Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
MAKALAH
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Strategi
yang dibina oleh Dr. Ludi Wishnu Wardana, S.T, S.E, S.Pd, M.M
Oleh Kelompok V:
Fajar Doni Ardianto 407413412198
Nindy Arissa 407413412176
Lusi M Sawitri 307413411420
M. Mustofa 307413411433
1
BAB I
PENDAHULAN
2
Kesadaran para manajer untuk mengeksplorasi bakat, potensi, dan gairah kerja
dari para karyawan sama sekali tidak ditemuhkan. Semua ini disebabkan oleh
lemahnya sikap kepemimpinan, yang mana para manajer masih dalam batas
kemampuan maksimalnya sebagai seorang mandor, yang belum mampu
menunjukkan kualitas kompetensinya sebagai seorang pemimpin.
Secara formil semua kebijakan, prosedur, dan peraturan perusahaan
menunjukkan kualitas yang sangat mengagumkan, tapi secara kultur semua
kebijakan, prosedur, dan peraturan itu tidak dipedulikan, baik oleh para manajer
maupun oleh para karyawan. Semua ini mengakibatkan kinerja perusahaan hanya
tergantung pada faktor eksternal, yaitu bila sektor usaha tersebut sedang boming,
maka kinerja akan naik pesat. Tetapi bila bisnis perusahaan sedang tidak boming,
maka kinerja perusahaan turun pesat juga. Kesannya perusahaan seperti sedang
menjalankan bisnis musiman, dan tidak ada upaya serius dari para manajer dan
karyawan untuk memperkuat etos kerja di internal perusahaan, termasuk tidak ada
upaya untuk menata sistem dan kultur perusahaannya dengan praktik-praktik
perusahaan yang sehat dan baik, agar perusahaan bisa tumbuh secara sehat dan kuat.
Sikap karyawan yang masa bodoh pada visi misi perusahaan adalah sebuah
beban berat buat masa depan perusahaan. Akibatnya, perusahaan tidak mungkin bisa
membangun sistem dan kultur kerja yang andal untuk bisa memacu kinerja maksimal
perusahaan secara konsisten. Bila sikap masa bodoh manajer dan karyawan ini terus
berlangsung dalam jangka panjang, maka perusahaan sangat berpotensi kehilangan
kredibilitasnya di mata para stakeholders.
Manajer dan karyawan seharusnyalah bersatupadu untuk membangun sebuah
etos kerja yang penuh disiplin dan penuh perhatian pada makna yang diinginkan oleh
visi dan misi perusahaannya, dan tidak bersikap masa bodoh sambil melalaikan visi
dan misi yang seharusnya diperjuangkan dengan tekun dan serius dalam sebuah
kolaborasi kerja yang harmonis. (http://djajendra.blog.co.uk)
3
Karena seringnya orang salah kaprah dan menganggap enteng vision dan
mission seperti kasus diatas maka penulis mencoba mengangkat masalah ini untuk
dibahas.
4
BAB II
KAJIAN TEORI
5
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa visi adalah suatu
gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh
organisasi. Berdasarkan hal tersebut, maka penetapan visi, sebagai bagian dari
perencanaan strategis, merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan suatu
organisasi. Visi tidak hanya penting pada waktu mulai berkarya, tetapi juga pada
kehidupan organisasi itu selanjutnya. Kehidupan organisasi sangat dipengaruhi oleh
perubahan lingkungan internal dan eksternal. Oleh karenanya, visi organisasi juga
harus menyesuaikan dengan perubahan tersebut. Bangsa Indonesia pernah memiliki
suatu angkatan yang sangat kuat visinya yakni Angkatan 1928. Angkatan inilah yang
untuk pertama kalinya menyatakan bahwa Indonesia Merdeka adalah tujuan
perjuangan mereka. Contoh lain untuk visi yang kuat adalah visi Microsoft diawal
pendiriannya yakni ”A computer on every desk. “
Pada hakekatnya tidak ada visi organisasi, yang ada adalah visi-visi pribadi
dari anggota organisasi. Namun kita harus mampu merumuskan gambaran bersama
mengenai masa depan, berupa komitmen murni tanpa adanya rasa terpaksa. Visi
adalah mental model masa depan, dengan demikian visi harus menjadi milik bersama
dan diyakini oleh seluruh anggota organisasi.
Pernyataan visi yang efektif adalah menggambarkan secara jelas gambaran
dari perusahaan yang ingin dikembangkan. Visi digunakan sebagai pemandu
untuk merubah hal – hal yang berhubungan dengan perusahaan. Visi menjelaskan
pada karyawan kemana kita akan menuju. Untuk mendapatkan gambaran yang
jelas kemana kita akan melangkah, pernyataan visi yang efektif adalah “Jika kita
ingin bersaing pada taraf internasional, perusahaan ini diharapkan untuk …….”
Pada area yang kosong dapat digunakan untuk menggambarkan detail – detailnya.
Hendrawan Supratikno dkk dalam bukunya yang berjudul Advanced Strategic
Management mengartikan misi adalah
Misi merupakan rangkaian kegiatan utama yang harus dilakukan
organisasi untuk mencapai visinya. Menurut Peter Drucker, untuk
merumuskan misi, organisasi harus mengajukan pertanyaan: “ in what
businesses are we in or should be in” (dalam bisnis apa kita berada, atau
6
seharusnya ada). Jika “bisnis” adalah hasil interksi antara tiga faktor,
yaitu; pasar, produk, dan teknologi, maka pertanyaan tentang misi,
pertama-tama, berkaitan dengan ranah (domain) kgiatan yang akan
dilakukan oleh organisasi.
Mana dulu yang dirumuskan, visi atau misi? Lazimnya, visi dimisikan terlebih
dahulu. Dengan kata lain, visi yang relatif abstrak dan luas diterjemahkan ke dalam
misi yang relatif kongkit, kemudian dijabarkan lagi ke dalam tujuan jangka panjang
7
dan tujuan-tujuan jangka pendek. Meskipun demikian, ada organisasi yang
meklakukanya secara terbalik atau secara induktif, yaitu terlebih dahulu mempertegas
misi, kemudian memayungkan dengan perumusan visi yang agak longgar.
8
Appealing
Visi harus jelas dan memberikan gambaran tentang masa depan yang akan
memberikan semangat pada customer, stakeholder dan pegawai.
Feasible
Visi yang baik harus bisa dicapai dengan resource, energi, waktu. Visi
haruslah menyertakan tujuan dan objective yang strecth bagi pegawai.
Meaningful
Pernyataan visi harus bisa menggugah emosi positif pegawai namun tidak
boleh menggunakan kata-kata yang mewakili sebuah emosi.
Measurable
Pernyataan visi harus bisa diukur sehingga dimungkinkan untuk melakukan
pengukuran kinerja sehingga setiap pegawai bisa mengetahui apakah visi
sudah bisa dicapai atau belum. Sebagai contoh visi SCTV “satu untuk
semua” yang berarti acara-acara SCTV harus bisa dinikmati semua
kalangan, semua umur mulai balita sampai manula, cukup dengan melihat
SCTV kebutuhan orang terhadap informasi & hiburan dan lain-lain bisa
dipenuhi.
Dengan demikian visi merupakan titik permulaan dari kenyataan hari esok
suatu perusahaan. Visi yang benar merupakan suatu gagasan yang sangat ampuh yang
dapat membuat loncatan awal ke masa depan dengan memadukan segala sumberdaya
untuk mewujudkan visi tersebut. Visi yang benar memiliki daya tarik dan
menyebabkan orang lain membuat komitmen, membangkitkan tenaga dan semangat,
mampu menciptakan makna bagi kehidupan perusahaan, mampu menciptakan standar
yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan perusahaan, dapat digunakan
orang luar (pelanggan) untuk
mengukur manfaat perusahaan baginya, menjadi jembatan utama antara apa yang
dikerjakan perusahaan sekarang dengan apa yang diinginkan perusahaan di masa
9
depan, merupakan prasyarat utama untuk memen strategis dan merupakan landasan
untuk merumuskan misi perusahaan.
Contoh dari visi beberapa perusahaan adalah:
- (Microsoft) To establish Microsoft as a global leader in diversity and
inclusion by driving global executive leadership, engagement, and
accountability and by increasing workforce diversity at all levels,
building value and commitment for work-life balance, and building
capabilities for people and organizations.
- (Telkom) To become a leading InfoCom player in the region. Telkom
berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom
terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke
kawasan Asia Pasifik.
- (Indosat-M2) Menjadi pemimpin pasar di bidang Internet dan
Multimedia, dengan menawarkan kualitas terbaik, kepuasan
pelanggan, solusi bagi e-business, dan jasa e-lifestyle di Indonesia dan
seluruh penjuru dunia.
- (CBN) As the leader among Internet Service Providers in Indonesia,
CBN is working hard to earn the recognition as “The Brand You can
Trust”. We shall continue to provide a complete array of high-quality
services to meet our customers’ need for the most reliable Internet
access and applications.
- (Channel-11) Menjadi WISP terdepan dalam hal pengembangan
pasar dan aplikasi teknologi di bidang Wireless Local Area Network.
- Microsoft corporation vision:
Visi kita menggerakan apapun yang kita lakukan: suatau komputer
diatas meja dan disetiap rumah mengunakan perangkat lunak yang
hebatsebagai suatu alat yang berdaya.
- Eastan kodak vision
Menjadi yang terbaik di dunia di pengolahan amej secara kimia dan
elektronik.
Compaq computer vision
Sebagai pemasok unggul dari komputer-komputer pribadi dan pc
servers di semua segment pelanggan.
Jugiyanto(2005:67)
10
yang diperlukan dari sebuah Visi sehingga dapat mengarahkan dan mempersatukan
setiap individu untuk bersama-sama berjalan menuju masa depan.
Contoh visi dari perusahaan lainnya adalah Intel mempunyai visi mendorong
secara terus-menerus batas-batas inovasi agar dapat membuat hidup orang lebih
bergairah, lebih terpenuhi dan lebih mudah untuk mengelolanya. Komitmen Intel
yang kokoh untuk menggerakkan teknologi menuju ke depan telah membuat
transformasi dunia dengan lompatan dan lambungan. Intel merupakan perusahaan
yang selalu dalam keadaan bergerak, membara, membuat sebuah industri yang tidak
pernah istirahat. Intel menginspirasi partnernya untuk mengembangkan produk dan
jasa inovatif, mengerahkan industri untuk mendukung dapat memberikan solusi
dengan penyelesaian lebih baik secara kolektif dengan memberikan
lebih besar manfaat dan lebih cepat.
Bill Gates pada awal berdirinya Microsoft, mempunyai visi “Sebuah
komputer di atas setiap meja kerja di setiap rumah, menjalankan perangkat
Microsoft”. Maka setelah Bill Gates menciptakan MS-DOS, ia membuat sistem
operasi Windows seperti halnya rumah menggunakan jendela (window) yang
menyebabkan Bill Gates menjadi entrepreneur terkaya di dunia. Tidaklah benar benar
bahwa hanya Bill Gates semata yang berperan dalam menempatkan PC di kantor-
kantor dan di rumah-rumah di seluruh dunia, tetapi Bill Gates mempunyai visi untuk
melihat apa yang mungkin dan keinginan
untuk mengubah visi tersebut menjadi kenyataan.
Thomas Watson Sr. mengganti nama perusahaan Computing Tabulating
Recording Company menjadi International Business Machine (IBM), meskipun pada
saat belum beroperasi secara internasional, tetapi Thomas Watson mempunyai visi
bahwa perusahaan tersebut di kemudian hari menjadi perusahaan yang beroperasi
secara internasional. Ketika Watson menamai International Business Machine (IBM)
banyak orang ketika itu mentertawakannya. Bahkan ada yang bilang bahwa Watson
memberi nama tersebut terlalu membesar-besarkan perusahaannya. Tetapi sekarang
IBM merupakan perusahaan modern dan para manajernya menjadi model peranan
11
utama dengan setelan baju putih, dasi polos, semangat menjual yang luar biasa. Pada
tahun 2003 ini IBM terpilih sebagai Perusahaan Komputer yang paling
mengagumkan dunia versi majalah Fortune.
12
landasan bagi penetapan tujuan serta pengambil keputusan strategis. Secara umum
pernyataan misi membahas pernyataan-pernyataan berikut:
Mengapa perusahaan berada dalam bisnis ini?
Apa saja yang menjadi sasaran ekonomis perusahaan dalam hal kualitas, citra,
serta konsep diri perusahaan ?
Apakah kompetensi inti dan keunggulan kompetitif perusahaan ?
Apakah yang dilakukan pelanggan perusahaan dan apakah perusahaan dapat
melayaninya?
Bagaimana perusahaan memandang tanggung jawabnya tehadap pemegang
saham, karyawan, masyarakat, lingkungan, masalah sosial, dan pesaing?
Proses mendefinisikan misi suatu perusahaan untuk bisnis tertentu mungkin
paling baik dapat dipahami dengan memikirkan mengenai bisnis tersebut sejak
didirikan. Bisnis biasanya dimulai dengan keyakinan, keinginan, dan aspirasi seorang
pengusaha.
Robinson dalam bukunya yang berjudul Manajemen Strategis Formulasi,
Implementasi dan Pengendalian memaparkan misi seorang pemilik sekaligus manajer
tersebut biasanya didasrkan pada keyakinan dasar sebagai berikut:
1. Produk atau jasa perusahaan yang memberikan manfaat paling
tidak sesuai dengan harganya.
2. Produk atau jas perusahaan dapat memuaskan kebutuhan
konsumen dari segmen pasar tertentu yang saat ini belum terpuaskan
secara memadai.
3. Teknologi yang digunakan dalam prosuksi akan menghasilkan
produk atau jasa yang kompetitif dari segi biaya maupun kuantitas.
4. dengan kerja keras dan dukungan pihak lain, perusaah tersebut
tidak hanya bertahan melainkan juga akan tumbuh dan menghasilkan
laba.
5. Filosofi manajemen perusahaan akan menghasilkan citra publik
yang menguntungkan serta menyediakan manfaat keuangan dan
psikologis bagi mereka yang bersedia menginvestasikan tenaga dan
uangnya untuk membantu perusahaan meraih keberhasilan.
6. Konsep diri pengusaha mengenai bisnis tersebut dapat
dikomunikasikan kepada dan diadopsi oleh para karyawan dan
pemegang saham.
13
Dalam misi ada 8 hal yang harus ada, yaitu:
Pelanggan
Produk
Pasar
Teknologi yang digunakan
Komitmen terhadap pertumbuhan, keuntungan atau stabilitas
Konsep perusahaan
Komitmen terhadap stakeholder
Pernyataan misi yang baik haruslah memenuhi beberapa kriteria seperti
berikut:
Simple and Clear
Pernyataan misi harus dicukup diwakili oleh 2-3 pernyataan saja. Semua
pernyataan tersebut harus sederhana dan jelas dimengerti serta tidak
menggunakan jargon-jargon organisasi.
Broad and long-term in future
Pernyataan misi organisasi harus cukup luas mengakomodasikan
perkembangan organisasi di masa mendatang. Misi organisasi harus bisa
menunjukan gambaran yang akan dicapai di masa depan dengan jelas.
Pernyataan misi organisasi harus tetap valid pada 20 tahun mendatang sama
seperti kondisi sekarang.
14
Misi organisasi harus mudah dimengerti. Misi yang mudah dimengerti akan
memudahkan mengkomunikasikan misi tersebut kepada anggota organisasi,
stakeholder.
15
melaksanakannya. Dibutuhkan proses dan waktu agar perusahaan mampu melakukan
Misinya, tapi dengan konsistensi dan kontinuitas, Misi yang dicanangkan akan dapat
dijalankan.
16
Seorang pemimipin yang strategis akan selalu mulai dengan :
1. Konsep yang harus dan tidak harus dilakukan oleh perusahaan
2. Visi ke mana perusahaan akan melangkah
Di awal-awal proses pembentukan strategi, manajer-manajer peerusahaan
perlu mengangkat isu tentang misi dan visi perusahaan. Pertanyaan-pertanyaan
berikut berhubungan dengan misi perusahaan: “ untuk maksud apa perusahaan
didirikan?”
Untuk apa perusahaan didirikan dan apa yang sekarang dilakukan oleh
perusahaan untuk pelanggan-pelanggannya sering disebut dengan misi perusahaan.
Suatu statemen misi menunjukan tentang bisnis apa yang sedang ditekuni perusahaan.
Berikut ini merupakan statemen misi dari beberapa perusahaan yang menunjukan
mengapa perusahaan didirikan dan hubungaannya dengan pelanggan.
Perusahaan tidak boleh hanya menekanakan pada misi perusahaan sekarang
saja, tetapi harus melihat jauh dan berfikir strategi tentang perubahan-perubahan
kondisi dan lingkungan masa depan. Perubahan-perubahan yang perlu diantisipasi
misalnya adalah perubahan teknologi yang sangat cepat berkembang, perubahan
permintaan dan ekspekstasi pelanggan, perubahan-perubahan perkembangan pasar
baru, pergeseran kondisi persaingan dan lain sebagainya. Ini berarti konsep
manajemen tentang keadaan bisnis di masa depan.
Pandangan kedepan dari manajemen tentang bisnis apa yang akan diciptakan
di masa depan dan juga posisi bisnis yang bagaimana yang diinginkan merupkan misi
dari perusahaan. Dengan demikian usaha untuk menjawab pertanyaan “perusahaan ini
akan diarahkan dan akan menjadi apa perusahaan ini dimasa depan” merupakan visi
dari suatu perusahaan.
Thompson dan stricklan III (2004) mendefinisikan visi strategik sebagai suatu
pandangan arah dan keberadaan bisnis dimasa depan dan suatu organisasi. Visi
strategik juga didefinisikan sebagai suatu konsep petunjuk tentang apa yang akan
dilakukan oleh suatu organisasi dan ingin menjadi apa. Callon mendefinisikan (1996)
mendefinisikan visi sebagai suatau gambardiri yang menjukan bentuk apa yang
17
diimgimkan bisnis dimasa depan. Visi dan bisnis harus realistik dapat dicapai,
bermakna, tepat, mudah dipahami, dan menarik bagi semua orang dalam organisasi
untuk mencapainya. Visi bisnis bukan suatu mimpi, tetapi sesuatu yang dapat dicapai.
BAB III
STUDY KASUS
18
Menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang berubah cepat, menuntut
TELKOM untuk mengubah dan mengembangkan strategi yang baru. Langkah
strategis yang pertama diubah oleh TELKOM adalah merubah dan merumuskan visi-
misi korporat yang baru yang akan memberikan strategic guideliness bagi seluruh
karyawan mengenai tujuan akhir transformasi TELKOM.
Rumusan visi baru tersebut adalah” To become a leading InfoComm player in
the region”, sedangkan rumusan misinya adalah pelanggan akan mendapatkan
layanan terbaik, berupa kemudahan, kualitas produk, kualitas jaringan, dengan harga
yang kompetitif. dan kedua, TELKOM akan mengelola bisnis melalui praktek-
praktek terbaik dangan mengoptimalisasikan SDM yang unggul, penggunaan
teknologi yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif, serta membangun
kemitraan yang menguntungkan secara timbal balik dan saling mendukung secara
sinergis.
Rumusan Visi-misi TELKOM sebelum tahun 2000
Visi: TELKOM akan terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada seluruh
masyarakat Indonesia melalui upaya perluasan dan pembaharuan jaringan yang
berkelanjutan, serta terus berupaya mencari peluang-peluang baru dimasa depan
melalui pengembangan teknologi dan inovasi untuk mencapai tingkat pertumbuhan
yang akan menempatkan TELKOM sebagai pemimpin dibidang industri
telekomunikasi.
Misi: TELKOM menyediakan layanan telekomunikasi dan penyaluran
informasi yang berkualitas, lengkap, terpadu, dan selalu berorientasi untuk
memberikan hasil yang terbaik bagi pelanggan, pemilik, pegawai, dan lingkungan
perusahaan.
Rumusan Visi-misi TELKOM setelah tahun 2000:
Visi: ”To become a leading Infocomm player in region” TELKOM berupaya
untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoComm berpengaruh dikawasan Asia
Tenggara, Asia, dan akan berlanjut ke Asia Pasifik.
19
Misi: Pertama TELKOM menjamin bahwa pelanggan akan mendapatkan
pelayanan terbaik berupa kemudahan, kualitas produk, kualitas jaringan, dengan
harga yang kompetitif. Kedua, TELKOM akan mengelola bisnis melalui praktek-
praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan SDM yang unggul ,penggunaan
teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang menguntungkan secara
timbal balik dan saling mendukung secara sinergis.
Namun, tidak hanya perubahan strategis ini saja yang dilakukan oleh
TELKOM. Masih ada beberapa sinergi lain yang dikembangkan oleh TELKOM
antara lain adalah:
1. Strategi pertama yang paling dikembangkan oleh TELKOM adalah merubah
orientasi pasar. Sebelum tahun 2003 TELKOM menganut asset-based
orientation, dimaa menjaga keandalan produktif aset dan penguasaan produk
sebagai landasan. Setelah tahun 2003 menjadi customer-centric, dimana seluruh
operasi TELKOM harus benar-benar fokus kepada pelanggan. Oleh sebab itu
untuk mewujudkannya TELKOM telah mengembangkan aplikasi dari TI, yang
berperan sangat penting untuk mewujudkan strategi ini.
2. Strategi yang kedua yang dikembangkan oleh TELKOM adalah
pengembangan Teknologi Informasi. Pada awalnya TI bagi TELKOM hanya
sebagai sarana pendukung saja. Ini digunakan bagi pelanggan untuk memudahkan
dalam pembayaran tagihan. Selain iti belun ada standar yang digunakan, karena
TI dianggap sebagai biaya yang tidak signifikan dampaknya. Namun perubahan
lingkungan bisnis yang cepat menuntut TELKOM untuk merubah peranan TI-nya
tidak lagi sebagai pendukung tetapi sebagai sarana transformasi. Oleh sebab itu
TELKOM bertekad memberikan layanan yang lebih besar kepada TI dalam
menghadapi persaingan bisnis dimasa yang akan datang. Langkah-langkah
strategis yang diambil oleh TELKOM dalam mewujudkan meningkatkan peranan
TI adalah:
20
Langkah pertama adalah menjalankan menejemen TI secara terkonsolidasi.
Harus diketahui bahwa unit-unit yang terkait dengan penyelenggaraan TI
belum berperan dengan semestinya. Kondisi ini menimbulkan berbagai
dampak, antara lain: pengelolaan TI menjadi tidak terkendali, peoses bisnis
tidak efektif, kompetensi tidak dikembangkan sesuai dengan perkembangan
bisnis dan teknologi, dan tidak tercapainya efisiensi biaya investasi dan
operasional. Oleh sebab itu TELKOM kini tengah membenahi semua sistem
informasinya.
Langkah kedua yang dijalankan oleh TELKOM adalah pemantapan peran dan
tanggungjawab oerganisasi TI TELKOM. Saat ini peran dari TI tidak lagi
sebagai pendukung namun sudah menjadi sarana transformer. Untuk itu
diperlukan pemantapan peran dan tanggung jawab yang jelas dari organisasi
pengelola TI. Strategi ini sangat berpengaruh terhadap struktur organisasi dan
pembagian peran dan tanggungjawab.
Langakah ketiga yang harus dilakukan adalah pengembangan kompetensi
SDM TI TELKOM. Untuk mendukung terjadinya pengelolaan organisasi
yang optimal dibutuhkan penerapan yang tepat dalam pengelolaan SDM. Ada
dua pendekatan yang dapat digunakan yaitu dari sisi kualitas dan kuantitas.
Dari sisi kualitas adalah membentuk strategi pengembangan SDM yang
terarah dan terstruktur dengan baik. Dari sisi kuantitas, konstribusi TI sebatas
implementasi slogan right man in the right place. Meskipun hal ini masih
berbau kualitas namun yang dimaksud adalah bagaimana pengelolaan SDM
sedemikian rupa sehingga tidak terjadi kelebihan SDM pada satu tempat atau
kekurangan SDM pada tempat lain, penempatan tidak sesuai dengan prioritas
dan pengembangan kompetensi tidak sesuai dengan kebutuhan.
Langkah keempat adalah penerapan kebijakan outsourcing. Langkah ini
dilakukan dalam rangka memacu efisiensi. Outsourcing di bidang TI adalah
upaya untuk memindahkan sebagian dari infrastruktur TI, staf, proses, dan
21
aplikasi internal kepada suatu resource provider eksternal. Faktor yang
menjadi pertimbangan utama untuk meng-outsourcing ada dua yaitu aspek
kestrategisannya dan resource yang dimiliki oleh TELKOM.
22
Dari sini terlihat kompetensi menduduki posisi sentral dalam manajemen SDM di
TELKOM.
DAFTAR PUSTAKA
Allison, M & Jude Kaye. 2004. P.S Bagi Organisasi Nirlaba. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
Amirullah & Sri Budi Cantika. 2002. Manajemen Strategik. Yogyakarta: Graha Ilmu
23
http://www.google.co.id/ (online ) diakses tanggal 6 Februari 2009.
Louis, E Boone & David L Kurte. 2002. Pengantar Bisnis. Jakarta: Erlangga.
Miller, Michael. 2005. Alpha Teach Yourself: Business Plans dalam 14 Jam: Jakarta.
Prenada.
Santoso, Hadi. 2000. Smart Strategies Management to Cope the Future. Surabaya:
CV: Citra Media.
Sutton, Garrett. 2006. The ABC’s of Writing Winning Business Plan: Panduan
Menyusun Perencanaan Bisnis yang Menjual. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Umum.
24