0-11 bulan Fase oral : Sumber kesenangan anak terbesar berpusat pada aktivitas oral seperti mengisap, mengunyah, menggigit dan mengucap. 0-1 tahun Percaya vs tidak percaya : Penanaman rasa percaya adalah hal yang sangat mendasar pada fase ini. Anak akan mengembangkan rasa tidak percaya pada orang lain apabila pemenuhan. kebutuhan dasar tersebut tidak terpenuhi. 0-2 tahun Tahap sensorimotor Anak mengalami dunianya melalui gerak dan inderanya serta mempelajari permanensi obyek 0-9 tahun Fase prekonvensional : Anak belajar baik dan buruk, atau benar dan salah melalui budaya sebagai dasar dalam peletakan nilai formal. Terbagi 3 tahap: Tahap satu didasari oleh adanya rasa egosentris pada anak, tahap dua yaitu orientasi hukuman dan ketaatan, baik dan buruk sebagai konsekuenso dari tindakan, tahap ketiga yaitu anak berfokus pada motif yang menyenangkan sebagai suatu kebaikan. 1-3 tahun Fase anal : Kehidupan Otonomi vs rasa anak berpusat pada malu dan ragu : kesenangan anak Berpusat pada yaitu selama kemampuan anak perkembangan otot untuk mengontrol sfingter. Anak senang tubuh dan menahan feses lingkungannya. Anak bahkan bermain akan meniru perilaku dengan fesesnya orang lain di sesuai keinginannya. sekitarnya dan hal ini merupakan proses belajar. Perasaan malu dan ragu akan timbul bila anak merasa dirinya kerdil atau saat mereka dipaksa oleh orang tuanya atau orang dewasa lainnya untuk memilih atau berbuat sesuatu yang dikehendaki orang tuanya. 2-7 tahun Praoperasional : karakteristik utama perkembangan intelektual pada tahapan praoperasional didasari oleh sifat egosentris. Anak mulai memiliki kecakapan motorik.
3-6 tahun Fase falik : Genetalia inisiatif vs rasa
menjadi area yang bersalah: Diperoleh menarik dan area dengan cara tubuh yang sensitive. mengkaji lingkungan Anak mulai melalui kemampuan mempelajari adanya indranya. Anak perbedaan jenis mengembangkan kelamin perempuan keinginan dengan dan laki-laki dengan cara eksplorasi mengetahui adanya terhadap apa yang perbedaan alat ada di sekelilingnya. kelamin. Hasil yang akan diperoleh adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu sebagai prestasinya. Perasaan bersalah akan timbul apabila anak tidak mampu berprestasi sehingga merasa tidak puas atas perkembangan yang tidak tercapai. 6-12 tahun Fase laten : Anak Industry vs menggunakan energy inferiority : Anak akan fisik dan psikologis bekerja sama dan yang merupakan bersaing dengan media untuk anak lainnya melalui mengeksplorasi kegiatan yang pengetahuan dan dilakukan baik pengalamannya akademik maupun melalui aktivitas fisik pergaulan yang maupun sosialnya. dilakukannya Pertanyaan anak bersama. Perasaan tentang seks semakin tidak adekuat dan banyak, mengarah rasa inferior/ rendah pada system diri akan berkembang reproduksi. apabila anak terlalu mendapat tuntutan dari lingkungan dan anak ntidak berhasil memenuhinya. 13 tahun keatas 7-11 tahun concrete operational : pemikiran maningkat atau bertambah logis dan koheren. Anak mulai berpikir secara logis tentang kejadian- kejadian konkret 12-18 tahun Fase genital : Anak identitas dan mulai memasuki fase kerancuan peran : pubertas, yaitu dengan Anak remaja akan adanya proses berusaha untuk kematangan organ menyesuaikan reproduksi dan perannya sebagai produksi hormone anak yang sedang seks. berada pada fase transisi dari kanak- kanak menuju dewasa. Ketidakmampuan dalam mengatasi konflik akan menimbulkan kerancuan peran yang harus dijalankannya. 11-15 tahun Formal operation: karakteristik kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dan kemampuan untuk fleksibel terhadap lingkungannya. Fase conventional : anak berorientasi pada mutualitas hubungan interpersonal dengan kelompok. Fase postconventional : Anak remaja telah mampu membuat pilihan berdasarkan pada prinsip yang dimiliki dan diyakininya.