Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Abstraksi
Setiap manusia baik sebagai individu atau
sebagai kelompok masyarakat memiliki thought
style (pola pikir) yang khas dan terkadang
berbeda antara satu dengan lainnya. Kekhasan
dan atau perbedaan-perbedaan pola pikir
manusia ini terbentuk atau dipengaruhi oleh
banyak faktor, yang kemudian juga menjiwai
atau mewarnai aktifitas dalam kehidupannya.
Idealisme dan Realisme adalah istilah
yang dapat dipahami sebagai sebuah
pandangan atau sikap hidup, atau pola pikir
(thought style) manusia dalam memahami hidup
dan kehidupannya, yang juga dapat dikatakan
sebagai falsafah hidup.
Tulisan ini, sebagaimana tergambar dari
judul di atas, mencoba mengangkat suatu
diskursus filosofis tentang dua model atau pola
pemikiran (thought style) yang kemudian
mempengaruhi sistem dan kegiatan pendidikan.
Kata Kunci; Pola pikir, Model pendidikan
A. Pendahuluan
Pemikiran, sebagai hasil aktivitas akal, menempati
posisi yang sangat penting dan menentukan bagi
kehidupan manusia dan bahkan bagi kelangsungan
kehidupan di bumi pada umumnya. Hasil pemikiran, yang
berisi nilai-nilai, dapat digunakan manusia untuk
menentukan arah dan corak kehidupannya, selain itu hasil
pemikiran juga dapat membantu manusia untuk bertahan
hidup menyesuaikan diri dengan alam dan mengatasi
keterbatasan alamiahnya sehingga manusia mendapatkan
kemudahan dalam memenuhi kebutuhannya.
Hasil kegiatan berpikir manusia ini pada dasarnya
1
Paedagogy Vol. VII, No.1, Maret 2007
2
Kholid Musyaddad, Idealisme …
pendidikan.
B. Pola Pemikiran (Thought Style)
Akal, sebagai potensi berpikir, yang dimiliki oleh
manusia telah menjadikannya berbeda dari makhluk lain.
Manusia tidak hanya menjadi bagian dari alam, dan hidup
diantara makhluk lain di bumi, akan tetapi, dengan
kemampuan berpikirnya, manusia mampu menyadari
kehidupannya, sehingga ia mampu mengarahkan proses
hidupnya dan tidak hanyut dalam proses kehidupan
alamiahnya semata. Dengan akalnya manusia berupaya
memahami alamnya, memahami makna kehidupannya dan
makna keberadaanya diantara benda-benda alam dan
makhluk hidup selain dirinya.
Dengan pemikiran dan pemahamannya tentang
alam, kehidupan dan makna keberadaan dirinya tersebut,
manusia memiliki konsep-konsep tentang nilai-nilai dan
pandangan dunia. Dengan pikirannya manusia memiliki
thought style.
Istilah thought style (pola pikir), dipopulerkan oleh
Karl Mannheim dalam bukunya Ideology and Utopia (Fuad
Baali dan Ali Wardi, 1981; 22). Dalam bahasa aslinya
yang digunakan Mannheim, pola pikir adalah denkstil,
yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris
menjadi thought style, yang mempunyai arti kebahasaan
sama yaitu pola pikir. Pola pikir yang dimaksud di sini
adalah prakonsepsi-prakonsepsi atau kategori-kategori
yang implisit, yang membentuk kerangka acuan atau
perspektif, darimana seseorang memandang dunia, yang
kemudian cenderung menbentuk sikap mental, pandangan
hidup atau falsafah hidup (Fuad Baali; 22).
Setiap manusia baik sebagai individu atau sebagai
kelompok masyarakat memiliki thought style (pola
pemikiran) yang khas dan terkadang berbeda antara satu
dengan lainnya. Kekhasan dan atau perbedaan-perbedaan
pola pikir manusia ini terbentuk atau dipengaruhi oleh
banyak faktor. Penulis, dalam artikel ini tidak akan
membicarakan satu persatu faktor yang mempengaruhi
3
Paedagogy Vol. VII, No.1, Maret 2007
4
Kholid Musyaddad, Idealisme …
5
Paedagogy Vol. VII, No.1, Maret 2007
6
Kholid Musyaddad, Idealisme …
7
Paedagogy Vol. VII, No.1, Maret 2007
8
Kholid Musyaddad, Idealisme …
9
Paedagogy Vol. VII, No.1, Maret 2007
10
Kholid Musyaddad, Idealisme …
11
Paedagogy Vol. VII, No.1, Maret 2007
12
Kholid Musyaddad, Idealisme …
Daftar Pustaka
13
Paedagogy Vol. VII, No.1, Maret 2007
14