Вы находитесь на странице: 1из 15

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.

1 Hasil Penelitian Hasil penelitian tindakan kelas pada menulis puisi dengan menggunakan teknik pengamatan objek secara langsung, diperoleh dari hasil tes dan nontes, dan terdiri dari siklus I dan siklus II. Pada tes pratindakan ini hasilnya diperoleh dari rata-rata nilai menulis puisi sebelum diterapkan teknik pengamatan objek secara langsung. Selanjutnya dari hasil pratindakan digunakan untuk menyusun rancangan pembelajaran pada tahap siklus I. Selanjutnya hasil penilaian atau evaluasi

pembelajaran pada tahap siklus I disempurnakan pada rancangan pembelajaran siklus II. 4.1.1 Hasil Tes Pratindakan Hasil tes pratindakan adalah hasil proses pembelajaran menulis puisi yang belum disertai tindakan pembelajaran dengan menggunakan teknik pengamatan objek secara langsung. Hasil tes pratindakan ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal sisiwa SDN Bangkal II dalam menulis puisi. Hasil tes pratindakan dapat dilihat pada tabel 1 berikut. No Kategori 1. 2. 3. 4. Sangat baik Baik Cukup kurang Rentang nilai 85-100 75-84 60-74 0-59 frekuensi 0 3 10 9 22 Bobot Skor 0 225 630 477 1332 Persen 0% 13,6 % 45,4 % 40.9 % Ratarata 1332 22 = 60

Dari tabel 1 hasil tes keterampilan menulis puisi pratindakan tampak bahwa kemampuan menulis puisi kelas VI SDN Bangkal II masih rendah terbukti bahwa rata-rata menulis puisi siswa hanya 60. Adapun rincian data tersebut dijelaskan sebagai berikut. Dari jumlah keseluruhan 22 siswa, 9 siswa atau 40,9 % termasuk dalam kategori kurang dengan skor 0-59. Kategori cukup dengan skor 60-74 dicapai oleh siswa sebanyak 10 siswa atau 45,9 %, kategori baik dengan skor 75-84 dicapai oleh 3 siswa atau 13,6 %, sedangkan siswa yang mencapai kategori sangat baik atau dengan skor 85-100 belum ada. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis puisi siswa kelas VI SDN Bangkal II masih rendah. Rendahnya keterampilan siswa dalam menulis puisi ini

disebabkan karena faktor internal yaitu dari siswa sendiri dan faktor eksternal diantaranya teknik pembelajaran yang digunakan kurang sesuai. Oleh karena itu untuk meningkatkan kemampuan menulis siwa, peneliti menggunakan teknik pengamatan objek secara langsung pada siklus I. 4.1.2 Hasil Penelitian siklus I Tahap siklus I merupakan tindak lanjut awal dalam menyelesaikan masalah yaitu rendahnya menulis puisi pada kelas VI SDN Bangkal II Pada siklus I proses pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik pengamatan objek secara langsung.

Tabel 2. Hasil Tes Aspek Kesesuaian Isi Dengan Tema No 1. 2. 3. 4. Kategori Sangat baik Baik Cukup kurang Rentang nilai 85-100 75-84 60-74 0-59 frekuensi 0 10 10 2 22 Persen 0% 45,1 % 45,2 % 9,1 % Rata-rata 1508 38 = 68,5

Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kelas dalam kemampuan kesesuaian memilih judul adalah 68,5 atau kategori cukup. Dari keseluruhan siswa yang mendapat skor 85-100 atau kategori baik sekali belum ada, Kategori baik dengan rentang nilai 75-84 ada 10 siswa atau 45,4 %, kategori cukup dengan rentang nilai 60-75 siswa ada 10 siswa atau 45,4 %, dan kategori kurang dengan rentang nilai 0-59 ada 2 siswa atau 9,1 %. Tabel 3. Hasil Tes Aspek Pilihan Kata Atau Diksi No Kategori 1. Sangat Baik 2. 3. 4. Baik Cukup kurang Rentang Nilai 85-100 75-84 60-74 0-59 frekuensi 0 17 5 Persen 0% 77,2 % 22,7 % Rata-rata 1580 22 = 71,8

0 0% 22 Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kelas dalam aspek pilihan kata atau diksi adalah 71,8 atau kategori cukup. Dari keseluruhan siswa yang mendapat skor 85-100 atau kategori baik sekali belum ada, Kategori baik dengan rentang nilai 75-84 ada 17 siswa atau 77,2 %, kategori cukup dengan rentang nilai 60-75 siswa ada 5 siswa atau 22,7 %, dan kategori kurang dengan rentang nilai 0- 59 tidak ada. Table 5. Hasil Tes Aspek Majas

No Kategori 1. Sangat Baik 2. 3. 4. Baik Cukup kurang

Rentang Nilai 85-100 75-84 60-74 0-59

frekuensi 0 9 11 2 22

Persen 0% 40,9 % 50,1 % 9,1 %

Rata-rata 1508 22 = 68,5

Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kelas dalam aspek pilihan kata atau diksi adalah 68,5 atau kategori cukup. Dari keseluruhan siswa yang mendapat skor 85-100 atau kategori baik sekali belum ada, Kategori baik dengan rentang nilai 75-84 ada 9 siswa atau 40,9 %, kategori cukup dengan rentang nilai 60-75 siswa ada 11 siswa atau 50,1 %, dan kategori kurang dengan rentang nilai 0-59 ada 2 siswa atau 9,1 %. Tabel 7. Hasil Tes Keterampilan Menulis Puisi Siklus I No 1. 2. 3. 4. Kategori Sangat Baik Baik Cukup kurang Rentang Nilai 85-100 75-84 60-74 0-59 frekuens i 5 6 9 2 22 Bobot Sekor 430 480 603 106 1639 Persen 27,7 % 27,7 % 40,9% 9,1 % Ratarata 1639 22 = 74,5

Dari tabel 7 hasil tes keterampilan menulis puisi rata-rata 74,5 dari jumlah keseluruhan siswa yang mendapat kategori sangat baik dengan rentang nilai 85- 100 ada 5 orang atau 22,7 %, Kategori baik dengan rentang nilai 75-84 ada 6 orang atau 27,3 %, kategori cukup dengan rentang nilai 60-75 ada 9 orang atau 40,9 %, dan kategori kurang dengan rentang nilai 0-59 ada 2 orang atau 9,1 %.

Pada siklus I sudah ada peningkatan dibandingkan dengan pratindakan, Namun peningkatan tersebut belum bisa merubah dari cukup menjadi baik. Oleh karena itu masih perlu dilanjutkan lagi pada siklus II. Hasil Nontes Siklus I Hasil nontes terdiri dari hasil observasi, hasil jurnal siswa dan wawancara. a. Hasil observasi Hasil observasi terhadap sikap siswa selama proses pembelajaran sebagai berikut: 1. Saat guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan motivasi, semua siswa memperhatikan, tenang, dan sungguh-sungguh mengikuti pembelajaran. 2. Saat guru menjelaskan tentang cara menulis puisi, siswa siswa mendengarkan dengan baik meskipun masih ada siswa yang berbicara sendiri. Di samping itu mereka kelihatan masih bingung sebelum dipraktekkan. 3. Ketika guru memberi kesempatan kepada siswa supaya bertanya tentang hal-hal yang belum jelas, sebagian besar siswa hanya diam saja. 4. Ketika siswa ditugasi untuk menulis puisi dengan tema lingkungan sekitar, siswa ada yang masih mondar-mandir, karena kurang memperhatikan penjelasan cara menulis puisi dengan

menggunakan teknik pengamatan objek secara langsung. b. Hasil Jurnal Siswa

Jurnal siswa memuat ungkapan perasaan siswa yang ada kaitannya dengan 1) Materi yang disampaikan 2) Respon siswa dalam mengikuti pelajaran. 3) Kemudahan dan kesulitan dalam menulis puisi 4) Gaya guru mengajar Materi yang disampaikan mengenai puisi dengan menggunakan teknik pengamatan objek secara langsung tidak terlalu sulit dan mudah dipahami dibandingkan dengan materi sebelumnya. Ketertarikan siswa dalam menerima penjelasan guru lebih menarik dan memperhatikan meskipun masih ada yang berbicara sendiri dengan temannya. Jurnal siswa tentang kemudahan dan kesulitan dalam menulis puisi yaitu pemilihan kata, mencari inspirasi, dan penggunaan majas dalam puisi yang dikarangnya. Adapun gaya guru dalam mengajar, secara umum siswa mengatakan gurunya lebih semangat dibandingkan dengan pembelajaran biasanya. Namun terkadang guru dalam menerangkan terlalu cepat, kadang siswa sampai meminta untuk mengulangi lagi penjelasannya. c. Hasil Wawancara Wawancara dilakukan guru dengan siswa. Namun tidak semuanya siswa diwawancarai akan tetapi diambil yang nilainya paling rendah. Guru mengajukan pertanyaan kemudian siswa menjawab dengan malu-malu dan agak grogi. Secara umum siswa yang nilainya rendah mengatakan bahwa mereka kesulitan dalam memilih diksi, mencari inspirasi, dan majas dalam penulisan puisi.

4.1.3 Hasil penelitian siklus II Siklus II ini merupakan tindak lanjut dari siklus I dengan menggunakan teknik pengamatan objek secara langsung. Teknik siklus ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi agar lebih mendalami dan terbiasakan dengan pembelajaran menulis puisi. Pelaksanaan siklus II terdiri dari tes dan nontes. Adapun hasilnya sebagai berikut. 4.1.3.1 Hasil Tes Hasil tespada siklus II ini merupakan tindak lanjut dari siklus I. Kriteria penilaian pada siklus II ini masih sama dengan siklus I yang meliputi 6 aspek penilaian, diantaranya: (1) kesesuaian judul dengan isi, (2) Pilihan kata atau diksi, (3) pilihan kata konkret, (4) penggunaan majas, (5) pemanfaatan versifikasi (rima dan ritma), (6) Tipografi. Adapun hasilnya sebagai berikut: Table 8. Hasil Tes Aspek Kesesuaian Judul dengan Isi. No Kategori 1. Sangat Baik 2. 3. 4. Baik Cukup kurang Rentang Nilai 85-100 75-84 60-74 0-59 frekuensi 0 19 3 0 22 Persen 0% 86,3 % 13,6 % 0% Rata-rata 5639 22 = 74,5

Dari tabel 8 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kelas dalam aspek kesesuaian judul dengan isi adalah 74,5 atau kategori baik. Dari keseluruhan siswa yang mendapat skor 85-100 atau kategori baik sekali belum ada, Kategori baik dengan rentang nilai 75-84 ada 19 siswa atau

86,3 %, kategori cukup dengan rentang nilai 60-74 siswa ada 3 siswa atau 13,6 %, dan kategori kurang dengan rentang nilai 0-59 tidak ada. Table 9. Hasil Tes Aspek pilihan kata atau diksi No 1. 2. 3. 4. Kategori Sangat Baik Baik Cukup kurang Rentang Nilai 85-100 75-84 60-74 0-59 frekuensi 0 20 2 0 38 Persen 0% 90,9 % 9,1 % 0% Rata-rata 1690 22 76,8

Dari tabel 9 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kelas dalam aspek pilihan kata atau diksi adalah 76,8 atau kategori baik. Dari keseluruhan siswa yang mendapat skor 85-100 atau kategori baik sekali belum ada, Kategori baik dengan rentang nilai 75-84 ada 20 siswa atau 90,9 %, kategori cukup dengan rentang nilai 60-75 siswa ada 2 siswa atau 9,1 %, dan kategori kurang dengan rentang nilai 0- 59 tidak ada. Table 11. Hasil Tes Aspek Penggunaan Majas No 1. 2. 3. 4. Kategori Sangat Baik Baik Cukup kurang Rentang Nilai 85-100 75-84 60-74 0-59 frekuensi 1 18 4 0 22 Persen 4,5 % 81,8 % 18,1 % 0% Rata-rata 1690 22 = 76,8

Dari tabel 11 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kelas dalam aspek pilihan kata konkret adalah 76,8 atau kategori baik. Dari keseluruhan siswa yang mendapat skor 85-100 atau kategori baik ada 1 siswa atau 4,5 %, Kategori baik dengan rentang nilai 75-84 ada 18 siswa atau 81,6%,

kategori cukup dengan rentang nilai 60-74 siswa ada 4 siswa atau 18,1 %, dan kategori kurang dengan rentang nilai 0-59 tidak ada. Table 12. Hasil Tes Aspek Rima dan Ritma No 1. 2. 3. 4. Kategori Sangat Baik Baik Cukup kurang Rentang Nilai 85-100 75-84 60-74 0-59 frekuensi 5 16 1 Persen 22,7 % 72,7 % 4,5 % Rata-rata 1772 22 = 80,5

0 0% 22 Dari tabel 12 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kelas dalam aspek

rima dan ritma adalah 81 atau kategori baik. Dari keseluruhan siswa yang mendapat skor 85-100 atau kategori baik ada 5 siswa atau 22,7 %, Kategori baik dengan rentang nilai 75-84 ada 16 siswa atau 72,7 %, kategori cukup dengan rentang nilai 60-74 siswa ada 1 siswa atau 4,5 %, dan kategori kurang dengan rentang nilai 0- 59 tidak ada. Tabel 14. Hasil Tes Keterampilan Menulis Puisi Siklus II No Kategori 1. 2. 3. 4. Sangat Baik Baik Cukup kurang Rentang Nilai 85-100 75-84 60-74 0-59 frekuens i 6 12 4 Bobot Sekor 510 936 511 Persen 27,2 % 54,5 % 18,1 % Ratarata 1957 22 = 88,9

0 0 0% 22 1957 Dari table 14 hasil tes keterampilan menulis puisi pada siklus II

dapat dilihat bahwa kategori kurang dengan rentang 0-59 sudah tidak ada, kategori cukup dengan rentang nilai 60-74 hanya 4 siswa atau 18,1 %, kategori baik dengan rentang nilai 75-84 mencapai 12 siswa atau 54,5 %, ,bahkan kategori sangat baik dengan rentang nilai 85-100 dapat dicapai sampai dengan 6 siswa atau 27,2 %.

Berdasarkan hasil tes yang telah dilaksanakan bahwa nilai rata-rata pada siklus II mencapai 88,9. Hasil tersebut jika dibandingkan dengan hasil penelitian siklus I, tampak peningkatan. Hasil penelitian tes siklus I hanya mencapai 60,1 dengan kategori cukup atau dengan kata lain mengalami peningkatan sebesar 8,3 atau 21,8 %. Hasil Nontes Siklus II Hasil non tes mencakup hasil observasi (pengamatan), hasil jurnal siswa, dan wawancara. a. Hasil Observasi Proses pembelajaran dari awal sampai akhir, siswa kelihatan antusias dan mulai mendalami tentang materi yang disampaikan. Dibuktikan banyak siswa yang bertanya dan mereka ingin mengetahui lebih lanjut agar benar-benar paham. Praktik dalam penulisan puisi dengan teknik pengamatan objek secara langsung pada siklus II ini siswa lebig bersemangat dalam melaksanakan dan menuangkan hasilnya berupa puisi. Bahkan ada yang menulis dua puisi dengan judul yang berbeda. b. Hasil Jurnal Siswa Siswa merasa senang dengan materi yang diberikan karena siswa sering melatih dengan mengamati objek di sekelilingnya. Siswa merasa sangat tertarik dengan teknik pengamatan objek secara langsung karena siswa merasa berhubungan lengsung dengan objek yang ada

disekelilingnya. Di samping itu siswa merasa lebih mudah, karena mereka mulai membiasakan setelah melihat atau mengetahui sebuah objek

langsung dituangkan dalam bentuk puisi. Gaya guru dalam mengajarkan pun lebih semangat, apalagi melihat siswanya yang semangat untuk memperhatikan dan mempraktekannya secara langsung. c. Hasil Wawancara Wawancara dilakukan oleh guru dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa. Siswa dalam menjawab pertanyaan mulai akrab dan tidak grogi lagi, karena siswa sudah terbiasa aktif ketika mengajukan pertanyaan atau menjawab pertanyaan megenai materi ketika proses belajar mengajar. Pendapat siswa mengenai pembelajaran menulis puisi dengan menggunakan teknik pengamatan objek secara langsung lebih mudah karena siswa merasa luas dan mudah dalam mencari inspirasi, kemudian dituangkan dalam bentuk puisi. Pilihan kata atau diksi, siswa merasa lebih mudah karena mereka membiasakan, ketika melihat sesuatu yang menarik langsung dipraktekkan untuk menulis puisi.Bahkan siswa ada yang meminta agar pembelajaran menulis puisi ini dilakukan lagi. Sampai dengan selesai pembelajaran siswa tidak ada yang mengungkapkan kesulitan. Hal ini terbukti hasil tes. 4.2. Pembahasan Data awal pada pratindakan menunjukkan bahwa sebagian besar kemampuan siswa dalam menulis puisi masih rendah. Masalah tersebut dikuatkan dengan hasil tes pratindakan dengan rata nilai dibawah 6 atau kategori kurang. Kemampuan siswa pada setiap aspek masih rendah yakni dalam aspek kesesuaian judul dengan isi, pilihan kata /diksi, , majas, dan rima dan ritma. Hal tersebut dapat dilihat hasilnya bahwa nilai

rata-rata siswa dalam aspek kesesuaian judul dengan isi 58,3. Aspek pilihan kata atau diksi nilai rata-rata siswa 57,6. Aspek rima dan ritma nilai rata-rata siswa 59.9. Melihat keadaan tersebut, peneliti mencoba mengatasinya dengan teknik pengamatan objek secara langsung. Dengan teknik pengamatan objek secara langsung suasana proses pembelajaran pada siklus I tampak lebih semangat dibandingkan dengan kondisi awal dan hasilnya pun menunjukkan adanya peningkatan. Adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 15. Hasil peningkatan Menulis Puisi Pada Pratindakan dan siklus I No 1 2 3 Aspwek Pwenilaian Kesesuaian judul dengan isi. Pilihan kata atau diksi Majas Rima dan ritma Nilai rata-rata kelas Pratindakan Siklus I 58,3 68,5 57,6 57,4 59,9 71,8 68,5 70,7 peningkatan 29,2 % 28,9 % 23,9 % 26,8 %

Berdasarkan tabel 15 pada siklus I nilai rata-rata kelas pada aspek kesesuaian judul dengan isi mengalami peningkatan yang awalnya 58, menjadi 68,5 atau 29,2 %, Aspek pilihan kata atau diksi yang awalnya 57,6 menjadi 71,8 atau mengalami peningkatan sebesar 28,9. Aspek majas yang awalnya 57,4 menjadi 68,5 atau mengalami peningkatan 23,9 %. Aspek rima dan ritma yang awalnya 59,9 menjadi 70,7 atau mengalami peningkatan 26,8. Dengan mencermati hasil penelitian pada siklus I tersebut peneliti beranggap masih perlu rancangan pembelajaran yang dimungkinkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi pada tahap siklus I. Pada siklus II peneliti lebih meningkatkan lagi

dengan menggunakan teknik pengamatan objek secara langsung. Dalam proses pembelajaran siklus II kelihatan tambah hidup dan semangat terbukti hasil pada siklus II lebih meningkat. Adapun hasil peningkatannya dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 16. Hasil peningkatan Menulis Puisi Pada siklus I dan siklus II No 1 2 3 4 Aspek Penilaian Kesesuaian judul dengan isi. Pilihan kata atau diksi Majas Rima dan ritma Nilai rata-rata kelas Siklus I Siklus II 68,5 74,5 71,8 68,5 70,7 76,8 76,8 80 peningkatan 20,8 % 27,6 % 32,1 % 28,7 %

Berdasarkan tabel 16 pada siklus II nilai rata-rata kelas pada aspek kesesuaian judul dengan isi yang awalnya 68,5 menjadi 74,5 atau mengalami peningkatan 20,8 %. Aspek pilihan kata atau diksi yang awalnya 71,8 menjadi 76,8 atau mengalami peningkatan 27,6 %. Aspek majas yang awalnya 68,5 menjadi 76,8 atau mengalami peningkatan 32,1 %. Aspek rima dan ritma yang awalnya 70,7 menjadi 80 atau mengalami peningkatan 28,7 %. Hal tersebut ternyata terbukti respon siswa dalam mengikuti pembelajaran lebih antusias dan hasilnya pun sangat menggembirakan jika dibandingkan dengan hasil tes pada siklus I, yaitu yang awalnya 72,1 atau kategori cukup, nilai rata-rata pada siklus II 8,04 atau kategori baik. Jadi mengalami peningkatan 21,8 %. Dari hasil wawancara siswa mengatakan bahwa dengan menggunakan teknik pengamatan objek secara langsung merasa lebih mudah dalam menulis puisi bahkan dari hasil wawancara tersebut siswa ingin pembelajaran seperti itu dilaksanakan lagi. Berdasarkan hasil yang demikian peneliti

merasa tidak perlu melanjutkan tindakan pada siklus II karena hasilnya sudah menunjukkan peningkatan yang cukup tajam. Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa salah satu teknik yang secara teoritis maupun praktis dapat meningkatkan kemampuan siswa SDN Bangkal II dalam menulis puisi adalah dengan menggunakan teknik pengamatan objek secara langsung. Teknik tersebut erupakan pilihan efektif jika digunakan dalam pembelajaran menulis puisi.

DATA NILAI HASIL EVALUASI


NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. NAMA SISWA
Nor Amaliatul Nisak Abd. Rasul Andhika Tri Sandi Aji Ani Kurana Putri Ana Kurani Putri Leo Aji Prasetiyo Anissa Syafa Wiyanti Hosnawiyah Achmad Zaini Saiful Bahri A Dina Oktafiyana Ach. Hidayat Fitriyah Febriyanti Rizal Firdaus Afifatul Hasanah Atikatul Horiyah Saiful Bahri Sindi Vildiyana Moh. Rifqi Syafira Yuliastin

SIKLUS I 8 7 7 8 5 7 7 5 6 7 6 8 7 7 8 5 7 7 5 6

SIKLUS II 9 9 8 8 6 8 8 6 7 8 8 9 9 8 8 6 8 8 6 7

21. 22.

Agil Rasul Baharzah Dian Juwita Sari

7 6 6,54

8 8 7,62

Rata-rata

Вам также может понравиться