Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
= Ha, untuk
setiap
a c
0, dengan ad * O. d
Akan ditunjukkan bahwa H adalah Subgrup dari G, namun bukanlah Subgrup Normal. H adalah Tertutup di bawah perkaliandan invers matriks, dan matriks identitas I tennasuk H. KarenanyaH adalahsuatu Subgrup dari G. Narnun, H bukan Subgrup ormal karena, sebagai contoh
1 2-1 1 3
I 0 1 1
1 2 1 3
3 -2 1 0
= -1 1 1 3
1 2 -1 -4 = 1 3 1 3
Karena det(1)
= I, maka I termasuk K.
det(AB)
=det(ALdet(B) =(1)(1) = I
Juga,
det(A-I)
= lIdet(A) = I
dan karena itu A-I termasuk K. Maka K adalah suatu Subgrop. Lebih Ian jut, untuk sembarang matriks X pada G dan sembarang matriks A pada K, det(X-IAX)
=I
Contoh 3.3
Dibicarakan Gmp Pennutasi S3, yang Tabel Perkaliannya teIdapat pada ambar
Koset Kiri
= {e'~I}
= {01,~} = {02'~3}
H02
43
Sitat 3.1
Sembarang Subgrup H dari suatu Grup Abel G adalah Nonnal.
Bukti
Misalkan h adalah sembarang elemen dari H dan misalkan g adalah sembarang elemen dari G. Karenanya
Sitat 3.2
Misalkan H adalah Subgrup dari G, dan misalkan K adalah Subgmp Nonnal dari suatu Grup G. HK adalah Subgrup dari G.
Bukti
Kita hams menunjukkan bahwa e e HK dan bahwa HK adalah Tertutup di bawah perkalian dan invers. Karena H dan K adalah Subgrup, maka ee Hdan ee K
Karenanya e
=ee tennasuk
HK.
44
di sini
Maka xy
=h1k1h2~
=h1h2(~-lkI~)~
h 1-I tennasuk U
.
Oleh karena itu x-I e HK, dan karenanya UK adalah Tertutup di bawah invers.
45
GRUP KUOSIEN
Teorema berikut mendefinisikan Grup Kuosien, GIH, bersangkutan dengan suatu Subgmp Normal H dari G.
Teorema 3.1
MisaIkan H adalah Subgrop Normal dari suatu Grup G. Maka Koset dari H pada G membentuksuatlJGrup di bawah operasiperkalianKosel,yang didefinisikan sebagai (aH)(bH) abH. Grup dari Koset tersebut dinarnakanGrup Kuosien, atau Grup Faktor, ditulis GIH.
Di sini kita gunakan faletabahwa H adalah Normal, maka Hb bH, dan, HH=H
Keasosiatifan perkalian Koset adalah berdasarlcan kenyataan bahwa sifat asosiatif terpenuhi pada G. H adalah elemen identitas dari GIH, karena
(aH)H
H(aH)
=a(HH) = aU
dan
= (Ha)H = (aH)H = aU
= a-laU =eH =H
= aa-IH = eH = H
46
0+ H = H = {..., -10, -5, 0, 5, 10, ...} 1 + H = {..., -9, -4, 1,6, 11, ...} 2 + H = {..., -8, ~3,2, 7, 12, ...} 3 + H = {..., -7, -2, 3, 8, 13, ...} 4 + H = {..., -6, -1,4,9, 14, ...} Tabel penjumlahan untuk Gmp Kuosien ZIH
= { 0',
4' 4' 0' l' 2' 3'
sebagaiberikut
,
Gmp ini biasanya disebut Gmp Integer Modulo 5, d8n kerapkali dinyatakan dengan Zs' Analog untuk sembarang integer positif m, terdapat Zm, .yang disebut Gmp Integer Modulo m. .
47
HOMOMORFISMA
Sekarang kita definisikan suatu Hornornorfisma Grup. Juga. didefmisikan suatu Isornorfisma Grup.
Definisi 3.2 Homomorfisma Suatu pemetaanf dari sebuahGrup 0 (denganoperasi*) ke dalam sebuah Grup 0' [denganoperasi*') adalahsebuahHornornorfisma. jika
f(a*b)
=f(a)
Sebagai tambahan, jika f adalah satu-satu (one-to-one) dan onto, maka fadalah suatu isornorfisma.
Definlsi 3.3 RuangNol atau Kerneldari f, ditulisKer t, adalahhirnpunanelemendari 0 yangpetanyaadalahelernenidentitase'dari G': Ker f = (a e I f(a) = e'}
Ruang Peta atau Image dari f, ditulis f(O) atau 1m f, berisi sernua peta dari elemen 0 di bawah f: 1m f
= (b e
48
CONTOH
HOMOMORFISMA
Contoh 3.5
MisalkanG adalahGmp dari bilanganreal di bawahpenjumlahan,dan misalkan G' adalah Grup dari bilangan real positif di bawah perkalian. Akan kita tunjukkan bahwa pemetaan f : G ~ G'., yang didefinisikansebagaif(a) 2a, adalah sebuah Homomorfisma. Apakah ia suatu isomorfisma?
Lebih lanjut, karena f satu-satu (one-to-one) dan onto, f adalah sebuah isomorfisma.
Contoh 3.6
Misalkan G adalah Grup dari matriks bujursangkar order n yang real dan nonsingular, di bawah perkalian. Akan kita tunjukkan bahwa fungsi determinan. adalah suatu Homomorfismadari G ke dalarn G' . G' adalah Gmp dari bilangan real tak nol di bawahperkalian. Misalkan A dan B adalah matriks pada G. Maka det(AB) = det(A) det(B)
Karenanya fungsi determinan adalah suatu Homomorfisma.
SIFAT HOMOMORFISMA
Sifat 3.3
Diberikan suatu Homomorfisma f: G ~ G', berlaku bahwa
f(e) = e' 49
Buld;
Karena f(e)
= f(e*e) =f(e)
e'
*' f(e) = f(e)"1*' (f(e) *' f(e [f(e)-I *' f(e)] *' f(e)
=f(e)-l =
=f(a-I),
= f(a*a-I)
=f(e)
= e' = f(e) = f(a-I*a)
= f(a-I) *' f(a)
Teorema 3.2:
Misalkan f : G ~ G' adalah suatu Homomorfismadengan Kemel K. Maka (i) K adalah suatu Subgrop Nonnal dari G, dan (ii) Gmp Kuosien GIK adalah isomorfis dengan image dari f. 50
=e'
= e'e' = e'
= f(g)f(gyl = e'
Karenanya 00, a-I, clangag-I tennasuk K. clan karenanya K adalah suatu Subgrup Nonnal.
(ii) Misa1kanH subset 0' adalah image dari ft dan definisikan sebuah pemetaan 0: GIK -+ H dengan0(Ka) = f(a). Kita tunjukkan bahwa (2)adalah terdefinisi rapih; yakni
51
jika Ka
= Kb, maka
0(Ka)
=0(Kb)
Pandang Ka f(ab-1)
;::
= e', dan
f(a)f(byl = f(a)f(b-1)
= f(ab-1) = e'
Karenanya f(a)= f(b),
dan berarti
0(Ka)
= 0(Kb)
Sehingga 0 terdefmisi rapih. Kita selanjutnya menunjukkan bahwa 0 adalah suatu Homomorfisma: 0(KaKb)
= 0(Kab) = f(ab)
=f(a)f(b)
= 0(Ka)
0 (Kb) Karena 0 adalah suatu Homomorfisma. Kita akan menunjukkan bahwa _ adalah satu-satu (one-to-one). Pandang 0(Ka)
=0(Kb). Maka
f(b) atau f(a) f(a)f(b)-l e' f(a)f(b-l) = e', atau f(ab~l) = e'
= =
52
satu-satu (one-tOfne). Akhimya, kita tunjukkan bahwa 0 adalah onto. Misalkan h 0 H. Karena H adalah image dari f, Terdapat suatu.a e 0 sedemikian sehingga f(a) h. Karenanya 0(Ka) f(a) = h, dan karenanya 0 adalah onto. Berarti OIK isomorfis dengan H, dan Teorema 3.2(ii) terbukti.
o adalah
=Kb. Sehingga =
CONTOH LAIN
Contoh 3.7
Misalkan f: 0 -+ 0' didefinisikait sebagai f(z)
=Izldengan 0
bilangan kompleks tak nol di bawah perkalian, dan 0' adalah Grup dari bilangan real tak nol di bawah perkalian. (a) Tunjukkan bahwa f adalah sebuah Grup Homomorfisma, (b) Nyatakan secara geometrik kernel K dari Homomorfisma f (a) f(zlz2)
= I zlZ:z I = I zl I I Z:zI
=
f(zl)f(Z:z)
(b) K terdiri dari bilangan kompleks z sedemikian sebingga I z I = 1; yakni, K adalah lingkaran berjari-jari satu.
Contoh 3.8
Kita akan menyatakan Orup Kuosien OIK Contoh 3.7 yang laIu. O/K adalah isomorfis dengan image dari f, yang adalah Grup dari bilangan real positif di bawah perkalian.
Contoh 3.9
Kita tunjukkan bahwa sembarang Grup siklik adalah isomorfis baik terhadap integerZ di bawah penjumlahan,ataupunterhadapZm, integerdi bawahpenjumlahan modulo m. 53
Misa1kana sembarang elemen pada sebuah Grup G. Fungsi f : Z --+ G yang didefmisikan sebagai f(n) Homomorfisma, u..na f(m+n)
= aD adalah
suatu
=arn+n
=am.aD
= f(m)f(n)
Image dari suatu gp(a), Subgrup sildik yang dibentuk oleh a. Karenanya, gp(a) isomorfis ZJK, dengan K adalah kernel dari f. Jika K {O},maka gp(a) isomorfis Z. Pada lain pihak, jika m adalah order dari a, maka K = {kelipatan dari m}, dan karenanya gp(a) isomorfis ~.
54