Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DI SUSUN
O
L
E
H
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
TAHUN 2010
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “TARI DAN MUSIK”
Makalah ini diajukan guna untuk memenuhi tugas.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Penyusun
I
DAFTAR ISI
HALAMAN
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Tari............................................................................................................ 1
B. Musik......................................................................................................... 5
a. Kesimpulan .............................................................................................. 9
b. Saran ........................................................................................................ 9
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dewasa ini perkembangan tari dan musik sangatlah pesat baik yang yang
tradisoamal maupun yang modrn, beraneka macamnya tari dan musik yang ada di
indonesia ini merupakan wujud dari beraneka ragamnya suku dan bahasa yang ada,
sehingga beraneka macam pula tari dan musik yang ada di indonesia ini.Pada
dasarnya tari dan musik hanyalah di pergunakan untuk sebuah upacara ritual adat,
media hiburan, media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana
ekonomi.
Tari pada kenyataan sesungguhnya merupakan penampilan gerak tubuh, oleh
karena itu tubuh sebagai media ungkap sangat penting perannya bagi tari. Gerakan
tubuh dapat dinkmati sebagai bagian dari komunikasi bahasa tubuh. Dengan itu tubuh
berfungsi menjadi bahasa tari untuk memperoleh makna gerak. Tari merupakan salah
satu cabang seni yang mendapat perhatian besar di masyarakat. Ibarat bahasa gerak,
hal tersebut menjadi alat ekspresi manusia dalam karya seni. Sebagai sarana atau
media komunikasi yang universal, tari menempatkan diri pada posisi yang dapat
dinikmati oleh siapa saja dan kapan saja.
Sedangkan musik merupakan salah satu media ungkapan kesenian, musik
mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung
nilai dan norma-norma yang menjadi bagian dari proses enkulturasi budaya, baik
dalam bentuk formal maupun informal. Musik itu sendiri memiliki bentuk yang khas,
baik dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan yang ada di masyarakat.
III
B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yang sesuai dengan latar belakang diatas
adalah :
A. Tujuan
Adapun tujuan dalam makalah ini adalah untuk mengetahui seberapa besar peranan
Tari dan Musik bagi masyarakat
B. Manfaat
IV
BAB II
PEMBAHASAN
A. TARI
a. Pengertian Tari
Tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap atau
substansi gerak, dan gerak yang terungkap adalah gerak manusia. Menurut kamus
Bahasa Indonesia tari adalah gerakan badan (tangan dsb) yang berirama, biasanya
diiringi dengan bunyi-bunyian. Gerak- gerak dalam tari bukanlah gerak realistis atau
gerak keseharian, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif. Gerak ekspresif
ialah gerak yang indah, yang bisa menggetarkan perasaan manusia.Gerak yang di
stilir mengandung ritme tertentu,yang dapat memberikan kepuasan batin manusia.
Menurut Soedarsono mengetengahkan sebuah definisi “Tari adalah ekspresi jiwa
manusia yang di ungkapkan dengan gerak-gerak ritmis yang indah.
Untuk menghasilkan gerak yang indah membutuhkan proses pengolahan atau
penggarapan terlebih dahulu, pengolahan unsur keindahannya bersipat stilatif dan
distortif.”
1. Gerak Stilatif yaitu: gerak yang telah mengalami proses pengolahan
(penghalusan) yang mengarah pada benuk-bentuk yang indah.
2. Gerak Distorsif yaitu: pengolahan gerak melalui proses perombakan dari aslinya
dan merupakan salah satu proses stilasi.
Dari hasil pengolahan gerak yang telah mengalami stilasi dan distorsi lahirlah
dua jenis gerak tari yaitu, gerak murni (pure movement) dan gerak maknawi.
1. Gerak murni : dalam pengolahannya tidak mempertimbangkan suatu pengertian
tertentu, yang dipentingkan factor keindahan gerak saja.
2. Gerak maknawi : dalam pengolahannya mengandung suatu pengertian atau
maksud tertentu,disamping keindahannya. Gerak maknawi di sebut juga gerak
Gesture, bersifat menirukan ( imitative dan mimitif ). a. Imitatif adalah gerak
peniruan dari binatang dan alam.
a. Imitatif adalah gerak peniruan dari binatang dan alam.
b. Mimitif adalah gerak peniruan dari gerak-gerik manusia.
1
a. Kekayaan Seni Tari
a. Fungsi Tari
Tari tumbuh dan berkembang dari jaman ke jaman sesuai dengan
berkembangnya taraf kehidupan manusia di dunia ini termasuk pula kondisi
alam/lingkungan, sosial dan kepercayaan/agamanya (religi) atau lebih luasnya lagi
dengan perkembangan budayanya.
2
1. Tari Dalam Fungsi Sosial
Tari dalam kehidupan sosial masyarakat memiliki tiga fungsi utama yaitu:
a. Tari untuk kebutuhan upacara kepercayaan (religi), disebut tari upacara.
b. Tari untuk kebutuhan hiburan/kesenangan, disebut tari hiburan/pergaulan.
c. Tari untuk memberikan kesenangan kepada pihak lain (penonton), disebut tari
pertunjukan.
a. Tari Upacara
Tarian ini lahir merupakan dampak dari aktivitas masyarakat yang
berhubungan dengan penyelenggaraan pemujaan dalam kepercayaannya yang bersifat
magis dan sakral. Tari upacara merupakan tari yang paling tua, karena tarian ini telah
muncul pada masa peradaban manusia masih primitif (sederhana), dimana manusia
dijaman itu masih memiliki intelektual yang rendah dan masih memiliki keterbatasan
kemampuan berpikir serta menganut kepercayaan animisme, dinamisme dan
totemisme.
Kondisi tari upacara bila ditinjau dari segi koreografi, rias dan busananya,
musik pengiring, tempat dan cara penyajiannya sangat sederhana, karena kita maklumi
tarian upacara bukan bentuk tari hasil dari penataan khusus, akan tetapi hanya
merupakan gerak-gerak spontan sebagai ekspresi dari gerak-gerik penyelenggaraan
pemujaannya. Demikian pula rias dan busana, musik pengiring, tempat dan cara
pementasannya sangat tergantung kepada tujuan dan kondisi dari penyelenggaraan
upacaranya. Keindahan yang terlahir dari gerak-gerak yang sangat didukung oleh
kekuatan ekspresi dan ritme dalam penyampaian harapannya (tujuan dari
pemujaannya).
b. Tari Hiburan
Adapun yang termasuk tari-tarian hiburan, tari-tarian dimana titik berat tarian
tersebut bukanlah keindahan, tetapi lebih pada segi hiburan, dan umumnya merupakan
tarian pergaulan”. Dalam tarian ini akan terlihat lebih mementingkan kepuasan
pribadi (indivdu) pelakunya dari pada kepuasan bagi orang yang melihatnya
(penonton), yang penting mereka bisa bergerak sepuasnya sesuai dengan alunan irama
yang diikutinya.
3
Yang dimaksud dengan tari sebagai media pergaulan di sini, pada dasarnya
berlatar belakang dilakukan secara terpadu bersama- sama, baik oleh semua laki-laki,
semua perempuan maupun laki-laki sama perempuan. Bahkan semaraknya fenomena
ini antara lain bahwa semua orang yang hadir di tempat itu berhak dan layak tampil,
tak ada garis pemisah antara pelaku atau penari dengan penonton.
c. Tari Pertunjukan
Tari pertunjukan merupakan ekspresi jiwa yang didominir oleh akal.
Maksudnya tari pertunjukan dalam proses karyanya lebih banyak menggunakan
akal/pemikiran, karena tarian ini sengaja dibuat untuk disajikan dan memberikan
kesenangan kepada pihak lain/penononton, melalui perencanaan (pembuatan
konsep/naskah), pengolahan/penggarapan, serta penampilan hasil karya (pementasan),
tertata dengan baik secara artistik untuk mewujudkan suatu tontonan yang dapat
memberikan kepuasan/kesenangan bagi penonton/apresiatornya. Pada fungsi inilah
tari terwujud lewat ekspresi penari menjadi media komunikasi estetik antara
penggarap atau koreografer dengan para penontonnya. Sehingga tarian ini disebut
juga berfungsi sebagai presentasi estetis.
4
A. MUSIK
a. Pengertian Musik
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 602) Musik adalah: ilmu atau
seni menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi dan hubungan temporal untuk
menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada
atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan
keharmonisan (terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).
Berdasarkan pendapat diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwasanya
musik dapat juga disebut sebagai media seni, dimana pada umumnya orang
mengungkapkan kreativitas dan ekspresi seninya melalui bunyi-bunyian atau suara.
Oleh karena itulah pengertian musik sangat Universal, tergantung bagaimana orang
memainkannya serta menikmatinya. Seni musik adalah cetusan ekspresi perasaan atau
pikiran yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. Bisa dikatakan, bunyi
(suara) adalah elemen musik paling dasar. Suara musik yang baik adalah hasil
interaksi dari tiga elemen, yaitu: irama, melodi, dan harmoni. Irama adalah
pengaturan suara dalam suatu waktu, panjang, pendek dan temponya, dan ini
memberikan karakter tersendiri pada setiap musik. Kombinasi beberapa tinggi nada
dan irama akan menghasilkan melodi tertentu. Selanjutnya, kombinasi yang baik
antara irama dan melodi melahirkan bunyi yang harmoni.
b. Musik Tradisonal
Musik daerah atau musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang
di daerah- daerah di seluruh Indonesia. Ciri khas pada jenis musik ini teletak pada isi
lagu dan instrumen (alat musiknya). Musik tradisi memiliki karakteristik khas, yakni
syair dan melodinya menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat. Indonesia
adalah sebuah negara yang terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari Papua
hingga Aceh. Dari sekian banyaknya pulau beserta dengan masyarakatnya tersebut
lahir, tumbuh dan berkembang. Seni tradisi yang merupakan identitas, jati diri, media
ekspresi dari masyarakat pendukungnya.
6
d. Fungsi musik tradisional dan modern
Secara umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain sebagai
sarana atau media upacara ritual, media hiburan, media ekspresi diri, media
komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi. Sarana upacara budaya (ritual).
7
4) Pengiring Tarian
Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan oleh
masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian daerah. Oleh sebab itu, kebanyakan
tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi olehmusik daerahnya sendiri. Selain
musik daerah, musik- musik pop dan dangdut juga dipakai untuk mengiringi
tarian- tarian modern, seperti dansa, poco- poco, dan sebagainya.
5) Sarana Ekonomi
Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak hanya sekadar berfungsi
sebagai media ekspresi dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber
penghasilan. Mereka merekam hasil karya mereka dalam bentuk pita kaset dan
cakram padat (Compact Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran. Dari hasil
penjualannya ini mereka mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
hidup. Selain dalam media kaset dan CD. Para musisi juga melakukan pertunjukan
yang dipungut biaya. Pertunjukan tidak hanya dilakukan di suatu tempat, tetapi
juga bisa dilakukan di daerah- daerah lain di Indonesia ataupun di luar Indonesia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian yang saya tuliskan dalam makalah ini, bahwa seni tari merupakan
sebuah karya manusia yang diekspresikan dalam gerak – gerak yang indah. Di mana
setiap unsure geraknya mempunyai arti dan tujuan dari sang koreografinya. Gerak seni
tari bukan hanya tertumpu pada tubuh saja tetapi kelengkapan tari ( Rias, busana, musik,
dll ) menjadi kebutuhan yang sangat terkait.
Sedangkan musik merupakan media seni, dimana pada umumnya orang
mengungkapkan kreativitas dan ekspresi seninya melalui bunyi-bunyian atau suara yang
dapat membuat orang menjadi lebih nyaman bila memainkan musik atau mendengar
musik.
B. Saran
Adapun saran dari penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca serta penulis meminta saran dan kritik yang membangun supaya makalah ini
menjadi lebih sempurna.
9
DAFTAR PUSTAKA
Rusliana, Iyus. 1990. Pendidikan Seni Tari : Buku Guru Sekolah Dasar.
Hidayat, Robby. 2005. Menerobos Pembelajaran Tari Pendidikan. Malang : Banjar
Seni Gantar Gumelar.