Вы находитесь на странице: 1из 29

Alam Santosa Pengertian Studi Kelayakan Usaha

• Studi kelayakan adalah penelitian tentang


dapat tidaknya suatu proyek dilaksanakan
Studi Kelayakan Usaha dengan berhasil.
(Feasibility Study) • Kerberhasilan berarti manfaat dari usaha
tersebut, dapat diartikan sebagai
Pendahuluan
– Manfaat finansial
– Manfaat bagi perekonomian nasional
– Manfaat sosial

Investasi Tujuan Studi Kelayakan


• Usaha berarti investasi, yaitu pengeluaran • Menghindari kerugian
modal (capital expenditure) yang ditujukan • Memaksimalkan keuntungan
untuk menghasilkan suatu profit/benefit • Evaluasi aspek-aspek yang mempengaruhi
tertentu. • Mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi
• Pada umumnya menyangkut dana yang kunci keberhasilan
besar • Mengidentifikasi sarana dan prasarana yang
dibutuhkan
• Berorientasi jangka panjang
• Mengetahui dampak-dampak yang akan terjadi
• Mengetahui biaya yang harus disediakan

1
Intensitas Studi Kelayakan Desain Studi Kelayakan
• Intensitas studi ditentukan oleh • Identifikasi
– Pengamatan lingkungan untuk mencari peluang keuntungan
– Besarnya dana yang digunakan • Perumusan
– Tingkat ketidakpastian – Menterjemahkan kesempatan investasi menjadi rencana yang
konkret
– Kompleksitas elemen-elemen yang • Penilaian
mempengaruhi – Melakukan analisis aspek-aspek yang mempengaruhi
• Pemilihan
– Melakukan pemilihan atas pertimbangan keterbatasan-
keterbatasan (constrains)
• Implementasi
– Pelaksanaan sesuai dengan hasil perencanaan

Aspek-Aspek Studi Kelayakan Aspek Pemasaran


• Aspek Pasar • Permintaan
• Aspek Teknis & Produksi – Total, segmen, & perkembangannya
• Aspek Keuangan • Penawaran
• Aspek Manajemen – Lokal, import, & perkembangannya
• Aspek Hukum • Harga
– Harga pasar, kebijakan tarif, & proyeksi harga di
• Aspek Perekonomian masa depan.
• Program pemasaran
• Untuk investasi yang besar semua aspek – Siklus hidup produk & strategi pemasaran
dipelajari, untuk investasi usaha kecil analisis • Perkiraan penjualan
terhadap aspek perekonomian jarang dilakukan – Market potensial, market share, & perkenbangan
market

2
Aspek Teknis Aspek Finansial
• Skala Produksi • Sumber Pendanaan
• Proses Produksi
• Taksiran Penghasilan
• Mesin & Fasilitas
• Perlengkapan • Benefit & Cost Rationing
• Penanganan Limbah • Proyeksi Keuangan & Cash Flow
• Tata Letak
• Site Planning
• Schedulling
• Manajemen Teknologi

Aspek Manajemen Aspek Hukum


• Manajemen Proyek • Badan Hukum
• Manajemen Operasi • Jaminan-jaminan
– Struktur Organisasi • Perizinan
– Job Deskripsi • Dll.
– Spesifikasi Jabatan
– Susunan Direksi
– Ketenagakerjaan

3
Aspek Sosial Ekonomi Alam Santosa

• Devisa Negara
• Kesempatan Kerja Studi Kelayakan Usaha
• Pemerataan (Feasibility Study)
• Dampak pada Industri lain
• Dampak pada Masyarakat Analisis Aspek Pasar

Permasalahan Mendasar Data & Informasi


• Kecenderungan konsumsi masa lalu dan
• Berapa market potensial yang tersedia di sekarang serta variabel-variabel yang
masa yang akan datang? mempengaruhinya.
• Penawaran produk sejenis di masa lalu dan
• Berapa market share yang dapat diserap? sekarang dan prediksi di masa yang akan
• Strategi pemasaran apa yang tepat untuk datang.
mencapai market share tersebut? • Impor dan ekspor yang dilakukan.
• Struktur persaingan
• Tingkah laku, motivasi, kebiasaan, preferensi
konsumen.
• Marketing efforts yang akan dilakukan dan skala
prioritas dari marketing mix

4
Evaluasi Data Sekunder Sumber Data
• Mengetahui siapa yang menggali data dan • Laporan sensus penduduk
tujuannya.
• Laporan perencanaan pemerintah
• Mengetahui kapan data tersebut digali dan
kapan dipublikasikan. • Buku statistika nasional
• Memastikan kesesuaian pengertian (terms) • Buletin terbitan departemen terkait
yang digunakan.
• Buletin perbankan
• Memperhatikan proporsi sampel dan populasi
datanya. • Buletin asosiasi profesi
• Memvalidasi metodologi pengmpulan data. • Aporan seminar, lokakarya, dan sejenisnya
• Memverifikasi editing, tabulasi, dan analisis • Laporan lain yang dapat dipercaya.
yang dilakukan.

Peramalan Permintaan Skema Pasar


Pasar potensial
• Harus dibedakan antara pasar potensial & Pasar potensial
potensi penjualan. dengan asumsi tertentu

• Pengukuran pasar potensial, yaitu keseluruhan


jumlah produk yang dapat dijual dalam pasar
tertentu pada periode tertentu dan kondisi
tertentu. Peramalan Permintaan
Permintaan
• Potensi penjualan adalah proporsi dari
keseluruhan pasar potensial yang diharapkan
sering juga disebut market share.
Market efforts Total Marketing
industri Efforts Industri

5
Pendekatan
Prosedur Peramalan
Peramalan Permintaan
• Time Series • Analisis ekonomi (makroekonomi)
– Linear • Analisis industri (mikroekonomi)
– Kuadratik • Analisis masa lalu (market positioning &
– Logaritma market share)
• Cause & Effect • Analisis peramalan permintaan
– Regresi (Simple & Multiple) • Pengawasan hasil peramalan (minimasi
– Korelasi error)

Pemilihan Peramalan Metode-metode Peramalan


Pada dasarnya metoda peramalan dapat
• Rentang waktu data (jangka panjang atau dikelompokkan ke dalam 3 kelompok yaitu :
jangka pendek) 1. Metoda Kualitatif
– Metoda delphi
• Perilaku data (jumlah, akurasi, dan – Market research
perilaku masalalu) – Historical analogy
2. Time Series
• Tipe model (time series atau causal) – Simple average
• Biaya yang tersedia – Moving average
– Weighted moving average
• Tingkat akurasi – Exponential smoothing
• Kemudahan implementasi 3. Metoda Causal
– Korelasi - regresi

6
Metode Delphi Market Research
• Digunakan untuk produk baru ramalan dengan • Untuk produk baru dan memiliki horizon
horizon waktu yang cukup panjang. waktu yang panjang.
• Dilaksanakan dengan mengumpulkan beberapa
• Penelitian terhadap faktor-faktor yang
ahli dan dilakukan dengan beberapa tahap.
mempengaruhi terhadap timbulnya
TAHAP1. : - Penjelasan
- Ramalan oleh para ahli secara terpisah
demand.
TAHAP 2. : - Diskusi Hasil • Teknik utama dalam penelitian pasar
TAHAP 3. : - Ramalan oleh para ahli secara terpisah adalah survei konsumen mengenai selera
TAHAP 4. : - Tahap 2 & 3 diulang sehingga diperoleh pasar melalui kuisioner.
kesepakatan

Historical Analogy Pola Data Peramalan Time Series


• Untuk produk baru. Ramalan memiliki
horizon waktu panjang meniru
perkembangan produk yang telah ada dan
memiliki fungsi yang mirip dengan produk
yang akan diramalkan besar demandnya.

7
Simple Average Moving Average
• Digunakan bila demand menunjukkan kecenderungan
tetap. • Ramalan demand didasarkan rata-rata demand
• Asumsi: demand masa datang adalah sama dengan rata-
rata dari demand masa lalu.
terakhir
Contoh • Tentukan periode dasar (umumnya 2-4 periode)
• Hitung rata-rata berdasarkan rata-rata demand
BULAN 1 2 3 4 5 6 7
pada periode dasar
DEMAND 30 30 40 40 70 50 50 BULAN 1 2 3 4 5 6 7
DEMAND 30 30 40 40 70 50 50
30 + 30 + 40 + 40 + 70 + 50 + 50 310
Ramalan Bulan ke - 8 = = = 44 ,3 70 + 50 + 50 170
7 7 Ramalan Bulan ke - 8 = = = 56 , 6
3 3

Weighted Moving Average Eksponensial Smoothing


• Berikan bobot bulan bulan yang terdapat pada • Peramalan Demand Diperoleh Dengan Rumus:
periode dasar Ft = α D t −1 + (1 − α ) Ft −1

• Ramalan demand diperoleh dengan Ft = Ramalan saat t


D t -1 = Demand aktual sebelum t
mengalihkan antara demand dengan bobot.
α = konstanta
Bulan Demand Bobot Demand*Bobot
5 70 0,2 14 Contoh α =0,6
6 50 0,3 15 Bulan Demand Forecast
7 50 0,5 25 1 100 100
Ramalan Bulan ke-8 64 2 150 100
Bulan ke-3 = 0,6*150+0,4*100
3 120 ?
=130

8
Regresi Linier Contoh Regresi Linier
Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
• Regresi linier adalah metode peramalan yang Demand 199 202 199 208 212 194 214 220 219 234 219 233
didasari oleh hubungan sebab akibat.
Bulan Demand XX YY XY a = 192 ,95
• Adanya variabel indepanden yang 1 199 1 39601 199
b = 3 . 05
mempengaruhi variabel dependen. 2
3
202
199
4
9
40804
39601
404
597
y = 192 ,95 + 3 . 05 x
• Peramalan dengan regresi linier dirumuskan 4 208 16 43264 832
5 212 25 44944 1060
sebagai berikut: Y = variabel dependen (permintaa n) 6 194 36 37636 1164 Bulan Peramalan
y = a + bx X = variabel bebas (waktu atau faktor lain) 7 214 49 45796 1498 13 232.55
a = nilai tetap 8 220 64 48400 1760 14 235.59

a=
∑y i
−b
∑x i b = derajat kemiringan 9
10
219
234
81
100
47961
54756
1971
2340
15
16
238.64
241.68
n n 11 219 121 47961 2409 17 244.73
n∑ xi yi − (∑ xi )(∑ yi ) 12 233 144 54289 2796 18 247.77
b= 78 2553 650 545013 17030

n∑ xi2 − (∑ xi )
2

Ukuran Akurasi Peramalan CFE


• Ukuran akurasi hasil peramalan yang merupakan ukuran • Kesalahan Peramalan Kumulatif adalah ukuran
kesalahan peramalan merupakan ukuran tentang tingkat
perbedaan antara hasil peramalan dengan permintaan yang menunjukan takbias suatu hasil
yang sebenarnya terjadi. Ada 4 ukuran yang biasa peramalan, nilai semakin mendekati nol maka
digunakan, yaitu : semakin baik, CFE dirumuskan sbb:
– Kesalahan Peramalan Kumulatif

∑A
(Cumulative Forecast Error)
– Rata - Rata Deviasi Mutlak CFE = t − Ft
(Mean Absolute Deviation = MAD )
– Rata-Rata Kuadrat Kesalahan
(Mean Square Error = MSE )
– Rata-Rata Persentase Kesalahan Absolut
(Mean Absolute Percentage Error = MAPE)
– Koefisien Korelasi (R Square = R2)

9
MAD MSE
• MAD merupakan rata-rata kesalahan mutlak
selama periode tertentu tanpa memperhatikan • MSE dihitung dengan menjumlahkan kuadrat
apakah hasil peramalan lebih besar atau lebih semua kesalahan peramalan pada setiap
kecil dibandingkan kenyataannya. Secara periode dan membaginya dengan jumlah
matematis, MAD dirumuskan sebagai berikut: periode peramalan. Secara matematis, MSE
At − F t dirumuskan sebagai berikut:
MAD = ∑ n ( At − Ft )2
MSE = ∑ n
A = Permintaan aktual
F = Peramalan Permintaan
n = jumlah periode

MAPE R2 (R Square)
• MAPE merupakan ukuran kesalahan relatif. MAPE • Ukuran hubungan linear antara variabel
biasanya lebih berarti dibandingkan MAD karena MAPE independen (waktu) dan variabel dependen
menyatakan persentase kesalahan hasil peramalan
(hasil peramalan). R2 ditulis dinyatakan sebagai
terhadap permintaan aktual selama periode tertentu
yang akan memberikan informasi persentase kesalahan berikut:
terlalu tinggi atau terlalu rendah. Secara matematis,
MAPE dinyatakan sebagai berikut: R2 =
(n ( ∑ xy − ∑ x ∑ y )2
 n ∑ x 2 − (∑ x )2   n ∑ y 2 − (∑ y )2 
  
 100  F
MAPE =   ∑ At − t
 n  At

10
Contoh Peramalan Dengan
Tracking Signal
Software
• Tracking signal adalah upaya untuk menjaga • Salah satu software yang sering digunakan
peramalan agar tidak bias, caranya dengan dalam peramalan permintaan adalah WinQSB.
menghitung rasio CFE dengan MAD.
• Peramalan dianggap tidak bias jika nilainya
berada dalam range ±6.
• Apabila nilainya <6 atau >-6 maka proses
peramalan harus dihentikan dan dimulai lagi dari
nilai yang paling mendekati permintaan aktual.
CFE
Tracking Signal =
MAD t

Contoh Simple Average


Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Demand 199 202 199 208 212 194 214 220 219 234 219 233

• Ramalkan permintaan untuk enam periode


kedapan dengan menggunakan metode
– Simple average
– Moving average 3 bulanan
– Simple eksponensial smoothing dengan α =0.6
– Weighted moving average 3 bulanan dengan
W1=20% W2=30% w3=50%
– Regresi Linear terhadap waktu
• Pilih metode peramalan terbaik

11
Moving Average Weighted Moving Average

Single Exponensial Smoothing Regresi Linier

12
Peramalan terpilih adalah RL Alam Santosa

• Karena
– Nilai CFE paling mendekati 0 Studi Kelayakan Usaha
– Nilai MAD minimal
– Nilai MSE minimal
(Feasibility Study)
– Nilai MAPE minimal
Analisis Aspek Teknis
– Semua nilai tracking signal menunjukan tak
bias
– Nilai R square diatas 50% walaupun bukan
yang paling tinggi

13
Fokus Aspek Teknis Lokasi Proyek
• Penentuan lokasi proyek. • Lokasi Pabrik
• Penetapan skala/kapasitas produksi. • Lokasi fasilitas pendukung (perkantoran)
• Penetapan kriteria pemilihan mesin dan
peralatan.
• Pemilihan proses produksi.
• Pemilihan teknologi.

Faktor Penentuan Lokasi Skala Produksi


• Faktor Primer • Faktor Sekunder • Skala produksi adalah jumlah produk optimal yang harus
diproduksi untuk mencapai laba maksimal.
– Ketersediaan material – Hukum dan • Penetapan skala produksi akan menghasilkan average
– Pasar tujuan Perundang-undangan cost minimal yang bermuara pada peningkatan
– Iklim dan kondisi alam keuntungan.
– Sumber energi dan
• Dalam Ekonomi dikenal dengan istilah economy of
utilitas – Budaya dan sosial scale.
– Sumber tenaga kerja – Rencana jangka cost
Average Cost
– Fasilitas transportasi panjang Average Cost
minimal

scale
Skala produksi optimal

14
Faktor Penentu Skala Produksi Layout Lokasi
• Batasan permintaan • Layout adalah proses penentuan bentuk
• Kapasitas mesin dan fasilitas
• Layout suatu pabrik/fasilitas didasarkan
• Economy of scale
pada:
• Jumlah dan kemampuan tenaga kerja – Process (alat/mesin yang sama dikumpulkan),
• Kemampuan finansial dan manajemen digunakan perusahaan dengan tipe produksi
MTO.
• Kemungkinan perubahan teknologi – Product (alat/mesin disusun berdasarkan
urutan operasi), digunakan perusahaan
dengan tipe produksi MTS.

Kriteria Penentuan Layout Pemilihan Teknologi dan Peralatan


• Konsistensi teknologi produksi • Kesesuaian teknologi dengan bahan baku
• Kelancaran proses produksi • Tingkat keberhasilan teknologi pada
• Optimalisasi ruangan proyek sebelumnya
• Fleksibilitas dalam perbaikan dan • Pengetahuan dan keterampilan penduduk
ekspansi • Pertimbangan kemajuan dan kelanjutan
• Minimalisasi biaya material handling teknologi
• Peningkatan keselamatan kerja

15
Analisis Aspek Teknis Contoh Penentuan Lokasi
• Lokasi pabrik • Layout
– Metode kualitatif – Metode CRAFT Ke
– Metode transportasi – Metode BLOCPLAN Nama Fasilitas F1 F2 F3 F4 F5 NF1 X Y
– Analisis biaya F1 5 18 2 25 0 12
– Metode Euclidean F2 5 11 2 3 3 3 2
F3 17 13 12 19 10 4

Dari
– Metode Rectilinear
F4 4 5 20 3 10
• Skala produksi F5 9 8 10 17 20 10
– Marginal cost NF1 8 6 15 20 3
– Break event point
– Linear Programming

Contoh
Input Data
Penyelesaian Penentuan Lokasi

16
Metode Pengolahan Penentuan Lokasi
Lokasi Fasilitas Baru

Jarak Antar Fasilitas

Data Layout Awal Metode Perbaikan Layout


Biaya Perpindahan Ke Departeman Posisi Awal
Departemen Posisi Fix 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F G H
1 no 3 10 20 30 16 17 38 40 35 50 2 3 9 12 19 (1,1)-(2,3)
2 no 5 48 18 12 17 67 18 29 31 22 12 39 19 2 79 (1,4)-(2,6)
3 no 11 31 26 11 19 55 22 22 25 12 5 19 4 53 65 (3,1)-(4,3)
4 no 23 12 29 22 26 44 34 43 15 33 17 23 29 73 67 (3,4)-(4,6)
5 no 34 78 24 29 33 34 23 47 23 27 41 11 33 51 39 (6,1)-(7,3)
6 no 19 65 19 37 5 44 23 45 11 13 22 9 45 55 41 (5,4)-(7,6)
7 no 22 33 13 48 99 44 11 55 5 91 23 4 99 33 47 (8,1)-(9,3)
8 no 65 15 24 55 56 3 37 33 31 89 88 22 59 23 83 (8,4)-(9,6)
9 no 1 17 17 34 47 7 27 8 12 77 91 13 66 5 53 (8,8)-(9,10)
A no 23 22 8 11 34 6 12 8 13 5 78 33 78 2 23 (8,11)-(9,13)
B no 4 67 4 3 23 5 11 9 34 23 34 65 33 34 59 (6,8)-(7,10)
C no 45 19 10 7 13 7 9 11 41 11 35 51 23 78 9 (6,11)-(7,13)
D no 44 21 32 29 37 8 7 12 23 11 34 34 45 34 11 (3,8)-(4,10)
E no 33 13 11 27 12 16 3 8 11 23 22 55 45 45 13 (3,11)-(4,13)
F no 2 89 34 22 13 36 9 9 10 16 7 76 33 67 38 (1,8)-(2,10)
G no 11 25 56 18 36 46 7 18 20 33 51 34 13 22 14 (1,11)-(2,13)
H yes (5,1)-(5,13),(1,7)-(9,7)

17
Hasil Alam Santosa

Studi Kelayakan Usaha


(Feasibility Study)
Analisis Aspek Manajemen

Sebelum Setelah

Bagian Aspek Manajemen Manajemen Proyek


• Manajemen Proyek • Proyek adalah setiap usaha yang direncanakan
sebelumnya yang memerlukan sejumlah
• Manajemen Operasi
pembiayaan serta pengunaan sumber daya lain
yang ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu.
• Manajemen proyek adalah usaha
merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan,
mengkoordinasikan, dan mengontrol kegiatan-
kegiatan dalam proyek sehingga sesuai dengan
jadwal dan anggaran yang ditetapkan.

18
Aktivitas Manajemen Proyek Gantt Chart
• Diawali dengan perencanaan yaitu • Diperkenalkan oleh H.L. Gantt.
mengidentifikasi: • Untuk melakukan pengawasan.
– Apa yang dibutuhkan, siapa yang melaksanakan, • Sebagai titik tolak PERT dan CPM.
kapan pelaksanaannya.
– Fasilitas apa yang perlu disediakan sehingga • Mengidentifikasi waktu dan urutan pelaksanaan
pelaksanaan berjalan dengan lancar. kegiatan.
– Pengawasan seperti apa yang perlu dilakukan. Kegiatan
• Aktivitas proyek dibantu dengan penggunaan A
alat seperti: B
– GANTT Chart C
– PERT (Program Evaluation & Review Technique) D
– CPM (Critical Path Method) E

Kelemahan Gantt Chart PERT-CPM


• Tidak menunjukan interdepandensi • Digunakan untuk menanggulangi
kegiatan (kapan kegiatan berikutkan bisa kelemahan Gantt Chart.
dimulai). • Mampu merencanakan proyek yang
• Untuk ukuran proyek yang besar Gantt kompleks.
Chart menjadi sangat kompleks. • Penjadwalan yang praktis dan efisien.
• Mudah melakukan penjadwalan ulang.
• Mampu mengakomodasi trade off waktu
dan biaya.
• Mengestimasi penyelesaian proyek.

19
PERT-CPM (lanjutan) Contoh Kasus Manajemen Proyek
• CPM menekankan pada faktor biaya, No Nama Kegiatan Waktu Waktu Biaya Biaya
sedangkan PERT pada waktu. Kegiatan Kegiatan Predecessor Normal Intensif Normal Intensif
1 A 5 3 $2.000 $2.500
• CPM menggunakan waktu Deterministik, 2 B 4 4 $3.000 $3.000
sedangkan PERT dengan probabilistik. 3 C 8 7 $4.000 $5.000
• Biasanya kedua metode ini disertakan dalam 4 D A 3 2 $1.200 $1.500
5 E A 7 5 $2.000 $3.000
studi. 6 F C 5 5 $3.000 $3.000
• CPM digunakan untuk mengetahui dampak 7 G C 4 3 $3.000 $3.700
percepatan penyelesaian terhadap biaya yang 8 H B,D 3 3 $8.000 $8.000
9 I F,H 9 6 $700 $1.600
dikeluarkan. Sehingga bisa ditentukan mana 10 J F,H 11 7 $1.500 $2.000
aktivitas yang perlu dipercepat dan mana yang 11 K E,I 8 6 $600 $1.500
tidak. 12 L G,J 10 9 $1.000 $1.050

Gantt Chart Contoh Penyelesaian dengan CPM

20
Hasil Analisis CPM (Waktu Normal)
Grafik Penyelesaian CPM

Biaya yang dianalisis

Hasil Analisis CPM (Waktu


Dipercepat/Crash Time) Manajemen Operasi
• Apa badan usaha yang digunakan?
• Jenis pekerjaan apa yang diperlukan
dalam penyelesaian?
• Persyaratan apa yang diperlukan untuk
menjalankan pekerjaan dengan baik?
• Struktur organisasi bagaimana yang
diperlukan?
• Bagaimana menemukan tenaga kerja
yang sesuai?
Biaya lebih mahal tapi
Biaya yang dianalisis
waktuLebih cepat

21
Jenis Pekerjaan Job Description
• Studi kelayakan tidak dilakukan analisis • Identifikasi jabatan
jabatan yang terinci, tapi cukup • Ringkasan jabatan
membandingkan dengan sistem yang • Tugas yang harus dilaksanakan
telah ada atau berdasarkan bantuan dari • Pengawasan yang diberikan dan diterima
para teknisi industri. • Hubungan dengan jabatan lain
• Bahan, alat, dan mesin yang digunakan
• Hasil dari aktivitas tersebut adalah Job
• Kondisi kerja
Description dan Job Spesification untuk • Penjelasan istilah khusus
setiap jenis pekerjaan. • Penjelasan tambahan

Job Spesification Struktur Organisasi


Syarat-syarat yang meliputi: • Merinci semua pekerjaan yang dilakukan
• Pendidikan formal untuk mencapai tujuan perusahaan.
• Keahlian khusus • Membagi beban kerja secara logis dan
• Pengalaman rasional.
• Persyaratan fisik tertentu • Menyususn mekanisme koordinasi secara
harmonis.
– Gender
– Mata
– Tinggi Badan

22
Aspek Struktur Organisasi Jenis Struktur Organisasi
• Distribusi pekerjaan • Fungsional
• Hierarki manajemen • Produk
• Garis komando • Konsumen
• Tipe pekerjaan • Wilayah
• Pengelompokan bagian-bagian pekerjaan • Matriks
• Jaringan

Struktur Struktur
Fungsional Produk

23
Struktur Struktur
Konsumen Wilayah

Struktur Struktur
Matriks Matriks

24
Struktur Jaringan Cara Memperolah Tenaga Kerja
• Memasang iklan
• Menghubungi departemen tenaga kerja
• Menggunakan jasa karyawan
• Menghubungi lembaga pendidikan
• Lamaran yang masuk secara kebetulan
• Menghubungi organisasi buruh

Alam Santosa Aspek Keuangan


• Menghitung kebutuhan dana untuk aktiva
tetap dan modal kerja.
Studi Kelayakan Usaha
• Menentukan sumber dana
(Feasibility Study)
• Aliran Kas
Analisis Aspek Keuangan • Penilaian Investasi

25
Aktiva Tetap Modal Kerja
• Aktiva tetap berwujud • Biaya bahan baku
– Tanah dan pengembangan lokasi
• Biaya tenaga kerja langsung
– Bangunan dan perlengkapannya
– Pabrik dan mesin-mesin • Biaya overhead
– Dll. • Biaya pemasaran
• Aktiva tetap tidak berwujud
– Paten, lisensi, royalti, copyright, goodwill, dll.
– Biaya pendahuluan (studi, survey, izin, dll.)
– Biaya sebelum operasi (pelatihan, bunga, percobaan)

Sumber Dana Penentuan Sumber Dana


• Modal sendiri • Aktiva tetap tidak susut sebaiknya didanai oleh
modal sendiri.
• Saham biasa atau saham preference • Aktiva tetap susut sebaiknya didanai modal
• Obligasi sendiri atau utang jangka panjang yang jatuh
temponya lebih dari usia ekonomis aktiva itu.
• Kredit perbankan • Aktiva lancar sebaiknya didanai utang jangka
pendek yang jatuh temponya lebih dari periode
• Leasing keterikatan dana pada aktiva itu.
• Project finance • Aktiva lancar permanen sebaiknya sebaiknya
didanai modal sendiri atau utang jangka
panjang.

26
Aliran Kas Komponen Aliran Kas
• Cash flow perlu dianalisis untuk menjamin • Initial Cashflow
kelancaran dan keberlangsungan proyek • Operational Cash Flow
atau usaha yang dilakukan. • Terminal Cash Flow Terminal Cashflow
• Aliran kas yang sebagian atau seluruhnya
didanai oleh pinjaman memiliki resiko
yang lebih tinggi dibanding yang didanio
modal sendiri.

Operational Cashflow

Initial Cashflow

Penilaian Investasi Metode Penilaian Investasi


• Mengukur profitabilitas dari investasi • Rate of Return
berdasarkan pada konsep Time Value of • Payback Period
Money. • Net Present Value
• Investasi dianggap layak jika nilai benefit • Break Event Point
lebih besar dari cost yang dikeluarkan.

27
Rate of Return Payback Period Analysis
• ROR menghitung laju PW of Benefit − PW of Cost = 0 • PP adalah waktu yang dibutuhkan oleh profit atau
pengembalian modal PW of Benefit
benefit sehingga nilainya sama dengan investasi.
=1 • Jika PP ditemukan dan waktunya sesuai yang ditetapkan
investasi dengan PW of Cost
membandingkan laba NPW = 0 maka investasi dianggap layak.
dengan nilai investasinya. EUAB - EUAC = 0
$ Kumulatif profit
• Jika ROR lebih besar dari PW of Benefit = PW of Cost
MARR (laju yang investasi
diharapkan) maka
investasi dianggap layak.
• Beberapa Rumus ROR
yang bisa digunakan: Payback period

waktu

NPV BEP
• Breakevent Point adalah analisis yang digunakan untuk
• Net Present Value P = F (1 + i ) − n menghitung pada nilai penjualan berapa laba
disebut juga Present atau perusahaan sama dengan nol.
Worth Analisys adalah • Atau pada unit penjualan keberapa laba perusahaan
metode untuk menilai  (1 + i ) n − 1  sama dengan nol.
cash flow yang terjadi P = A n 
 Kumulatif Pendapatan
dengan niali uang saat  i (1 + i )  BEP Daerah Laba
ini. P = nilai sekarang Nilai penjualan
• Jika NPV bernilai positif Kumulatif Biaya
maka investasi dinilai F = nilai masa depan
layak. A = nilai tahunan Nilai penjualan
Daerah Rugi
• Semua cash flow ditarik
pada Present Value i = suku bunga
menggunakan rumus: n = periode
Unit

28
Alam Santosa Laporan Studi
• Laporan studi meliputi seluruh aspek yang
diteliti.
Studi Kelayakan Usaha
• Dilengkapi lampiran yang lebih rinci.
(Feasibility Study)
• Menyimpulkan layak tidaknya suatu
Penulisan Laporan investasi.
• Rekomendasi atau catatan-catatan
khusus.

Sistematika Penulisan
• Ikhtisar (Executive Summary) • Aspek Manajemen
• Latar Belakang – Struktur organisasi
• Aspek Pasar – Job Des. & Job Spek.
– Pasar potensial – Sumber tenaga kerja
– Pertumbuhan pasar • Aspek Finansial
– Persaingan – Biaya investasi
– Market share – Struktur biaya
– Kebijakan pemasaran – Estimasi penjualan
• Aspek Teknis – Estimasi biaya
– Lokasi – Cash flow
– Kapasitas Produksi – Proyeksi laporan keuangan
– Layout – Analisis Penilaian Investasi
– Teknologi, Mesin, Equipment • Kesimpulan
– Schedule • Rekomendasi

29

Вам также может понравиться