Вы находитесь на странице: 1из 4

KOMPLIKASI KENCING MANIS (DIABETES MELLITUS)

Intan Apriliyani Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang

Diabetes mellitus atau yang sering disebut kencing manis merupakan penyakit gangguan metabolisme, dimana gula yang dicerna dari makanan tidak dapat terserap dengan sempurna untuk menjadi tenaga bagi tubuh. Akibatnya kadar gula dalam darah cukup tinggi & dapat mengganggu kerja organ tubuh lainnya. PENYEBAB Diabetes terjadi jika tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup untuk mempertahankan kadar gula darah yang normal atau jika sel tidak memberikan respon yang tepat terhadap insulin.

Lama-lama peningkatan kadar gula darah bisa merusak pembuluh darah, saraf dan struktur internal lainnya. Terbentuk zat kompleks yang terdiri dari gula di dalam dinding pembuluh darah, sehingga pembuluh darah menebal dan mengalami kebocoran. Akibat penebalan ini maka aliran darah akan berkurang, terutama yang menuju ke kulit dan saraf. Kadar gula darah yang tidak terkontrol juga cenderung menyebabkan kadar zat berlemak dalam darah meningkat, sehingga mempercepat terjadinya aterosklerosis (penimbunan plak di dalam pembuluh darah). Aterosklerosis ini 2-6 kali lebih sering terjadi pada penderita diabetes.

Sirkulasi yang jelek melalui pembuluh darah besar dan kecil bisa melukai jantung, otak, tungkai, mata, ginjal, saraf dan kulit dan memperlambat penyembuhan luka. Karena hal tersebut diatas, maka penderita diabetes bisa mengalami berbagai komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang yang serius. Berikut komplikasi-komplikasi yang dapat dialami oleh penderita diabetes mellitus :

A. Komplikasi Akut (Jangka Pendek) 1. Ketoasidosis Ketoasidosis merupakan salah satu komplikasi akut Diabetes Melitus yang terjadinya disebabkan karena kadar glukosa dalam darah yang begitu tinggi. Gejala-gejala yang pertama kali terjadi adalah sama seperti gejala-gejala Diabetes Melitus yang tidak diobati. Yaitu, mulut kering, adanya rasa haus, lebih seringbuang air kecil (poliuria). Gejala lainnya yang juga timbul seperti mual, muntah, dan adanya rasa nyeri pada perut. 2. Hipoglikemia Merupakan suatu kondisi dimana kadar glukosa dalam darah berada dalam keadaan abnormal yakni terlalu rendah. Hal ini terjadi kalau kadar glukosa turun di bawah 50 hingga 60 mg/dl (2,7 hingga 3,3mmol/L). Keadaan ini dapat terjadi akibat suplay insulin atau preparat oral yang terlalu berlebihan, Selain itu konsumsi makanan yang terlalu sedikit atau juga disebabkan oleh aktivitas fisik yang berat.

B. Komplikasi Kronis (Jangka Panjang) 1. Arteriosklerosis Arteriosclerosis merupakan Pengerasan dan penebalan dinding arteri. Arteriosclerosis dapat terjadi karena deposit lemak di lapisan dalam arteri atau penebalan otot dinding pembuluh darah dari tekanan darah tinggi ( hipertensi ). Komplikasui semacam ini dapat terjadi pada pasien di atas 50 tahun. 2. Nefropati Diabetik Nefropati diabetik adalah gangguan atau kelainan fungsi ginjal akibat kebocoran selaput penyaring darah. seperti yang telah diketahui, ginjal terdiri dari jutaan unit filter (glomerulus). Setiap unit penyaring memiliki membran/selaput penyaring. Kadar gula dalam darah yang tinggi secara perlahan akan merusak selaput glomerulus ini. 3. Retinopati Diabetik Terjadinya retinatopati diabetik disebabkan karena kerusakan pembuluh darah kecil dibelakang mata sehingga terjadi kebocoran lemak dan darah pada retina. Retinopati diabetik merupakan penyebab utama kebutaan pada penderita penyakit diabetes di seluruh dunia, setelah itu disusul katarak. Apa bila kerusakan retina sangat parah , maka penderita diabetes akan mengalami kebutaan secara pengobatan. 4. Microangiopathy Hal ini ditandai dengan penebalan membran basal pembuluh darah kecil dan kapiler dari berbagai organ dan jaringan seperti mata, kulit, tulang, ginjal otot, dll. 5. Neuropati Diabetic Neuropati merupakan komplikasi dari penyakit diabetes yang paling umum dan sumber terbesar dari morbiditas dan kematian pada penderita diabetes. permanen meskipun dilakukan usaha

6. Infeksi Penderita diabetes mengalami peningkatan kerentanan terhadap berbagai infeksi, seperti tuberkulosis, pneumonia, pielonefritis, carbuncles dan ulkus diabetes. 7. Penyakit Jantung dan Stroke Pasien dengan diabetes empat kali lebih rentan atau lebih berpotensi untuk terserang penyakit jantung dibandingkan mereka yang tidak menderita diabetes.

Вам также может понравиться