Вы находитесь на странице: 1из 8

Materi Belajar

Materi-materi pembelajaran online

 Instrumen Analisis (94)    
Menjelaskan tentang bagaimana caranya untuk menganalis senyawa dengan menggunakan alat seperti
spektrometer massa, spektrometer infra merah, Resonansi Magnetik Inti (NMR), dan spektrometer Serapan
Ultraviolet-tampak (UV-Vis).

 Kimia Anorganik (36)    
Mencakup prinsip-prinsip dasar tentang reaksi redoks, dan kecenderungan unsur-unsur periode 3 dan
golongan 1, 2, 4 dan 7 tabel periodik. Membahas juga sifat kimia dari berbagai ion kompleks, dan beberapa
logam transisi, ekstraksi dan kegunaan dari aluminium, tembaga, besi dan titanium.

 Kimia Anorganik Universitas (69)    


Petunjuk kompak kimia anorganik untuk tingkat universitas

 Kimia Aplikasi (13)    
Membahas tentang aplikasi kimia dan keselamatan kerja dalam bidang kimia praktek, laboratorium kimia

 Kimia Dasar (65)    
Petunjuk kompak kimia dasar modern dari teori dasar sampai penerapan-penerapannya.

 Kimia Fisika (33)    
Membahas tentang laju reaksi termasuk katalis dan pengenalan akan kesetimbangan kimia, kesetimbangan
redoks, kesetimbangan asam-basa (pH, larutan buffer, indikator, dsb) dan fase kesetimbangan (termasuk
hukum Roult dan penggunaan berbagai fase diagram)

 Kimia Industri (138)    
Buku Sekolah Elektronik Kimia Industri untuk Sekolah Menengah Kejuruan

 Kimia Kesehatan (90)    
Buku Sekolah Elektronik Kimia Kesehatan untuk Sekolah Menengah Kejuruan

 Kimia Kuantum (41)    
Pada bagian ini ini, kita akan melihat prinsip dasar dari kimia kuantum dan kemudian interaksi antara partikel-
partikel bermuatan dan fenomena gelombangi. Setelah mempelajari sejarah singkat dari teori kuantum, kita
akan mempelajari dasar-dasar dari mekanika kuantum dan penerapannya

 Kimia Lingkungan (27)    
Membahas modul tentang pencemaran lingkungan, penyebab dan pencegahan terhadap zat-zat kimia
berbahaya, permasalahan dan hubungan antara kimia dan lingkungan

 Kimia Organik Dasar (29)    


Mencakup pemahaman tentang ikatan, penamanan senyawa, isomerisasi dan diskusi tentang senyawa organik
asam dan basa.
 Kimia Polimer (10)    
Materi Belajar tentang Polimer

 Kimia SMA (42)    
Rangkuman pelajaran kimia tingkat SMA berdasarkan kurikulum kimia Indonesia.

 Kimia SMK (122)    
Buku Sekolah Elektronik Kimia untuk Sekolah Menengah Kejuruan

 Mekanisme Reaksi Organik (34)    


Menjelaskan tentang mekanisme reaksi-reaksi berbagai senyawa organik termasuk adisi, eliminasi, subsitusi,
hidrolisis, dsb.

 Sifat Senyawa Organik (46)    


Mencakup penjelasan sifat-sifat fisika dan kimia, reaksi, pembuatan dan kegunaan dari senyawa-senyawa
organik baik aromatik maupun alifatik yang dibagi berdasarkan gugus fungsi.

 Struktur Atom dan Ikatan (21)    


Mencakup sifat dasar atom (struktur elektronik, energi ionisasi, afinitas elektron, jari-jari atom dan ion, dan
emisi spektrum atom hidrogen), ikatan (termasuk ikatan intermolekul) dan struktur (ion, molekul, kovalen
raksasa dan logam).

Reaksi Organik
Bagian ini merupakan kumpulan data reaksi sintesis kimia organik berikut penjelasannya.

 Reaksi Organik (172)    
Database reaksi sintesis kimia organik berdasarkan gugus fungsi dan jenis reaksi.

o Berdasar Gugus Fungsi (172)    


Penggolongan berdasarkan Gugus Fungsi

 Aldehid (3) [+]

Sintesis Amino Strecker


Wednesday, February 11, 2009 23:42

Sintesis Asetilen Wittig


Wednesday, February 11, 2009 23:42
Dess-Martin

Tuesday, March 11, 2003 0:00

 Aldehida (1) [+]
 Alkana (5) [+]
Sintesis Indol Reissert
Wednesday, February 11, 2009 23:42

Baca Selengkapnya  |  0 Komentar

Reaksi Reed
Wednesday, February 11, 2009 23:42

Baca Selengkapnya  |  0 Komentar

Oksidasi Tamao
Wednesday, February 11, 2009 23:42

Baca Selengkapnya  |  0 Komentar

Penataan Ulang Wagnar-Meerwein


Wednesday, February 11, 2009 23:42

Baca Selengkapnya  |  0 Komentar

Clemensen
Tuesday, March 11, 2003 0:00

Reaksi ini mereduksi karbonil menjadi alkil untuk senyawa yang berada dalam larutan yang bersifat asam.

 Alkena (23) [+]
 Alkina (7) [+]
 Alkohol (20) [+]
 Amina (36) [+]
 Benzene (14) [+]
 Ester (4) [+]
 Eter (2) [+]
 Fosfor (1) [+]
 Halogen (11) [+]
 Karboksilat (7) [+]
 Keton (52) [+]
o Berdasar Jenis Reaksi (172)    
Penggolongan berdasarkan Jenis Reaksi

 Alkilithium dan Grignard (5) [+]


 Eliminasi (1) [+]
 Halogenasi (8) [+]
 Kondensasi (8) [+]
 Oksidasi (18) [+]
 Pembukaan Rantai (3) [+]
 Penataan Ulang (30) [+]
 Perpanjangan Rantai (12) [+]
 Radikal (1) [+]
 Reduksi (14) [+]
 Siklisasi (40) [+]
 Substitusi (33) [+]
Oksidasi alkohol untuk membuat aldehid dan keton
Secara umum
Agen pengoksidasi yang digunakan dalam reaksi-reaksi ini biasanya adalah sebuah larutan natrium
dikromat(VI) atau kalium dikromat (VI) yang diasamkan dengan asam sulfat encer. Jika oksidasi terjadi, larutan
oranye yang mengandung ion-ion dikromat(VI) direduksi menjadi sebuah larutan berwarna hijau yang
mengandung ion-ion kromium(III).

Na2 C r 2 O7

K 2 C r 2 O7

Efek murni yang ditimbulkan adalah bahwa sebuah atom oksigen dari agen pengoksidasi melepaskan satu atom
hidrogen dari gugus -OH pada alkohol dan satu lagi hidrogen dari karbon dimana gugus -OH tersebut terikat.

Penulisan [O] sering digunakan untuk mewakili atom oksigen yang berasal dari sebuah agen pengoksidasi.

R dan R’ adalah gugus-gugus alkil atau hidrogen. Keduanya juga bisa berupa gugus-gugus yang mengandung
sebuah cincin benzen, tapi disini kita tidak akan membahas cincin benzen untuk menyederhanakan
pembahasan.

Jika sekurang-kurangnya satu dari gugus ini adalah atom hidrogen, maka diperoleh aldehid. Jika keduanya
adalah gugus alkil maka diperoleh keton.

Jika ditinjau dari molekul baku yang dioksidasi, maka akan diperoleh sebuah aldehid jika bahan baku yang
digunakan memiliki rumus struktur seperti berikut:

Dengan kata lain, jika digunaka alkohol primer sebagai bahan baku, maka akan diperoleh aldehid.

Keton akan diperoleh jika molekul baku yang digunakan memiliki rumus struktur seperti berikut:
dimana R dab R’ keduanya adalah gugus alkil.

Alkohol sekunder dioksidasi menghasilkan keton.

Pembuatan aldehid
Aldehid dibuat dengan cara mengoksidasi alkohol primer, akan tetapi, ada sedikit masalah pada oksidasi ini.

Aldehid yang dihasilkan bisa dioksidasi lebih lanjut menjadi sebuah asam karboksilat oleh larutan kalium
dikromat(VI) asam yang digunakan sebagai agen pengoksidasi. Untuk menghentikan reaksi ketika aldehid telah
terbentuk, maka reaksi dengan larutan kalium dikromat(VI) harus dicegah terjadi.

Untuk menghentikan oksidasi setelah aldehid terbentuk, ikuti petunjuk berikut:

 gunakan alkohol yang berlebih. Ini berarti bahwa tidak ada agen pengoksidasi yang cukup untuk melakukan tahap kedua dan mengoksidasi

aldehid yang terbentuk menjadi sebuah asam karboksilat.

 pisahkan aldehid dengan distilasi segera setelah terbentuk. Pemisahan aldehid segera setelah terbentuk berarti bahwa aldehid tidak tinggal

dalam campuran untuk dioksidasi lebih lanjut.

Jika yang digunakan sebagai alkohol primer adalah etanol, maka akan dihasilkan aldehid etanal, CH3CHO.
Persamaan lengkap untuk reaksi ini cukup rumit, dan anda perlu memahami tentang persamaan setengah-
reaksi untuk bisa menuliskannya.

Dalam kimia organik, versi sederhana dari reaksi ini sering digunakan dengan fokus utama terhadap apa yang
terjadi pada zat-zat organik. Untuk menyederhanakan reaksi ini, oksigen dari sebuah agen pengoksidasi
dituliskan sebagai [O]. Dengan penulisan ini, persamaan reaksinya menjadi lebih sederhana:

Alkohol sekunder
Alkohol sekunder dioksidasi menjadi keton. Tidak ada reaksi lebih lanjut yang terjadi seperti pada oksidasi
alkohol primer. Sebagai contoh, jika anda memanaskan alkohol sekunder propan-2-ol dengan natrium
dikromat(VI) atau kalium dikromat(VI), maka akan terbentuk propanon.

Mengubah-ubah kondisi reaksi tidak akan merubah produk yang terbentuk.

Dengan menggunakan persamaan versi sederhana, reaksinya bisa dituliskan sebagai berikut:

Вам также может понравиться