Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Teknologi otomotif di dunia semakin berkembang dari tahun ke tahun, hal ini menjadi
tantangan bagi bangsa Indonesia untuk lebih kreatif dan membuat inovasi pengetahuan dan
keterampilan untuk mensukseskan pembangunan nasional. Peranan teknologi otomotif sangat
penting bagi masyarakat Indonesia karena hampir semua masyarakat Indonesia bergantung
kepada motor sebagai alat transportasi.
Mesin dapat bekerja secara maksimal apabila semua sistem dapat bekerja dengan
baik, sistem-sistem tersebut adalah sistem pengapian, sistem bahan bakar, sistem
pendinginan, sistem pelumasan. Apabila salah satu sistem rusak atau tidak berfungsi, maka
kerja mesin tersebut akan terganggu.
Minyak pelumas merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pelumasan
yang memiliki fungsi melapisi bagian-bagian mesin untuk melindungi komponen-komponen
logam yang bergesekan; sebagai pelapis anti karat; sebagai pembersih karena minyak
pelumas melarutkan serbuk gram yang terbentuk karena komponen-komponen yang saling
bergesekan ;sebagai pendingin dengan mereduksi panas yang terjadi akibat proses
pembakaran dan akibat gesekan antar komponen dalam mesin.
Minyak pelumas yang beredar di pasaran berkode Multi Grade SAE 20W-50 yang
artinya memiliki kekentalan yang berbeda saat temperaturnya berubah. Saat temperatur -
20⁰C, minyak pelumas tersebut memiliki kekentalan yang sama dengan minyak pelumas
SAE 20, dan kekentalannya akan sama dengan minyak pelumas SAE 50 pada temperature
100 ⁰C. Semakin besar angka dibelakang kode huruf, maka kekentalannya juga akan
bertambah, dan apabila temperature minyak pelumas melebihi 100 ⁰C maka minyak pelumas
semakin kental sehingga celah-celah sempit pada komponen mesin tidak dapat terjangkau
pelumas, komponen semakin cepat aus. Temperatur minyak pelumas pada mesin mencapai
90⁰C-110⁰C (Khovach, 1997:548) yang diakibatkan gesekan antar komponen dalam mesin
serta pengaruh panas mesin, sedangkan temperature yang diharapkan antara 80⁰C-90⁰C.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang diangkat pada perencanaan alat penstabil temperature minyak pelumas,
yaitu:
C. Tujuan Perencanaan
D. Manfaat Perencanaan
Agar perencanaan pendingin minyak pelumas pada mobil kijang 4K ini tidak meluas, maka
perlu adanya pembatasan sebagai berikut :
3. Kapasitas : 1.300 CC
1. Saluran
Radiator pendingin oli adalah bagian yang bertugas sebagai media pemindah
panas dari oli ke udara, bentuk dari radiator pendingin oli hamper sama dengan
pendingin air radiator hanya saja bentuk dariradiator lebih kecildibandingkan
dengan radiator pendingin dengan menggunakan air.
3. Selang penghubung
Pada bagaian yang menghubungkan adalah selang dan kriteria ari selang adalah
tahan panas kaena selang harus Menahan panas yang terdapat pada oli, serta
besentuhan langsung dengan mesin, fungsi utama dari selang adalah
menghubungkan tipa komponen minyak pelumas agar oli dapat berpindah dari
komponen satu ke komponen yang lain.
1. Clam
Merupakan komponen yang terbuat dari logam dan berfungsi sebagai perapat
antara selang dengan lubang saluran agar tidak terjadi kebocoran.
2. Three bone
Adalah lem yang digunakan untuk merapatkan dan melekatkan bagian yang
terhubung agar kebocoran yang mungkin terjdi bisa dihindarkan.
3. Gasket
Keterangan:
Keterangan
1997:571)
Af =
Keterangan:
Qdes = Q oil
∆ta = 20 ⁰C
VudPud= massa velocity udara di permukaan radiator (data grafik Heat transfer
coefficient) = 10 kg/m2sec (Kovakh, 1997:568)
4. Luas Permukaan Radiator yang Menyerap Panas
Dimana
Dimana :
α= koefisien perpindahan panas dari pendingin ke metal pada pipa = (2500 – 5000)
W/m2⁰C
α2= coefficient perpindahan dinding panas dari dinding pipa ke udara = 100 W/m2 ⁰C
∆ toil air =
Dimana :
1979:569)
Dimana :
8. Tube
f. Td (tube depth) = 16 mm – 25 mm = a + x
Dengan ketentuan :
f. tr = tube pitch