Вы находитесь на странице: 1из 6

Design Control Valve

dika Dear Rekans Milis, Langsung aja, saya mau menanyakan apakah applicable menggunakan control valve untuk mereduce pressure dari 20 bar menjadi 1.5 bar di pipeline kalau memungkinkan bagaimana dengan noise nya? Bagaimana dengan designnya? Kemudian selain conrtrol valve apalagi metode untuk mereduce pressure tersebut? Mohon pencerahan.... Terima kasih... permana chepy Mungkin bisa di coba dengan Pressure Regulating Valve (PCV) hanya saja untuk Pressure Regulating ini perlu disizing terlebih dahulu apakah akan timbul noise atau cavitation. banyak ko sizing di pasaran atau software sizing di provide by vendor. Alternative lain menggunakan Control Valve (tapi kita juga harus tentukan type valve'nya apakah pake globe, ball atau butterfly). ini juga kita harus melakukan sizing untuk mengetahui noise atau cavitation. Jadi intinya untuk mengetahui noise atau cavitation lakukanlah sizing terlebih dahulu, syaratnya harus mempunyai data2 yang harus (Max, Normal, Max) sbb: 1. Liquid flow? 2. Pressure Drop? 3. Flow Temperature? 4. Inlet Pressure ? 5.Vapor Pressure? 6. Critical Pressure? 7. Viscosity @ FTP 8. SG @ Flow Condition?... Jika setelah di sizing masih ada noise atau cavitation kita bisa tambahkan anti cavitation and noise reduction trim. tentunya kita harus komunikasi dengan vendor yang punya products.

bicara design tergantung dengan valve yang kita pasang/ beli apakah type flanged atau wafer tentunya. Kalau ujung2 budget juga kalau hanya untuk reduce pressure bisa juga menggunakan valve manual akan lebih murah & simple selain itu tidak perlu menggunakan control yang rumit hanya saja kembali kepada kebutuhan plant itu sendiri dan tingkat urgentisanya, selain itu yang perlu di consider apakah ada intrelock dari sisi equipment lain / atau mengontrol level atau pressure sehingga memang diharuskan pilih control valve. setia yadi Pakai Control Valve, outlet pipenya yang besar, sehingga Mach numbernya maximum 0.2. Cara lain, pakai restriction orifice, tetapi ini tidak menjamin discharge pressurenya 1.5 bar seperti yang diinginkan sebab tergantung flowrate dan up-stream pressure. Gunakan persamaan bernoully. Machmud Riyadh Pak Dika, Drop pressurenya besar sekali. Kondisi operasinya jadi severe tuh. Ngomong2 line sizenya berapa? Juga flownya? Asumsi saya servicenya gas ya. Seingat saya ada jenis control valve yg bisa lakukan hal itu (reduce pressure sebesar itu), tapi harganya memang tinggi sekali karena fabrikasinya jadi customize sekali (disesuaikan dg besar drop pressure dan piping line size yg diinginkan). Potensial problem yg bakal timbul diantaranya memang noise/vibrasi karena kecepatan fluid di downstreamnya bisa2 mendekati sonic. Selain itu cavitasi karena bubbling akibat drop pressure itu di trim Control Valve juga bakal membuat umur Control Valve pendek. Seperti yg disebutkan Pak Setia yadi di e-mail yg lain, sebaiknya pressure upstream diturunkan dahulu dg menggunakan Restriction Orifice sampai drop pressure di Control Valvenya bisa ditangani oleh Control Valve yg "normal". RO juga bisa diseri untuk menurunkan pressure secara berangsur2, tetapi ini akan membuat pekerjaan piping jadi lebih komplek dan sering kali tidak diinginkan.

dika Terima Kasih atas masukannya.... Sebagai tambahan, service tersebut adalah untuk Crude oil dan untuk line sizingnya 6" #600. Fajar Pak Dika, Saya usulkan menggunakan valve yang multi step, untuk harga cukup mahal, tetapi umur valve yang saya gunakan 14 th belum pernah repair atau bisa dibilang free maintenance, tapi saya ngak jamin lo pak. Applikasi ditempat saya untuk feed water dari 130 bar ke 15 bar. Wisnu Purwanto Informasinya masih terbatas sekali jadi agak susah memberikan masukan yang pas. Namun karena medianya liquid (incompressible fluid) kecepatan di downstream tidak akan beda banyak. Anda mungkin bisa pakai pilot operated control valve/regulator . Seingat saya dulu Brooks punya piston type pilot operated valve yang cocok untuk aplikasi ini; namun setelah dijual balik ke Brodie tampaknya tidak diproduksi lagi. OCV dan samson juga punya pilot operated regulator (globe type) yang mungkin cocok dan eknomis untuk aplikasi ini; dan anda tidak dipusingkan dengan kebutuhan power supply maupun instrument air untuk actuatornya karena menggunakan power dari DP nya sendiri yang dikontrol oleh adjustable pilot (yang paling kecil memiliki range 5 - 30 psig). Machmud Riyadh Wah, ternyata servicenya untuk crude ya, bukan gas. Maaf kalo saya salah nebak sebelumnya. Potensial problem lainnya untuk crude service adalah apabila crude-nya lumayan kental (viscous), bila pressurenya diturunkan sebegitu besar, apakah nantinya flow di downstreamnya nggak melambat? Akibat melambatnya flow crude yg viscous itu akan sangat mungkin terjadi penyumbatan di pipa yg

"hanya" 6 inch itu. Sekali lagi ini hanya tebakan saya. Mohon maaf apabila salah. Wisnu Purwanto Pak Machmud Density dan viscosity liquid jauh lebih besar dibandingkan gas sehingga dengan mudah kehabisan tenaga kalau lari cukup jauh apalagi harus lewat terowongan sempit. Kapasitas suatu control valve/regulator bergantung kepada Cvnya. Sedangkan Cv suatu aliran berbading lurus dengan flowrate dan akar kuadrat density serta berbanding terbalik dengan akar kuadrat DP. Nah, kalau DP nya besar maka nilai Cvnya kecil, berarti untuk flowrate yang sama dibutuhkan control valve yang lebih kecil. Mengenai istilah "melambat " akan berkaitan dengan kecepatan. Seperti saya sebutkan, liquid adalah compressible fluid, jadi didalam suatu pipa untuk flowrate yang sama kecepatannya akan sama (perbedaannya amat sangat kecil) berapapun pressurenya. Lain halnya dengan gas, jika pressure diturunkan maka actual volumenya akan menggelembung yang otomatis menyebabkan kecepatan gas didown stream meningkat. Yang bisa menjadi masalah(terutama untuk unstabilized crude), adalah ketika pressure diturunkan maka bisa terjadi flashing / cavitation / boiling dimana sebagian light end iquid berubah phase gas, sehingga GVF nya meningkat drastis. Olehkarenanya berikan informasi sedetail mungkin kepada vendor control valve/regulator baik menyangkut aplikasi maupun process datanya selengkap mungkin. Banyak problem dilapangan lebih disebabkan aplikasi yang kurang tepat dan atau asumsi yang digunakan meleset. Terima kasih Mario Pak Dika,

Dengan kondisi drop pressure yang besar, kemungkinan yang terjadi adalah cavitation (jika fluidanya adalah liquid), dimana bisa menghancurkan trim control valve bapak dalam waktu singkat. Untuk mengatasi cavitation ini sebenarnya masing2 vendor control valve punya design tersendiri untuk mengatasi fenomena ini, yaitu dengan design trim anti cavitation sehingga bisa menghilangkan fenomena cavitation Untuk noise yang terlalu tinggi, biasanya juga vendor control valve punya design trim khusus anti noise sehingga bisa mengurangi noise yang terjadi sampai ambang batas yang masih diijinkan Semoga membantu Administrator Migas Jadi kepikiran nih untuk membuat folder baru di halaman download www.migas-indonesia.net untuk meletakkan beberapa dokumen hasil diskusi contol valve di Milis Migas Indonesia tahun-tahun sebelumnya, diantaranya : 1.. Control Valve Handbook 2.. The Control Valve's Hidden Impact on the Bottom Line 3.. Control Valves Do What They Are Told 4.. Specifying Control Valves for Severe-Service Applications 5.. Ease Control Valve Selection 6.. Final Control is the Valve 7.. Guidelines for Application of Control Valves 8.. Pressure Reducer vs Back Pressure Regulator 9.. Surge Relief Valve Sabar yah sampai senin minggu depan. budi yuwono dear, ikutan nimbrung dikit, dan mohon di luruskan jika salah. jika kembali ke permasalahan awal, diperlukan Control Valve untuk mereduce press. dari 20 ke 1.5 bar. Apakah applicable? sejauh ini kalau DP sebesar 18.5 bar harusnya bisa handle dan biasanya 1 Ctrl.

Vlv. Aja cukup. bahkan saat ini udah ada Ctrl. Vlv. yang bisa handle DP/P1 = 1 (DP : beda tekanan upstream-downstream, P1 : tekanan upstream), atau dengan kata lain bisa handle delta press. Sebesar press. upstream. kalau kawatir masalah kavitasi yang perlu dipertimbangkan adalah bahwa press.di vena contractnya gak boleh lebih kecil daripada vapor press. Dari fluida (khususnya liquid application) yang dialirkan. Pvc (press. at vena contracta) bisa di dekati dengan Pvc = P1-((P1-P2)/FL^2) sumber : (isa handbook of control valve 2nd edition J.W. Hutchison, 1976, page 183) FL : Press. recovery factor, tergantung dari type valve yang mau di pakai (tanpa fitting), kalau piping geometri factor untuk valve dengan fitting dimasukkkan FL menjadi FLP (isa 75.01.01-2002). untuk lebih detail mengenai sizing control valve bisa refer ke ISA 75.01, atau bisa juga pakai software yang dikasih vendor control valve. kalau gak mau repot, kirim aja data sheet ke vendor. yang berisi process data secara lengkap, termasuk jenis fluida, state fluida nya (gas/liquid), maksimum, normal dan minimum flow rate yang diharapkan, DP at max flow rate, kemudian fluid propertiesnya, antara lain Pv, density, viscosity, dynamic viscosity, pressure at max, norm ama min condition, temperature dsb. semoga berkenan,

Вам также может понравиться