Вы находитесь на странице: 1из 11

Mata Kuliah

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II

Materi:

SISTEM MANAJEMEN DATA BASE


(Bagian I)

Fakultas/Jurusan
EKONOMI/AKUNTANSI

SEMESTER GENAP 2007/2008

TATAP MUKA KE: 1

Penyusun:
AMILIN, S.E., Ak., M.Si.
DAFTAR ISI

PENDAHULUAN...................................................................................................... i

A. Sistem Manajemen Basis Data ................................................................ 1

B. Pendekatan Basis Data ............................................................................ 2

C. Peneyelesaian Masalah File Datar .......................................................... 3

D. Tiga Model Konseptual ............................................................................ 4

E. Elemen Lingkungan Basis Data .............................................................. 5

F. Database Manajemen System

a. Bahasa Definisi Data .................................................................... 5

b. Bahasa Manupulasi Data ............................................................. 6

c. Bahasa Permintaan Data ............................................................. 6

G. Administrator Basis Data ......................................................................... 6

H. Perencanaan Basis Data .......................................................................... 7

I. Interaksi Organisasional dari DBA ......................................................... 8

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB AMILIN, S.E., Ak., M.Si.


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II
BAB 9

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA


(Bagian I)

Tujuan Belajar

• Memehami masalah-masalah operasional yang ada dalam pendekatan file datar


terhadap manajemen data, yang melahirkan konsep basis data.
• Memahami relasi di antara elemen-elemen yang membentuk lingkungan basis data.
• Memahami relasi di anomali-anomali yang disebabkan oleh basis yang tidak
dinormalisasi dan kebutuhan akan normalisasi basis data.
• Mengetahui tahap-tahap dalam desain basis data, termasuk identifikasi konseptual,
pemodelan data, kontruksi basis data fisik, dan penyiapan pandangan pengguna.
• Mengetahui fitur-fitur operasional dari basis data terdistribusi dan mengenal isu-isu
yang perlu diperhatikan dalam memutuskan konfigurasi basis data tertentu.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB AMILIN, S.E., Ak., M.Si.


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II
BASIS DATA (DATABASE)
Basis data adalah suatu gabungan file yang saling berhubungan dan dikordinasi secara
terpusat. Pendekatan database memberlakukan data sebagai sumber daya organisasi yang
seharusnya dipergunakan serta dikelola oleh seluruh bagian dari organisasi tersebut, bukan
hanya suatu departemen atau fungsi tertentu saja. Fokusnya adalah intregasi data dan
pembagian data dengan seluruh pemakai yang berhak memakainya.

FILE DATAR VERSUS PENDEKATAN BASIS DATA

FIGUR 9-1
Manajemen Data File Datar ( Flat File )
DATA

Pengguna 1
Transaksi Program 1
A,B,C

Pengguna 2
Transaksi
Program 2
X, B,Y

Pengguna 3
Transaksi
Program 3
L, B, M

Pendekatan file datar dalam manajemen dalam manajemen data. Dalam lingkungan ini,
para pengguna memiliki file data mereka. Kepemilikan eksklusif terhadap data ini merupakan
konsekuensi alami dari dua masalah yang berkaitan dengan era system warisan. Jadi, data
yang sama, tetapi digunakan dengan cara yang agak berbeda oleh para pengguna yang
berbeda, harus distruktur ulang dan diproduksi ulang secara fisik di dalam file-file yang
berbeda. Dengan kata lain, isi dari file-file tersebut diwakili secara konseptual dengan huruf-
huruf. Setiap huruf mewakili menunjukkan satu atribut data, satu record, atau seluruh file.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB AMILIN, S.E., Ak., M.Si.


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II
PENDEKATAN BASIS DATA

FIGUR 9-2 (A)


Konsep basis data ( Data Base )

BASIS DATA
Pengguna 1
Transaksi Program 1
A,
B,
Pengguna 2 C,
Transaksi X,
Program 2 Y,
L,
M

Pengguna 3
Transaksi
Program 3

Figur 9-2 manyajikan ulasan sederhana pendekatan basis data dengan pengguna dan
keperluan data yang sama seperti dalam figur 9-1. perubahan paling jelas dari modal file
datar adalah pengelompokan data mejadi sebuah basis data umum yang dapat digunakan
secara bersama oleh semua pengguna system informasi.

PENYELESAIAAN MASALAH FILE DATAR

Pengguna data secara bersama-sama (tidak adanyan kepemilikan data) merupakan konsep
utama dari peendekatan basis data. Masalah-masalah yang terjadi dapat diatasi dan
diselesaikan, yaitu:
• Tidak ada redundansi data. Setiap elemen data di simpan hanya sekali sehingga
menghilangkan redundansi data dan mengurangi biaya penyimpanan data.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB AMILIN, S.E., Ak., M.Si.


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II
• Satu kali pembaruan data. Karena setiap elemen data hanya terdapat pada satu
tempat, dibutuhkan hanya satu kali pembaruan data. Ini tentu mengurangi waktu dan
biaya untuk menjaga kekinian data.
• Nilai kekinian data. Perubahan terhadap basis data yang dilakukan oleh seorang
pengguna akan berlaku bagi semua pengguna. Misalnya, jika pengguna 1 mencatat
perubahan alamat seorang pelanggan, pengguna 3 akan segera mendapatkan
perubahan ini.
• Interpendensi tugas data. Pengguna memiliki akses sepenuhnya ke data yang ada di
perusahaan. Kebutuhan informasi seoarang pengguna bisa meluas diluar wilayah
langsung pekerjaannya, namun kebutuhan ini dapat dengan segera di penuhi dengan
pendekatan file datar. Para pengguna hanya di batasi oleh keterbatasan data yang
disediakan oleh organisasi (seluruh basis data) dan legitimasi yang di perlukan untuk
mengakses data tersebut.

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

FIGUR 9-2(B)
Konsep basis data

Pengguna 1
Transaksi Program 1

A,
B,
Pengguna 2 D
C,
Transaksi B
M
X,
Program 2 Y,
S
L,
M

Pengguna 3
Transaksi Program 3

FIGUR 9-2(b) menambah elemen baru dalam figure 9(a) yang berada diantara
program pengguna dan basis data fisik adalah sistem manajamen basis data (database
management sytem-DBMS). Simtem Manajemen Basis Data ( database management
system-DBMS) merupakan system peranti lunak khusus yang diprogram untuk mengetahui

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB AMILIN, S.E., Ak., M.Si.


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II
elemen data mana yang bisa diakses oleh pengguna. Program pengguna mengirimkan
permintaan data kepada DBMS, yang mengesahkan dan mengotorisasi akses ke basis data,
sesuai dengan tingkat otoritas pengguna. Jika pengguna meminta data yang dia tidak punya
otoritasnya, permintaan itu akan ditolak. Jadi, prosedur untuk menetapkan otoritas pengguna
sistem informasi di dalam sebuah organisasi merupakan masalah pengendalaian penting
yang harus diperhatikan oleh seorang akuntan penting yang diperhatikan oleh seorang
akuntan.

TIGA MODEL KONSEPTUAL


Pendekatan basis data tidak diwakili oleh arsitektur tunggal modal basis data awal berbeda
dengan model basis data modern karena basis data awal dari file data tradisional.
Pendekatan basis data yang paling umum digunakan oleh sistem informasi bisnis adalah
model hierarkis (hierarchical model), model jaringan (network model) dan model
relasional (relational model) karena kemiripan konseptual tertentu, basis data hierarkis dan
jaringan disebut model navigasional (navigational model) atau terstruktur (structured
model). Cara data diatur dalam system basis data awal ini mendorong para pengguna untuk
menjelajahi diantara elemen-elemen data dengan menggunakan jalur-jalur yang sudah
terstruktur. Model relasional jauh lebih fleksibel karna memungkinkan para penggunanya
menciptakan jalur yang baru dan unik melalui basis data untuk memecahkan masalah-
masalah bisnis yang lebih luas cakupannya.

ELEMEN LINGKUNGAN BASIS DATA


PENGGUNA
Pengguna (user) mengakses basis data dalam dua cara :
1. Akses basis data dapat dicapai melalui program-program
pengguna yang disiapkan oleh
professional system.
2. Akses basis data melalui permintaan langsung, yang tidak
memerlukan program-program formal dari pengguna.

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA


Setiap model DBMS mencapai tujuan ini dengan cara yang berbeda, tetapi ada beberapa ciri
yang umum, di antaranya :
1. Pengembangan program. DBMS berisi peranti lunak pengembangan aplikasi
(application development software). Baik pemrogram aupun pengguna akhir dapat
menggunakan fitur ini guna menciptakan aplikasi untuk mengakses basis data.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB AMILIN, S.E., Ak., M.Si.


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II
2. Cadangan dan pemulihan. DBMS secara berkala membuat file-file cadangan untuk
basis data fisik. Jika terjadi keusakan (kegagalandisket, kesalahan program, atau tidak
kejahaan) yang menyebabkan basis data tidak dapat diguanakan, DBMS dapat pulih ke
versi sebelumnya yang dianggap benar.
3. Penggunaan basis data untuk pelaporan. Fitur ini mencatat data statistic tentang data
yang sedang digunakan, siapa yang menggunakannya.
4. Akses basis data. Fitur yang paling penting dari DBMS adalah memungkinkan
pengguna yang memiliki otorisasi untuk mengakses basis data.

BAHASA DEFINISI DATA


Bahasa definisi data (data definition language-DDL) adalah bahasa pemrograman yang
digunakan untuk untuk mendefinisikan basis data fisik ke DBMS. Terdapat tiga tingkat, yang
disebut tampilan (view), dalam definisi ini, yaitu :
• Tampilan Internal yaitu menyajikan pengaturan record secara fisik dalam basis data.

• Tampilan Konseptual (Skema) yaitu menyajikan basis data secara logis dan secara
abstrak, bukan bagaimana basis data itu secara fisik disimpan.
• Tampilan Pengguna (Subskema) yaitu mendefinisikan bagaimana seorang
pengguna melihat basis data.

BAHASA MANIPULASI DATA


Bahasa manipulasi data (data manipulation language- DML) adalah bahasa pemograman
kepemilikan yang digunakan oleh DBMS tertentu untuk mengambil, memproses, dan
menyimpan data.

BAHASA PERMINTAAN DATA


Bahasa permintaan terstruktur (structured query language—SQL) merupakan bahasa
generasi keempat dan bahasa nonprocedural dengan banyak perintah yang memungkinkan
pengguna untuk memasukkan, mengambil, dan memodifikasi data dengan mudah.
ADMINISTRATOR BASIS DATA
Administrator basis data (data administrator—DBA) bertanggung jawab untuk mengelola
sumber daya basis data.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB AMILIN, S.E., Ak., M.Si.


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II
Fungsi-fungsi Administrator Basis Data

Perencanaan Basis Data: Implementasi:


Mengembangkang strategi basis data Menentukan kebijakan akses
organisasi Mengimplementasikan pengendali keamanan
Mendefinisikan lingkungan basis data Menentukan prosedur pengujian
Mengembangkan kamus data Menetapkan standar pemrograman
Desain:
Basis data logis (skema) Operasi dan Pemeliharaan:
Tampilan pengguna eksternal (subskema) Mengevaluasi kinerja basis data
Pengendali basis data Menyusun ulang basis data sesuai dengan
kebutuhan pengguna
Meninjau kembali standard an prosedur

Perubahan dan Pertumbuhan:


Perubahan dan Pertumbuhan:
Merencanakan perubahan dan pertumbuhan
Mengevaluasi teknologi baru

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB AMILIN, S.E., Ak., M.Si.


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II
INTERAKSI ORGANISASIONAL DARI DBA

Ketika kebutuhan informasi meningkat, para pengguna mengirimkan permintaan formal


untuk aplikasi komputer kepada para profesional system (pemprogram) organisasi.
Permintaan ini ditangani melalui prosedur pengembangan system formal, yang
menghasilkan aplikasi terprogram.

KAMUS DATA
Salah satu komponen kunci dari Database Management System (DBMS) adalah kamus
data, yang mencakup informasi mengenai struktur database. Kamus data (data dictionary)
menjelaskan setiap elemen data yang terdapat dalam basis data. Fungsi ini memungkinkan
semua pengguna (pemprogram) untuk berbagi tampilan yang sama terdapat sumber daya
data sehingga sangat membantu dalam menganalisis kebutuhan pengguna.

BASIS DATA FISIK


Pendekatan ini merupakan tingkat terendah dari basis data. Data base tersusun dari titik-titik
magnetis pada disket magnetis. Di tingkat fisik, basis data merupakan kumpulan record dan
file. Basis data relasional didasarkan pada struktur file berurutan berindeks (indexed
sequential file).

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB AMILIN, S.E., Ak., M.Si.


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II
Data

Referensi:

Hall, James A. Accounting Information Systems, 3rd, 2001, South Western Publishing, USA.

Romney, Marshal B., Paul John Steinbart. Accounting Information Systems, 9th edition, New
Jersey. Pearson_Prentice Hall.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB AMILIN, S.E., Ak., M.Si.


SISTEM INFORMASI AKUNTANSI II

Вам также может понравиться