Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Di ruang pengadilan.
Ketika menghadapi kejadian yang tak
diharapkan.
Ketergantungan kepada orang lain bagi
hasil yang diinginkan.
Perasaan kegagalan atau hilang kendali.
TUJUAN:
Untuk memperoleh pemahaman terhadap dunia.
Kesimpulan-kesimpulan dibuat untuk memahami
lingkungan dan memprediksi kejadian-kejadian di
masa datang.
Proses atribusi dipelajari secara alami dan mempunyai
tujuan untuk menjelaskan tindakan-tindakannya
sendri serta berusaha untuk mengendalikan tindakan-
tindakannya orang lain yang memiliki hubungan
interpersoanal dekat dengan dirinya.
MODEL-MODEL PROSES
ATRIBUSI:
Model Heider
Teori inferensi
korespondensi(Correspondent Inference
Theory).
Kelley’s “Social scientiest” theory.
MODEL HEIDER:
Perilaku seseorang dapat disimpulkan disebabkan
oleh kekuatan-kekuatan lingkungan (environmental
force) atau kekuatan-kekuatan internal ( termasuk
disposisi)
Kekuatan-kekuatan lingkungan terdiri dari faktor
situasi yang menekan, sehingga memunculkan
perilaku tertentu.
Kekuatan-kekuatan internal (personal force) dilihat
sebagai hasil dari kemampuan (ability), power
(usaha) yang ditunjukkan seseorang.
Correspondent inference
theory:
Tokoh ; Edward Jones dkk
Mempelajari pengaruh kekuatan disposisional dan
lingkungan pada atribusi kausal, kondisi-kondisi
yang memunculkan atribusi disposisional (inferensi
korespondensi).
Ada empat faktor yang secara umum
mempengaruhi proses atribusi: kekuatan faktor
lingkungan,efek perilaku aktor pada
pengamat,harapan mengenai perilaku itu, dan
tindakan-tindakan alternatif yang ada.
Kekuatan faktor lingkungan:
Kekuatan relatif dari kekuatan-kekuatan
lingkungan secara langsung mempengaruhi
tipe atribusi yang dibuat oleh pengamat.
Jika kekuatan lingkungan tidak kuat maka
atribusi yang dibuat cenderung mengarah
pada disposisional.
Contoh: Fidel Castro
Kesimpulan :bahwa perilaku yang paling
memungkinkan pengamat untuk membuat atribusi
disposisional;