Вы находитесь на странице: 1из 3

Renni Nur Fatmawati

090105029

ENDOMETRITIS

Endometritis adalah infeksi atau radang pada endometrium (rahim), miometrium (otot
rahim) yang dapat menjalar ke jaringan parametrium. Umumnya penyebabnya akibat
adanya infeksi pada saluran reproduksi bagian bawah. Infeksi ini dapat terjadi sebagai
kelanjutan infeksi pada serviks atau infeksi tersendiri dan terdapat benda asing dalam
rahim. infeksi endometrium dapat dalam bentuk akut.

Gejala klinis yang dapat ditemukan:

• Demam
• Nyeri pada perut bawah
• Darah nifas yang bau pada ibu pasca melahirkan
• Perdarahan vagina yang abnormal
• Nyeri saat bersenggama
• Nyeri saat buang air kecil
• Badan lemah

Sedangkan dari pemeriksaan fisik dapat ditemukan:

• Demam
• Nyeri perut kanan bawah
• Nyeri pada uterus
• Nyeri pada jaringan adneksa
• Darah nifas yang bau
• Denyut jantung cepat
Karena endometritis merupakan suatu penyakit infeksi, maka memang sebaiknya
ditangani terlebih dahulu sebelum terjadi kehamilan. Penanganannya adalah dengan
memberikan antibiotik.

Sedangkan tata laksana induksi ovulasi pada PCOS dengan obat-obatan tetap memiliki
potensi untuk terjadi kehamilan jika seorang wanita memiliki kualitas ovum/telur yang
baik pada ovariumnya, dan tentunya penyebab lain infertilitas (tidak subur) tidak
ditemukan. Angka keberhasilan kehamilan dari induksi ovulasi sangat bervariasi,
tergantung dari usia wanita, tipe obat yang digunakan, faktor-faktor infertilitas lainnya
pada pasangan, dan lainnya. Sebaiknya tetaplah berobat dan konsultasikan dengan dokter
spesialis kebidanan dan kandungan Anda.

Endometritis

dengan gejala klinis sebagai berikut :

a. nyeri abdomen bagian bawah

b. mengeluarkan keputihan

c. kadang-kadang terdapat perdarahan

d. dapat terjadi penyebaran :

- meometritis (infeksi otot rahim)

- parametritis (infeksi sekitar rahim)

- salpingitis (infeksi saluran tuba)

- ooforitis (infeksi indung telur)

- dapat terjadi sepsis (infeksi menyebar)

- pembentukan pernanahan sehingga terjadi abses pada tuba atau indung telur
e. terjadinya infeksi endometrium pada saat :

- persalinan, dimana bekas implantasi plasenta masih terbuka, terutama pada persalinan
terlantar dan persalinan dengan tindakan

- pada saat terjadi keguguran

- saat pemasangan alat rahim yang kurang legeartis

Bidan dapat mengambil tindakan agar infeksi endometritis tidak makin menjadi sepsis
atau pelveoperitonitis dengan jalan melakukan konsultasi dan merujuk penderita untuk
mendapatkan pelayanan medis yang lebih bermutu.

Вам также может понравиться