Вы находитесь на странице: 1из 2

BAB III

PEMBAHASAN

Dalam scenario seorang ibu hamil G4P2A1, hamil 37 minggu, mengeluh


keluar lendir darah pervaginam disertai perut kenceng-kenceng teratur empat jam
yang lalu. Keluarnya lendir darah pervaginam dan his teratur menunjukkan salah
satu tanda-tanda persalinan yang memasuki proses persalinan kala I fase laten.
Hal ini juga diperkuat dengan hasil pemeriksaan kematangan serviks (Bishop
Score) yang sudah matang dengan nilai 8 dan dilatasi serviks sudah ada
pembukaan 3 cm. Kala I dimulai bila timbul his dan lendir darah. His dapat terjadi
akibat penurunan estrogen dan progesterone yang menyebabkan otot uterus
menjadi tegang, meningkatnya reseptor dan hormone oksitosin dan akibat
tertekannya ganglion servikale dari pleksus frankenhauser yang menyebabkan
kontraksi uterus. Akibatnya kavum uteri mengecil, mendorong janin dan kantung
amnion kea rah segmen bawah rahim dan serviks sehingga janin terdorong dan
serviks menjadi datar. Lendir berasal dari pembuluh kapiler di sekitar kanalis
servikalis karena serviks membuka dan mendatar dan kemudian pembuluh darah
pecah yang menyebabkan keluarnya darah. Pada hasil Bishop score nilainya 8
yang berarti dapat dilakukan tindakan persalinan pervaginam dan bila diinduksi
bisa berhasil.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 140/90 mmHg yang
menunjukkan adanya hipertensi. Beberapa jenis hipertensi pada kehamilan antara
lain gestasional hipertensi, preeclampsia, eklampsia, preeclampsia pada hipertensi
kronik, dan hipertensi kronik. Untuk menentukan jenis hipertensinya, diperlukan
pemeriksaan yang lain. Edema pada tungkai bawah dapat menjadi gejala berbagai
jenis penyakit seperti preeclampsia dan gagal jantung kanan. Namun tidak
menutup kemungkinan edema disini bisa menjadi hal yang normal pada ibu hamil
apabila tidak disertai dengan gejala-gejala penyakit yang lain.
Pada pemeriksaan fetal well-being juga menunjukkan hasil yang baik.
Pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa keadaan janin dalam kondisi yang baik
dan normal atau kesejahteraan janin normal.
Setelah 10 jam, pembukaan lengkap yang berarti serviks sudah membuka 10
cm, dan siap untuk melahirkan bayi. Pasien ingin mengejan, perineum terlihat
menonjol, dan anus terbuka merupakan tanda-tanda kala II (pengeluaran janin).
His akan terkoordinasi, cepat, kuat, dan lebih lama. Kepala janin turun dan masuk
ruang panggul yang secara reflektoris menimbulkan rasa ingin mengejan. Tekanan
rectum menyebabkan ibu seperti mau buang air besar sehingga anus terbuka.
Proses persalinan selanjutnya yaitu kala III (proses lepasnya plasenta) dan kala IV
(pengawasan dan evaluasi).
Dari scenario menunjukkan bahwa ibu telah memasuki kala II yang berarti
siap untuk melahirkan. Namun mengingat bahwa pada pemeriksaan sebelumnya
telah terjadi hipertensi dan ibu tidak pernah memeriksaan kehamilannya secara
rutin, diperlukan kehati-hatian dalam melakukan proses persalinan agar tidak
terjadi komplikasi yang lebih parah.

Вам также может понравиться