Вы находитесь на странице: 1из 3

Cheilitis

1.Exfoliative Cheilitis

 Merupakan kelainan inflamasi kronis pada bibir


 Gambaran klinis berupa eritem, krusta, dan scaling pada vermillion border bibir. Polanya
berulang, menghasilkan penebalan hiperkeratotik kekuningan, krusta, dan fisur.
 Lesi biasanya terjadi pada wanita muda, persisten selama beberapa bulan bahkan sampai
beberapa tahun dan sering menyebabkan masalah kosmetik
 Diagnosis didapat berdasarkan temuan klinis
 DD : Contact Cheilitis, Actinic Cheilitis
 Perawatan : symptomatic. Dapat menggunakan topical moistening agent dan steroid.
Topical ointment tacrolimus 0,1%

2.Contact Cheilitis
 Merupakan kelainan inflamasi akut pada bibir
 Etiologi : Kontak dengan bahan kimia
 Gambaran klinis berupa mild edema dan erythem diikuti thick scaling dan iritasi pada
vermilion border bibir
 Diagnosis didasarkan pada pemeriksaan klinis dan skin patch test
 DD : Exfoliative cheilitis
 Perawatan : penghentian kontak dengan bahan kimia dan topical steroid

3. Actinic Cheilitis
 Merupakan kelainan degenerative kronis pada bibir
 Etiologi : longterm exposure pada cahaya matahari
 Gambaran klinis : pada tahap awal terlihat mild edema dan erythema serta bersisik dan
kering pada vermillion border bibir bawah. Pada lesi yang telah berkembang, epitel
menjadi tipis dan halus dengan area putih keabu-abuan diikuti erythema dan scaly
formation. Terkadang timbul erosi dan nodul. Lesi premalignant, dan sering timbul pada
pria diatas 50 tahun
 DD : Leukoplakia, lichen planus, lupus erythematosus
 Perawatan : proteksi bibir terhadap cahaya matahari. Vermilionectomy dilakukan pada
kasus yang parah.

4. Cheilitis Glandularis
 Merupakan kondisi inflamasi kronis kelenjar saliva minor
 Gambaran klinis : pembengkakan bibir bawah akibat hyperplasia dan inflamasi kelenjar.
Orifis kelenjar saliva mengalami dilatasi, sehingga penekanan pada bibir mengeluarkan
cairan mucous pada orifis tersebut. Terkadang disertai krusta dan erosi
 DD : Cheilitis granulomatosa, sarcoidosis, cystic fibrosis
 Perawatan supportive dan vermilionectomy pada kasus parah.

5. Cheilitis Granulomatosa
 Gambaran klinis : pembengkakan diffuse, persisten dan painless pada bibir. Juga
dijumpai vesikel kecil, erosi, dan scaling.
 DD : Cheilitis glandularis, sarcoidosis, cystic fibrosis
 Perawatan : steroid sistemik/topical, tetracycline, plastic surgery.

6. Angular Cheilitis
 Merupakan kelainan pada sudut mulut
 Etiologi : penurunan dimensi vertical, trauma mekanis, iron deficiency, riboflavin
deficiency, Candida albicans, staphylococci, streptococci.
 Gambaran klinis : eritem, macerasi, fissuring, erosi, dan krusta pada commisure. Pasien
kadang mengeluh sensasi terbakar dan kering
 Perawatan : koreksi dimensi vertical, topical steroid, dan antifungal ointments

Вам также может понравиться