Вы находитесь на странице: 1из 1

Mempresdiksi keausan yang terjadi pada permesinan cukuplah sulit.

Setiap rumus pada literatur yang dapat mengitung laju keausan hanya sebatas prediksi atau pendekatan saja. Pada tahun 1950-an J. F. Archard menemukan suatu hukum yang dapat memprediksi terjadinya keausan pada material yang saling bergesekan. J. F. Archard menamai hukum itu dengan dirinya sendiri, yaitu hukum keausan Archard (Archard wear law). Berdasarkan hukum keausan Archard tentang hukum keausan (wear law) bahwa persamaan untuk mendapatkan volume keausan diperoleh dari (Stachowiak, hlm 477): V = K Ar L = K L ................................... (2.1) Dimana : V = Volume keausan (m 3) L = Jarak lintas meluncur (m) W = Beban (N) K = Koefisien keausan H = Kekerasan material (Pascal, N/m2) Ar = Area kontak (m2) HW

Unsur silikon (Si) berpengaruh dalam paduan untuk meningkatkan keadaan cair (fluiditas) dalam pengecoran, kekerasan dan tahan panas. Paduan Al-Si memiliki mampu cor yang baik, ketahanan korosi yang baik. Paduan ini cocok digunakan untuk membuat produk piston. Karena dalam penerapannya piston sering mengalami kerusakan (keausan) maka dengan jalan piston dicor kembali dan ditambahkan unsur Si pada paduan diharapkan hasil cor piston tersebut dapat naik kekuatan mekanisnya.

Вам также может понравиться