Вы находитесь на странице: 1из 9

Orifice or Restriction Orifice? « Kampung Tukang Instrument http://inkontrol.wordpress.

com/2008/04/29/orifice-or-restriction-orifice/

To Measure, To Monitor and To Control

Why Do We Need to Maintain Liquid Level? »

Oleh webywebyweby

Abstract: this article discuss differences between orifice and restriction orifice in terms of physical form, functionality and their applications in
oil and gas surface facilities.

Abstrak: artikel ini membahas perbedaan antara orifice dan restriction orifice dari sisi bentuk fisik, fungsionalitas dan aplikasinya di fasilitas
minyak dan gas

Pendahuluan

Apakah anda ingin melakukan pengukuran aliran suatu fluida atau apakah anda ingin mereduksi tekanan suatu fluida secara drastis dan permanen?
Kedua hal tersebut dapat dilakukan oleh benda yang namanya sama-sama mengandung kata Orifice, yang pertama adalah Orifice dan yang kedua
adalah Restriction Orifice. Secara umum, orifice mempunyai bentuk sebagai suatu plat yang mempunyai lubang ditengahnya. Contoh bentuk
orifice seperti gambar berikut:

1 of 9 4/7/2011 7:34 PM
Orifice or Restriction Orifice? « Kampung Tukang Instrument http://inkontrol.wordpress.com/2008/04/29/orifice-or-restriction-orifice/

Kira-kira apa sajakah perbedaan antara Orifice untuk flowmeter dan Restriction Orifice? Mari kita amati gambar dibawah yang merupakan contoh
gambar dari Orifice untuk flowmeter dan Restriction Orifice.

Bentuk dari orifice flowmeter dan restriction orifice diatas adalah bentuk yang sering dijumpai dan secara umum perbedaannya terdapat pada
profil lubang dari kedua orifice tersebut. Orifice untuk flowmeter umumnya mempunyai profil lubang yang awalnya lurus, tetapi kemudian
bertakik (bevel) dengan kemiringan sekitar 45o. Sedangkan restriction orifice mempunyai profil lubang yang lurus.

Perbedaan Orifice dan Restriction Orifice

Apakah dari bentuk lubang tersebut akan membuat perbedaan diantara keduanya? Ya, umumnya begitu. Untuk mengetahui bedanya mari kita lihat
profil tekanan suatu fluida yang melewati Orifice dan Restriction Orifice pada kondisi desain mereka masing-masing dari gambar dibawah.

2 of 9 4/7/2011 7:34 PM
Orifice or Restriction Orifice? « Kampung Tukang Instrument http://inkontrol.wordpress.com/2008/04/29/orifice-or-restriction-orifice/

Apakah anda melihat bedanya? Jika kita perhatikan dengan cermat, besarnya hilang tekan (pressure loss) yang diakibatkan oleh adanya
penyempitan area fluida pada orifice tidaklah sebesar seperti halnya pada restriction orifice.

Pada orifice flowmeter, karena bentuk lubangnya yang mempunyai takik – yang berarti mengurangi jarak tempuh dari flow tersebut mengalami
perbedaan penampang melintang – , maka profil tekanan yang terjadi setelah melewati orifice akan menurun, tetapi kemudian mencoba kembali ke
tekanan semula dan terdapat sedikit hilang tekan permanen (permanent pressure loss) sehingga perbedaan antara tekanan upstream dan tekanan
downstream tidak terlalu besar.

Sedangkan pada Restriction Orifice, karena bentuk lubangnya yang lurus dan cukup panjang – tergantung ketebalan plat -, maka besarnya hilang
tekan permanen ini cukup besar sehingga perbedaan antara tekanan upstream dan tekanan downstream cukup mencolok. Dalam kasus ini, aliran
fluida dalam keadaan dicekik (choked flow).

Dalam masalah desain, orifice untuk flowmeter selalu didesain untuk flow dalam subsonic velocity dalam rangka menjamin keakurasian
pengukuran aliran, sedangkan restriction orifice selalu didesain untuk flow dalam sonic velocity untuk menjamin adanya choked flow.

Sejatinya fungsi utama RO adalah membatasi aliran (limiting flow). Fungsi pembatasan tekanan (limiting pressure) dari RO pada hakekatnya
merupakan konsekuensi dari relasi antara pressure drop dan flowrate. Fenomena choked flow sendiri adalah terjadinya mass flowrate yang konstan
meskipun downstream pressure-nya menurun akibat sonic velocity. Dalam aplikasi riilnya di plant, fungsi pembatasan aliran dan pembatasan
tekanan sama-sama dapat diterapkan dengan menggunakan RO.

Pembatasan aliran antara sistem pressure vessel dengan flare system

Terdapat suatu pressure vessel baru yang hendak diinstalasi dan existing flare system yang mempunyai kapasitas tertentu. Kapasitas dari flare

3 of 9 4/7/2011 7:34 PM
Orifice or Restriction Orifice? « Kampung Tukang Instrument http://inkontrol.wordpress.com/2008/04/29/orifice-or-restriction-orifice/

system yang existing sebetulnya telah didesain dengan tidak memperhitungkan kehadiran pressure vessel baru tersebut, sedangkan untuk membuat
tambahan flare system yang baru untuk memperbesar kapasitas flare system yang ada tidaklah ekonomis. Disatu sisi, kapasitas dari flare ini
tentunya tidak boleh terlewati dan salah satu solusinya adalah memasang RO yang mempunyai fungsi sebagai pembatas aliran.

Pemasangan RO di downstream BDV pada umumnya dilakukan atas nasehat studi overpressure protection serta blowdown study, agar kapasitas
flare-nya tidak terlewati.

Sketsa sederhana pressure vessel, RO dan flare system

Pembagian beda tekan pada control valve

Terdapat recycle line dari suatu sistem yang bertekanan tinggi (discharge dari reciprocating compressor) dan masuk ke dalam sistem bertekanan
rendah (vessel separator). Diinginkan untuk meregulasi tekanan dari fluida yang hendak di recycle dengan menggunakan control valve yang bukan
special design. Control valve pada hakekatnya mempunyai fungsi melakukan regulasi suatu aliran fluida dengan membuat perbedaan tekanan
antara upstream dan downstream. Dengan begitu terdapat fakta bahwa akan terjadi pressure drop yang cukup tinggi pada control valve tersebut.

Dengan begitu tingginya perbedaan pressure antara upstream dan downstream, control valve punya beban cukup besar untuk mereduksi tekanan
fluida tersebut. Sedikit menyimpang dari topik utama, ada beberapa pertimbangan ketika mendesain control valve yang mempunyai hilang tekan
yang tinggi:

4 of 9 4/7/2011 7:34 PM
Orifice or Restriction Orifice? « Kampung Tukang Instrument http://inkontrol.wordpress.com/2008/04/29/orifice-or-restriction-orifice/

1. Pada pressure drop yang tinggi berarti dapat terjadi erosi, abrasi atau cavitation pada trim dari control valve.
2. Pada pressure drop yang tinggi hydrate/liquid droplets/material solid memungkinkan untuk terbentuk didalam valve (tergantung dari fluida
dan material lain yg terikut).
3. Pressure drop yang tinggi akan menyebabkan terjadinya outlet temperature dari control valve sangat rendah (penurunan pressure biasanya
diikuti oleh penurunan temperature = Joule-Thomson effect), sehingga pada beberapa material valve dapat menjadi brittle/getas yang bisa
mengakibatkan pecahnya valve
4. Kecepatan tinggi akibat pressure drop yang tinggi dapat mengerosi downstream piping.
5. Pressure drop yang tinggi berarti jumlah energi yang didisipasikan dalam turbulensi adalah cukup besar dan menyebabkan noise (bising).

Alternatif aplikasi control valve untuk hilang tekan yang tinggi adalah menggunakan special desain dari control valve atau pembagian beda tekan
antara control valve dengan device lain, yaitu Restriction Orifice.

Untuk mengurangi beban tersebut dapat dipasang Restriction Orifice setelah control valve tersebut. Pemasangan restriction orifice seperti pada
gambar dibawah.

Sketsa sederhana control valve dan pressure vessel

Untuk aplikasi RO di downstream control valve, pada dasarnya digunakan prinsip/korelasi bahwa untuk flow rate tertentu dan Bore size tertentu
terdapat perbedaan tekan (differential pressure) tertentu. Secara umum, Differential Pressure yang dibutuhkan oleh control valve tersebut di bagi
antara control valve dan Restriction Orifice. Dengan pembagian Differential Pressure (share DP) diharapkan efek vibrasi yang akan terjadi pada
pipa tidak begitu besar akibat perubahan differential pressure yang terlalu besar di satu device.

5 of 9 4/7/2011 7:34 PM
Orifice or Restriction Orifice? « Kampung Tukang Instrument http://inkontrol.wordpress.com/2008/04/29/orifice-or-restriction-orifice/

Perlu diperhatikan dengan cermat bahwa sebenarnya control valve adalah alat utama yang menanggung beda tekan, sehingga porsi pembagian
differential pressure yang terbesar adalah di control valve bukan di RO. Aplikasi pembagian DP seperti dijelaskan diatas dapat menggunakan
special design control valve yang mampu bekerja dalam high differential pressure, tentunya dengan mempertimbangkan bahwa aliran yang diatur
disana adalah line yang kritikal karena dengan special design dari control valve tentunya akan mempunyai biaya yang spesial juga.

Referensi :
• API MPMS 14 Section 3 Part 1, Natural Gas Fluids Measurement – Concentric, Square Edged Orifice Meters – General Equations and
Uncertainty Guidelines, American Petroleum Institute, Third Edition, Reaffirmed 2003
• API MPMS 14 Section 3 Part 2, Natural Gas Fluids Measurement – Concentric, Square Edged Orifice Meters – Specification and Installation
Requirements, American Petroleum Institute, Fourth Edition, 2000
• Instrument Engineers’ Handbook – Process Measurement and Analysis, Bela G. Liptak, Chilton Book Company, Third Edition, 1995
• Control Valve Primer, Hans D. Baumann, ISA, Second Edition, 1994
• Nilam Very Low Pressure Gas Compression Project, VICO Indonesia – East Kalimantan, 2003

Kaitkata: limiting flow, Orifice, pembagian tekanan, pembatasan aliran, Restriction Orifice
Tulisan ini dikirim pada pada April 29, 2008 4:24 pm dan di isikan dibawah Field Instruments, Surface Facilities. Anda dapat meneruskan melihat respon dari tulisan ini melalui
RSS 2.0 feed. r Anda dapat merespon, or trackback dari website anda.

Suka Be the first to like this post.

6 Tanggapan ke “Orifice or Restriction Orifice?”

1. novakurniawan Berkata:
Mei 19, 2008 pukul 9:59 am | Balas

Saya liat di record Search Engine result ada searching ttg Kalibrasi Orifice dan sering ada orang mengatakan di tempat saya bekerja bahwa
Orifice harus dikalibrasi dulu sebelum di install. Gimana cara menkalibrasi orifice? Apa itu kalibrasi? Apakah orifice adalah alat pengukuran?
Sepertinya perlu dibahas. Simple answer from me adalah bahwa terjadi salah terminologi. Orifice itu tidak bisa dan tidak memerlukan
kalibrasi. Orifice hanya memerlukan inspeksi bore diameter, thickness, beberapa mengukur bevel juga.

(weby) Nova, istilah “kalibrasi orifice” itu tidak mirip dengan kalibrasi instrument berbasis elektronik. Untuk kasus Fiscal Meter dengan
menggunakan orifice sebagai primary element-nya, istilah “calibrated conditions” pada orifice itu lebih merujuk dimensi dari orifice
plate pada kondisi tertentu. Contoh: setelah suatu orifice plate selesai difabrikasi, dilakukan pengukuran kembali bore diameter dan
inside diameter-nya dan temperaturnya diukur (biasanya 68 degF / 20 degC atau bisa juga pada temperatur lainnya), maka ukuran bore

6 of 9 4/7/2011 7:34 PM
Orifice or Restriction Orifice? « Kampung Tukang Instrument http://inkontrol.wordpress.com/2008/04/29/orifice-or-restriction-orifice/

diameter dan inside diameter ini adalah “calibrated conditions” dari orifice plate tsb. Ketika orifice plate ini dipasang pada metering
skid, “calibrated condition” ini harus dimasukkan ke dalam flow computer

2. irfan Berkata:
Mei 23, 2008 pukul 9:02 am | Balas

mohon diinfokan mengenai pngenalan/pendahuluan tentang orifice

boleh juga mas, nanti kita buat artikel sederhana mengenai pengukuran laju alir dengan orifice (orifice flowmeter)

3. Dana Berkata:
Agustus 14, 2008 pukul 7:16 am | Balas

saya sedang mendesain flow orifice untuk steam. yang ingin saya tanyakan apakah bevel aman untuk aliran flow yang terbalik? kondisi plant
untuk kejadian yang tidak umum flow aliran akan terbalik, kejadian 1 tahun sekali saat terjadi shutdown.
Terimakasih untuk bantuannya.

4. erwin Berkata:
September 20, 2008 pukul 2:08 pm | Balas

saya mencoba calculasi RO dan salah satu parameter yang buat saya bingung adalah ‘maximum flow differential pressure’. Jika kita ingin
menghitung size RO, darimanakah kita akan mendapatkan angka untuk ‘maximum flow differential pressure’? apakah kita coba2 dengan
simulasi?
terima kasih atas bantuannya

mas Erwin, perlu dibedakan antara RO dan Orifice. Keduanya tidak sama. Mungkin yang anda maksudkan adalah “kalkulasi orifice” dan
yang membuat bingung adalah “maximum flow differential pressure”. Maximum flow differential pressure adalah differential pressure
(dalam inch H2O atau miliBar atau satuan lainnya) yang berasosiasi dengan maximum flow yang diharapkan (dalam MMSCFD atau
m3/hr atau satuan lainnya). Contoh: anda menginginkan flowrate 10 MMSCFD dan differential pressure dari DP transmitter anda
memberikan bacaan 100 inch H2O. Maka ini akan memberikan perbedaan orifice bore yang berbeda dibandingkan anda menginginkan
100 MMSCFD dengan bacaan DP transmitter adalah 100 inch H2O. Jadi kurang lebih maksud pertanyaan “maximum flow differential
pressure” adalah “berapa MAXIMUM RANGE dari DP Transmitter anda ketika flowrate mencapai maksimum”. Berhubung
pertanyaannya banyak mengenai Orifice, saya akan coba buat artikel mengenai sizing orifice yang cukup komprehensif.

5. irfa Berkata:
November 18, 2008 pukul 8:12 am | Balas

7 of 9 4/7/2011 7:34 PM
Orifice or Restriction Orifice? « Kampung Tukang Instrument http://inkontrol.wordpress.com/2008/04/29/orifice-or-restriction-orifice/

Mas Weby,
Berdasarkan skripsi/rubrik yang Anda buat, dijelaskan RO didesain untuk sonic flow untuk menjamin adanya choked flow. Katakanlah suatu
hari saya ingin mensizing RO untuk gas flow. Saya menentukan besar flow X lb/hr, P1 (upstream) 370 psig, dan P2 174 psig. Lalu saya
mendapatkan nilai beta ratio 0.263. Kebetulan, pada P2 sebesar 174 psig itulah besar Psonic (atau Pchoked) dihasilkan, karena pada P2 175
psig, flow masih subsonic. Lalu kemudian saya bereksperimen dengan menurunkan P2 menjadi 100 psig. Yang saya dapatkan, ukuran RO tsb
(beta ratio)-nya tetap, yakni 0.263. Begitu pula jika saya terus menurunkan P2 hingga 50, 20, atau 10 psig. Yang ingin saya tanyakan, apakah
berarti saya tidak bisa menurunkan pressure dengan RO hingga di bawah 174 psig (katakanlah stabil di 50 psig seperti yang saya inginkan),
atau tekanan di downstream akan terus turun hingga entah berapa akibat fenomena seperti yang mas Weby jelaskan?
Trims.

6. hendra, Berkata:
Mei 13, 2009 pukul 8:32 am | Balas

saya akan akan merancang sebuah flowmeter gas dengan parameter udara, yang ingin saya tanyakan:
1. bagaimana penempatan orifice taps yang benar?,
2. panjang pipa maksimum& minimumnya brp?,
yang saya inginkan tekanan pada kedua sisi orifice yang keluar dari taps dapat terbaca oleh device misalnya sensor, karena saya telah
mencoba tapi tidak ada tekanan udara yang keluar dari taps karena udara sudah keluar semua di bagian output pipa…
3. brp ukuran blower udara yang baik untuk pipa diameter 1-2 cm dengan lubang orifce 0,5-0,6 -nya..
terima kasih atas sarannya..

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *

Nama *

Email *

Situs web

Komentar

8 of 9 4/7/2011 7:34 PM
Orifice or Restriction Orifice? « Kampung Tukang Instrument http://inkontrol.wordpress.com/2008/04/29/orifice-or-restriction-orifice/

Anda dapat menambahkan HTML serta atribut-atribut berikut: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b>
<blockquote cite=""> <cite> <code> <pre> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>

Beritahu saya mengenai komentar-komentar selanjutnya melalui surel.

Beritahu saya tulisan-tulisan baru melalui surel.

Tema: Kubrick. Blog pada WordPress.com.


Masukan (RSS) dan Komentar (RSS).

9 of 9 4/7/2011 7:34 PM

Вам также может понравиться