Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Suatu penelitian sering ingin membandingkan suatu populasi dengan nilai statistic
tertentu atau membandingkan suatu populsi dengan populasi lain. Minitab menyediakan
beberapa metode utnuk melakukan analisis statistic ini.
Uji Rata-rata Populasi dengan sampel Besar (n 30)
Uji 1 arah
Uji 1 arah
Hipotesis: Uji 2 arah
Hipotesis:
H 0 : 0 Hipotesis:
H 0 : 0 H 0 : 0
H1 : 0
H1 : 0 H1 : 0
Statistik uji:
Statistik uji: Statistik uji:
y 0 y 0
z y 0 y 0 y 0 y 0
z y s/ n z
y s/ n y s/ n
Daerah penolakan
Daerah penolakan
z za atau z za Daerah penolakan
z za atau z za z za / 2
Asumsi:
Asumsi:
Data mendekati distribusi normal
Data mendekati distribusi normal
Uji Rata-rata Populasi dengan sampel Kecil
Uji 1 arah Uji 2 arah
Hipotesis: Hipotesis:
H 0 : 0 H 0 : 0
H1 : 0 H1 : 0
Statistik uji: Statistik uji:
y 0
t
s/ n Daerah penolakan
Daerah penolakan t ta / 2
t ta atau t ta
Derajat Bebas (df) = n – 1
Dimana n adalah jumlah data
Asumsi:
Data mendekati distribusi normal
33
menggunakan statistika t dan uji z menggunakan statistika z. Uji t digunakan
apabila jumlah sample kurang dari 30 (n 30) . Dan standar deviasi ( ) populasi
tidak diketahui. Sebaliknya, statistika z digunakan jika jumlah sample besar
(n 30) dan standar deviasi ( ) populasi diketahui. Kedua statistic dapat
digunakan apabila data mengikuti atau mendekati distribusi normal dengan
parameter tertentu. Bila data tidak memenuhi asumsi tersebut maka kedua uji tidak
bisa digunakan.
Sebagai contoh data yang digunakan terdapat pada table 5.1, yaitu data rasio
panjang tulang terhadap lebar tulang lengan atas dari fosil suatu species. Para
arkeolog meyakini bahwa rasio dapat digunakan untuk menentukan jenis spesies
binatang tertentu. Sebelumnya mereka telah menemukan spesies A yang memilki
rata-rata rasio panjang tulang terhadap lebar tulang adalah 8.5.
Tabel 5.1 Data rasio panjang terhadap lebar pada tulang lengan atas
10.73 9.07 10.33 9.84
8.48 9.57 9.94 8.37
8.52 6.23 6.66 8.86
8.91 10.48 9.39 9.89
8.93 10.02 11.67 9.17
9.38 9.20 9.98 9.17
8.89 9.29 8.07 6.85
8.71 9.41 9.35 9.93
8.87 10.39 9.17 8.17
11.77 8.38 8.30 12.00
8.80
Sumber: Mendenhall, W. dan Sincich, T.,1995. Statistics for
Engineering and The Sciences, Practice Hall, Inc.
Englewood Cliffs, New Jersey
34
Dalam analisis, rata-rata rasio data dalam table akan dibandingkan dengan rasio
spesies A, yaitu 8.5. cara melakukannya adalah:
3. Isikan 8.5 ke dalam Test mean.
4. pilih Graph untuk menampilkan output dalam bentuk grafik.
5. beri tanda cek pada Histogram of Data.
6. Kemudian klik OK
Interpretasi output
Gambar 5.2 dan 5.3 menunjukkan output analisisnya. Output 5.2 menunjukkan
nilai-nilai statistic seperti rata-rata, standar deviasi dan selang kepercayaan 95%
untuk rata-rata. T: Rasio
One-Sample
35
Daerah Penolakkan
Uji 1 arah:
Tolak hipotesis awal apabila t t atau (t t )
Uji 2 arah:
Tolak hipotesis awal apabila t ta / 2
36
Tabel 5.2 Waktu respons 2 jenis Disc Drive
Disc Drive 1 Disc Drive 2
59 60 47 71 48 44
92 73 33 38 41 39
54 75 61 47 68 34
102 74 53 40 75
73 84 63 60 86
Tahap-tahap analisis data dalam Minitab sebagai berikut:
1. Pilih Stat > Basic Statistics > 2-Sample t
37
Two-Sample T-Test and CI: Disc Drive 1, Disc Drive 2
Hipotesis
Hipotesis untuk tabel adalah
H 0 : ( Disk _ Drive _1 Disk _ Drive _ 2 ) 0
H1 : ( Disk _ Drive _1 Disk _ Drive _ 2 ) 0
Hipotesis awal (H0) mengatakan bahwa rata-rata waktu respons disc drive 1 sama
dengan rata-rata waktu respon disc drive 2. sebaliknya, hipotesis alternative (H 1)
mengatakan bahwa rata-rata waktu respons disc drive 1 tidak sama dengan rata-rata
waktu respons disc drive 2.
Daerah Penolakan
t ta / 2
38
Interpretasi Output Uji Rata-rata 2 Sampel Independen
/ 2 0.025 / 2 0.025
2.056 2.056
Daerah Daerah
penolakan penolakan
39
Uji varian 2 populasi
Uji 1 arah Uji 2 arah
Hipotesis: Hipotesis:
2 2
H 0 : 12 1 H 0 : 12 1
2 2
12 12 12
H1 : 2 1 atau 1 H1 : 2 1
2 22 2
Statistik uji: Statistik uji:
s2 s2
F 12 atau F 22 s12
s2 s1 F jika s12 s22
2
Daerah penolakan s2
F Fa s22
F 2 jika s22 s12
Derajat Bebas s1
v1 n1 1 Daerah penolakan
v2 n2 1 F Fa / 2
40
Hipotesis
Hipotesis pada analisis adalah:
Disk
2
_ drive _1
H0 : 1
Disk _ drive _1
2
Disk
2
_ drive _1
H1 : 1
Disk _ drive _1
2
Hipotesis awal (H0) menduga bahwa varian waktu respons disc drive 1 sama dengan
waktu respons disc drive 2.
Daerah Penolakan
F F
Gambar 5.9 Output hasil perbandingan varian waktu respons 2 jenis disc drive
Pada output dapat terlihat bahwa nilai statistic F adalah 1.39 . Pada table distribusi F
nilai F(5%,12,14) 2.53 . Nilai F masih berada di atas nilai statistic F hasil pengamatan.
Oleh karena itu, kesimpulan hasil uji adalah varian waktu respons disc drive 1 dan
varian disc drive 2 secara statistic tidak berbeda.
Pada gambar 5.9 tampak bahwa varian waktu respons disc drive 1 sebesar
Disc
2
_ drive _1 (18.66) 348.19 , sedangkan varians waktu respons disc drive 2 sebesar
2
41
Disc
2
_ drive _ 2 (15.81) 249.89 . Secara matematis varian berbeda, namun secara
2
statistis telah terbukti bahwa kedua varian waktu respon tidak berbeda.
Pada gambar 5.10menunjukkan 2 jenis grafik yaitu dotplot (grafik bagian atas)
dan boxplot (grafik bagian bawah). Pada grafik memperlihatkan penyebaran waktu
respons disc drive 1 tidak berbeda jauh dengan penyebaran waktu respons disc drive
2.
Gambar 5.10 Grafik hasil Perbandingan varian waktu respons 2 jenis disc drive
42