Вы находитесь на странице: 1из 28

(sebut saja)

Kata Pengantar

lan, kita bikin semacam media yang isinya foto2kita yuk. wah, gua dari dulu pengen banget tuh ki, yu ah. Serius ya. iya lan, abis cape ngarep ada media lain mengekspose foto-foto kita, padahal kita ngerasa foto kita sudah cukup layak tampil di media nyata. Kalo kaya gini-gini aja apalah beda kita dengan anak-anak muda yang punya DSLR hanya sekedar gaya, untuk sekedar bisa dibilang gila keren banget, lu anak fotografi ya, fotoin gua dong Yoits boy, gua juga pengen orang-orang bisa tau karya-karya foto gua walaupun biasa aja, kita harus berani ki, berani berkarya.. Walaupun karya-karya kita belum seberapa, seenggaknya kita punya satu keunggulan ki,kita punya kemauan dan kita berani. Ga cuma berani di belakang, berani numpuk foto difolder computer doang. gila, keren banget omongan lu, gua salut. oh elu salut, kenalin, gua Allan. ... au ah lu Lalu lahirlah MALU setelah seminggu kami membuahi pemikiran tersebut, Pemikiran bahwa ternyata hidup ini memang terlalu, dan kami tidak akan membiarkan nya sekedar berlalu, kita ingin hidup bahagia dengan bisa berkarya, dan bisa berbagi. Seperti yang akan kalian lihat, MALU memang berisi foto-foto hasil jepretan kami. Foto-foto yang sudah kami jebak di sensor kamera kami masing-masing, foto-foto yang kami banggakan. Mungkin MALU tidak akan berhenti di terbitan pertama ini, mungkin akan berkala, dan tidak menutup kemungkinan MALU tak hanya memuat karya kami saja, alias terbuka untuk kalian semua yang suka merasakan hal seperti kami diatas. Andai kami punya lebih uang sejuta kami rela habiskan untuk mencetak MALU dengan mesin cetak yang super canggih itu, tapi uang kami hanya cukup untuk fotokopi aja, semoga kalian tetap maklum. Kami sangat mengharapkan apresiasi kalian karena jika diibaratkan kami hanya seperti bayi yang jika kamu benci, lebih baik kami masuk lagi lagi keperut ibu. Secacat-c acatnya kami lahir, setidaknya beri kami ASI, ASI rasa strawberry jika kami diperkenankan memilih. salam!

Terima thank you kepada : Allan berterima kasih kepada Rizki, Rizki berterima kasih kepada Allan, Rizki dan Allan saling berterima kasih, bersujud syukur kepada Allah yang telah dengan hebatnya menciptakan pemandangan kehidupan yang begitu hmmmm, menakjubkan!, sehingga membuat kami sangat ingin mengabadikannya. Tak lupa kepada orang tua juga, temen-temen Pondok Melati yang selalu membuat kami lupa waktu untuk menyelesaikan MALU, termasuk Adip, Ali yang sering bolos, Heri yang mirip sumanto, dan Pato yang selalu cengeng setiap pagi. Temen2 di kampus, temen2 dari Mandor Book juga terutama Dias n Toro secara-secari gituloh. Gadis-gadis di Jakarta itu juga, dan terakhir tak lupa kepada kalian yang udah tak hanya sekedar melihat booklet ini, terima kasih sebanyak-banyaknya, kalau kurang banyak ambil sendiri aja di dapur.

terlalurisky:

Rope of Hope

Mencari Titik Temu

Thanks God, Im Silhoutte

Serangan Ninja Senja

halo

were become silhoutte

Silhoutte Sidekick

God Of Kite

Look up, im flying

Kaca Beca

Bandung Underground

108___399"

Ekonomi Eksekutif

Romansa Pinggir Kota

Bekal Abdi

AllanmemangAllan:

Selamat Datang Jakarta

Involute

Kendaraan Metropolitan

Berebut Busway

Plis Maafin Gw

The Janitor

Srepet Prepet Boy

Panggil Aku Nenek Tani

Grandiose

Lord Of Cincin

The Crusader

Leapfrog

Ga Bakal Laku

Jiah Apalagi Elu Boy

para pengumbar MALU:

Allan Rinaldi as Allanmemangallan Alnrnld@hotmail.com allanmemangallan.multiply.com allan260688@fotografer.or.id allancihuy.blogspot.com

Rizki Ramadan as terlalurisky terlalu_risky@yahoo.com terlalu_risky.deviantart.com terlalurisky.multiply.com

MALU lahjika hidup hanya sekedar berlalu

Вам также может понравиться