Вы находитесь на странице: 1из 14

DRAMA

“ PENYESALAN “

Dosen Pembimbing : Ridwan, S.Pd

Mata Kuliah : Prosa Fiksi dan Drama

OLEH :
1. KEKE GUSTRIANA
2. RAHMANITA NELI
3. DIANA TIMORIA
4. SATRIA
5. ELSA DWI PRATIWI
6. DEVI NOVITASARI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG TA 2010/2011
Penyesalan

Ada suatu Keluarga yang hidup dengan serba kemewahan mereka sering menghambur-
hamburkan uangnya untuk hal yang tidak penting, padahal mereka mempunyai anak yang
sangat berbeda sifat dengan orang tuanya, yang baru duduk di kelas 2 SMP, walaupun
anaknya sering menasehati kedua oarangtuannya tetapi malahan mereka tidak mau
menanggapinya, mereka menganggap omongan anaknya tidak berarti apa-apa baginya,
anak mereka juga tidak boleh bergaul dengan orang miskin. sampai pada malam hari di
rumah mereka sedang berkumpul dan berbicang bincang di ruang keluarga.

Mama : Papa ! tadikan mama ke Mall bersama teman arisan mama, mama melihat perhiasan
yang sangat bagus dan langka lho !!! bolehkah mama membeli perhiasan itu ??? ( duduk di
samping suaminya sambil menarik-narik baju suaminya )
Papa : Tentu saja boleh, apa sih yang enggak buat mama, mau mama membeli Tokonya juga
papa belikan kok !
Mama : Wah ! papa baik sekali dengan mama terima kasih ya pa !!!
Papa : Iya ma sama-sama !
Lucy : Mama, bukankah kemarin mama baru membeli kalung berlian ? mengapa sekarang
mama ingin membeli perhiasan lagi ?
Mama : Sudahlah biarkan saja, lagi pula papa mu mengizinkan mama untuk membelinya
kok !! memangnya kamu ingin membelinya juga ?
Lucy : Tidak-tidak, tapi ma… itu kan sama saja kita melakukan pemborosan, apa lagi mama
kan setiap hari selalu mejeng diMall bersama teman arisan mama
Papa : Sudahlah nak.. tidak apa-apa selama kita masih hidup berkecukupan, kita boleh kok
melakukan atau membeli-beli barang yang kita mau, memangnya kamu mau papa belikan apa
?
Lucy: Oh tidak usah pa… terima kasih, tapi apa salahnya kita berhemat, bisa saja saat kita
kesusahan dan krisis nanti kita dapat memakainnnya .
Mama : Helloo ???? jaman sekarang berhemat untuk apa sayang ??? apa kau tidak melihat
perusahaan papa mu itu ada dimana-mana, seharusnya kamu bersyukur hidup serba
berkecukupan seperti ini malah ingin berhemat !!
Lucy: Ya sudahlah ma, aku kan tadi hanya usul saja ! baiklah ma sudah larut malam aku
ingin tidur dulu ya ! selamat malam semuanya ( bersalaman kepada kedua orang tuanya )
Papa : Salamat malam juga sayang, mimpi indah ya nak !!!
Lucy: Iya pa ! ( sambil menuju Kamar )

Pada keesokan paginya mereka bersiap-siap untuk melakukan aktifitasnya masing-masing,


anaknya ber Sekolah dan papanya berangkat ke Kantor, di sekolah Lucy mempunyai tiga
teman mereka mempunyai sifat yang berbeda-beda ada salah satu temannya yang kurang
mampu tetapi sangat baik hati, pintar, ramah rendah hati dan percaya diri, sedangkan dua
temannya itu memliki sifat yang sombong, suka memilih-milih teman, jahat, memang mereka
berdua adalah orang yang serba berkecukupan, sampai pada suatu hari di sekolah ada
sedikit perselisihan dan kebetulan juga mereka sekelompok untuk mengerjakan tugas
Sekolah.

Lucy: Hai bagaimana ini, kita kerja kelompoknya kapan ? sebentar lagikan tugas Sekolahnya
akan segera dikumpulkan.
Ika : Wah ia juga ya, bagaimana jika nanti sehabis pulang Sekolah, tetapi kita berkerja
kelompok dimana ?
Gisela : Yang pasti kita jangan bekerja kelompok di Rumah Ika, Rumah dia kan kecil dan
kumuh, lagiankan aku nggak boleh sama orang tua aku jika bermain ketempat kumuh-kumuh
seperti itu .
Joe : Iya betul sekali itu pastikan Rumah Ika itu bau banget dan sempit sekali, pokoknya aku
tidak akan mau kerja kelompok jika dirumah Ika !
Lucy : Teman kalian jangan ngomong seperti itu, belum tentu apa yng di ucapkan kalian itu
benar, lagiankan tujuan kita itu untuk belajar bukan untuk bermain !
Ika : Sudahlah tidak apa-apa perkataan mereka itu benar kok, kalau kita belajar di tempat
yang tidak nyaman kan juga mempengaruhi tugas kita juga .
Joe: Bagaimana kalau di Rumah Lucy saja !
Gisela: Iya aku setuju, papa dan mama aku kan kenal dekat dengan orang tua mu Lucy!
Lucy : Ya sudahlah, kalian langsung ke Rumah ku ya, nanti aku di jemput dengan mobil,
kalian bisakan ?
Ika : Okelah !

Bel pulang Sekolah pun berbunyi mereka bersiap-siap untuk ke Rumah Lucy, Lucy sudah
dijemput oleh supir pribadinya, mereka semua pun langsung menuju Rumah Lucy. Sampai di
sana mama Lucy sedang membaca-baca buku.
Lucy : Mamah aku pulang ! ( mencium tangan mamanya )
Mama : Sayang kamu sudah pulang, wah teman-teman mu kok pada kesini emangnya ada
acara apa ?
Lucy : Mau kerja kelompok ma !
Joe : Selamat Siang tante ! ( mencium tangan mamanya Lucy)
Mama : Iya selamat Siang !!!
Gisela : Tante selamat Siang, (mencium tangan mamanya Lucy )
Mama : Iya selamat Siang juga….
Ika : Tante, selamat Siang !(mencium tangan mamanya Lucy)
Mama : Iya selamat Siang juga !Ayo semua masuk jagan malu-malu silahkan duduk!
Ika : Terima kasih tante !
Lucy : Teman-teman ku tinngal sebentar dulu ya!
Ika : Oh….. ya sudah !!
Mama : Kalian mau minum apa ?
Gisela : Oh tidak usah tante terima kasih banyak!
Joe: Iya tante tidak usah, jadi merepotkan !
Mama : Oh tidak kok !

Agak lama kemudian Lucy pun datang, dia baru saja mengganti baju ! lalu bekajar pun
dimulai, pada saat belajar Lucy dan Ika sangat serius, tetapi Gisela dan Joe malah asyik
bermain dam mengobrol- ngobrol ! hingga terjadi perselesihnan.

Ika : Hai kalian jangan bisanya santai-santai saja ! cepat bantu aku dan Lucy menyelesaikan
ini semua agar cepat selesai .
Lucy : Iya kalau kalian santai- santai seperti ini akan kulaporkan pada pak guru lho !!
Gisela : Cerewet sekali kalian berdua aku itu lelah dan capek !
Joe : Lagian kan tugasnya mudah sekali, kita berdua hanya ingin beristirahat sebentar saja
kau jangan emosian gitu dong !
Lucy : Siapa coba yang emosian, aku hanya memperingati kau saja kok.
Ika: Sudah-sudah kalian jangan bertengkar lagi, nanti kita tidak bakal selesai nih mengerjai
tugasnya kan besok harus di kumpulkan !
Gisela : Baiklah !
Mereka mengerjakan tugas sekolah hingga larut malam Gisela dan Joe menunggu jemputan
di Rumah Lucy, sedangakan Ika pulang dengan berjalan kaki. Pada saat Gisela dan Joe
menunggu jemputan, papa Lucy pun datang, mereka berdua pun mengobrol-mgobrol dengan
kedua orangtuanya Lucy tentang si Ika, pada saat mengobrol Lucy sedang Kamar.

Mama : Kalian belum juga di jemput ?


Joe : Belum tante sedang di perjalanan !
Mama : Apa perlu supir tante yang mengantarkan kalian pulang ?
Gisela : Oh.. tidak usah tante, lagian juga supir aku sedang di perjalanan !
Papa : Sepertinya om pernah meliat kamu ! (berbicara dengan Gisela)
Gisela: Iya om aku anaknya pak Bastian pemilik perusaan Mobil terkenal itu lho…
Papa : Oh iya om ingat sekali dia itu kan teman kerja om !
Gisela : Saya juga tau om.. Papa aku kan sering cerita sama aku !
Papa : Om nitip salam ya buat papa kamu !
Gisela : Oke om !
Papa : Terima kasih ya, oh ya om mau kebelakang dulu ya !
Mama : Oh ternyata kamu itu anaknya pak Bastian ya !
Gisela : Iya tante !
Joe : Wah sepertinya jemputan ku sudah datang nih ! tante aku pulang dulu ya terima kasih
banyak tante, Gisela aku pulang duluan ya !
Mama : Oh iya sama-sama hati-hati ya, lain kali main kesini lagi ya ! (melambai-lambaikan
tangannya)
Gisela: Iya, hati-hati ya !
Joe : Iya tante !!! (melambai – lambaikan tangannya)

Setelah Joe pulang., mamahnya Lucy bersama Gisela membicarakan kehidupannya Ika.

Mama : Tadi anak perempuan itu siapa namanya ?


Gisela : Oh itu namanya Ika tante, memangnya ada apa dengan dia tante ?
Mama : Sepertinya dia beda ya dengan kalian semua, maksudnya tante itu dia dekil seperti
orang miskin !
Gisela : Emang benar tante dia itu orang miskin, aku saja malu sekelompok sama dia, dia itu
bau tante ! Rumahnya saja kumuh dan kecil sekali,
Mama : Wah menjijikan sekali , jangan sampai lah Lucy bermain dengan anak itu!
Gisela : Tante, Lucy itu kalau di Sekolah selalu bermain bersama Ika, kita saja udah sering
bilang ke Lucy untuk jangan bermain bersama Ika tapi tetap saja Lucy tidak mau mendengar
kata-kata aku !
Mama : Baiklah nanti tante saja yang akan bicara dengan Lucy !
Gisela : Tante itu dia jemputan ku sudah datang. Aku pulang dulu ya tante terima kasih
banyak ya …
Mama : Iya terima kasih kembali, lain kali main kesini lagi ya !! (melambai-lambaikan
tangannya)

Pada malam harinya papah dan mamahnya Lucy memperingati


Lucy untuk jangan bermain dengan Ikal, tetapi Lucy tidak mau mengikuti apa yang
dikatakan orang tuanya.

Mama : Lucy! kemarilah ada yang ingin papah dan mamah sampaikan kepada mu !
Papa : Lucy kemarilah sayang !
Lucy : Iya pa ! ma ! ada apa ? sepertinya ada hal penting yang ingin di sampaikan kepadaku !
(berjalan menghampiri mamah dan papah nya)
Papa : Sini duduklah di samping papa !
Lucy : Ada pah! Ma! ?
Mama : Kamu ingat tidak dulu mamah sudah pernah bilang kepada mu untuk tidak boleh
bermain bersama anak miskin !
Lucy : Jadi ini yang ingin papa dan mama sampaikan ? mengapa sih mah pah aku tidak boleh
bermain berama Ika ? dia itu anak baik- baik dia juga pintar dalam segala pelajaran
Papa : Bukan begitu Lucy , bisa saja dia itu jahat , memang dia pintar dalam segala pelajaran,
jadi kamu dekat dengan dia itu karena dia pintar ?
Lucy : Iya juga pa, dia itu juga baik, rendah hati, tidak sombong, maka dari itu aku ingin
bermain dengan dia !
Papa : Pintar ? papah bisa menyewa guru atau orang paling pintar untuk mengajari kamu,
banyakkan teman yang lebih baik dari pada dia !
Lucy : Tidak pa, dia adalah teman terbaikku !
Mama : Cukup sudah Lucy, kesabaran mama sudah hilang, mama tidak mau mendengar
alasan kamu lagi ! ( membentak dan berdiri dari duduknya )
Lucy : Baiklah kalau mau mama seperti itu, mama dan papa tidak tau mana yang baik dan
mana yang buruk, hanya bisa menilai orang dari kaya dan miskinnya saja !
Mama : Beraninya kamu bicara seperti itu !! (hampir menampar Lucy dan sempat di tahan
tangannya oleh papa )
Papa : Sabar mama !
Lucy : Tampar Lucy mah silahkan ! (menangis dan sambil membentak mamahnya)
Papa : Lucy cepat kamu masuk kamar
Lucy : Baiklah ! kalau itu mau mamah aku akan menurutinya, demi kebaikkan mama.
(meninggalkan papa dan mamanya)

Keesokan pagi harinya di Sekolah Lucy pun pada saat istirahat tidak mengobrol dan
bermain bersama Ika lagi, tetapi bermain bersama Gisela dan Joe, tetapi Lucy sebenarnya
terpaksa melakukan hal ini.

Lucy : Gisela kita ke kantin yuk !


Gisela :Tumben kau mau bermain bersama kita ! ada apa dengan mu ?
Lucy : Tidak apa-apa kok, memangnya aku tidak boleh bermain dengan mu?
Joe : Ya.. aneh aja biasanya kan kamu bermain dengan Ika !
Lucy : Tidak, aku tudak mau bermain dengannya lagi!
Joe : Memangnya kenapa ?
Lucy : Sudah lah jangan banyak omong, aku sudah malas membicarakannya lagi !
Gisela : Hahhahaha bagus ! gue suka gaya lo !

Pada saat bermain Ika pun menghampiri Lucy, Gisela, dan Joe yang sedang asyik bermain,
tetapi mereka malah mengusir.

Ika : teman-teman bolehkah aku ikut bermain bersama kalian ?


Gisela: Apa ikut bermin bersama kita hahaha… nyadar dong !
Ika : mamangnya ada apa dengan aku ?
Joe :kamu udah bau, dekil, kumel, jorok, jelek mirip Sarimin topeng monyet juga masih ga
nyadar ?
Ika :aku itu salah apa sih sama kalian sampai-sampai kalian menjauhi ku ?
Gisela : masih kurang jelas juga ? (membentak Ika )
Joe : Dasar bodoh !!!
Ika : Dan kamu Lucy mengapa tiba-tiba kamu menjauhi ku?
Lucy : Karena…????
Ika : Mengapa Lucy jawab pertanyaan ku !!!!
Gisela : Udah sana pergi !!!
Ika : Gisela aku ini berbicara dengan Lucy bukan dengan kamu!
Lucy: hmmm…. Kamu Tanya saja kepada mereka !!!
Ika : Lucy ku mohon jawab pertanyaan aku !
Joe : Apa belum jelas apa yang udah aku omongin tadi ?
Ika : apakah semua itu benar Lucy ?
Lucy : sudah cepat kamu pergi! (membentak dan mendorong Ika hingga terjatuh)
Ika : Baiklah kalau itu yang kalian mau aku akan pergi !

Pada saat itu Lucy sangat menyesal atas semua perbuatn yang ia lakukan pada Ika. Pada
saat itu Ika ketempat yang sangat sepi dari orang-orang dia merenungkan sesuatu hal yaitu
mengapa teman-temannya menjauhinya.

Ika : Mengapa teman-teman menjauhi aku ? sebenarnya salah aku itu apa ? apa karena aku
miskin, jelek ? aku benar-benar tidak tau apa yang menyebabkan mereka semua menjauhi
ku !! apa lagi dengan Lucy tiba-tiba tanpa ada sebab dia menjauhi ku… berarti sekarang aku
harus bergaul dengan orang yang selevel dengan ku, bukan bersama Lucy, Gisela, dan Joe
mereka semua kan orang kaya tidak sepeti aku, yang bisanya menyusahkan orang lain saja.

Pada saat pulang Sekolah Lucy bersama Keluargannya pergi bersenang-senang ke Mall
membeli-membeli belanjaan sangat banyak sekali menghabiskan uang banyak sekali,
sebenarnya Lucy tidak suka melakukan hal ini karena dipaksa oleh orang tuanya.
Lucy : Mama kita pulang saja yuk kita sudah berbelanja barang-barang banyak sekali nih.
Mama : Iya juga sih kam tdak mau membeli apa-apa lagi nih ?
Papa : Iya Lucy kamu tidak ingin membeli apa-apa lagi ?
Lucy : Sudah pa, aku tidak ingin membeli apa-apa lagi !
Papa : Ya sudah ayo kita pulang !!!

Pada saat sampai di Rumah, Lucy pun beristirahat pada saat itu mamahnya dan
pembantunya sedang tidak masak untuk makan malam, akhirnya Lucy pergi keluar Rumah
untuk membeli makanan sendirian dan pada saat itu Lucy bertemu dengan Ika yang sedang
berjalan sendirian membawa buku, dan tidak sengaja mereka bertabrakan.
Brukkk !!!!!!

Lucy : Aduh, bagaimana sih kamu seharusnya kalau jalan tuh jangan meleng dong gimana sih
!!!
Ika : Aduh maaf ya aku tidak sengaja ! (membereskan bukunya yang jatuh)
Lucy: Iya tidak apa-apa kok !
Ika: Eh Lucy kamu mau kemana ?
Lucy : aku ingin membeli makanan, kamu mau kemana ?
Ika : aku tadi habis mambawakan makanan untuk orang tua ku yang sedang berjualan, sambil
membantu-membantu di sana !
Lucy : Tetapi megapa kamu membawa buku ?
Ika: Oh iya tadi aku sambil membaca buku !
Lucy : Wah kamu rajin sekali ya!
Ika : Tidak ah biasa sja !
Lucy: Oh ya suda aku mau membeli makanan dulu ya !
Ika : Oh ya sudah hati-hati ya !

Keesokan harinya sepulsang Sekolah Lucy mendapakan berita buruk dari orang tuanya
yaitu, ternyata perusahan yang dimiliki oleh papanya bangkrut Lucy dan Keluarganya
sangat sedih, sampai-sampai Rumah yang ia tempati bersam Keluargaya pun juga disegel
oleh Bank, mereka tidak tau harus kemana lagi, merekapun akhirnya mengontrak disebuah
rumah kecil, mamanya sangat tidak bisa menerima ini semua.
Mama : Aku tidak menyangka bisa terjadi hal seperti ini, semua perhiasan mamah koleks-
koleksi mama yang mama beli di luar negeripun juga di ambil oleh Bank.
Papa : Sabar ma. Ini cobaan yang berat untuk kita!
Lucy : Coba saja dulu kita menabung pada saat ini kan bisa terpakai, maksud aku itu ini, jadi
pada saat krisis seperti ini bisa terpakai!
Mama : Iya mama sangat menyesal sekali, tapi sekarang kita ingin tinggal dimana ??
Papa : Sudah kita cari saja kontrakan yang murah…
Mama : Memangnya papa punya simpanan uang ?
Papa : Alhamdulillah papa masih punya simpanan uang !

Setelah mereka mencari-mencari kontrakan akhirnya mereka mendapatkan kontrakan yang


kecil dan murah. Pada keesokan harinya Lucypun Sekolah. Sesampainya di Sekolah ternyata
teman-teman Lucy sudah tau bahwa Keluarganya Lucy jatuh miskin, dan mereka mengejek-
ngejek Lucy.

Gisela : Eh…. Lihat… ternyata seorang anak orang kaya, sekarang sudah jatuh miskin…
hahahaha
Joe : Huu… pasti orangtuanya mendadak bangkrut, karena mempunyai banyak hutang !!
Ika : Eh… Kalian jangan begitu dong… kalian itu bukan sahabat yang baik, saat Lucy susah
seharusnya kalian menghibur bukan malah mengejek !!
Gisela : Apa ?? bersahabat dengan dia ga salah denger, kapan kita bersahabat dengan dia
kayanya ga pernah tuh…!!1
Lucy : Gisela… kamu jangan kaya gitu dong !!! kitakan pernah bersahabat
Joe : Aku cuman bersahabat dengan Lucy yang kaya raya, bukan Lucy yang anak miskin!
Ika : Sudah Ika kita pergi saja tidak ada gunanya ngomong sama anak kaya raya yang
sombong.

Lalu Ika dan Lucy pun pergi ke kantin…

Lucy : Ika kamu kenapa membela aku ? padahal kan dulu Keluarga ku pernah mencela
kamu ?
Ika : Aku tidak pernah memikirkan apa yang pernah papa dan mama kamu katakan pada ku
dan lagi pula aku tau sebenarnya kamu dipaksa oleh orangtua mu untuk menjauhi aku !!!
Lucy : Kau memang sahabat ku yang baik !!!

Saat pulang Sekolah dan sesampainya di Rumah…!!!

Lucy : Assalamualaikum !
Mama : walaikumsalam !
Lucy : Papa kemana ma ?
Mama : Papa pergi mencari pekerjaan, sudah kamu makan sana !
Lucy : Iya ma…
Mama : Sayang kamu tau ga tadi Malam mamah tidur digigit nyamuk… kamu gimana pasti
kamu juga terganggu kan ?
Lucy : Iya sih mah tapi mau bagaimana lagi, ini cobaan untuk kita tadi di Sekolah di ejek-
ejek orang miskin !
Mama : Apa ? siapa yang mengejek kamu orang misin ? kurang ajar!!
Lucy : Biarkan sajalah ma…. Kitakan dulu juga bersifat seperi itu kepada orang yang kurang
mampu !
Mama : Sudahlah biarkanlah seperti itu yang lalu biarkanlah berlalu nasi telah menjadi
bubur!
Lucy : Ya sudah mah aku sudah lelah mau tidur dulu !!!!!!!

Pada malam hari papanya pun datang, lalu mamahnya pun menceritakan kejadian yang
telah di alami Lucy di Sekolah.

Mama : Pa, tadi di Sekolah Lucy diejek oleh teman-temannya orang miskin !
Papa : Mama ini semua salah kita, seharusnya pada sat kita kaya dulu kita rajin menabung
bukan menghambur-hamburkan uang, jadinya seperi ini deh kita susa dan tidak mempunyai
uang !
Mama : Iya pa mama juga menyesal atas kelakuan mamah yang sering menghambur-
hamburkan uang, mama juga menyesal telah menghina orang miskin.
Papa : Ya sudah lah ma..! kita menitip salam permintaan maaf saja kepada Lucy untuk Ika !!
Mama : Oh iya benar juga pa !
Papa : Ma maaf ya hari ini papa belum mendaptkan pekerjaan !!!!!
Mama : Tidak apa-apa kok pa ! kita harus berusaha lagi !
Papa : Sudah larut malam, ayo kita tidur mah !!!

Pada keesokan Pagi harinya papa dan mama Lucy menitip permintaan maaf untuk Ika
kepada Lucy.

Mama : Lucy, mama mau menitip permintan maaf kepada Ika ! (di depan pintu )
Papa : Lucy, papa juga ya..!!
Lucy : Iya nanti akan kusampaikan kepda Ika, aku senang sekali mama dan papa mau minta
maaf kepada Ika, ma pa aku berangkat dulu ya…!!!!
Mama : Iya hati-hati ya nak !!

Pada saat sampai di Sekolahan, Lucypun menyampaikan kepada Ika atas permintaan maaf
dari papa dan mamanya.

Lucy : Ika ! aku ingin menyampaikan permintaan maaf mama dan papa ku atas kesalahan
yang telah membuat hati mu terluka !
Ika : Tidak apa-apa kok Lucy. Aku sudah memaafkannya, syukurlah mereka sadar.
Lucy : Terimakasih ya, kmu memang sahabat terbaik ku !

Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Ika pun pulang, Ia melewati Rumah Joe yang ternyata
kebakaran, ia pun memberitahukan pada Lucy dan Gisela atas musibah itu.
Ika : Astagfirullah Rumah Joe kebakaran… aku harus memberi tahukan pada Gisela !

Ketika menuju Rumah Gisela, ia bertemu dengan Lucy.

Lucy : Ada apa Ka ? kamu sepertinya terburu-buru sekali !!


Ika : Ru…ru…ru.. Rumah Joe kebakaran !!
Lucy : Yang benar kamu ??
Ika : Benar aku tidak bohong !
Lucy : Ayo kita beri tau Gisela !

Ketika sampai di Rumah Gisela.

Ika : Assalamualaikum !!! Gisela !!!


Lucy : Gisela !!!
Gisela : Ada apa sih Lucy anak miskin di bawa keRumah ku ?
Lucy : Jangan begitu Gisela, kamu hargai teman mu dong !!
Ika : Kamu jangan salah paham dong kita berdua kesini ke Rumah kamu tuh pingin beri tau,
bahwa Rumah Joe kebakaran.
Gisela : apa ? kebakaran ?
Ika : Iya benar cepat kita ke Rumah Joe ! (lari keluar panggung )

Mereka bertiga menuju Rumah Joe. Sampai di Rumah Joe.

Joe : Ngapain kalian kesini ? kalian mau menghina ku ya, karena Rumah ku kebakaran dan
menjadi orang miskin ?
Ika : Tidak kok, kami hanya ingin melihat keadaan mu saja, kamu baik-baik sajakan ?
Joe : Tidak jangan mendekat, kalian senangkan melihat aku seperti ini ?
Gisela : Kamu sabar ya, mungkin ini cobaan untuk kamu !!!
Joe : Kamu bisa bicara seperti itu ? kamu tidak merasakan apa yang kurasa sekarang ini !
Ika : Sudahlah Joe, mungkin ini cobaan untuk kamu yang tabah ya !
Joe : Terimakasih ya atas suportnya aku minta maaf ya selama ini aku sering berbuat jahat
kepada kalian berdua, aku sering menghina.
Gisela : Iya ka, aku juga minta maff ya aku sudah mempermalukan mu.
Ika : Sudahlah aku sudah memaafkan kalian kok, lupakan yang kemarin, kita buka lembaran
baru.
Lucy : Nah gitu dong, coba aja dari dulu kayak gini pasti asyik, gak ada yang saling megejek.
Gisela : Sekarang keta berteman ya…!!!!
Ika : tentu !!!

Вам также может понравиться