terlepas dari pemboikotan, Abu Thalib dan Khadijah binti Khuwailid, paman dan istri Nabi yang selama ini menjadi pelindung dan pembela risalah kenabian, meninggal dunia Setelah Abu Thalib dan Khadijah wafat, kaumnya Tahun 10 kenabian semakin bernai menyakiti disebut oleh Rasulullah dan mengganggu ajaran sebagai ‘amul huzn yang Rasulullah s.a.w. berarti tahun kesedihan karena kepergian dua insan pembela risalah Setelah menyaksikan kenabian. penentangan kaum Qurasy, KEMATIAN ABU TALIB Nabi SAW pergi ke kota Thaif Nabi berada di sisi Abu Talib tatkala untuk mengajak warga di ajal menghampirinya:"Wahai paman, kota itu kepada agama Islam. ucapkanlah lailaha illah Allah, satu Tetapi warga Thaif kalimat yang dapat engkau jadikan menyambut Nabi dengan hujjah di sisi Allah," sabda Nabi s.a.w lemparan batu dan cacian.
Nabi ingin memohon ampunan bagi
Abi Talib, tapi kemudian turun ayat: "Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum Kerabat (Nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam" (9:113) Selang 2 atau 3 bulan setelah Abi Talib meninggal dunia, Khadijah pula menyusul.
Rasulullah s.a.w bersabda tentang dirinya: "Dia
beriman kepadaku saat semua org mengingkariku, membenarkan aku selagi semua orang mendustakanku, menyerahkan hartanya kepadaku selagi semua org tdk mahu memberikannya, Allah menganugerahuiku anak darinya selagi wanita selainnya tidak memberikan kepadaku"