah penulis yang produktif. Diantaranya kitab Sabil Al-Muhtadin, Kitab An-Nikah, kitab Al-Fara’id. B. Meneladani semangat para tokoh yang berperan dalam penyebaran islam di Indonesia. Peran para ulama, setidaknya dapat dilihat dari tiga cara: 1. Membentuk kader-kader ulama yang akan dijadikn mubalig-mubalig untuk berdakwah di berbagai daerah. 2. Melalui karya-karyanya yang tersebar dan dibaca diberbagai tempat. 3. Mendorong pendirian kesultanan Islam. Cara meneladani usaha-usaha para ulama: 1. Bersyukur karna kita memeluk agama Islam 2. Tuntutllah ilmu dengan tekun 3. Hiasi perilaku dengan nilai-nilai Islam 4. Sebarkan agama Islam 5. Hargailah jasa-jasa dan karya-karya para ulama.
IV. Seni Budaya Lokal sebagai Bagian dari Tradisi Islam
A. Pengaruh tradisi Islam terhadap budaya lokal Nusantara Penduduk Nusantara yang sebelumnya memeluk agama nenek moyang yaitu Animisme dan Dinamisme, banyak yang menganut agama Hindu dan Budha. Budaya lokal yang banyak dipengaruhi oleh ajaran Hindu Budha, banyak dipengaruhi oleh ajaran-ajaran yang terkandung dalam agama Islam. Sehingga terbentuklah budaya sendiri lebih unik, menarik dan menambah kekayaan kebudayaan Nusantara. 1. Pengaruh Islam dalam seni tradisional Nusantara seperti wayang Golek, salah satu kesenian yang dijadikan sarana dakwah oleh ulama awal Islam di Jawa. 2. Pengaruh Islam terhadap adat istiadat Indonesia dapat terlihat pada tradisi saling berkunjung dan bermaaf-maafan di hari Raya Idul Fitri. 3. Dalam bidang politik terlihat adanya ajaran-ajaran pokok agama Islam dalam membentuk wadah-wadah politik. 4. Dalam bidang ekonomi yaitu diajarkan jual beli yang jujur dan menghindari riba yang kemudian dibangunnya Bank Syariah. 5. Dalam bidang bahasa, seperti banyaknya kosa-kata dalam Bahasa Indonesia ditemukan bahasa sarapan yang berasal dari Bahasa Arab. B. Peninggalan Sejarah Nusantara yang bercorak Islam Peninggalan – peninggalan bersejarah dari peradaban Islam Nusantara membuktikan adanya unsur-unsur kebudayaan lama yan dipertahankan. 1. Berupa Bangunan ( Seni Arsitektur) a. Masjid Nilai – nilai islam yang dipesankan melalui bangunan masjid di Jawa biasanya melalui jumlah tiang, tingkpan atap, pintu-pintu dan jendela yang melambangkan jumlah rukun iman dan rukun Islam, begitu juga dengan kaligrafi Arab yang tertulis di dinding Masjid. b. Kraton Keratin di jawa umumnya berbentuk persegi atau persegi panjang. Atapnya menyerupai bentuk nasi tumpeng, seperti limas atau prisma Hal Ini menandakan tradisi bangunan dari budaya – budaya pra Islam masih tetap di perankan. 2. Ukiran dan Batik Kehadiran Islam membuat seni ukir lebih berkembang dengan perpaduan budaya lama dan budaya Islam yang menghasilkan ukiran lebih indah dan variatif. Seni ukir dan batik saat ini merupakan salah satu andalan kebudayaan tradisional bangsa indonesia. 3. Kitab – kitab Ajara – ajaran para ulama terkemuka Nusantara banyak ditulis dan dibukukan sehingga berbentuk kitab-kitab yang memberikan peran besar terhadap pengajaran Islam generasi selanjutnya. 4. Seni - seni tradisonal bercorak islam yang diciptakan langsung oleh tokoh awal islam ada juga yang bersal dari seni tradisi yang sudah ada dan diberi warna dengan ajaran-ajaran Islam 5. Kaligrafi Seni kaligrafi berkembang seiring dengan perkembangan Islam itu Sendiri. V. Tradisi Upacara Adat Kesukun Nasional Nusantara A. Kebragaman Tradisi dan Upacara Adat kesukuan Nusantara. 1. Tradisi Jawa dan Sunda a. Upacara Adat Perkawinan Proses upacara adat perkawinan Jawa pada umumnya melalui tahap berikut ini: Lamaran (Khitbahm, dalam bahasa Arab) Siraman Midodareni ( Jawa Tengah ) Atau Ngenyueuk Seureuh (Jabar, Sunda) Ijab Kabul Upacara panggih (Jawa tengah) atau ketok pintu (Sunda) Sungkeman Upacara wiji Dadi ( Jawa ) atau Nincak Endong ( Sunda) Sawer ( Sunda) b. Upacara Adat sebelum dan sesudah kelahiran Bayi Empat bulan : doa bersama untuk keselamatan bayi yang dikandung Tujuh bulanan (tingkeban) Ekahan ( Akihan) : mensyukuri kelahiran bayi dan mencukur rambut bayi pada hari ke 7 atau ke 14 c. Upacara adat kematian Brobosan ( Jawa Tengah) Geblak ( Jawa Tengah ) atau Adugan ( Sunda) Tahlilan Pendak siji ( Jawa Tengah ) atau Temuna ( Sunda) Pendak loro Nyewu ( 1000 hari setelah geblak / sadungna) d. Upacara keagamaan Di Keraton Yogyakarta misalnya, yaitu, Grebek, diantaranya: Grebek Suro : perayaan tahunan baru Islam Grebek Mulud : perayaan hari kelahiran Nabi Grebek pasa : perayaan menyambut bulan Ramadhan Grebek besar : perayaan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. 2. Seni Budaya Masyarakat Aceh a. Tari Sendati / Saman b. Tari Poh Kipah c. Rapai Pasai (zikir) d. Rapai Dabih ( Debus) 3. Upacara Adat Bugis, Makasar a. Upacara Adat Mapacci b. Upacara Adat Kematian ( Ammateang) 4. Tradisi adat Minangkabau (Sumatra Barat) a. Batagak penghutu, syarat-syarat : - Baniah - Ditual cilakoi - Panyarahan baniah - Manakok ari b. Batagak Rumah, kegiatannya meliputi : - Mufakat Awal - Maelo kayu - Mancatak tian tuo - Manikan kudo-kudo - Manaiak-i rumah B. Mengapresiasi keragaman tradisi dan upacara adat kesukuan Pandangan kita terhadap seni budaya dan upacara adat tradisional adalah : a. Tetap mengaprsiasi ( menghargai ) warisan tradisional. b. Dalam upacara adat dan seni budaya tradisonal Indonesia tersimpau nilai-nilai budaya luhur c. Memberikan penghargan yang setinggi-tingginya kepada para ulama awal Indonesia.