Вы находитесь на странице: 1из 17

TUGAS MATA KULIAH PEMULIAAN TANAMAN

NAMA : RIZQI AZKIYAH


NIM : 105040200111179
KELAS :E
PRODI : AGROEKOTEKNOLOGI

TUGAS 1 / PPT 1
Soal :
1. Pengertian pemuliaan tanaman ?
2. Contoh keberhasilan pemuliaan tanaman ?
3. Program baku pemuliaan Tanaman ?
Jawab :
1. Pemuliaan tanaman adalah adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk mengubah
susunan genetik tanaman, baik individu maupun secara bersama-sama (populasi)
dengan tujuan tertentu.
2. Contoh Keberhasilan pemuliaan tanaman, diantaranya adalah :
 Peter Beyer (1952), Jerman, perakit 'Golden Rice'
 Richard Keith Downey (1927), Kanada, perintis kanola
 Edward Murray East (1879–1938), AS, meletakkan dasar-dasar teknologi
jagung hibrida
 Åke Gustafsson, (1908–1988) Swedia, perintis pemuliaan tanaman dengan
mutasi
 Donald F. Jones (1890–1963), AS, menginvensi hibrida silang ganda yang
menjadi teknologi pemicu industri benih hibrida
 Ivan Vladimirovich Michurin (1855–1935), Rusia/Uni Soviet, menerapkan
seleksi pada tanaman buah dan mengkaji teknik-teknik penanggulangan
inkompatibilitas persilangan
 Ingo Potrykus (1933– ), Jerman, perakit 'Golden Rice' dan ketua Golden
Rice Humanitarian Board
 Marcus Morton Rhoades (1903–1991), AS, menemukan dasar teori
pemanfaatan galur mandul jantan
 George Harrison Shull (1874–1954), AS, mengembangkan teknologi jagung
hibrida
 Baldur Stefansson, (1917-2002) Kanada, perintis kanola
 Nazareno Strampelli , Italia, perintis pembuatan galur-galur gandum
berdaya hasil tinggi
 Yuan Longping (1930– ), Cina, mengembangkan teknologi padi hibrida di
Cina.
3. Program Baku Pemuliaan Tanaman, diantaranya adalah ;
 Penentuan tujuan program pemuliaan
Penentuan tujuan ialah proses yang wajib untuk dilakukan karena akan
menentukan pada hasil yang diperoleh.
 Penyediaan materi pemuliaan (Pembentukan keragaman genetik)
Penyediaan materi pemuliaan (populasi dasar) yang memiliki keragaman
genetik yang tinggi sangat penting untuk menunjang proses pemuliaan
tanaman.
 Penilaian untuk dijadikan varietas baru (Seleksi)
Proses seleksi dapat dilakukan jika materi pemuliaan (populasi dasar)
memiliki keragaman genetik yang tinggi.
 Pengujian
Sebelum dilepas menjadi varietas baru, terlebih dahulu dilakukan pengujian
terhadap individu atau populasi terseleksi. Pengujian berupa uji adaptasi dan
uji daya hasil untuk dapat diketahui kemampuan individu atau populasi pada
lingkungan.
 Pelepasan varietas harapan menjadi varietas baru (uji multilokasi)
Pelepasan varietas harapan yang telah menjadi varietas baru juga harus
melalui pengujian multilokasi. Dan varietas yang telah dilepas harus
memiliki materi genetik yang beda, unik, stabil dan seragam dalam suatu
populasinya.

TUGAS 1 / PPT 2
Soal :
1. Bagaimana susunan genetik tanaman menyerbuk sendiri?
2. Bagaimana pula susunan genetik tanaman menyerbuk silang?
3. Mengapa susunan genetiknya berbeda?
4. Mengapa suatu tanaman terjadi penyerbukan sendiri?
5. Mengapa pula suatu tanaman terjadi penyerbukan silang?
Jawab :
1. Susunan genetik tanaman menyerbuk sendiri adalah homozigot.
2. Susunan genetik tanaman menyerbuk silang adalah heterozigot.
3. Susunan genetiknya berbeda karena tanaman yang menyerbuk sendiri
melakukan penyerbukan pada satu bunga saja sehingga susunan genetik akan
semakin homozigositas. Sedangkan pada tanaman yang menyerbuk silang
seperti tanaman pepaya, dan salak yang melakukan proses penyerbukan dengan
dua bunga. Hal ini akan memungkinan susunan genetik pada tanaman yang
menyerbuk silang akan heterozigot karena terdapat pencampuran sel kelamin.
4. Suatu tanaman terjadi penyerbukan sendiri karena tanaman mempunyai sifat
genetik, diantaranya adalah kemampuan sel kelamin tanaman untuk dapat
bergabung sendiri dan polen dapat tumbuh di kepala putik, memanjang dan
akhirnya membuahi sel telur. Selain itu, tanaman yang menyerbuk sendiri
memiliki susunan morfologi yang memungkinkan polen bersatu dengan stigma
dan terhalangnya polen dari tanaman lain ke sel telur.
5. Suatu tanaman terjadi penyerbukan silang karena terhalangnya polen membuahi
sel telur pada tanaman atau bunga yg sama dan ciri bunga yang mendukung
terjadinya penyerbukan silang, diantaranya adalah polen dan sel telur berbeda
waktu masak, inkompatibilitas alat kelamin dan bunga monoeceous (berumah
satu) atau dioeceous (berumah dua).

TUGAS 2 /PPT 2
Soal :
1. Pengertian ragam genetik, ragam fenotip dan ragam lingkungan ?
2. Pengertian heritabilitas ?
Jawab :
1. Pengertian :
 Ragam Genetik adalah suatu ragam yang terdapat dalam suatu tanaman
yang disebabkan oleh faktor genetiknya, sehingga keragaman pada
karakater tersebut dapat diturunkan.
 Ragam Fenotip adalah suatu ragam yang terjadi pada suatu populasi yang
dapat diketahui secara langsung perbedaanya, misalnya warna bunga, warna
daun, bentuk biji dan lain – lain.
 Ragam Lingkungan adalah suatu ragam yang disebabkan oleh faktor
lingkungan. Sehingga keragaman karakternya tidak akan diwariskan ke
keturunannya.
2. Heritabilitas atau daya waris adalah besaran bagi pengaruh keragaman genetik
terhadap keragaman fenotipik dalam suatu populasi biologis. Besaran ini tidak
berdimensi dan dinyatakan sebagai nisbah (rasio) dari dua varians (ragam).
Dalam praktek genetika terapan dikenal dua macam heritabilitas: heritabilitas
arti luas, berupa nisbah varians genotipik terhadap varians fenotipik, dan
heritabilitas arti sempit, berupa nisbah varians genetik aditif terhadap varians
fenotipik.

TUGAS 1 /PPT 3
Soal :
1. Cari 10 tanaman menyerbuk sendiri !
2. Cari tujuan pemuliaan pada tanaman menyerbuk sendiri (5 tanaman) !
Jawab :
1. 10 Tanaman menyerbuk sendiri, diantaranya adalah :
1) Padi
2) Gandum
3) Kacang tanah
4) Kedelai
5) Jeruk
6) Kapas
7) Terong
8) Tomat
9) Kakao
10) Kentang
11) Lada
2. Tujuan pemuliaan pada tanaman menyerbuk sendiri, yaitu :
1. Padi :
Padi lokal dan disilangkan dengan padi unggul untuk mencapai tujuan yang
sama juga merupakan salah satu pemuliaan tanaman padi tipe baru. Padi lokal
memiliki keecenderungan untuk beradaptasi baik diwilayahnya, tahan hama
penyakit, beberapa bermalai panjang, berbatang kokoh, dan daunnya
berwarna hijau. Padi tipe baru memiliki sifat untuk menutupi kelemahan padi
lokal seperti tanaman pendek, genjah, ukuran biji besar dan adaptasi luas.
2. Kacang Tanah :
Upaya Memperoleh Genotipe Kacang Tanah (Arachis Hypogaea) Tahan
Penyakit Bercak Daun Melalui Persilangan Interspesifik Dan Penyaringan
Plasma Nutfah.
3. Kakao :
Teknik Molekuler dan Pemuliaan Tanaman untuk Percepatan Perakitan
Kultivar Unggul Kakao (Theobroma Cacao L.) Resisten Terhadap Penyakit
Busuk Buah (Phytophthora Palmivora Butl,)
4. Kedelai :
Untuk meningkatkan potensi hasil secara genetik, memperpendek umur
tnaman, memperbaiki ketahanan tanaman terhadap penyakit dan hama
penting, memperbaiki toleransi terhadap cekaman lingkungan fisik.
5. Kapas :
Untuk memperbaiki toleransi tanaman kapas terhadap serangga utama kapas.

TUGAS 2 / PPT 3
Soal :
1. Pada sepasang alel heterosigot Aa, berapa proporsi tanaman homosigot AA
setelah 1,2,3,4,5,6 generasi selfing?
2. Pada 5 pasang alel heterosigot AaBbCcDdEe, berapa proporsi ke 5 pasang alel
homosigot setelah 1,2,3,4,5,6 generasi selfing ?
Jawab :
1. Diketahui : Sepasang alel heterozigot Aa
Ditanya : Proporsi tanaman homozigot AA setelah 1, 2,3,4,5,6.
Dijawab :
m = 6 generasi selfing
n = 1 pasang alel
{1-(1/2)m}n = {1-(1/2)6}1 = 0,98%
2. Diketahui : 5 pasang alel heterezigot AaBbCcDdEe.
Ditanya : Proporsi ke 5 pasang alel homozigot setelah 1,2,3,4,5,6 generasi
selfing
Dijawab :
m = 6 generasi selfing
n = 5 pasang alel
{1-(1/2)m}n = {1-(1/2)6}5 = {1-(0,015625)}5 = {0, 984375}5 = 0,90%

TUGAS 3 / PPT 3
Soal :
1. Cari pusat keragaman (origin of diversity, Vavilov) tanaman menyerbuk sendiri
(10 tanaman) ?
2. Daerah penyebaran di Indonesia (5 tanaman) ?
Jawab :
1. Pusat keragaman tanaman menyerbuk sendiri
1) Kacang tanah : Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan tepatnya
adalah Brazillia.
2) Kedelai : Tanaman ini telah dibudidayakan sejak 3500 tahun
yang lalu di Asia Timur.
3) Jeruk : Asal jeruk adalah dari Asia Timur dan Asia Tenggara.
4) Kapas :
 G. hirsutum, asli Meksiko,Amerika Tengah, Karibia, dan Florida,
menghasilkan 90% serat yang diperdagangkan
 G. barbadense, asli dari Amerika Selatan tropika
 G. arboreum, asli dari lembah Sungai Indus di Pakistan dan India
 G. herbaceum, asli dari wilayah Levantia (hulu Sungai Tigris)
5) Terong : Asalnya adalah India dan Sri Lanka
6) Tomat : Tanaman tomat tumbuhan asli Amerika Tengah dan
Selatan, dari Meksiko sampai Peru.
7) Kakao : merupakan tumbuhan berwujud pohon yang berasal
dari Amerika Selatan.
8) Kentang : Kentang pada awalnya didatangkan dari Amerika
Selatan.
9) Lada : Di Indonesia, lada terutama dihasilkan di Pulau
Bangka
10) Tembakau : tembakau berasal dari Eropa.
2. Daerah penyebaran di Indonesia (5 tanaman) :
1) Kacang tanah : Tanaman ini terpusat di Pulau Jawa, Sumatra Utara,
Sulawesi dan kini telah ditanam di seluruh Indonesia
2) Kedelai : Tanaman ini telah menyebar ke Jepang, Korea, Asia
Tenggara dan Indonesia.
3) Terong : di Pulau Jawa.
4) Kakao : di daerah Ungaran, Jawa Tengah
5) Tembakau : Di Indonesia, tembakau yang baik (komersial) hanya
dihasilkan di daerah-daerah tertentu. Seperti Deli, Temanggung, Besuki,
Madura, Lombok Timur, dan Ponorogo.

TUGAS 4 / PPT 3
Soal :
1. Cari lembaga-lembaga (dalam atau luar negeri) yang berhubungan dengan
koleksi tanaman menyerbuk sendiri (10 tanaman)
2. Bentuk koleksi
Jawab :
1. Lembaga – lembaga (dalam atau luar negeri) yang berhubungan dengan koleksi
tanaman menyerbuk sendiri :
o IRRI (the International Rice Research Institue), berkedudukan di Los Banos,
Filipina. Lembaga ini mengoleksi  dan mengkonservasi tanaman padi;
Diperkirakan lebih dari 50.000 macam termasuk Oryza sativa, O.glaberrima,
Populasi dari tanaman liar ataupun mutan.
 IPC (The International potato center), berkedudukan di peru. Lembaga ini
mengoleksi dan mengkonservasi tanaman kentang.
 PIS (Plant Introduction Station), berkedudukan di Beltsville Maryland, USA.
Lembaga ini mengoleksi tanaman kacang tanah.
 CIMMYT (Centro Internacional de Mejoramiento de Maize y Trigo- the
international maize and wheat improvement center), berkedudukan di El
Batan Meksiko. Lembaga ini mengoleksi dan mengkonservasi tanaman
jagung dan gandum. Selain di CIMMYT, tanaman jagung juga terdapat di
INIA (Instituto Nacional de Investigaciones Agricolas) di Mexico city.
 IITA (International Institute of Tropical Agriculture), berkedudukan di Ibadan,
Nigeria. Lembaga ini mengoleksi dan mengkonservasi tanaman Hortikultura.
 INTSOI (International Soybean Institute), berkedudukan di Urban, Illinois.
Lembaga ini mengoleksi dan mengkonservasi tanaman kedelai.
 AVRDC (Asian Vegetable Research and Development Center) berkedudukan
di Shanghwa, Taiwan. Lembaga ini merupakan bank plasma nutfah untuk
tanaman sayuran termasuk kedelai.
 ICRISAT (International crops research Institute for the semi-arid tropics),
berkedudukan di Hyderabad India. Lembaga ini mempunyai koleksi tanaman
kacang tanah, sorghum, dan pearl millet.
 CIAT (Centro Internacional de Agricolas Tropical – the iinternational center
of tropical agriculture) berkedudukan di cali, Columbia. Lembaga ini
mempunyai koleksi tanaman ketela pohon dan dry-bean (Phaseolus vulgaris).

2. Bentuk koleksi :
1) Koleksi Tanaman, koleksi ini terbagi dalam dua koleksi, yaitu : koleksi
kebun dan koleksi green house.
2) Koleksi Biji atau Bank Biji adalah tempat pengiriman dan peneriman biji
baik dari hasil seed exchange maupun hasil dari kebun. Keberadaan biji
dalam jumlah sedikit dan terbatas dengan mempertimbangkan pentingnya
keberadaan tanaman tersebut.
3) Kolesi Herbarium. Herbarium adalah tempat penyimpanan contoh koloeksi
spesimen tanaman/tumbuhan yang telah diawetkan dengan cara – cara
khusus. Ada dua jenis herbarium, yaitu herbarium kering dan herbarium
basah. Herbarium yang baik selalu disertai identitas pengumpul (nama
pengumpul atau kolektor dan nomor koleksi) serta dilengkapi keterangan
lokasi asal material dan keterangan tumbuhan tersebut dari lapangan.

TUGAS 5 / PPT 3
Soal :
1. Cari gambar morfologi bunga tanaman menyerbuk sendiri (5 tanaman)
a. Saat anthesis (pecahnya kepala sari) dan masaknya polen dari setiap
tanaman (5 tanaman)
b. Receptivitas kepala putik dari setiap tanaman (5 tanaman)
2.kompatibilitas polen-stigma
3. teknik hibridisasi (pilih 1 tanaman )
Jawab :
1. Gambar Morfologi bunga tanaman menyerbuk sendiri
1) Tanaman Padi
a. Anthesis (pecahnya kepala sari) dan masaknya polen.

b. Receptivitas kepala putik

2) Tanaman Gandum
a. Anthesis (pecahnya kepala sari) dan masaknya polen.

b. Receptivitas kepala putik


3) Tanaman Kakao
a. Anthesis (pecahnya kepala sari) dan masaknya polen.

b. Receptivitas kepala putik

4) Tanaman Kapas
a. Anthesis (pecahnya kepala sari) dan masaknya polen.

b. Receptivitas kepala putik

5) Tanaman Kedelai
a. Anthesis (pecahnya kepala sari) dan masaknya polen.
b. Receptivitas kepala putik

2. Kompatibilitas polen-stigma adalah bentuk kesuburan yang disebabkan oleh


adanya kemampuan tanaman yang memiliki pollen dan ovule normal dalam
membentuk benih. Kompatibilitas dapat disebabkan oleh kemampuan tabung
pollen dalam menembus kepala putik atau tumbuh normal sepanjang tangkai
putik. Kompatibilitas akan menghalangi terjadinya peryerbukan silang dan
mendorong terjadinya penyerbukan sendiri.
3. Teknik Hibridisasi pada tanaman kacang tanah
Pada garis besarnya persilangan mencakup kegiatan (1) persiapan, (2)
kastrasi, (3) emaskulasi, (4) Isolasi, (5) pengumpulan serbuk sari, (6)
penyerbukan dan (7) pelabelan.
1) Persiapan
Sebagai persiapan untuk melakukan kastrasi dan penyerbukan silang
perlu disediakan alat-alat antara lain : pisau kecil yang tajam, gunting kecil,
pinset dengan ujung yang runcing, jarum yang panjang dan lurus, alkohol
(75-85%) atau spiritus dalam botol kecil untuk mensterilkan alat-alat tersebut,
wadah untuk tempat benang sari, sikat kecil untuk mengeluarkan serbuk sari
dari benang sari, kuas untuk meletakkan serbuk sari di atas kepala putik dan
kaca pembesar untuk memeriksa kebersihan kepala putik.
Untuk membungkus bunga sebelum dan sesudah dilakukan
penyerbukan dapat dipakai kantong dari kain, kelambu, kantong plastik yang
telah diberi lubang-lubang kecil untuk pernafasan (peredaran udara) atau
isolatif, sesuai dengan ukuran bunga.
Selain itu perlu disediakan label dari kertas yang tebal dan kedap air.
Label-label tersebut diberi nomor urut menggunakan pinsil atau bolpoint
yang tintanya tidak luntur karena air. Untuk keperluan penyerbukan silang
antara jenis-jenis tertentu sebaiknya kertas label mempunyai warna tertentu,
misalnya untuk persilangan A X B warna labelnya merah, untuk A X C warna
labelnya putih, untuk D X B warnanya hijau dan seterusnya dengan warna
lain.
2) Kastrasi
Kastrasi adalah kegiatan membersihkan bagian tanaman yang ada di
sekitar bunga yang akan diemaskulasi dari kotoran, serangga, kuncup-kuncup
bunga yang tidak dipakai serta organ tanaman lain yang mengganggu
kegiatan persilangan. Membuang mahkota dan kelopak juga termasuk
kegiatan kastrasi. Kastrasi umumnya menggunakan gunting, pisau atau pinset.
3) Emaskulasi
Emaskulasi adalah kegiatan membuang alat kelamin jantan (stamen) pada
tetua betina, sebelum bunga mekar atau sebelum terjadi penyerbukan sendiri.
Emaskulasi terutama dilakukan pada tanaman berumah satu yang hermaprodit
dan fertil. Cara emaskulasi tergantung pada morfologi bunganya. Beberapa
metode emaskulasi yang umum digunakan adalah :
1. Metode Kliping atau Pinset
Adapun cara melakukan emaskulasi menggunakan metode ini adalah
sebagai berikut :
a. Setelah dipilih bunga yang akan digunakan sebagai betina, bagian
ujung kuncup bunga dipotong dengan pisau silet atau gunting,
sehingga kepala putiknya kelihatan jelas dari atas. Pekerjaan ini harus
dilakukan dengan hati-hati jangan sampai putiknya turut terpotong
atau rusak.
b. Mahkota dari kuncup bunga dibuka perlahan-lahan satu per satu
dengan menggunakan pinset sampai semua benang sari terlihat jelas
dari luar. Bila perlu semua mahkota dibuang.
c. Benang sari dapat dibuang satu per satu sampai habis dengan sebuah
pinset.
d. Baik pinset, maupun gunting kecil dan alat lain yang dipakai untuk
emaskulasi bunga harus steril. Setiap kali hendak di pakai, alat
tersebut perlu dicelupkan ke dalam spiritus atau alkohol 75-85% dan
kemudian dilap sampai kering dan bersih.
e. Setelah melakukan emaskulasi, pada tangkai bunga segera
digantungkan sebuah label yang telah diberi nomor.
2. Metode Pompa Isap (Sucking Method)
Teknik ini mudah dilakukan pada padi. Pada tahap awal metode ini relatif
mahal, karena diperlukan biaya untuk pengadaan alat. Keuntungan
menggunakan metode ono adalah kemungkinan rusaknya kepala putik
(stigma) dan pecahnya anter dan penyerbukan sendiri sangat kecil. Teknik
pengerjaannya adalah ujung bunga dibuka dengan gunting, kemudian anter
dihisap keluar dengan alat pompa hisap.
3. Metode Pencelupan dengan Air Panas, Air Dingin atau Alkohol
Untuk tanaman yang bunganya kecil-kecil, seperti sorghum, rumput-
rumputan dan pakan, pembuangan stamen dengan menggunakan pinset
atau gunting sangat sulit. Cara emaskulasi untuk jenis bunga ini adalah
dengan mencelupkan bunga ke dalam air hangat yang mempunyai
temperatur tertentu, biasanya antara 43-53 0C selama 1-10 menit. Cara ini
mahal dan tidak praktis. Hal yang sama bisa dilakukan pada air dingin atau
alkohol.
4. Metode Kimia
Beberapa bahan kimia dapat mendorong terbentuknya mandul jantan (male
sterile) pada tanaman. Bahan kimia tersebut diantaranya adalah GA3,
sodium dichloroasetat, ethrel,
GA4/7, 2,4 D, NAA. Caranya bahan tersebut disemprotkan pada bunga
yang sedang kuncup dengan konsentrasi tertentu.
5. Metode Jantan Mandul
Pada beberapa tanaman menyerbuk sendiri seperti barley, sorghum, atau
padi pelaksanaan emaskulasinya sukar, maka bisa memanfaatkan tanaman
mandul jantan yaitu yang anternya steril dan tidak menghasilkan polen
yang viabel. Sifat mandul jantan ini bisa dikendalikan secara genetik
maupun sitoplasmik.
4) Isolasi
Isolasi dilakukan agar bunga yang telah diemaskulasi tidak terserbuki oleh
serbuk sari asing. Dengan demikian baik bunga jantan maupun betina harus
dikerudungi dengan kantung. Kantung bisa terbuat dari kertas tahan air, kain,
plastik, selotipe dan lain-lain. Ukuran kantung disesuaikan dengan ukuran
bunga tanaman yang bersangkutan.
Kantong tersebut harus memenuhi syarat-syarat berikut :
1. Kuat dan tahan hujan lebat dan panas terik matahari.
2. Tidak mengganggu pernafasan bunga yang dibungkus
3. Bila terkena air hujan dapat lekas kering, airnya dapat lekas menguap
4. Bahan yang dipakai untuk kantong tidak enak rasanya, agar tidak dimakan
oleh serangga atau binatang-binatang lainnya.
5. Kantongnya cukup besar, sehingga bila ada hujan turun, bunganya tidak
akan menempel pada kantong. Kantong tersebut dapat berbentuk silinder,
yang diperkuat dengan kerangka dari kawat atau bambu. Bila bunga yang
dibungkus itu kecil, cukuplah bunga itu ditutup dengan sebuah tudung plastik
berukuran kecil.
5) Pengumpulan Serbuk Sari
Pengumpulan serbuk sari dari pohon tetua jantan dapat dimulai beberapa jam
sebelum kuncup-kuncup bunga itu mekar. Bila letak pohon tetua betina jauh
dari pohon tetua jantan, maka pengangkutan kuncup-kuncup bunga dari tetua
jantan ke tetua betina akan memakan waktu yang lama. Agar kuncup bunga
itu tidak lekas layu dan tahan lama dalam keadaan segar, hendaknya kuncup
bunga itu dipetik dan diangkut pada pagi hari sebelum matahari terbit atau
pada sore hari setelah matahari terbenam.
Serbuk sari adalah mahluk hidup, yang mempunyai umur terbatas dan
kemudian mati. Mutu serbuk sari dapat dipengaruhi oleh banyak faktor antara
lain :
1. Kelembaban udara, pada kelembaban udara relatif yang tinggi serbuk sari
tidak tahan disimpan lama. Penyimpanan serbuk sari di tempat lembab akan
berakibat buruk, karena berpeluang berjangkit cendawan dan bakteri yang
dapat menyebabkan serbuk sari lekas mati.
2. Umur serbuk sari, makin tua umur serbuk sari, makin lamban akan
perkecambahannya dan tabung sari yang terbentuk akan lebih pendek. Selain
itu persentase butir-butir serbuk sari yang hidup akan terus menurun sampai
pada suatu saat tidak ada serbuk sari lagi yang dapat berkecambah.
3. Suhu udara, pada tempat yang udaranya kering dan pada suhu rendah,
serbuk sari dapat disimpan sampai beberapa minggu dalam keadaan tertutup.
Di laboratorium, serbuk sari biasanya disimpan pada suhu antara 2-8 0C dan
pada kelembaban udara antara 10% sampai 50%. Penyimpanannya dapat
dilakukan dengan cara sebagai berikut: terlebih dahulu serbuk sarinya
dimasukkan ke dalam tabung gelas. Kemudian tabungnya diletakkan dalam
exsicator (desiccator) yang telah diisi dengan CaCl2 atau dengan larutan
H2SO4 pada konsentrasi tertentu, misalnya antara 10-70%. Maksudnya agar
dapat menyerap uap air dari udara cukup banyak. Untuk menyimpan serbuk
sari bunga karet dari jenis No. PR 107 biasanya dipakai konsentrasi 27%
H2SO4 dan untuk serbuk sari dari jenis karet No. AV 157 dipakai konsentrasi
35% H2SO4.
6) Penyerbukan
Penyerbukan buatan dilakukan antara tanaman yang berbeda genetiknya.
Pelaksanaannya terdiri dari pengumpulan polen (serbuk sari) yang viabel atau
anter dari tanaman tetua jantan yang sehat, kemudian menyerbukannya ke
stigma tetua betina yang telah dilakukan emaskulasi. Cara melakukan
penyerbukan :
1. Menggunakan kuas, pinset, tusuk gigi yang steril, yaitu dengan
mencelupkan alat-alat tersebut ke alkohol pekat, biarkan kering kemudian
celupkan ke polen dan oleskan ke stigma.
2. Mengguncangkan bunga jantan di atas bunga betina, sehingga polen jantan
jatuh ke stigma bunga tetua betina yang telah diemaskulasi. Cara ini
biasanya digunakan untuk persilangan padi dan jagung.
7) Pelabelan
Ukuran dan bentuk label berbeda-beda. Pada dasarnya label terbuat dari
kertas keras tahan air, atau plastik. Pada label antara lain tertulis informasi
tentang: (1) Nomor yang berhubungan dengan lapangan, (2) Waktu
emaskulasi, (3) waktu penyerbukan, (4) Nama tetua jantan dan betina, (5)
Kode pemulia/penyilang.
TUGAS 6 /PPT 3
Soal :
1. Pelajari perbedaan antara seleksi massa dan seleksi galur !
Jawab :
1. Perbedaan seleksi massa dan seleksi galur adalah :
 Jika seleksi massa, hasil yang telah didapatkan dari seleksi akan dicampur
secara berkelanjutan. Sedangkan seleksi galur, hasil yang telah didapatkan
dari seleksi akan diambil yang terbaik dalam suatu populasi.
 Jika seleksi massa, populasi baru yang berasal dari benih individu terseleksi
yang akhirnya dicampur lagi. Sedangkan seleksi galur, benih yang berasal
dari satu tanaman ditanam dalam satu barisan.

TUGAS 7 /PPT 3
Soal :
1. Apa persamaan metode seleksi pedigree dan bulk?
2. Apa perbedaan antara seleksi pedigree dan bulk?
Jawab :
1. Persamaan metode seleksi pedigree dan bulk adalah sama – sama melakukan
hibridisasi.
2. Perbedaan antara seleksi pedigree dan bulk adalah pada tahapannya. Mulai dari
penetapan tetua hingga uji multilokasi.
Seleksi pedigree
Seleksi bulk

Вам также может понравиться