Вы находитесь на странице: 1из 3

Cara Mengatasi Masalah Kesuburan

dan Infertilitas
Masalah kesuburan dan ketidaksuburan atau infertilitas merupakan masalah yang cukup sensitif
bagi pasangan suami-istri yang sulit mempunyai anak. Bahkan beberapa kasus berujung pada
perceraian karena masalah seperti ini. Jika Anda atau pasangan memang memiliki masalah
kesuburan, janganlah berkecil hati karena dalam banyak kasus hal itu dapat diobati dengan berbagai
terapi dan pengobatan dengan teknologi modern. Apa saja terapi yang bisa dilakukan pasangan
menikah mengenai masalah kesuburan ini?

Ketidaksuburan atau Infertilitas

Salah satu yang paling ditakutkan adalah ketidaksuburan atau infertilitas yang sering dikaitkan
dengan kemandulan pada salah satu pasangan. Bagi wanita, ketidaksuburan atau infertilitas
disebabkan karena gagalnya pelepasan sel telur atau indung telur tidak dapat menghasilkan sel telur
yang matang. Dengan demikian tidak terjadi ovulasi sehingga sel telur tidak masuk ke saluran telur
yang menyebabkan tidak dapat terjadi pembuahan. Kondisi ini disebut sebagai ovulation disorder.
Penyebab lainnya adalah tertutupnya atau tersumbatnya tuba falopi atau saluran telur. Atau adanya
endometriosis atau sering dikenal sebagai kista yaitu tumbuhnya jaringan dinding rahim di luar
rahim.

Sedangkan bagi pria, ketidaksuburan sering disebabkan karena tidak adanya produksi sperma pada
kantung sperma. Jikapun ada produksi sperma, namun jumlahnya sangat sedikit sehingga ketika
masuk ke vagina, tidak ada sperma yang berhasil membuahi sel telur.

Bayi Tabung

Salah satu metode untuk mengatasi ketidaksuburan atau infertilitas adalah dengan bayi tabung. Bayi
tabung pertama kali berhasil dilakukan terhadap seorang bayi perempuan bernama Louise Joy
Brown di Inggris pada tanggal 25 Juli 1978. Prosesnya dilakukan dengan mengambil sel telur dari
ovarium ibu lalu disatukan dengan sperma ayah dalam sebuah medium cair di gelas laboratorium.
Lalu sel telur dibuahi di laboratorium. Setelah sel telur dibuahi, sekitar dua setengah hari kemudian,
sel telur telah terbagi menjadi delapan sel yang sangat kecil. Kemudian dimasukkan ke dalam uterus
atau rahim ibu untuk berkembang secara normal menjadi bayi. Sejak saat itu, berbagai terapi dan
teknologi dikembangkan untuk mengatasi masalah kesuburan baik pada pria maupun wanita.

Proses bayi tabung dilakukan dengan proses yang dikenal sebagai in vitro fertilization (IVF) atau
pembuahan in vitro. IVF menjadi momentum untuk pengembangan perawatan dan terapi berikutnya
untuk teknologi pembantu reproduksi atau assisted reproductive technology (ART). ART mencakup
berbagai perawatan untuk masalah kesuburan. Termasuk sel telur dari wanita lain lalu dibuahi untuk
dikembangkan di rahim seorang wanita yang lain lagi. Tahun 1994 di Italia, seorang wanita tua
berusia 62 tahun yang sudah tidak memiliki sel telur melahirkan seorang bayi yang berasal dari sel
telur wanita lain yang dibuahi dengan sperma suaminya. Jadi banyak metode yang bisa dilakukan
untuk mengatasi masalah kesuburan.

Berbagai Teknik Perawatan Masalah Ketidaksuburan atau Infertilitas


Ada beberapa jenis perawatan untuk masalah kesuburan baik untuk pria maupun wanita. Selain bayi
tabung, perawatan-perawatan berikut juga telah melalui serangkaian proses penelitian dan angka
keberhasilannya cukup memuaskan bagi pasangan yang memiliki masalah kesuburan.

Namun sebelum Anda menggunakan salah satu metode perawatan masalah kesuburan, sebaiknya
Anda membuat riset mendalam terlebih dahulu dan berdiskusi baik kepada para ahli medis maupun
kepada pemimpin agama. Beberapa kelompok agama menganggap beberapa jenis metode bayi
tabung maupun inseminasi buatan termasuk melanggar hukum agama. Hal ini khususnya jika
pembuahan atau pengembangan bayi dilakukan bukan di rahim ibu yang memberikan sel telur
ataupun bukan menggunakan sperma yang berasal dari suami sendiri. Dengan kata lain, bagi
beberapa kelompok agama, jika melibatkan pihak ketiga baik sebagai donor maupun media
pembuahan yang bukan suami atau istri sah, itu sudah dianggap melanggar hukum agama. Karena
itu masalah memilih perawatan ini adalah keputusan pribadi setiap pasangan dan perlu didiskusikan
secara mendalam.

Sebelum memutuskan memilih jenis teknik perawatan untuk masalah infertilitas atau
ketidaksuburan, sebaiknya Anda bertanya secara lebih dalam kepada ahli medis yang menangani
masalah Anda. Tanyakan apa saja kerugian dan keuntungan dari masing-masing teknik untuk Anda
maupun pasangan. Serta tanyakan berbagai risiko yang bisa terjadi bagi Anda dan pasangan.
Beberapa jenis teknik perawatan untuk masalah ketidaksuburan atau infertilitas yang memiliki
tingkat keberhasilan cukup tinggi di antaranya yaitu:
Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan atau artificial insemination (sering disingkat sebagai AI) dilakukan dengan
memasukkan cairan semen yang mengandung sperma dari pria ke dalam organ reproduksi wanita
tanpa melalui hubungan seks atau bukan secara alami. Cairan semen yang mengandung sperma
diambil dengan alat tertentu dari seorang suami kemudian disuntikkan ke dalam rahim isteri
sehingga terjadi pembuahan dan kehamilan. Biasanya dokter akan menganjurkan inseminasi buatan
sebagai langkah pertama sebelum menerapkan terapi atau perawatan jenis lainnya.
GIFT (Gamete Intrafallopian Transfer)
GIFT yang merupakan singkatan dari Gamete Intrafallopian Transfer merupakan teknik yang mulai
diperkenalkan sejak tahun 1984. Tujuannya untuk menciptakan kehamilan. Prosesnya dilakukan
dengan mengambil sel telur dari ovarium atau indung telur wanita lalu dipertemukan dengan sel
sperma pria yang sudah dibersihkan. Dengan menggunakan alat yang bernama laparoscope, sel telur
dan sperma yang sudah dipertemukan tersebut dimasukkan ke dalam tuba falopi atau tabung falopi
wanita melalui irisan kecil di bagian perut melalui operasi laparoskopik. Sehingga diharapkan
langsung terjadi pembuahan dan kehamilan.
IVF (In Vitro Fertilization)
IVF atau In Vitro Fertilization dikenal juga sebagai prosedur bayi tabung. Mula-mula sel telur
wanita dan sel sperma dibuahi di media pembuahan di luar tubuh wanita. Lalu setelah terjadi
pembuahan, hasilnya yang sudah berupa embrio dimasukkan ke dalam rahim melalui serviks.
ZIFT (Zygote Intrafallopian Transfer)
ZIFT atau Zygote Intrafallopian Transfer merupakan teknik pemindahan zigot atau sel telur yang
telah dibuahi. Proses ini dilakukan dengan cara mengumpulkan sel telur dari indung telur seorang
wanita lalu dibuahi di luar tubuhnya. Kemudian setelah sel telur dibuahi, dimasukkan kembali ke
tuba falopi atau tabung falopi melalui pembedahan di bagian perut dengan operasi laparoskopik.
Teknik ini merupakan kombinasi antara teknik IVF dan GIFT.
ICSI (Intracytoplasmic Sperm Injection)
ICSI atau Intracytoplasmic Sperm Injection dilakukan dengan memasukkan sebuah sel sperma
langsung ke sel telur. Dengan teknik ini, sel sperma yang kurang aktif maupun tidak matang dapat
digunakan untuk membuahi sel telur.
Jadi Anda tidak perlu khawatir jika pasangan Anda mengalami masalah infertilitas atau
ketidaksuburan, karena semuanya bisa diatasi dengan berbagai teknologi modern yang tersedia saat
ini.

Вам также может понравиться