Вы находитесь на странице: 1из 5

BAB 2.

ETIKA
KOMPUTER:
SEJARAH &
PERKEMBANGANNYA
SEJARAH ETIKA KOMPUTER
 Era 1940-1950an
Prof. Norbert Wiener: “Cybernetics: Control and
Communication in the Animal and the Machine”;
“The Human Use of Human Beings”.

 Era 1960an
Donn Parker (pelopor kode etik profesi bagi
profesional di bidang komputer): “Rules of Ethics
in Information Processing”, “Kode Etik
Profesional”.

 Era 1970an
Joseph Weizenbaum: “Computer Power and
Human Reason”, “Starter Kit in Computer
Ethics”.
E-COMMERCE
 E-commerce adalah sistem perdagangan yang
menggunakan mekanisme elektronik yang ada
di jaringan internet.
 E-commerce menimbulkan beberapa isu
menyangkut aspek hukum perdagangan,
seperti masalah perlindungan konsumen,
pajak, pemalsuan tanda tangan digital,
masalah kontrak dalam transaksi elektronik,
dll.
 Sehingga diperlukan acuan model hukum
yang dapat digunakan sebagai standar
transaksi.
 Acuan yang banyak digunakan adalah
Uncitral Model Law on Electronic Commerce
1996, yang diterbitkan oleh Uncitral yaitu
salah satu komisi internasional yang berada di
bawah naungan PBB.
PELANGGARAN HAKI
 Informasi berbentuk digital mudah untuk
disalin (dicopy). Sifat ini di satu sisi
menguntungkan, tetapi di sisi lain
menimbulkan permasalahan terutama
menyangkut hak atas kekayaan intelektual.
 Contoh pelanggaran HaKI: pembajakan
software, softlifting (pemakaian lisensi
melebihi kapasitas), dll.
 Indonesia merupakan salah satu negara yang
memiliki tingkat pembajakan perangkat lunak
yang tinggi.
 Business Software Alliance (BSA), pada tahun
2001 menempatkan Indonesia pada peringkat
ketiga sebagai pembajak software terbesar di
dunia. Di bawah Vietnam dan Cina.
TANGGUNG JAWAB PROFESI
 Para profesional di bidang komputer seringkali
mempunyai posisi yang tinggi dan terhormat di
kalangan masyarakat. Sehingga mereka
memiliki tanggung jawab yang tinggi pula.
 Organisasi profesi di AS, seperti Institute of
Electrical and Electronic Engineers (IEEE),
sudah menetapkan kode etik, syarat-syarat
pelaku profesi dan garis-garis besar pekerjaan
untuk membantu para profesional komputer
dalam memahami tanggung jawabnya.
 Di Indonesia, organisasi profesi di bidang
komputer yang bernama IPKIN (Ikatan Profesi
Komputer dan Informatika) juga sudah
menetapkan kode etik yang disesuaikan dengan
kondisi perkembangan pemakaian teknologi
komputer di Indonesia.

Вам также может понравиться