Вы находитесь на странице: 1из 10

MODUL V

MEMBANDINGKAN RATA-RATA POPULASI

Suatu penelitian sering ingin membandingkan suatu populasi dengan nilai statistic
tertentu atau membandingkan suatu populsi dengan populasi lain. Minitab menyediakan
beberapa metode utnuk melakukan analisis statistic ini.
Uji Rata-rata Populasi dengan sampel Besar (n  30)
Uji 1 arah
Uji 1 arah
Hipotesis: Uji 2 arah
Hipotesis:
H 0 :   0 Hipotesis:
H 0 :   0 H 0 :   0
H1 :    0
H1 :    0 H1 :    0
Statistik uji:
Statistik uji: Statistik uji:
y  0 y  0
z  y  0  y  0 y  0 y  0
z  y  s/ n z 
y s/ n y s/ n
Daerah penolakan
Daerah penolakan
z  za atau z   za Daerah penolakan
z  za atau z   za z  za / 2
Asumsi:
Asumsi:
Data mendekati distribusi normal
Data mendekati distribusi normal
Uji Rata-rata Populasi dengan sampel Kecil
Uji 1 arah Uji 2 arah
Hipotesis: Hipotesis:
H 0 :   0 H 0 :   0
H1 :    0 H1 :    0
Statistik uji: Statistik uji:
y  0
t
s/ n Daerah penolakan
Daerah penolakan t  ta / 2
t  ta atau t  ta
Derajat Bebas (df) = n – 1
Dimana n adalah jumlah data
Asumsi:
Data mendekati distribusi normal

5.1 Uji Rata-rata Populasi


Dalam statistika, uji hipotesis dilakukan untuk membandingkan rata-rata suatu
populsi. Salah satu metode uji hipotesisnya adalah uji t dan uji z. Uji t

33
menggunakan statistika t dan uji z menggunakan statistika z. Uji t digunakan
apabila jumlah sample kurang dari 30 (n  30) . Dan standar deviasi ( ) populasi
tidak diketahui. Sebaliknya, statistika z digunakan jika jumlah sample besar
(n  30) dan standar deviasi ( ) populasi diketahui. Kedua statistic dapat
digunakan apabila data mengikuti atau mendekati distribusi normal dengan
parameter tertentu. Bila data tidak memenuhi asumsi tersebut maka kedua uji tidak
bisa digunakan.
Sebagai contoh data yang digunakan terdapat pada table 5.1, yaitu data rasio
panjang tulang terhadap lebar tulang lengan atas dari fosil suatu species. Para
arkeolog meyakini bahwa rasio dapat digunakan untuk menentukan jenis spesies
binatang tertentu. Sebelumnya mereka telah menemukan spesies A yang memilki
rata-rata rasio panjang tulang terhadap lebar tulang adalah 8.5.
Tabel 5.1 Data rasio panjang terhadap lebar pada tulang lengan atas
10.73 9.07 10.33 9.84
8.48 9.57 9.94 8.37
8.52 6.23 6.66 8.86
8.91 10.48 9.39 9.89
8.93 10.02 11.67 9.17
9.38 9.20 9.98 9.17
8.89 9.29 8.07 6.85
8.71 9.41 9.35 9.93
8.87 10.39 9.17 8.17
11.77 8.38 8.30 12.00
8.80
Sumber: Mendenhall, W. dan Sincich, T.,1995. Statistics for
Engineering and The Sciences, Practice Hall, Inc.
Englewood Cliffs, New Jersey

Untuk membuktikan bahwa keempatpuluh satu spesies sama dengan spesies A,


maka kita perlu melakukan uji rata-rata rasio panjang tulang terhadap lebar tulang
fosil yang telah ditemukan. Dari penelitian standar deviasi tidak diketahui, maka
yang akan digunakan adalh uji t. Tahap-tahap melakauakan uji t dalam Minitab
adalah:
1. Pilih Stat > Basic Statistic > 1-Sample t.
2. Dalam kotak dialog masukkan varibel Rasio ke dalam kotak di bawah Varibel.

34
Dalam analisis, rata-rata rasio data dalam table akan dibandingkan dengan rasio
spesies A, yaitu 8.5. cara melakukannya adalah:
3. Isikan 8.5 ke dalam Test mean.
4. pilih Graph untuk menampilkan output dalam bentuk grafik.
5. beri tanda cek pada Histogram of Data.
6. Kemudian klik OK

Gambar 5.1 Kotak Dialog 1 sampel t

Interpretasi output
Gambar 5.2 dan 5.3 menunjukkan output analisisnya. Output 5.2 menunjukkan
nilai-nilai statistic seperti rata-rata, standar deviasi dan selang kepercayaan 95%
untuk rata-rata. T: Rasio
One-Sample

Test of mu = 8.5 vs not = 8.5

Variable N Mean StDev SE Mean 95% CI T P


Rasio 41 9.24732 1.20245 0.18779 (8.86778, 9.62686) 3.98 0.000

Gambar 5.2 Hasil uji rata-rata 1-sample t


Hipotesis
Hipotesis pada analisis adalah:
H0 : Rata-rata rasio tulang (  )  8.5
H1 : Rata-rata rasio tulang (  )  8.5
Dugaan (hipotesis) awal adalah keempat uluh satu fosil yang telah ditemukan sama
dengan spesies A. Sebaliknya, hipotesis alternative mengatakan bahwa keempat
puluh satu fosil yang telah ditemukan tidak sama dengan spesies A.

35
Daerah Penolakkan
Uji 1 arah:
Tolak hipotesis awal apabila t  t atau (t  t )
Uji 2 arah:
Tolak hipotesis awal apabila t  ta / 2

Gambar 5.3 Histogram Rasio

Interprestasi Output Uji Rata-rata Populasi


Analisis menggunakan level toleransi  sebesar 5% dan uji 2 arah. Tabel distribusi

t memperlihatkan nilai | t0.05/ 2 | dengan derajat bebas n-1 = 41 – 1 = 40 sebesar


2.021. Gambar 5.2 menunjukkan nilai statistic T sebesar 3.98. Apabila statistic T

pengamatan dibandingkan dengan statistic t / 2 , statistic T lebih besar. Ini berarti


kesimpulannya adalah menolak hipotesis awal jaid, uji 2 arah menunjukkan bahwa
keempat puluh satu fosil tulang yang telah ditemukan tidak sama dengan jenis
spesies A.

5.2 Membandingkan Rata-rata Dua Populasi dalam Satu Percobaan


Untuk menggambarkan uji antara 2 populasi, akan menggunakan ilustrasi
dalam Tabel 5.2 yang merupakan data pengukuran waktu respons antara 2 jenis disc
drive 1 dan disc drive 2. Jenis disc dirve 1 memperoleh 13 pengamatan, sedangkan
disc drive 2 memperoleh 12 pengamatan. Peneliti ingin membandingkan kedua
jenis disc drive.

36
Tabel 5.2 Waktu respons 2 jenis Disc Drive
Disc Drive 1 Disc Drive 2
59 60 47 71 48 44
92 73 33 38 41 39
54 75 61 47 68 34
102 74 53 40 75
73 84 63 60 86
Tahap-tahap analisis data dalam Minitab sebagai berikut:
1. Pilih Stat > Basic Statistics > 2-Sample t

Gambar 5.4 Kotak Dialog 2-Sample t


2. Pilih Sample in difference columns
3. Dalam First masukkan variable Disk 1
4. Dalam Second masukkan variable Disk 2
5. Analisis mengasumsikan varian populasi adalah sama.
Cara melakukan uji t yang mengasumsikan bahwa varian populasi adalah sama:
6. Beri tanda cek pada Assume equal variance
7. Klik tomobl Graph
8. Pada kotak dialog, beri tanda cek pada Boxplot of Data
9. Selanjutnya, klik OK.

37
Two-Sample T-Test and CI: Disc Drive 1, Disc Drive 2

Two-sample T for Disc Drive 1 vs Disc Drive 2

N Mean StDev SE Mean


Disc Drive 1 13 68.2 18.7 5.2
Disc Drive 2 15 53.8 15.8 4.1

Difference = mu (Disc Drive 1) - mu (Disc Drive 2)


Estimate for difference: 14.4308
95% CI for difference: (1.0468, 27.8148)
T-Test of difference = 0 (vs not =): T-Value = 2.22 P-Value = 0.036 DF = 26
Both use Pooled StDev = 17.1831

Gambar 5.5 Hasil Uji Rata-rata dua sample independen

Gambar 5.6 Boxplot Disc Drive 1 dan Disc Drive 2

Hipotesis
Hipotesis untuk tabel adalah
H 0 : (  Disk _ Drive _1   Disk _ Drive _ 2 )  0
H1 : (  Disk _ Drive _1   Disk _ Drive _ 2 )  0
Hipotesis awal (H0) mengatakan bahwa rata-rata waktu respons disc drive 1 sama
dengan rata-rata waktu respon disc drive 2. sebaliknya, hipotesis alternative (H 1)
mengatakan bahwa rata-rata waktu respons disc drive 1 tidak sama dengan rata-rata
waktu respons disc drive 2.
Daerah Penolakan
t  ta / 2

38
Interpretasi Output Uji Rata-rata 2 Sampel Independen

 / 2  0.025  / 2  0.025

2.056 2.056

Daerah Daerah
penolakan penolakan

Gambar 5.7 Daerah penolakan pada distribusi t untuk  = 5% dan df=40


Uji rata-rata dua sampel independent akan menggunakan level toleransi  sebesar
5%. Derajat bebas (df) pada penelitian adalah 26. Tabel distribusi t menunjukkan
nilai statistic t0.05/2 pada df =26 sebesar 2.056. Output 5.5 memperlihatkan statistic T
hasil pengamatn adalah 2.22./ bila dilihat pada grafik penolakan gambar 5.7
menunjukan bahwa statistic T(2.22) jatuh di daerah penolakan. Hasil menunjukan
bahwa waktu respons disc drive 1 tidak sama dengan waktu respons disc drive 2.
Boxplot pada gambar 5.6 menunjukan bahwa waktu respons disc drive 1 lebih cepat
dibandingkan waktu respons disc drive 2, yang terlihat dari posisi rata-rata waktu
responsdisc drive 1 lebih tinggi dari pada rata-rata waktu respons disc drive 2.

5.3 Membandingkan Varian dua Populasi


Suatu penelitian tidak mengukur rata-ratanya, tetapi juga varian datanya yang
menunjukkan penyebaran data. Ada 2 metode utnuk melakukan uji dengan
menggunakan varian, yaitu uji varian suatu populasi dan uji rasio antara 2 varian.
Uji varian suatu populasi digunakan untuk menguji kesesuaian varian suatu data
dengan varian tertentu. Aapaun uji rasio varian digunakan apabila 2 populasi yang
variannya akan dibandingkan. Kedua metode sama-sama mensyaratkan distribusi
yang mendasari data adalah distribusi normal.
Sebagai ilustrasi, agar mudah memahami mengenai uji rasio antarvarian maka
kita akan menggunakan data pada table 5.2.

39
Uji varian 2 populasi
Uji 1 arah Uji 2 arah
Hipotesis: Hipotesis:
2 2
H 0 : 12  1 H 0 : 12  1
2 2
 12  12  12
H1 : 2  1 atau 1 H1 : 2  1
2  22 2
Statistik uji: Statistik uji:
s2 s2
F  12 atau F  22 s12
s2 s1 F jika s12  s22
2
Daerah penolakan s2
F  Fa s22
F  2 jika s22  s12
Derajat Bebas s1
v1  n1  1 Daerah penolakan
v2  n2  1 F  Fa / 2

Langkah-langkah untuk melakukan uji varian 2 populasi dalam Minitab adalah:


1. PIlih Stat > Basic Statistics > 2 variances

Gambar 5.8 Kotak Diaolg 2 Varians


2. Pilih Samples in different columns
3. Dalam First, Isikan Dsik 1
4. Dalam Second, isikan Disk 2
5. Selanjutnya klik OK

40
Hipotesis
Hipotesis pada analisis adalah:
 Disk
2
_ drive _1
H0 : 1
 Disk _ drive _1
2

 Disk
2
_ drive _1
H1 : 1
 Disk _ drive _1
2

Hipotesis awal (H0) menduga bahwa varian waktu respons disc drive 1 sama dengan
waktu respons disc drive 2.
Daerah Penolakan
F  F

Derajat bebas (df) pengamatan adalah


v1  n1  1  13  1
v2  n2  1  15  1
Interpretsi Output Uji Rasio Varian

Test for Equal Variances: Disc Drive 1, Disc Drive 2


95% Bonferroni confidence intervals for standard deviations
N Lower StDev Upper
Disc Drive 1 13 12.7930 18.6599 33.3688
Disc Drive 2 15 11.0945 15.8078 26.7933

F-Test (normal distribution)


Test statistic = 1.39, p-value = 0.548

Levene's Test (any continuous distribution)


Test statistic = 0.11, p-value = 0.740

Gambar 5.9 Output hasil perbandingan varian waktu respons 2 jenis disc drive
Pada output dapat terlihat bahwa nilai statistic F adalah 1.39 . Pada table distribusi F

nilai F(5%,12,14)  2.53 . Nilai F masih berada di atas nilai statistic F hasil pengamatan.
Oleh karena itu, kesimpulan hasil uji adalah varian waktu respons disc drive 1 dan
varian disc drive 2 secara statistic tidak berbeda.
Pada gambar 5.9 tampak bahwa varian waktu respons disc drive 1 sebesar

 Disc
2
_ drive _1  (18.66)  348.19 , sedangkan varians waktu respons disc drive 2 sebesar
2

41
 Disc
2
_ drive _ 2  (15.81)  249.89 . Secara matematis varian berbeda, namun secara
2

statistis telah terbukti bahwa kedua varian waktu respon tidak berbeda.
Pada gambar 5.10menunjukkan 2 jenis grafik yaitu dotplot (grafik bagian atas)
dan boxplot (grafik bagian bawah). Pada grafik memperlihatkan penyebaran waktu
respons disc drive 1 tidak berbeda jauh dengan penyebaran waktu respons disc drive
2.

Gambar 5.10 Grafik hasil Perbandingan varian waktu respons 2 jenis disc drive

42

Вам также может понравиться