Вы находитесь на странице: 1из 4

5.

Pemanfaatan Spectrum Analyzer

5.6.1 Pengertian Gelombang Otak Dengan spectrum analyzer kita dapat mengetahui lemah kuat sinyal atau menganalisis interface sinyal. Dari kemampuan alat ini kita dapat menganalisa berbagai gelombang. Dalam ilmu listrik, aktifitas listrik yang berpindah, bisa menimbulkan sebuah energi yang di sebut dengan gelombang elektromagnetik. Dari sinilah awal di kembangkan gelombang radio dan gelombang gelombang lain yang berbeda beda kekuatan nya. Misal yang kita ketahui gelombang radio FM berkisar antara 80 190 MHz (megahertz), telpon selular kita 1800 1900 MHz. Begitu juga dengan tubuh kita, kita bergerak karena ada aktifitas listrik di dalam tubuh kita, dan dari aktifitas listrik ini maka timbullah gelombang elektromagnetik. Terutama pada otak kita karena di sanalah berkumpulnya ujung syaraf yang membawa informasi yang berupa beda besaran arus listriknya, tetapi gelombang itu sangatlah kecil tidak sampai kilo hertz atau bahkan mega hertz. Gelombang otak pada dasarnya diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan keadaan otak dari aktifitas yang sedang dilakukan, adapun jenis-jenis keadaan tersebut sebagai berikut: a. Keadaan Beta, b. Keadaan Alpha, c. Keadaan Theta, d. Keadaan Delta.

5.6.2 Frekuensi dan Gambar Gelombang Otak 5.6.2.1 Gelombang otak keadaan beta Merupakan Gelombang Otak (Brainwave) yang terjadi pada saat seseorang mengalami aktifitas mental yang terjaga penuh. Anda berada dalam kondisi ini ketika Anda melakukan kegiatan Anda sehari-hari dan berinteraksi dengan orang lain di sekitar Anda. Frekwensi beta adalah keadaan pikiran anda sekaran ini, ketika Anda duduk di depan komputer membaca artikel ini. Gelombang beta dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu high beta (lebih dari 19 Hz) yang merupakan transisi dengan getaran gamma , lalu getaran beta (15 hz 18 hz) yang juga merupakan transisi dengan getaran gamma, dan selanjutnya lowbeta (12 hz ~ 15 hz). Gelombang Beta di perlukan otak ketika Anda berpikir, rasional, pemecahan masalah, dan keadaan pikiran di mana Anda telah menghabiskan sebagian besar hidup Anda..

Gambar 5.9 Gelombang otak keadaan beta.

5.6.2.2 Analisa gelombang otak keadaan alpha Adalah Gelombang Otak (Brainwave) yang terjadi pada saat seseorang yang mengalami relaksaksi atau mulai istirahat dengan tanda-tanda mata mulai menutup atau mulai mengantuk. Anda menghasilkan gelombang alpha setiap akan tidur, tepatnya masa peralihan antara sadar dan tidak sadar. Fenomena alpha banyak dimanfaatkan oleh para pakar hypnosis untuk mulai memberikan sugesti kepada pasiennya. Orang yang memulai meditasi (meditasi ringan) juga menghasilkan gelombang alpha. Frekwensi alpha 8 -12 hz , merupakan frekwensi pengendali, penghubung pikiran sadar dan bawah sadar. Anda bisa mengingat mimpi Anda, karena Anda memiliki gelombang alpha. Kabur atau jelas sebuah mimpi yang bisa Anda ingat, tergantung kualitas dan kuantitas gelombang alpha pada saat Anda bermimpi. Alpha adalah pikiran yang paling cocok untuk pemrograman bawah sadar

Gambar 5.10 Gelombang otak keadaan alpha. 5.6.2.3 Analisa gelombang otak keadaan theta Dalam keadaan theta otak sedang relaksasi mendalam. Kondisi gelombang otak Theta muncul saat kita bermimpi pada tidur ringan. Atau juga sering dinamakan sebagai mengalami mimpi secara sadar. Selain orang yang sedang diambang tidur, beberapa orang juga menghasilkan Gelombang Otak (Brainwave) ini saat trance, hypnosis, meditasi dalam, berdoa, menjalani ritual agama dengan khusyu. Orang yang mampu mengalirkan energi chi, prana atau tenaga dalam, juga menghasilkan Gelombang Otak (Brainwave) theta pada saat mereka latihan atau menyalurkan energinya kepada orang lain Frekuensi dari gelombang . otak theta berkisar 4-8 Hz. Berikut gambar dari gelombang otak dalam keadaan theta.

Gambar 5.11 Gelombang otak keadaan theta.

5.6.2.4 Analisa gelombang otak keadaan delta .Adalah Gelombang Otak (Brainwave) yang memiliki amplitudo yang besar dan frekwensi yang rendah, yaitu dibawah 3 hz. Otak Anda menghasilkan gelombang ini ketika Anda tertidur lelap, tanpa mimpi. Fase Delta adalah fase istirahat bagi tubuh dan pikiran. Tubuh Anda melakukan proses penyembuhan diri, memperbaiki kerusakan jaringan, dan aktif memproduksi sel-sel baru saat Anda tertidur lelap. Gelombang Delta adalah gelombang yang paling rendah pada otak anda, otak tidak akan pernah mencapai frekwensi 0 hz, karena jika otak anda dalam kasus ini Anda akan mati! . Frekuensi dari gelombang otak delta berkisar 0,5-4 Hz. Berikut gambar dari gelombang otak dalam keadaan delta.

Gambar 5.12 Gelombang otak keadaan delta.

5.6.3 Cara pengukuran gelombang otak dengan spectrum analyzer. Hasil analisa gelombang otak diatas merupakan hasil yang ditampilkan dari spectrum analyzer dengan bantuan elektroda eeg yang di tempelkan pada kulit kepala sebagai input sinyal, amplifier, dan filter. Berikut gambar skema rangkaian pengukuran dalam menganalisa gelombang otak.

Elektroda EEG (Input)

Amplifier

Filter

Spectrum Analyzzer

Gambar 5.13 Skema rangkaian analisa gelombang otak.


y Elektroda EEG disini berfungsi sebagai input dari gelombang otak, dan alat ini

ditempelkan pada kulit kepala.


y Ampifier dibutuhkan karena amplitude dari gelombang otak ini sangatlah rendah, sehingga

diperlukan penguat yang tinggi dengan karakteristik noise yang rendah.


y Filter dibutuhkan karena gelombang yang diterima oleh elektroda yang ditempelkan pada

kulit kepala pasien berpotensi tinggi terjadi interfrensi gelombang otak oleh kerusakan otot, yang kaitannya dengan kontraksi kulit kepala dan otot leher.
y Spectrum analyzer disini sebagai alat yang menampilkan bentuk gelombang dan frekuensi

dari gelombang otak tersebut. Adapun langkah langkah dari proses analisa ini sebagai berikut. 1) Tempelkan elektroda EEG pada kulit kepala, 2) Nyalakan amplifier dan filter, 3) Nyalakan spectrum analyser dengan menekan tombol On/Off pada panel belakang, 4) Tekan tombol Stby/On yang merupakan switch power. Tahan selama 1 atau 2 detik, 5) Setelah menyala diamkan selama 10 menit agar suhu pada alat menjadi stabil, 6) Tekan Tombol Preset pada panel depan, 7) Pilih preset all untuk mereset semuanya, 8) Setelah mesin sudah stabil, mulai melakukan proses kalibrasi, tekan tombol Shift dan 0 pilih All Calibration, Tekan tombol Span dan tekan tombol Ke Bawah beberapa kali untuk memperbesar gambar sinyal.

5.7 Jawaban Pertanyaan 5.8 Kesimpulan

Вам также может понравиться