Вы находитесь на странице: 1из 12

BAB IV PRAKTIKUM

3.1

Mengaduk Mortar

3.1.1

Tujuan

1. Mahasiswa dapat menakar bahan sesuai dengan perbandingan yang telah ditentukan 2. Mahasiswa dapat mencampur mortar sampai homogeny 3. Dapat Mengatur dan menempatkan alat dan bahan sewaktu bekerja

3.1.2

Instruksi Umum

1. Bekerjasama dengan aturan 2. Utamakan keselamatan kerja 3. Pusatkan perhatian pada pekerjaan 4. Gunakan takaran yang sama untuk menakar perbandingan bahan

3.1.3 a. Alat:

Alat dan Bahan

- bak spesi - skop - ember - ayakan - gerobak dorong b. Bahan: - pasir

- kapur - air

3.1.4

Langkah Kerja

1. Ayaklah pasir sebelum di takar untuk di aduk 2. Takarlah material yaitu pasir dan kapur sesuai dengan perbandingan yang telah di instruksikan yaitu kapur : pasir (1 :5) 3. Aduklah material yang sudah ditakar tadi dengan menggunakan skop hingga material bercampur secara homogeny 4. Setelah tercampur tambahkan air secukupnya kemudian diaduk sampai terbentuk mortar yang matang 5. Setelah matang pindahkan adukan mortar ke dalam bak spesi dan siap untuk digunakan

Koefisien Susut Komposisi Camupran Jumlah Vol. Gambur Volume Padat Volume Air Selisih = 1 kapur : 5 pasir = 3 ember = 2,5 ember = 1,5 ember =

3.1.5

Kesimpulan

1. Campuran mortar harus sesuai dengan perbandingan tertentu 1 : 5 2. Mencampur mortar harus secara merata dan homogeny 3. Penyimpanan peralatan dan bahan harus dekat dengan lokaasi kerja agar mudah dalam pengambilannya

3.2 3.2.1

Pasangan Dinding Bata Membentuk Siku Tujuan

1. Mengetahui alat dan bahan yang akan digunakan 2. Memasang dinding batu bata dengan teknik yang benar 3. Mengukur ketegakan dan kedataran pasangan 4. Dapat menghitung kebutuhan bahan

3.2.2

Instruksi Umum

1. Dalam melakukan peletakan batu bata sebaiknya dilakukan dengan baik dan benar serta ditinjau kerapian siar harus selang seling 2. Setiap pengambilan mortar sebaiknya disesuaikan untuk batu bata 3. Untuk siar gambar tegak diambil sampai 1,5 cm dan siar datar 0,8-1,2cm 4. Penempatan peralatan harus benar dan tidak mengganggu gerakan dalam bekerja

3.2.3 a. Alat

Alat dan Bahan

- sendok spesi - sekop - ember - meteran - ayakan - waterpass - plat siku - gerobak - line bobbyn b. Bahan

4 buah 2 buah 4 buah 1 buah 1 buah 2 buah 1 buah 1 buah 4 buah

- batu bata - pasir - semen - air

3.2.4

Langkah Kerja

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan dan tempatkan dengan teratur. Bata harus direndam lebih dahulu sebelum disusun di dekat lokasi pekerjaan 2. Buat kepala pasangan pada jalur A dengan datar dan pasanglah line bobbyn

3. Buat lagi kepala pasangan pada jalur B dan C dengan kedataran yang sama dengan jalur A, kemudian pasangan line bobblyn

4. Sikukan kedua benang tersebut terhadap jalur A dengan cara menempelkan siku baja pada line A sambil menggeser line bobblyn pada jalur B dan C sampai terbentuk sudut siku antara jalur A, B serta jalur C

5. Pasang lapisan pertama dengan mengikuti jalur line bobblyn sebagai pedomannya. pada lapisan ini jalur A dipasang terlebih dahulu batu bata sebanyak 4 buah, kemudian diikuti jalur B dan C 6. Selanjutnya kita memasang lapisan kedua dengan mendahulukan jalur C dan diikuti jalur B dan diikuti jalur A sehingga terbentuk susunan batu yang saling berhimpit pada siku/ sudut pasangan bata 7. Lanjutkan pemasangan pada lapisan ke tiga dengan cara kerja sesuai dengan teknik pemasangan lapisan satu dan dua, pasangan batu bata harus selang seling dengan pemasangan sebelumnya 8. Pemasangan bata pada jalur B dan C harus membentuk tangga dengan kemiringan yang memebentuk garis lurus dari lapisan pertama sampai terakhir

Kesimpulan : Setelah kami koreksi dan melakukan pengukuran terhadap 10 sampel bata, kami dapat mengambil kesimpulan bahwa ukuran batu bata berbeda. Hal ini membuktikan bahwa ukuran batu bata yang ada di Indonesia sekarang sudah tidak membuktikan memenuhi ukuran standar. Gambar perhitungan bahan Untuk pemasangan bata bata membentuk siku Panjang dinding I = 80cm Tinggi dinding II = 100cm

Panjang dinding II Tinggi dinding II

= 120cm = 100cm

3.2.6

Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan 1. Dalam Pemasangan dinding bata, alat-alat yang digunakan harus sesuai fungsinya masing-masing 2. Memasang dinding bata harus siku dan tegak 3. Dalam campuran 5 ember pasir dan 1 ember semen serta 2 ember air akan menghasilkan 4,25 ember campuran

b. Saran 1. Dalam bekerja sebaiknya memperhatikan keselamatan kerja 2. Kerja sama dalam Tim lebih ditingkatkan 3. Konsentrasi dan tetap fokus pada pekerjaan 4. Tidak bergurau disaat bekerja 5. Agar pasangan batu bata dapat terpasang dengan baik dan benar harus di cek dengan waterpass

3.3

Pasangan Rollag Datar

3.3.1

Tujuan

1. Dapat mengetahui dan menggunakan alat 2. Menghitung bahan yang dibutuhkan untuk membuat rollag 3. Memasang rollag datar dengan baik dan tepat agar dapat mencegah terjadinya keretakan dinding

3.3.2

Instruksi Umum

1. Sebaiknya melakukan pekerjaan secara sistematis sesuai instruksi yang telah diberikan 2. Menempatkan alat pada tempat yang aman dan mudah dijangkau 3. Pusatkan perhatian pada pekerjaan 4. Menggunakan alat sesuai fungsinya

3.3.3

Dasar Teori

Pasangan Rollag datar berfungsi mencegah terjadinya keretakan pada bangunan dimana plesteran dinding ini banyak yang retak sehingga tidak memenuhi fungsinya Keretakan dinding biasanya disebabkan oleh: a. b. c. d. mutu bahan yang tidak baik komposisi adukan yang kurang tepat teknik pengerjaan yang kurang baik perawatan dinding yang kurang baik

3.3.4 a. Alat

Alat dan Bahan

- sendok spesi - skop - waterpass

- gerobak - meteran - bak spesi - ayakan - ember - papan landasan rollag b. bahan - batu bata - semen - pasir - air

3.3.5

Langkah Kerja

1. Menyiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan 2. Merendam batu bata terlebih dahulu untuk memudahkan pemasangan diatas spesi 3. Membuat mortar dengan mencampurkan semen dan air dengan perbandingan 1:5 kemudian tambahkan air secukupnya lalu aduk 4. Pada job sebelumnya terdapat jarak pemisah antara pasangan bata sebelah kiri dan kanan sepanjang 0,08mm diatas inilah akan dipasang rollag datar yang telebih dahulu dipasangkan papan landasan rollag 5. Setelah menaruh papan landasan rollag, pasang lagi dua lapis pasangan bata agar papan tidak bergerak dan pasang rollag yang pada ujung sudut bertumpu pada pasangan bata yang berada dikedua landasan 6. Mulailah untuk membuat pasangan rollag, ambil sebuah bata lalu tarulah spesi pada bidang lebarnya dan tempelkan batu bata tadi pada bidang lebarnya dan tempelkan bata tadi pada bidang batu bata sebelumnya. Pemasangan rollag panjang batu bata posisinya bisa dimiringkan sedikit agar terlihat bervariasi dan pemasangannya dilakukan secara berlawanan dari sebelah kiri dan kanan, bata yang dipasang dibagian tengah dengan posisi tegak menjadi bata pengunci agar pasangan rollag tidak bergerak

7. Setelah rollag terpasang, tambahkan lagi lapisan batu diatas rollag sehingga rollag tidak bergerak, tambahkan terus batu bata sampai ketinggian 0,80m 8. Setelah pemasangan rollag selesai, bersihkan dan kumpulkan semua alat dan bahan yang telah digunakan 9. Laporkan hasil kerja pada Instruktur

3.3.7

Kesimpulan dan Saran

a. Kesimpulan 1. Pasangan rollag datar yang baik adalah pasangan rollag yang kuat dan rata dengan dinding sehingga menahan keretakan pada dinding 2. Pasangan bata yang rapid an benar yaitu pasangan bata yang lurus dan rata 3. Mortar yang baik yaitu mortar yang sudah diperhitungkan campurannya dan tercampur merata b. Saran 1. Dalam bekerja sebaiknya memperhatikan keselamatan kerja 2. Agar pasangan bata dapat terpasang dengan baik dan benar harus selalu di cek dengan menggunakan waterpass 3. Sebaiknya peralatan ditempatkan tidak jauh dari lokasi kerja

Вам также может понравиться