Вы находитесь на странице: 1из 2

PIDANA TUTUPAN

Sesuai dengan Undang-undang No.20 Tahun 1946 Pasal 1, maka selain pidana pokok

(pidana mati, penjara, kurungan, dan denda) yang diatur didalam pasal 10 KUH Pidana dan

Pasal 6a pada KUH Pidana Tentara, terdapat satu lagi tambahan jenis pidana yang termasuk

kedalam pidana pokok, yaitu “Pidana Tutupan” sebagaimana telah termuat dan diatur dalam

UU No. 20 Tahun 1946 tentang Hukuman Tutupan.

Secara eksplisit Undang-undang No.20 Tahun 1946 mengatur tentang pidana tutupan,

namun undang- undang tersebut dirasa kurang lengkap dengan tidak dimuatnya pertimbangan

mengenai pembuatan undang-undang tersebut oleh para penggagasnya, sehingga menjadi

sulit bagi kita untuk mengetahui hal/peristiwa apa yang melatar-belakangi pembuatan

undang-undang tersebut.

Dalam upaya untuk memperjelas hal/peristiwa yang melatar-belakangi pembuatan

Undang-undang No.20 Tahun 1946 serta penerapan-nya, penulis akan mepaparkan lebih

lanjut sebuah kasus yang berujung pada penjatuhan pidana tutupan yang diangkat dari sebuah

peristiwa yang memiliki korelasi tinggi dengan penerapan Undang-undang tersebut, yaitu

Peristiwa 3 Juli 1946.

NAMA: MARIANA ANISA PUTRI

FAK/JUR: SYARIAH/ IH

NIM: 10340040, KELAS: C

Вам также может понравиться