Вы находитесь на странице: 1из 9

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu tujuan pembelajaran matematika adalah membantu dan


mengarahkan siswa pada pemahaman konsep matematika yang diperlukan untuk
menyelesaikan masalah matematika dan masalah ilmu pengetahuan lainnya serta
memberikan kemampuan penalaran matematika kepada siswa. Tetapi masih
banyak siswa yang kurang menguasai pokok-pokok bahasan dalam matematika
karena mereka kurang memahami dan menggunakan nalar yang logis dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi sehingga diperlukan suatu inovasi yang
dapat membantu bukan hanya Siswa tetapi juga Guru dalam pembelajaran
Matematika.

Pada Pokok Bahasan Barisan dan Deret Aritmetika Problem solving adalah

proses berpikir untuk menentukan apa yang harus dilakukan ketika kita tidak

tahu apa yang harus kita lakukan. Problem solving bisa didefinisikan sebagai

proses dari memecahkan masalah dalam suatu cara yang sistematis dan rasional.

Problem solving seharusnya menjadi bagian dari penyelesaikan persoalan

matematika untuk setiap siswa. Siswa tidak akan tertarik untuk belajar me -

mecahkan masalah jika ia tidak tertantang untuk mengerjakannya. Pada hal

siswa harus diberi kesempatan untuk mempelajari proses problem solving yang

dikategorikan sebagai suatu masalah. Untuk mengatasi hal ini sebaiknya ma -

salah diberikan diawal kegiatan pengajaran sebagai tantangan (challenge) bagi

para siswa sehingga mereka bisa bereksplorasi atau menyelidiki, tentunya dengan

1
Hasiholan Sitompul:Strategi Problem Solving Dalam dinamika Lingkungan Geometri, 2008.
USU e-Repository © 2008
2
2
pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari guru atau siswa itu sendiri dalam ben-

tuk problem-posing, sehingga teorema, rumus, dalil, pengertian, maupun konsep

baru dapat dimunculkan dari masalah yang dikemukakan pada awal kegiatan ini.

Sebagian besar ahli pendidikan matematika menyatakan bahwa masalah

merupakan pertanyaan yang harus dijawab atau direspon. Mereka juga menyata -

kan bahwa tidak semua pertanyaan otomatis akan menjadi masalah. Suatu per -

tanyaan akan menjadi masalah hanya jika pertanyaan itu menunjukkan adanya

suatu tantangan yang tidak dapat dipecahkan dengan suatu prosedur rutin yang

sudah diketahui siswa.

Menurut Herman Hudojo (2003) bahwa : "masalah terbagi menjadi dua,


yaitu masalah menemukan dan masalah membuktikan". Masalah menemukan
dapat berupa teori atau praktek, abstrak atau konkrit, sedangkan membuktikan
terkait dengan masalah menunjukkan suatu pertanyaan benar atau salah. Sedang -
kan Sujono (2005) berpendapat bahwa : "suatu masalah menimbulkan suatu
situasi, dimana seseorang menginginkan sesuatu tercapai belum tahu bagaimana
mendapatkannya". Artinya masalah berkaitan dengan usaha untuk mendapatkan
sesuatu sebagai tujuan. Pada pemahaman konsep-konsep geometri, pemecahan
masalah merupakan bagian penting dari kurikulum matematika, karena dalam
proses pembelajarannya, seseorang dimungkinkan memperoleh pengalaman meng-
gunakan pengetahuan serta ketrampilan yang dimiliki untuk diterapkan pada pe-
mecahan masalah yang bersifat tidak rutin.

Siswa tidak hanya diberikan teori-teori dan rumus-rumus matematika yang

sudah baku dan jadi, tetapi siswa dilatih dan dibiasakan untuk belajar memecah-

kan masalah selama proses pembelajaran berlangsung sehingga pemahaman suatu

Hasiholan Sitompul:Strategi Problem Solving Dalam dinamika Lingkungan Geometri, 2008.


USU e-Repository © 2008
3
konsep atau pengetahuan haruslah dibangun (dikonstruksi) dari siswa sendiri. 3

Matematika dirasakan oleh banyak siswa sebagai suatu mata pelajaran yang

sukar, tidak menyenangkan untuk dipelajari. Mereka tidak jarang menghadapi

kesulitan dalam matematika sehingga diperlukan problem solving sebagai strategi

untuk menyelesaikan persoalan matematika. Kemampuan problem solving ini

akan terbantu perkembangannya kalau dalam diri siswa dipenuhi dengan berbagai

macam strategi problem solving.

Geometri adalah bidang matematika yang bagus untuk diajarkan. Geo-


metri penuh dengan soal-soal menarik dan teorema-teorema yang mengagumkan.
Geometri terbuka bagi banyak pendekatan yang berbeda. Geometri mempunyai
sejarah panjang, yang terkait erat dengan perkembangan matematika. Geometri
merupakan bagian integral dari pengalaman budaya kita yang merupakan kompo-
nen penting dari banyak aspek kehidupan mulai dari arsitektur hingga rancangan
(dengan segala manifestasinya). Selain itu, geometri menarik bagi rasa peman-
dangan, keindahan dan intuisi kita. Karenanya geometri bisa menjadi topik yang
meraih minat siswa, di mana siswa tersebut tidak jarang merupakan siswa yang
mungkin mendapati bidang matematika lain, seperti bilangan dan aljabar, sumber
kebingungan dan kegagalan dan bukan kegairahan dan kreativitas. Mengajarkan
geometri dengan baik bisa menjadi cara yang memungkinkan lebih banyak siswa
dapat meraih keberhasilan dalam matematika.

Aspek-aspek dan pertimbangan ini juga cenderung menjadikan geometri


topik yang menuntut untuk diajarkan dengan baik. Mengajarkan geometri dengan
baik melibatkan pengetahuan tentang bagaimana mengenali soal-soal dan teorema-
teorema geometri yang menarik, memahami sejarah dan konteks budaya geometri

Hasiholan Sitompul:Strategi Problem Solving Dalam dinamika Lingkungan Geometri, 2008.


USU e-Repository © 2008
4

serta memahami berbagai jenis kegunaan untuk mana geometri dikembangkan.


Itu berarti memahami apa yang bisa ditawarkan pendidikan geometri lengkap
dan kaya kepada siswa bila kurikulum matematika kerapkali didominasi oleh per-
timbangan lain (tuntutan bilangan dan aljabar khususnya). Ini berarti dapat
menyampaikan semuanya ini kepada siswa dengan cara yang menstimulasi dan
membangkitkan minat, dan menghasilkan pemahaman dan keberhasilan dalam
penilaian matematik.

Semua ini adalah memperkenalkan beberapa sifat khusus geometri dan proses
belajar-mengajar geometri tersebut. Mengkaji sifat geometri, alasan-alasan dima-
sukkannya geometri dalam kurikulum matematika sekolah dan bagaimana cara
paling tepat dalam belajar-mengajar geometri.

Menurut National Council of Supervisor of Mathematics ( NCSM, 1978),


belajar memecahkan masalah merupakan alasan utama dalam mempelajari mate -
matika. Karena tujuan utama belajar dan mengajar matematika adalah mengem-
bangkan kemampuan untuk menjawab berbagai jenis persoalan matematika yang
kompleks. Penyelesaian masalah dalam matematika tidak terlepas dari bagai -
mana strategi belajar mengajar menyelesaikan masalah (problem solving) yang
senantiasa muncul di kelas.

Pemecahan masalah dalam bidang geometri merupakan alat yang baik un-
tuk belajar pemecahan masalah. Geometri sebagai cabang ilmu matematika me-
nerangkan sifat-sifat garis, sudut, bidang dan ruang. Mempelajari geometri dapat
membantu untuk berpikir lebih inovatif dan kreatif sehingga dapat diaplikasikan
ke dalam banyak bidang kehidupan.

Hasiholan Sitompul:Strategi Problem Solving Dalam dinamika Lingkungan Geometri, 2008.


USU e-Repository © 2008
5

Siswa perlu mempelajari konsep-konsep geometri dan bagaimana menyele-


saikan masalah-masalahnya secara efektif. Konsep-konsep geometri adalah berman-
faat dalam bidang matematika lainnya dan dalam situasi dunia nyata. Strategi-
strategi yang dipergunakan dalam menyelesaikan masalah geometri dapat diper-
gunakan pula dalam situasi lain. Mempelajari geometri dari tingkat dasar se-
harusnya menjadi suatu alasan yang baik membuat hubungan antara matematika
dan lingkungan.

Geometri adalah salah satu bidang matematika yang sangat penting di alam

semesta ini. Geometri memberikan pengalaman yang dapat membantu siswa un -

tuk mengembangkan pemahaman terhadap bentuk dan sifat-sifat geometri itu

sendiri, yang mana memungkinkan siswa menyelesaikan masalah-masalah yang

relevan dan dapat mengaplikasikan sifat-sifat geometri terhadap situasi dunia riil.

National Council of Supervisors of Mathematics mengesahkan bahwa geometri

adalah salah satu yang diajukan sebagai bidang keterampilan dasar (NCSM, 1976)

dan tentu saja suatu keterampilan dasar yang mesti diajarkan kepada siswa untuk

semua level kemampuan dan bakat.

Istilah dinamika pada matematika berkenaan dengan gerakan gambar yang

berubah. Dinamika geometri adalah merupakan istilah baru yang dibuat un -

tuk menjawab paket software baru seperti Sketchpad dan Cabri. Jadi, sistem

dinamika geometri memberikan akses kepada keaneka ragaman objek geometri

dan berhubungan dengan penggunanya yang dapat berinteraksi untuk memba-

ngun dan memanipulasi objek tersebut. Teknologi dikembangkan sebagai alat

yang efektif untuk mengajar dan mempelajari geometri. Ketika teknologi itu di-

gunakan secara tepat dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang luas

Hasiholan Sitompul:Strategi Problem Solving Dalam dinamika Lingkungan Geometri, 2008.


USU e-Repository © 2008
6

terhadap pemahaman geometri siswa.

Kalkulator dan komputer dengan software yang tepat mentransformasi se-

mua kelas matematika kedalam laboratorium seperti lingkungan dalam bayak ke-

las sains dimana siswa menggunakan teknologi untuk menginvestigasi, menerka,

membuktikan penemuan mereka (NTCM, 1989). Pada Cabri Geometre, siswa

bisa berinteraksi secara langsung dengan komputer menggunakan mouse dengan

alat yang bekerja dengan sistem untuk membangun, memanipulasi dan mengeks-

plorasi gambar.

Kenyataan di sekolah, menunjukkan bahwa mutu pembelajaran matema -

tika yang diukur dari hasil belajar siswa ternyata cenderung lebih rendah diban-

dingkan dengan pelajaran lainnya. Untuk level internasional, Soedjadi (2005)

mengungkapkan bahwa : pelajaran matematika yang dimaksudkan untuk secara

serius meningkatkan penalaran dan kecerdasan, selama ini Indonesia tertinggal

dari negara-negara lain, termasuk negara ASEAN.

Salah satu faktor utama penyebabnya adalah penerapan metode yang ku-

rang tepat dengan karakteristik materi dan perkembangan siswa. Seperti yang

diungkapkan Marpaung (dalam Zubaidah, 2007) bahwa : "metode pembelajaran


matematika yang diterapkan selama ini disekolah cenderung masih berpusat pada

guru dan cenderung mengekang kebiasaan siswa serta kreatifitasnya".

Dari uraian-uraian teoritis tersebut, perlu diterapkan suatu metode yang

diharapkan mampu meningkatkan pemahaman siswa tentang matematika atau

geometri. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki mutu pendidikan matematika

ditingkat sekolah yang sekaligus sebagai dasar untuk tingkat pendidikan lanju-

tannya. Problem solving merupakan salah satu alternatif yang sesuai diterap-

Hasiholan Sitompul:Strategi Problem Solving Dalam dinamika Lingkungan Geometri, 2008.


USU e-Repository © 2008
7
7
kan untuk memahami konsep-konsep geometri. Seperti yang diungkapkan oleh
Majid (2006) bahwa : metode pemecahan masalah (problem solving) merupakan
cara memberikan pengertian dengan menstimulasi siswa untuk memperhatikan,
menelaah dan berpikir tentang suatu masalah untuk selanjutnya menganalisis ma-
salah tersebut sebagai upaya untuk memecahkan masalah.

1.2 Permasalahan

Salah satu tantangan utama dalam pengajaran matematika adalah rendah-


nya mutu pendidikan pada mata pelajaran matematika yang disebabkan oleh
penerapan metode yang belum tepat dengan karakteristik siswa dan materi itu
sendiri. Belajar untuk dapat menyelesaikan persoalan merupakan alasan utama
untuk mempelajari matematika. Problem solving merupakan suatu metode un-
tuk menangani secara sistematis persoalan-persoalan geometri, karena itu perlu
diajukan strategi yang terkait dengan : "Bagaimana penerapan dan kesesuaian
langkah-langkah metode problem solving diterapkan untuk memahami konsep-
konsep atau materi dalam bidang geometri sehingga dapat meningkatkan kemam-
puan analitis terhadap siswa".

1.3 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk : memaparkan atau mendeskripsikan


penerapan langkah-langkah teoritis dari metode problem solving sebagai salah
satu metode yang sesuai diterapkan pada pembelajaran geometri.

Hasiholan Sitompul:Strategi Problem Solving Dalam dinamika Lingkungan Geometri, 2008.


USU e-Repository © 2008
8

1.4 Kontribusi

Kontribusi dari hasil penelitian ini adalah sebagai bahan masukan atau per-

bandingan kepada pihak penyelenggara pendidikan, guru dan siswa dalam memilih

alternatif pembelajaran yang sesuai diterapkan untuk mempelajari materi geo- metri.

Seperti diketahui bahwa geometri merupakan bagian dari matematika yang memuat

materi berstruktur aksioma-deduktif dan tersusun secara hierarkhis, serta banyak

digunakan untuk memecahkan masalah pada bidang ilmu lainnya.

1.5 Metodologi Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian literatur dalam bidang pendidikan ma -

tematika terutama yang terkait dengan problem solving dan geometri. Bukti-

bukti atau pengalaman empiris dari peneliti dan temuan penelitian yang relevan

akan dikemukakan pada bagian pembahasan. Langkah-langkah yang dilakukan

pada penelitian ini adalah penelusuran dan pengkajian teori-teori pendukung yang

membahas tentang :

a. Pengertian dari problem solving.

b. Pengertian dan konsep-konsep dasar geometri.

c. Strategi problem solving yang terkait dalam geometri.

d. Dinamika geometri pada matematika sekolah.

e. Pengetahuan empirik dan fakta-fakta hasil penelitian yang relevan.

f. Menarik kesimpulan sebagai inti dari pengkajian teori atau pengetahuan

empirik.
Hasiholan Sitompul:Strategi Problem Solving Dalam dinamika Lingkungan Geometri, 2008. USU e-
Repository © 2008

Вам также может понравиться