Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
A. Latar Belakang
Inisiatif seputar pentingnya keterlibatan laki-laki dalam
menegakkan keadilan gender sudah lama dilakukan, dan saat ini
sudah semakin berkembang. Di Indonesia, upaya tersebut sudah
mulai digagas setidaknya sejak tahun 1999 oleh Jurnal
Perempuan melalui, di antaranya, Deklarasi Cowok Cowok Anti
Kekerasan (Cantik) dan menerbitkan buku Feminis Laki-laki.
Beberapa kemungkinan bentuk kerjasama dan strateginya sudah
mulai direalisasikan dalam berbagai program, seperti
pengarusutamaan gender, gender budgeting dan penghapusan
kekerasan terhadap perempuan. Keterlibatan laki-laki
merupakan sebuah strategi yang tidak bisa dilepaskan dari
upaya lain dalam gerakan perempuan sendiri sebagai
“pemimpin” gerakan dalam perjuangan untuk meraih keadilan
gender dan penghapusan kekerasan terhadap perempuan.
Keterlibatan laki-laki dalam agenda hak-hak perempuan dapat
secara signifikan meruntuhkan stigma bahwa agenda hak-hak
perempuan sekedar urusan perempuan saja.
Ide Men’s Forum Aceh sendiri sudah digagas sejak tahun 2009 di
Aceh, sebagai wadah untuk menguatkan kontribusi laki-laki
dalam berbagai agenda keadilan gender di wilayah ini.
Kemunculan forum laki-laki ini tidak ditujukan untuk mengambil
alih peran para aktifis perempuan berjenis kelamin perempuan;
forum laki-laki ini berusaha mengisi ruang kosong dalam upaya
pemenuhan hak-hak perempuan sehingga kita bisa menjalankan
usaha dan agenda pemenuhan ini secara lebih komprehensif.
Karena itu, kerja sama atas dasar nilai-nilai keadilan, kesetaraan,
anti diskriminasi dan anti kekerasan terus menerus dibangun dan
dikembangkan.
B. Tujuan Seminar
1. Membangun pemahaman mengenai pentingnya keterlibatan
dan kontribsui laki-laki dalam agenda keadilan gender dan
penghapusan kekerasan pada perempuan, termasuk berbagai
strategi yang dibutuhkan.
2. Membangun pemahaman berdasarkan hasil penelitian
akademik mengenai konstruksi maskulinitas di Aceh dan
dampaknya terhadap kekerasan.
3. Membangun pemahaman tentang pentingnya rekonstruksi
maskulinitas yang mempromosikan laki-laki anti kekerasan
dan berperspektif bekerja sama dan berbagi/sharing.
4. Membangun kesadaran lebih banyak pihak, terutama laki-laki
untuk peduli, bertanggung jawab dan terlibat secara aktif
bersama perempuan mengupayakan keadilan gender dan
mencegah kekerasan pada perempuan.
5. Pengukuhan keterlibatan laki-laki di Aceh melalui pembacaan
deklarasi.
C. Narasumber :
1. Nur Hasyim (Koordinator Rifka Annisa Yogyakarta)
2. Dian Marina (Koordinator Pulih Aceh)
3. Rasyidah, MAg (Kepala Pusat Study Wanita IAIN Ar Raniry)
E. Penutup
Demikianlah ToR ini dibuat, semoga dapat bermanfaat dalam
mengikuti kegiatan seminar ini.
Aisyah (Direktur
Kata-Kata Sambutan Dari
UNWOMEN Aceh)
UNWOMEN
Kata-kata Sambutan, dan
09: 00 – 10: 00 Pembukaan Resmi Seminar Laki-
Amrina Habibi
WIB Laki Baru “Pelibatan Laki-laki
(Badan
Dalam Upaya Pencegahan
Pemberdayaan
Kekerasan Terhadap Perempuan
Perempuan dan
di Aceh”. Sekaligus
Perlindungan Anak)
Pendeklarasian Aliansi Laki-Laki
Baru Aceh
Bapak Shafwani. S.
Penutupan serta Pembacaan Doa Ag
Diskusi Panel
Kerangka Acuan Seminar
Page 4 of 5
Gerakan Laki-laki Baru (LLB); Nur Hasyim
Sejarah dan perkembangannya di (Koordinator Nasional
dunia internasional dan indonesia. Aliansi Laki-Laki
Baru)
Pentingnya keterlibatan dan
kontribusi laki-laki dalam agenda Dian Marina (Aktivis
keadilan gender dan Perempuan)
penghapusan kekerasan terhadap
10: 00 – 12: 30
perempuan di Aceh.
WIB
Rasyidah (Akademi
Kajian kritis- akademis tentang
Pusat Study Wanita
rekontruksi pandagan menjadi
IAIN Ar-raniry)
laki-laki/ maskulinitas
Panitia Pelaksana
12: 30- 13: 00 WIB Penyelesaian Administrasi
kegiatan
Diskusi Reguler untuk Tahap I
13: 00 – 14: 30 Panitia Pelaksana
ISHOMA
Wib Kegiatan
14: 30 – 16: 30 Panitia Pelaksana
Diskusi Reguler Tahap I
Wib Kegiatan
16: 30 – 16: 45 Panitia Pelaksana
Penyelesaian Administrasi
Wib Kegiatan