Вы находитесь на странице: 1из 30

Sehat dan Sukses ala Taois

Hidup Sehat yang Optimal Cara Mengalami Kebahagiaan Sejati Langkah Menggapai Kesuksesan Sejati Totalitas Konsep Lahir Baru yang UNIVERSAL

Daftar Isi
Apakah Taoism? ...................................................................................................................................... 3 Prinsip Dasar Pengetahuan Taoism ......................................................................................................... 6 Wu Ji .................................................................................................................................................... 6 Qi ......................................................................................................................................................... 6 Yin dan Yang ........................................................................................................................................ 7 Wu Hsing ............................................................................................................................................. 8 Ba Gua ............................................................................................................................................... 10 San Bao .............................................................................................................................................. 12 Tiga Dan Tian ..................................................................................................................................... 12 Tiga Tubuh ......................................................................................................................................... 13 Dimensi Tiga Daya ............................................................................................................................. 13 Laku Hidup Seorang Taois ..................................................................................................................... 14 Meditasi ............................................................................................................................................. 14 Senyum Diri ....................................................................................................................................... 16 Qi Gong .............................................................................................................................................. 18 Pengobatan Cina ............................................................................................................................... 19 Seni Beladiri Dan Strategi Militer ...................................................................................................... 20 Latihan Seksual (Jing Gong) ............................................................................................................... 21 Pengaturan Pola Makan (Diet) .......................................................................................................... 22 Feng Shui atau Geomancy ................................................................................................................. 24 Astrologi (Bintang Kelahiran) ............................................................................................................ 25 Buah Latihan Taois ................................................................................................................................ 29 Kesimpulan ............................................................................................................................................ 30

Apakah Taoism?
Ketika anda mencoba mendefinisikan Taoism, anda pasti kesulitan. Seorang filsuf dan pengarang termashur dari Tao Te Ching, Lao Tzu, memulai bab pertamanya dengan pernyataan tegas, Tao yang bisa dijabarkan bukanlah Tao yang kekal. Nama yang bisa dinamakan bukanlah nama yang kekal. Maka dari itu, masyarakat Barat (juga bangsa kita) bukanlah satu-satunya yang mengalami masa sulit mendefinisikan Taoism; masyarakat Cina sudah beberapa ribu tahun mengalami masa-masa sulit cuma untuk menetapkan arti Taoism. Taoism kadang bisa diartikan dan terbagi menjadi golongan: ritual agama, suatu filosofi, satu agama masyarakat Cina, suatu pengetahuan alkemia, sistem adat magis/gaib, atau suatu kumpulan latihan kesehatan yang mirip dengan Yoga (India). Masing-masing pengikut dari tiap golongan tersebut seringkali mengganggap hina golongan lain dan menyebutnya sebagai murtad/sesat, klenik, atau sebagai bagian tak lengkap dari Tao. Kata Tao (diucapkan "tao") dalam bahasa Cina berarti "jalan, arah, cara, tujuan". Dalam pengertian umum bisa berarti cara untuk melakukan apapun, atau arah ke sebuah tujuan. Dalam arti yang lebih tinggi/dalam, Tao berarti mula, pusat, akar, sumber dari tatanan alam semesta; mula, pusat, akar, sumber dari segalanya. Dalam pengertian spiritual, Tao berarti jalan pencapaian pada pengertian yang sebenarnya dan sesungguhnya dari sifat batin dan kenyataan (segala hal). Jadi, Tao berarti tujuan, jalan dan perjalanan (hidup) dalam kesatuan dan atas segalanya (Sebagian orang menggunakan terminologi jalan, kebenaran dan hidup). Sehingga, seorang Taois merupakan "seorang pengikut dari jalan", julukan yang sama diberikan pada seorang Buddhist dan Kristen pada awalnya. Para Taois paling awal diperkirakan muncul kira-kira 4 ribu tahun yang lalu di masa manusia masih hidup begitu dekat dengan Alam (Semesta) dan terpesona oleh segala kekuatan dan misterinya, manakala kehidupan dan kematian yang tak jauh dari pertanian masih seiring perubahan masa banjir dan kekeringan, panas dan dingin, siang dan malam, dan perubahan musim. Berbagai golongan religius (Kristen, Yahudi, Muslim dan sebagainya) percaya bahwa Tuhan menciptakan manusia sebagai gambaran dari Tuhan/Allah. Para Taois meyakini bahwa setiap manusia merupakan perwujudan kecil dari wujud jagad yang lebih besar (Alam Semesta/Tuhan) dan bahwa himpunan manusia merupakan refleksi/cerminan dari tatanan kosmik. Para Taois waktu itu memandang bahwa Alam Semesta ini selalu dalam perubahan dan pergerakan yang konstan, dan perubahan/pergerakan ini mengikuti pola yang teratur yang bisa diamati. Para Taois adalah para ilmuwan sejati yang sekaligus spiritualis/rohaniwan. Karena merekalah yang mendapati bahwa dengan mengamati perubahan di Alam dan dengan mengerti pola-pola di dalamnya, mereka bisa menggunakan prinsip-prinsip Alam ke dalam hidup dan kehidupan mereka, dan masuk dalam, mengerti serta menjalin keselarasan dengan

aliran pergerakan Alam Semesta, yang sekaligus dengan Tao (terminologi lain: "mengenal atau mengerti akan kehendak Hati Tuhan"), juga dengan diri sendiri. Orang yang telah mencapai penyatuan diri dengan Tao disebut "hsien" atau orang abadi/imortal (terminologi lain dalam pengertian yang kurang tepat: dewa), yang artinya seseorang yang telah "Kembali ke atau Bertemu dengan Sang Sumber"1, kembali ke sumber penciptaan, naik ke surga (catatan: sebelum mengalami kematian fisik). Selama berabad-abad banyak cabang dari pengajaran Taois bermunculan, yang mana semuanya bertujuan menyatu-padukan segala aktivitas kehidupan sehari-hari tiap orang dengan Tao (terminologi lain: bersekutu dengan). Segala aktivitas tersebut meliputi berbagai laku hidup disiplin seperti meditasi, pola pengaturan makan, pengobatan Cina, Qi Gong, martial art (seni pengolahan gerak dan postur fisik yang kokoh dan solid yang pengaplikasiannya terutama pada seni beladiri), latihan pengendalian dan pengoptimalan daya seksual, strategi militer, astrologi, alkemia dalam dan luar, doa pemujaan. Di samping itu, terdapat berbagai aktivitas lain yang tidak umum seperti berbagai ritual batin khusus atau magis dan pengembangan kemampuan magis atau kekuatan gaib atau non fisik atau ekstra ("magic"2 telah menjadi salah persepsi di kalangan masyarakat umum dan/atau golongan religius sebagai hal-hal yang bersifat klenik atau takhayul atau perdukunan atau "witchcraft"), dan pembelajaran tentang benda-benda yang memiliki kekuatan/fungsi khusus yang biasa disebut "Talismans" atau adjimat (telah disalahgunakan oleh golongan klenis/perdukunan untuk tujuan individu/golongan dan bersifat ego-sentris sehingga mendapat kesan atau persepsi yang negatif dari masyarakat terutama golongan religius), Feng Shui atau geomancy (pengetahuan tata letak ruang lingkup), arsitektur keramat (suci, kudus dalam pengertian mendalam karena kualitas non materi yang terkandung di dalamnya) dan berbagai macam pengetahuan lainnya. Namun demikian, berbagai pengetahuan Taois yang asli dirancang sebagai sebuah kerangka pengetahuan dalam tersendiri yang lengkap sekaligus saling mendukung, yang bisa dipergunakan seseorang untuk mengkultivasikan diri guna memperoleh buah dari imortalitas (keabadian fisik dan spiritual). Pengajaran Taois tentang keabadian fisik atau badan dewa (terminologi lain: tubuh kemuliaan, tubuh kemalaikatan) tidak mengajarkan bahwa seseorang tidak akan pernah mati. Akan tetapi, seseorang akan hidup cukup lama atas kehendak sendiri (yang sudah selaras dengan kehendak Tao/Tuhan) sehingga cukup waktu untuk mengkultivasikan tubuh spiritual yang solid dan kokoh. Begitu lamanya seorang hsien hidup sehingga seperti tidak akan pernah mati. Seperti dalam pengetahuan Tantra (India), para Taois telah memahami dan selalu beranggapan knowledge is power atau pengetahuan adalah kekuatan atau daya (serupa yang
1

Kembalinya ke Sang Sumber menurut terminologi umum masyarakat Jawa/Kejawen adalah Manunggaling Kawula lan Gusti.
2

"Magic" pada hakekatnya adalah segala hal yang bersifat extra sains yang memiliki manfaat lebih pada pribadi manusia (positif/negatif), yang mana telah dikamuflasekan sebagai hal-hal klenis untuk menekan kemungkinan penyalahgunaan yang fatal.

dikatakan para ilmuwan masa kini). Ini yang menjadikan mereka biasanya merahasiakan, membeda-bedakan, memilah-milah dan membagi-bagi siapa yang akan menerima pelajaran penuh (untuk kehati-hatian). Hal ini tidak identik dengan menjadi pengikut penuh dari seorang "utusan" karena Taois memandang Tao/Tuhan sebagai satu-satunya yang tertinggi yang seseorang harus tunduk. Meski seorang pembelajar (murid) Taois yang cakap atau berbakat bertemu dengan seorang guru yang telah menguasai, masih dibutuhkan waktu berpuluh tahun (bila tidak seumur hidup) untuk berlatih dan menguasai semua aspek dari pembelajaran Taois3. Alhasil pada jaman sekarang ini, kebanyakan orang yang menyebut dirinya Taois mempelajari dan melatih (mempraktekkan) hanya satu atau dua cabang dari pengetahuan Taois. Terdapat seorang guru di akhir abad ke 20 bernama Cheng Man-Ching sangat disanjung sebagai seorang "Master of the Five Excellence" atau "Guru dari Lima Keunggulan" karena beliau berhasil dalam (hanya) lima cabang dari pengetahuan Taois: martial art (seni beladiri), pengobatan Cina, seni lukis, puisi dan kaligrafi. Sehingga pengetahuan atau seni Taois menjadi seperti tercerai berai dan terpisah dari batang dan akar dari Taoism. Bahkan banyak dari pengetahuan tersebut yang diterapkan atau dimanfaatkan untuk urusan duniawi (ego). Secara klinis, pengobatan Cina dalam prakteknya di jaman sekarang lebih diaplikasikan ke penyembuhan ketimbang ke arah peningkatan kesehatan spiritual yang super. Meditasi pun telah menjadi sarana manajemen stress. Astrologi Cina, doa pemujaan dan pengetahuan tata letak ruang lingkup (Feng Shui) saat ini lebih digunakan untuk pencapaian kesuksesan dalam bisnis, percintaan dan penentuan letak rumah ketimbang untuk pencapaian terobosan secara spiritual. Masyarakat modern seringkali mempelajari Qi Gong dan martial art untuk kesehatan, kebugaran dan personal power (kecakapan diri) ketimbang untuk peletakkan dasar imortalitas (keabadian). Lepas dari segala pencapaian kesehatan, kesejahteraan dan cinta, satu hal yang pasti dalam hidup adalah segalanya berakhir ketika ajal menjemput. Memelihara kesehatan dan kesejahteraan kurang memiliki nilai bila waktu hidup seseorang cuma singkat. Penulis yakin dan percaya bahwa berbagai manfaat dari pengetahuan Tao yang telah disebutkan sebelumnya adalah sangat baik dan sungguh nyata, karena sasaran tertinggi dari Taoism adalah imortalitas (keabadian). Imortalitas tersebut juga berarti tercapainya pencerahan, penyatuan secara sadar dengan batin universal (Tuhan/Alam Semesta), dan penyatuan secara sadar dengan perolehan tubuh yang tertransformasikan secara spiritual yang akan berkelangsungan senantiasa (selamanya) bagai penyatuan langit dan bumi, sekaligus pencapaian kebahagiaan sejati yang langgeng dalam keselarasan dengan Tao. Oleh karena itu, tujuan dari buku ini adalah menjabarkan secara ringkas berbagai prinsip dasar pengetahuan Taois dari sudut pandang seorang Taois Yogi (praktisi Taois) dalam jalan menjadi seorang imortal dan melihat bagaimana semua cabang pengetahuan tersebut berhubungan dengan induk pengetahuan tentang keyakinan dan tujuan hidup Taois.

Istilah "pembelajaran" sebagai ganti "ajaran" untuk mengurangi penekanan pada konsep pemikiran tentang agama dan lebih ke pengertian keseluruhan yang juga bersifat pengetahuan/sains.

Prinsip Dasar Pengetahuan Taoism


Walaupun ada bermacam-macam cabang pengetahuan dari sumber mata air Taoism, semuanya berlandaskan pada runutan prinsip-prinsip yang sama, yang oleh para Taois dilihat sebagai Hukum Dasar (dari) Alam atau Tuhan atas segala sesuatu, baik tinggi maupun rendah. Prinsip-prinsip ini membentuk inti dari "teori umum sistem" dari Taois. Dengan mengembangkan pengetahuan atas prinsip-prinsip alam ini, anda akan memiliki kunci utama untuk membuka portal-portal misteri dari Tao.

Wu Ji
Pada mula alam ini, segala sesuatu tak ada (terminologi lain: kegelapan menyelimuti angkasa). Di Cina hal/keadaan ini disebut Wu Ji, berarti ketiadaan yang mutlak (nothingness). Wu Ji sama artinya dengan sebuah kata dalam golongan Buddhist yaitu sunyata, berarti kekosongan, void (kehampaan), keterbukaan murni, tanpa batas. Wu Ji dalam beberapa konteks terkadang juga diartikan sebagai Sang Misteri, Tiada Bernama, Ibu Tertinggi, Sang Sumber. Jadi, benarlah ketika Lao Tzu mengatakan (dalam karyanya Tao Te Ching), "Nama yang bisa dinamakan bukanlah nama yang kekal". Kata-kata (dalam bahasa apapun tidak mampu menggambarkan/menjelaskan tentang Wu Ji; karena melampaui segala pikiran, ide dan konsep (manusia dengan keterbatasannya), tetapi bisa dialami, dijalani secara langsung. Kesadaran nyata akan Wu Ji disebut "Kembalinya atau Berpulangnya ke Sang Sumber" (terminologi lain: "Duduk di sebelah kanan Allah Bapa" atau "Musyahadah"). Wu Ji tidaklah sama dengan keadaan emosi, psikis, kejiwaan, atau mental manusia yang sedang kosong tanpa tujuan. Namun, proses pencapaian keadaan Wu Ji dalam diri manusia diawali dengan semacam pengosongan, pendiaman mind atau batin (pikiran dan perasaan) dari ego, tetapi tetap sadar dan fokus pada tujuan (Wu Ji). Bisa juga digambarkan sebagai proses pengendalian batin (mind) dan memfokuskannya pada Wu Ji. Praktek dari hal ini merupakan pengertian umum dari konsep meditasi. Keadaan Wu Ji dalam diri manusia juga berarti pelepasan dari suatu elemen (unsur), hal, kesadaran, energi lain atau dari luar diri manusia yang mendorong batin (mind) untuk senantiasa bergerak tak tentu dan menjauh atau lepas dari Wu Ji itu sendiri. Ketika seseorang masuk dalam keadaan Wu Ji, dirinya masuk ke dalam kesadaran Tao (terminologi lain: hening, masuk ke hadirat Tuhan).

Qi
Dari ketiadaan ("nothingness"), prinsip pertama mewujudnya Wu Ji adalah energi primordial (energi awal atau mula). Masyarakat Cina menyebut energi ini Qi atau Chi. Qi (ucap: chii) berarti napas, udara, angin atau energi, dan memiliki kesamaan arti dengan kata dalam bahasa Sansekerta (Sanskrit) yaitu Prana, dalam bahasa Ibrani Ruach (napas dari Allah/Tuhan), dan dalam bahasa Tibet rLung. Atau bisa dijabarkan secara sederhana, salah satu perwujudan, pembabaran, manifestasi Wu Ji adalah Qi. Qi adalah daya, kekuatan penggerak dari segala pergerakan, dari pergerakan gelombang (laut) dan partikel sub-atomik sampai ke pergerakan planet, bintang dan benda

angkasa lainnya. Qi adalah daya, kekuatan yang menggerakkan semua sistem dunia dari tercipta (creation), menjadi ada atau berkelangsungan (existence), hingga musnah (destruction), kembali lagi tercipta dan seterusnya. Qi merupakan Generator (pencipta), Operator (pemelihara) dan Destroyer (pemusnah); atau G.O.D. Segala sesuatunya berwujud dan muncul oleh, dari dan karena Qi, berwujud sebagai salah satu bentuk dari Qi, dan suatu saat kembali ke Qi. Pada makhluk hidup Qi menjadi daya hidup (life force), dan sumber dari semua metabolisme. Bahkan Qi merupakan akar pergerakan dari kesadaran, dari pikiran, dari kesadaran inderawi dan emosi. Aktivitas Qi lah yang membentuk segala sesuatu: atom, molekul, tubuh atau badan kita, bumi, tata surya. Bila pola dari Qi menjadi letih, lemah, kehabisan, maka terjadilah kematian, daya hidup hilang, susunan menjadi terpisahkan, perubahan terjadi. Namun, perlu dipahami Qi sendiri adalah kekal, takkan pernah habis, hanya bertransformasi ke bentuk lain (Hukum Dasar Energi, karakteristik Tuhan dari golongan religius).

Yin dan Yang


Tiada bernama adalah ibu dari langit dan bumi. ---Lao Tzu Ketika Qi muncul, seketika bermanifestasi dan/atau bergerak sebagai Yin dan Yang (istilah gaul: dalam mode Yin dan Yang). Huruf Cina untuk Yin melukiskan sisi bayangan dari sebuah gunung, sementara huruf untuk Yang melukiskan sisi (dari gunung) yang terkena cahaya matahari. Jadi, beberapa sifat huruf dari Yin adalah bumi (earth), menerima (receptiveness), gelap (darkness), dingin (cold), lembab (moisture), berat (heaviness), turun (descension), mengkerut (contractiveness), diam (stillness). Sementara Yang, secara berlawanan arti, adalah langit (heaven), memberi atau kreatif (creativity), cemerlang atau terang (brightness), hangat (warmth) atau panas (hot), kering (dryness), ringan (lightness), naik (ascension), mengembang (expansion), bergerak (activity). Segala sesuatu yang hadir dalam dunia (alam), yang mana berisi segala perwujudan ini dapat dilihat dalam hubungan Yin dan Yang. Namun, perlu ditekankan, Yin dan Yang adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan; bagaikan dua kutub pada magnet yang sama. Keduanya pasti ada dalam setiap perwujudan di alam ini. Jadi, tiada sesuatu yang seluruhnya Yin ataupun Yang; yang satu pasti mengandung yang lainnya. Perwujudan kesatuan atau wujud perpaduan dari Yin dan Yang dikenal sebagai Tai Ji (pembabaran keberadaan atau perwujudan yang Tertinggi). Tai Ji dan Wu Ji dilihat sebagai sesuatu yang tidak terpisahkan. Dari sinilah asal istilah Tai Ji pada satu metode beladiri. Yin dan Yang saling menciptakan satu sama lain; seketika ada muka, pasti ada belakang. Yin dan Yang saling mengawasi dan menyeimbangkan satu sama lain; bila sesuatu terlalu panas, seimbangkan dengan menambahkan dingin. Yin dan Yang juga saling berubah

satu sama lain; aktivitas pada suatu saat (secara alamiah) berubah menjadi istirahat, malam berubah menjadi siang. Hidup menjadi damai tatkala Yin dan Yang dalam keselarasan dan keseimbangan, tatkala perpindahan dari Yin ke Yang dan dari Yang ke Yin secara halus, tenang, bertahap dan sejajar, rata, lengkap. Karena Yin dan Yang adalah perwujudan dari Tao (terminologi lain: karya dari Tuhan). Tatkala baik Yin maupun Yang menjadi berlebihan atau ekstrim atau tatkala perpindahannya menjadi secara tidak biasa, mendadak, kasar, seketika itu keselarasan dan keseimbangan hilang. Ketidakseimbangan ini bisa muncul sebagai masalah kesehatan, hubungan percintaan, kesulitan keuangan, atau cuaca yang tidak menentu. Secara umum, segala yang ada di alam semesta bisa dianalisa atau dipahami dengan memahami Yin dan Yang.

Wu Hsing
Yin dan Yang kemudian bermanifestasi, berwujud, membabar menjadi Wu Hsing. Wu berarti lima, dan Hsing berarti bentuk. Jadi, Wu Hsing diterjemahkan sebagai Lima Bentuk, Lima Perubahan (transformasi dari Qi) atau sangat dikenal dengan Lima Unsur: Kayu, Api, Tanah/Bumi, Logam dan Air. Lima Perubahan menjabarkan lebih detil tahapantahapan dari perubahan-perubahan Yin dan Yang, dan hubungannya dengan perubahan-perubahan yang terjadi di alam. Perubahan pertama adalah Kayu, kurangnya Yang, fase (tahapan) penciptaan. Unsur kayu berhubungan dengan tumbuh dan berkembangnya tumbuhan baru, musim semi, waktu menanam dan menyebar benih, dengan arah timur dan waktu subuh dari sebuah hari. Perubahan kedua adalah Api, Yang terkuat, fase (tahapan) ekspansi (pengembangan) dan pemancaran (penyinaran, pencahayaan). Unsur api berhubungan dengan puncak musim berbunga dari tumbuhan, dengan musim panas, dengan arah selatan dan tengah hari. Perubahan ketiga adalah Tanah atau Bumi, keseimbangan antara daya Yang dan Yin, fase (tahapan) kestabilan. Unsur tanah (bumi) berhubungan dengan masak dan matangnya biji dan buah dari tumbuhan, dengan akhir musim panas, dengan arah tengah dan dengan waktu lewat tengah hari. Perubahan keempat adalah Logam, kurangnya Yin, fase (tahapan) pengumpulan. Unsur logam berhubungan dengan pengumpulan hasil panen, dengan musim gugur, dengan arah barat dan dengan senja hari. Perubahan kelima adalah Air, Yin terkuat, fase (tahapan) penyimpanan atau pengerutan. Unsur air berhubungan dengan penyimpanan hasil panen, dengan musim dingin, dengan arah utara dan dengan tengah malam.

Ketika Kelima Perubahan dalam keseimbangan, mereka bekerja dalam dua arah: saling membangkitkan (memelihara, menguatkan) satu sama lain (generate) dan saling mengendalikan (menahan) satu sama lain (control). Generation Cycle (Sheng Cycle) terjadi ketika kelima perubahan berinteraksi di dalam urutan naturalnya (hubungan urutan lingkaran): Kayu memelihara Api, Api menciptakan Tanah/Bumi (debu), Tanah/Bumi menghasilkan Logam (distilasi mineral), Logam menciptakan Air (kondensasi), dan Air memelihara Kayu (tumbuhan). Hal ini dinamakan pula siklus ibu dan anak. Controlling Cycle (Ko Cycle) terjadi ketika setiap perubahan berhubungan saling mengendalikan, menghalangi, mencegah seperti berikut (hubungan bintang): Kayu mencegah Tanah/Bumi (tumbuhan mencegah erosi tanah), Api mengendalikan Logam (tempaan tukang besi), Tanah/Bumi mengendalikan Air (sebuah dam), Logam mengendalikan Kayu (baut dan paku, peralatan tukang kayu), dan tentunya kita tahu Air mengendalikan Api. Diagram berikut menggambarkan hubungan lain dari Kelima Perubahan. Sangatlah penting bagi seorang Taois Yogi mengenal hubungan antar organ dalam tubuh dan emosinya.

Alur Siklus Emosi Positif

Alur Siklus Emosi Negatif

Ba Gua
Ba Gua (ucap: pa kua) atau Delapan Triagram adalah diferensiasi (pembedaan), manifestasi (perwujudan, pembabaran) lebih jauh dari Yin dan Yang, sekaligus Lima Perubahan. Ba Gua digambarkan dengan bentuk segi delapan yang melambangkan delapan arah mata angin. Buku I Ching (Buku Klasik Tentang Perubahan) berdasarkan 64 kombinasi dari Ba Gua, dan menggambarkan analisa lebih lanjut dari bermacam-macam tahapan perubahan dan perwujudan dalam alam semesta. Secara abstrak digambarkan dalam Tao Te Ching sebagai berikut, Namanya adalah ibu dari sepuluh ribu perwujudan. Bila tanpa keinginan (hasrat), seseorang dapat melihat misteri. Bila dengan keinginan (hasrat), seseorang dapat melihat perwujudannya. ---Lao Tzu

Seseorang dapat memahami keinginan alam bila merasakan dengan hati (nurani). Seseorang dapat memahami segala perubahan dan perwujudan alam bila mengerti mengerti prinsip-prinsip dalam Ba Gua.

Ba Gua / Delapan Triagram

Segala perwujudan di alam membabarkan kehampaan dari Wu Ji menjadi Tai Ji, yang merupakan tarian Yin dan Yang.4 Dari Yin dan Yang segala perwujudan didiferensiasikan (dibedakan) atau dibabarkan ke dalam Lima Perubahan dan Delapan Triagram. Dari sinilah begitu amat banyak bentuk perwujudan (alam semesta dan isinya termasuk makhluk hidup) menjadi ada. Dan karena inilah, kita disilaukan oleh segala macam rupa dan wujud sehingga kita lupa sejatinya dan asal kita. Latihan spiritual Taois menggali cara-cara untuk membalik proses ini. Segala bentuk yang fenomenal di alam ini dan pada diri manusia dapat dirangkum dalam Ba Gua (Delapan Triagram), Delapan Triagram dapat disederhanakan dalam Lima Perubahan (Lima Unsur); Lima Perubahan dapat diintisarikan menjadi Yin dan Yang, dan ketika Yin dan Yang menjadi benar-benar seimbang, seseorang dapat merasakan, menyadari Wu Ji.5
4

Tarian yang dimaksud adalah pergerakan dan perubahan.

Terminologi lain: seseorang lepas dari ego pribadi (ketidakseimbangan Yin dan Yang) dan mencapai keheningan (Yin-Yang seimbang), seseorang dapat mengalami perjumpaan dengan Sang Pencipta.

San Bao
Sudut pandang lain untuk menggambarkan terjadinya perwujudan dan Kembalinya ke Sang Sumber adalah dengan memahami tentang San Bao (ucap: san pao) atau Tiga Harta Karun (Three Treasures) dalam tiap kita (manusia): Jing, Qi dan Shen. Jing secara umum berarti tubuh fisik kita dan secara khusus berarti energi seksual kita. Jing juga turut mengalir ke seluruh tubuh melalui delapan saluran ajaib dan disimpan di dalam ginjal. Jing merupakan bentuk lain dari pembabaran dari Qi dan Yin-Yang pada tubuh manusia. Di dalamnya terkandung Wu Hsing. Qi sendiri mengalir ke seluruh tubuh melalui dua belas jalur utama dalam pengetahuan akupuntur, dan disimpan di perut bawah dan organ-organ dalam. Secara umum terdapat 2 macam Qi dalam tubuh kita. Yang pertama adalah Qi bawaan (lahir), merupakan kekuatan asal lahiriah kita berasal dari ayah dan ibu melalui perkawinan sel sperma dan sel telur. Yang kedua adalah Qi hasil perolehan, merupakan energi yang kita tarik melalui udara (alam) yang kita hirup dan makanan yang kita makan. Shen berarti roh (spirit), kesadaran dan batin (mind). Meski bisa dibilang menembusi seluruh tubuh melalui darah, Shen berlokasi di dalam jantung dalam pengertian khusus dan di dalam setiap organ dalam pengertian umum. Pada kenyataannya, Shen tak terkira keberadaannya, dan menembusi tak hanya seluruh tubuh, tetapi juga seluruh jagad (alam semesta)! Kekosongan melahirkan Shen (roh, spirit). Shen melahirkan Qi (energi). Qi melahirkan Jing (esensi, pola rupa). Pola rupa atau esensi melahirkan sifat, kesukaan dan ketidaksukaan, sekaligus melahirkan kebingungan akan siapa dan apa diri sejati kita. Jadi, seorang Taois Yogi menggali untuk mengubah Jing menjadi Qi, mengubah Qi menjadi Shen, mengubah Shen menjadi kekosongan (Wu Ji). Jing, Qi dan Shen merupakan tiga persembahan terbaik yang dapat diberikan oleh seorang Taois untuk Wu Ji. Sungguh suatu kebetulan yang tak disengaja bahwa analogi yang sama dapat diambil dari cerita tentang orang-orang bijak dari Timur yang memberikan tiga persembahan (emas, kemenyan dan myr) untuk Sang Anak Penyelamat di tanah Yudea (Kristiani). Hal ini sesuai dengan pembelajaran Taoism yang memahami bahwa sebagaimana yang terjadi dalam jagad besar atau Alam Semesta (termasuk bumi di dalamnya), begitu pula terjadi padanannya di jagad kecil (dalam diri manusia). Begitu pula sebaliknya!

Tiga Dan Tian


Ketiga Dan Tian (ucap: tan dien; Cinnabar Fields, Elixir Fields) adalah kawah candradimuka dalam tubuh kita tempat terjadinya transformasi dari Ketiga Harta Karun. Jing diubah menjadi Qi di dalam Dan Tian Bawah (disebut juga Istana Kuning), terletak di ruang antara pusar, ginjal dan organ seksual. Qi diubah menjadi Shen di dalam Dan Tian Tengah (disebut juga Istana Merah, yang dimaksudkan adalah jantung pada tubuh fisik), terletak di tengah rongga dada (agak sebelah kiri). Shen diubah menjadi Kekosongan di dalam Dan Tian Atas (disebut juga Istana Kristal) di bagian pusat tengah otak.

Tiga Tubuh
Tubuh terluar kita (fisik) tersusun dari Jing, esensi. Tubuh yang lebih dalam (tubuh energi kita) adalah tubuh lebih halus yang strukturnya tersusun oleh Ketiga Dan Tian, area energi organ-organ dalam, energi dalam semua jalur meridian termasuk Qi yang mengalir melaluinya. Tubuh roh (spirit) adalah yang paling halus dari ketiga tubuh, dan tersusun dari energi batin dan/atau jiwa yang telah dimurnikan, Shen.

Dimensi Tiga Daya


Pada dimensi jagad besar, Shen atau roh (spirit) diwakili oleh energi Yang dari langit, Jing diwakili oleh wujud materi Yin bumi, dan Qi diwakili oleh energi atmosfir sebagai hasil dari perkawinan antara langit dan bumi. Anda juga bisa melihat Tiga Daya sebagai bentukbentuk lain dari Qi: Tian Qi (Energi Langit/Angkasa) atas bintang, matahari, bulan dan planet; Di Qi (Energi Bumi), dan Da Qi (Energi Atmosfir/Kosmik). Dengan belajar menghubungkan Tiga Harta Karun kita dengan Tiga Daya, kita dapat meningkatkan dan memperkuat energi tubuh kita, memulihkan kesehatan dan vitalitas, mempersiapkan diri untuk kembali ke Sang Sumber (Tao atau Tuhan). Demikianlah, dengan berbagai metode latihan, seorang Taois menggali dan terus mengupayakan untuk mensinergikan dan mengkombinasikan Tiga Harta Karun dan Tiga Daya dalam keselarasan, yang diawali dengan pemurnian batin (mind: pikiran, perasaan), tubuh, jiwa dan roh, seseorang dapat mencapai kesadaran diri sejati pada tingkat yang lebih tinggi atau dalam, yang mengarahkan kepada kesadaran atas daya tertinggi melampaui Alam Semesta. Inilah jalan yang sejati menuju Tuhan melalui perjalanan ke dalam diri. Inilah "Kelahiran Kembali" yang sejati. Tanpa membedakan, apapun agama yang Anda pilih! Tao atau Tuhan dalam keagunganNya terlalu besar untuk masuk ke dalam pengetahuan satu jalan (agama), bahkan juga Taoism. Akan tetapi, ada hal sederhana untuk senantiasa berada dalam kesadaran Wu Ji atau Tao atau Tuhan. Tetaplah terhubung dengan diri sejati yang lebih tinggi dan lebih dalam (higher self, inner self, deeper self) atau jagad kecil, yang merupakan percikan dari Tuhan atau padanan dari jagad besar, melalui pemurnian tubuh, batin, jiwa dan roh (mind, body, soul, spirit). Hal ini merupakan proses sejati dari pencerahan spiritual (Buddha dan Hindu), yang bertujuan memperoleh Tubuh Kemuliaan (Kristiani). Juga, merupakan ajaran tersembunyi dalam Tasyawuf Islam. Namun, jalan pencapaian ini telah dikembangkan sedemikian sistematis, tertata, tercatat, kompleks dan lengkapnya, tetapi ringkas dan padat, oleh para Taois selama beberapa milenia, untuk memadukan tiap individu menggapai kasih sayang, sukacita, kebahagiaan, kedamaian dan kesejahteraan sejati total yang mendalam melalui perjumpaan dengan Tao (Tuhan).

Laku Hidup Seorang Taois


Meditasi
Meditasi adalah pilar utama dari latihan (praktek) Taois. Tanpa meditasi, pengetahuan Taois yang lain hanyalah jalur-jalur kosong. Terdapat banyak macam meditasi Taois, termasuk berbagai meditasi alkemia dalam untuk mensirkulasikan, menyeimbangkan, dan mengubah Qi; metode visualisasi; teknik pemurnian; melantunkan syair, pujian, isi kitab suci; latihan mimpi; perjalanan astral (alam perasaan); dan mengamati jalannya napas. Meditasi Taois juga bisa memiliki berbagai tujuan yang berbeda spiritual, peningkatan kesehatan, penyembuhan. Berbagai latihan Qi Gong (Chi Kung) juga merupakan praktek meditasi. Segala upacara dan ritual magis juga termasuk dalam kategori meditasi. Upacara dan ritual bisa dilihat sebagai bentuk luar dari meditasi berkelompok. Selama proses upacara dan ritual Taois, banyak proses harmonisasi dan pemurnian Yin dan Yang seperti dalam meditasi solo yang mana dikemas sedemikian rupa untuk menselaraskan umat/jamaah (jemaat), memulihkan masyarakat dan tanah kehidupan mereka menjadi seimbang dan selaras. Ritual magis seringkali nampak sebagai meditasi pada berbagai adjimat (talismans), pemujaan di kuil kepada satu atau beberapa dewa dalam lingkup kedewaan Taois, ataupun pengiriman Qi keluar dari tubuh seseorang untuk tujuan baik penyembuhan, menolak pengaruh negative, maupun menarik daya-daya positif. Penampilan luar dari ritual-ritual magis inilah yang seringkali menyebabkan salah persepsi terhadap pembelajaran Taois yang sejati. PERLU DIKETAHUI! Sementara kita mengira umumnya meditasi sebagai latihan dalam duduk, para Taois juga melakukan meditasi dalam berdiri, berjalan, berbaring, kondisi tidur dan bergerak sekalipun. Semua ini memampukan seseorang untuk senantiasa menyatu-padukan meditasi ke dalam hidupnya. Meditasi Taois selalu diawali dengan teknik relaksasi untuk mengkondisikan tubuh seseorang pada keadaan pasrah (receptive) selama sesi meditasi.6 Kemudian barulah memusatkan batin (mind) pada obyek meditasi yang sedang dilatih. Obyek meditasi bervariasi tergantung latihannya; bisa berupa visualisasi, keluar masuk napas, area tertentu
6

Sikap reseptif tidak berarti lengah dan lemah tak berdaya. Akan tetapi, berarti sikap siap yang rileks.

dalam tubuh, benda berkekuatan khusus (adjimat, talismans), sirkulasi atau aliran dan perbaikan Qi, ataupun kualitas dan sifat dasar batin itu sendiri. Berbeda lagi pada meditasi alkemia dalam, lebih menggunakan Qi dalam tubuh sebagai obyek meditasi, ketimbang memusatkan batin (mind: pikiran, perasaan) baik pada mantra, tasbih, maupun visualisasi. Lieh Tzu berkata, "Batin (pikiran) mendahului dan Qi mengikuti." Dengan memusatkan batin (mind) pada pusat-pusat energi tertentu dalam badan, secara otomatis Qi disana diaktifkan, digiatkan, dihidupkan (tergantung kuantitas dan kualitas Qi sebelumnya). Qi sendiri bisa dirasakan seperti sensasi umum dari (atau mirip dengan) rasa geli, panas atau hangat, mengembang, berdenyut, bergetar, menggembung atau berbuih. Biasanya meditasi seperti ini diawali dengan memusatkan pada Dan Tian Bawah, dimana Original Qi (Qi asli) disimpan. Begitu diaktifkan, Qi bisa diarahkan melalui jalurjalur akupuntur di dalam tubuh sampai mengalir lancar tanpa hambatan atau rintangan. Pada tahap ini juga penting untuk menyimpan Qi yang kita miliki, untuk mengunci "kebocoran" pada tubuh-tubuh energi. Lao Tzu dalam Tao Te Ching, menggambarkan hal-hal mendasar yang bisa menyebabkan kebocoran tersebut. Lima warna membutakan mata. Lima suara menulikan telinga. Lima rasa menumpulkan pengrasa. Terlalu banyak berpikir melemahkan pikiran (batin). Nafsu melemahkan (menumpulkan) hati. ---Lao Tzu, Tao Te Ching, Bab 12 Dari sana bisa dilihat bahwa para "pencuri" utama yang merampok Qi dari kita adalah: kebiasaan emosi negatif yang berlebihan, input panca indera berlebihan, dan sistem reproduksi kita. Emosi negatif bagi kita adalah perlu dan bahkan perlu sekali, tetapi bila menjadi kronis sungguh merusak. Input panca indera bisa jadi menyenangkan, tetapi terlalu banyak perhatian keluar lewat panca indera menyebabkan rangsangan berlebihan dan kecanduan yang akan menguras Qi dari seluruh organ dalam. Pada bagian lain dari buku ini akan diceritakan lebih jauh tentang kehilangan Qi melalui sistem reproduksi. Di saat yang bersamaan ketika seorang praktisi meditasi Taois memusatkan pada aktivitas dan pengaliran Qi, terjadi pula proses pembaharuan Qi. Tidaklah cukup dengan hanya memiliki Qi yang banyak: Qi seseorang juga haruslah disimpan, dimurnikan, diseimbangkan dan ditransformasikan (diubah) menjadi Qi yang bersifat baik. Seperti diceritakan sebelumnya, segala pergerakan batin (mind) sebagaimana juga tubuh adalah berasal dari dorongan dari Qi; Qi adalah tunggangan dari kesadaran kita. Untuk memiliki batin (mind) yang terang dan bersifat baik, seseorang haruslah memiliki Qi yang bersifat baik. Dalam pengetahuan Taois tentang alkemia dalam, Qi dibaharui dengan mengalirkan ke berbagai jalur dan pusat di dalam tubuh tatkala dikombinasikan, diseimbangkan dan ditransformasikan, melahirkan sifat-sifat positif yang baik, sekaligus memurnikan emosi negatif. Sifat-sifat yang baik ini adalah landasan untuk tubuh imortal. Beberapa meditasi

Taois tertentu juga mengerjakan "penyatuan Sang Ibu dan anak", melalui menghubungkan kembali Qi dari organ panca indera dengan organ dalamnya yang berkaitan. Terutama lewat meditasi pula terjadi proses dimana Jing diubah menjadi Qi, Qi menjadi Shen, dan Shen menjadi Kekosongan. Semua latihan lain hanyalah sekedar pendukung untuk meditasi.7

Senyum Diri
Senyum Diri, atau yang lebih dikenal dengan sebutan "Senyum Pencerahan", merupakan meditasi Taois yang paling sederhana dan tanpa ribet (bahkan juga tanpa daya). Anda bisa mempraktekkannya ketika duduk diam ataupun selagi melakukan aktivitas sehari-hari. Senyum Diri mengajak kita untuk menerima segala aspek dari tubuh, batin (mind) dan roh (spirit) kita. Senyum Diri, yang merupakan terjemahan praktis dari kata dalam Bahasa Inggris yaitu "Inner Smile", menghubungkan antara diri biologis (fisik), diri psikologis dan diri spiritual secara praktis. Senyum ini menggerakkan daya atau kekuatan di dalam dorongan alami kita untuk juga tersenyum. Senyum ini tidak mencoba memperbaiki sesuatu atau pun meminta salah satu bagian dari diri kita untuk berubah. Dengan daya komunikasi non-verbal yang dipadukan dengan itikad batin yang bersih, senyum ini secara kreatif menemukan keselarasan yang tersembunyi dalam segala sesuatu. Bila kita parafrasekan dalam kata-kata Lao Tzu, maka jadilah bahwa dalam Senyum Diri seseorang "tidak mengerjakan apapun, tetapi tidak meninggalkan satupun tak terselesaikan". Senyum Diri mengkultivasikan (melatih) sifat dasar yang spontan dari hati nurani kita untuk menerima segala pengalaman dan kesan dalam hidup pada tingkatan yang mendalam. Hal ini mungkin terdengar agak abstrak. Ini karena pemikiran masyarakat jaman sekarang, terlebih karena pengaruh pemikiran Barat, menuntut penjelasan lebih terperinci. Namun, kita tetap bertanya, "Apa yang membuat Senyum Diri menjadi demikian praktis?" Sebabnya adalah daya dari Senyum Diri yang mampu mengkultivasikan "Qi" ada yang mendefinisikan sebagai napas tersembunyi yang dihembuskan oleh Alam ke dalam tubuh, batin (mind) dan jiwa kita. Dampak internal dari Senyum Diri dapat dikembangkan secara luar biasa melalui berbagai macam latihan Qi Gong (Chi Kung). Penjelasan lebih lanjut tentang Qi Gong akan diberikan di bagian tersendiri dari buku ini. Bila kita bertanya, adakah latihan yang lebih gampang dari sekedar tersenyum? Bisakah kita benar-benar belajar mempraktekkannya dan menjadi suatu keahlian? Kebanyakan orang yang mempraktekkan Senyum Diri mengalami ketenangan mendalam segera. Bagi beberapa yang lain, Senyum Diri membuka babak baru sebuah sukacita rohani
7

Meditasi di Indonesia telah diartikan dengan salah dan dianggap sebagai ritual atau upacara untuk tujuan negatif atau sihir hitam (black magic)

(spiritual). Dan, beberapa praktisi mengalami "mukjizat" kesembuhan yang spontan atas penyakit dan gangguan psikis. Walaupun sederhana, Senyum Diri adalah suatu keahlian yang akan meningkat seiring waktu, dan pasti membawa pada kesadaran spiritual yang dalam. Bagi beberapa orang yang terjebak dalam kondisi "Ketegangan Diri", kebalikan dari "Senyum Diri", mereka sangat membutuhkan latihan Senyum Diri. Perlu kita catat, bahwa dalam pengertian sehari-hari tersenyum memancarkan energi yang berbeda dari tertawa. Ada juga orang bilang "Tertawa adalah obat yang terbaik", dan memang betul tertawa dapat melepaskan ketegangan dan bermanfaat bagi tubuh dalam beberapa cara tersendiri. Akan tetapi, menurut pengobatan Cina, bila seseorang tertawa terlalu sering atau terlalu berlebihan, mereka akan secara tidak sadar membuang energi dari jantung. Tertawa juga lebih merupakan pelepasan emosi yang terpusat di perut. Tidak demikian dengan tersenyum. Tersenyum lebih halus ketimbang tertawa, lebih mengarah ke dalam dan merupakan pengalaman yang berkepanjangan. Seseorang yang tersenyum terus-menerus tidaklah mengeluarkan energi berlebih, tetapi tidak demikian dengan senyum "palsu". Tersenyum lebih merupakan rasa yang halus dan tidak terlalu melibatkan emosi (respon diri kita terhadap segala peristiwa hidup di luar diri). Senyum Diri mengkultivasikan rasa ini ke tingkat yang tinggi, memusatkannya pada sukacita spiritual yang keluar dari jiwa dan memancarkannya sebagai kesadaran halus. Tersenyum bisa mencairkan pola-pola energi yang kita rasakan tersangkut atau membeku di dalam diri kita. Bila dilakukan dengan tepat, senyum bisa menyentuh dan menguraikan sumbatan-sumbatan yang tidak bisa diatasi oleh berbagai metode terapi lain. Senyum Diri adalah sebuah perangkat yang lembut, tetapi sangat halus yang bisa menggali bahkan sampai pada kedalaman diri kita yang tak sadar, yang mana tak banyak metode bisa demikian. Senyum Diri mampu menguraikan sumbatan-sumbatan tanpa jerih payah, dan tidak memiliki sifat-sifat yang memecah belah (aku lawan mereka) ataupun berusaha "membunuh" energi sakit. Bila anda menyerang masalah atau penyakit anda, masalah atau penyakit tersebut akan menjadi semakin kuat. Senyum Diri bekerja dengan merangkul dari dalam semua aspek dari rasa sakit dan disfungsi. Senyum Diri membangkitkan kesadaran inti atas kesatuan, dan mengaktifkan daya kemauan dari dalam hati nurani. Senyum ini menyebabkan energi sakit berubah bentuk secara spontan. Dengan tersenyum, kita membebaskan daya kemauan dari energi yang "macet" agar terlepas dan kembali berfungsi. Senyum Diri menciptakan ruang batin positif yang terbuka dan terpusat dimana kultivasi diri dapat dikerjakan. Terkadang kita bingung membedakan antara keadaan keterbukaan yang tersenyum ini dengan konsep lain yang mengistilahkan "pengosongan pikiran/batin", yang rupanya sangat sulit dipahami oleh pemikiran masyarakat awam terlebih di negara-negara Barat. Yang menjadi masalah adalah perbedaan bahasa dalam penerjemahan

dari bahasa asli (Cina) ke bahasa kita (Indonesia) atau bahasa lain. Bila kita mengganti istilah "pengosongan pikiran/batin" dengan "keterbukaan pikiran/batin", atau "penerimaan atau kepasrahan total, maka akan memperjelas kedalaman dari latihan "Senyum Diri". Senyum Diri merupakan latihan paling dasar dari laku hidup seorang Taois sekaligus bagian dari latihan-latihan pada tingkat-tingkat yang lebih tinggi. Sungguh menarik bila kita mengetahui bahwa Senyum Diri adalah latihan yang paling mudah sekaligus merupakan tingkat kesadaran yang paling rumit atau kompleks. Suatu latihan yang kedengaran amat sangat mudah di awalnya, tetapi memberikan tantangan yang luar biasa dalam pendalamannya.

Qi Gong
Qi berarti energi atau napas, dan Gong berarti kemampuan. Jadi latihan Taois apapun yang melibatkan pelatihan napas bisa disebut latihan Qi Gong atau Chi Kung (ucap: chii kung). Latihan terpenting adalah membiarkan napas menjadi sangat alami. Kualitas pernapasan alami adalah ketika napas menjadi dalam, panjang, halus, lembut, tak bersuara, dan sama rata. Setiap emosi dan pikiran terpancar di dalam napas. Sebagai contoh, kita menahan napas ketika sedang berkonsentrasi pada persoalan matematika; kita terengah-engah ketika gairah seksual bangkit; kita menarik napas dan payah bernapas ketika sedang depresi (tertekan). Demikian sebaliknya, setiap perubahan dalam bernapas juga mempengaruhi batin (mind). Mengembalikan napas ke keadaan santai yang secara alami mengaktifkan reaksi relaksasi, sangatlah bermanfaat bagi tubuh dan batin (mind) sekaligus menyehatkannya. Relaksasi mendalam ini membiarkan "inner breath" atau napas tersembunyi yang sejati terpicu, yang menghasilkan virtuous Qi atau Chi yang bersifat baik sebagai tunggangan bagi batin (pikiran) kebijaksanaan. Para Taois mempraktekkan Qi Gong untuk berbagai alasan berbeda: untuk peningkatan kesehatan dan kebugaran, kesembuhan, untuk meningkatkan kemampuan martial art (seni beladiri), dan untuk pengembangan spiritual. Bagi seorang pakar Taois, Qi Gong diarahkan untuk memelihara dan mengolah Tiga Harta Karun. Berbagai latihan Qi Gong yang lebih aktif secara fisik menguatkan dan memperbaiki "sistem kabel" dari tubuh energi, dan mengembangkan struktur yang kuat dan fleksibel untuk pergerakan dan pembaharuan Qi. Beberapa postur berdiri tertentu dari Qi Gong juga membantu untuk meng-"ground"-kan energi seseorang sebagai dasar untuk membuka dan mengambil asupan Qi dari alam yang tanpa batas. Seperti penduduk pribumi Amerika, para cenayang Taois dulu kala melihat bahwa dengan terhubung pada kekuatan-kekuatan hewan mereka dapat memulihkan keselarasan dan keseimbangan luar dengan daya-daya dari alam. Kaisar Agung Yu, dari dinasti Hsia awal,

yang juga seorang Taois, dengan riangnya menari gerakan-gerakan seekor beruang untuk menselaraskan langit dan bumi dan menghentikan banjir di wilayahnya. Tariannya terkenal dengan sebutan "Langkah Yu", dan masih dipraktekkan secara ritual oleh para Taois sampai sekarang. Belum lama sebelum itu para Taois mengajarkan hal yang sama tentang jagad kecil dalam tubuh manusia. Bentuk-bentuk Qi Gong di masa paling awal sekali banyak yang diambil dari gerakan-gerakan hewan-hewan. Qi Gong Klasik (Tao Yin Tu), yang ditemukan di makam Raja Ma pada tahun 1973 dan diperkirakan dari abad kedua SM, mengilustrasikan lebih dari 40 postur Qi Gong yang digunakan untuk meningkatkan kesehatan dan penyembuhan penyakit tertentu; lebih dari setengah dari postur-postur ini merupakan gerakan-gerakan hewan. Hua To, seorang tabib terkenal dari abad kedua, menulis demikian, "Air yang mengalir tak menggenang; engsel pintu yang bergerak tak berkarat." Oleh karena itu, Hua To menciptakan sebuah rangkaian gerakan latihan Qi Gong untuk para pasien beliau, yang terkenal dengan sebutan Wu Jin Xi (Wu Chin Hsi) atau "Lima Gerakan Hewan", yang diambil dari gerakan-gerakan bangau, beruang, monyet, rusa dan macan. Penting dicatat bahwa tidak seperti olah raga masyarakat Barat, yang menekankan pada pelatihan otot dan kebugaran cardiovascular (otot jantung), latihan Qi Gong lebih mengutamakan pada penguatan sistem dalam tubuh. Ada latihan-latihan tertentu untuk memberi nutrisi pada organ-organ dalam, panca indera (mata, telinga, dan lain-lain), tendon dan ligamen, serta organ-organ reproduksi. Bahkan ada latihan-latihan Qi Gong yang menyeluruh untuk penguatan struktur tulang dan sumsum tulang. Latihan Qi Gong umum telah terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan kemampuan tubuh seseorang untuk menghasilkan semacam aliran sub-sonic elektromagnetis tingkat tinggi. Kemampuan dari para praktisi Qi Gong ini telah dipergunakan secara luas di Cina untuk penyembuhan; sekarang ini ada ratusan rumah sakit dan klinik Qi Gong menyebar di seluruh Cina terbukti sukses dalam penanganan berbagai penyakit seperti arthritis dan kanker dengan terapi Qi Gong, baik tanpa maupun dengan penggabungan dengan akupuntur, herbal atau obat-obatan Barat.

Pengobatan Cina
Latihan-latihan spiritual membutuhkan waktu yang lama untuk menunjukkan hasil. Kesehatan yang baik dan umur panjang adalah landasan yang sangat penting untuk latihan yang sukses. Ada seorang Taois bernama Ko Hung yang dihormati menulis di dalam bukunya yang terkenal tentang pengetahuan alkemia dalam, Pao-pu-tzu, demikian bunyinya, "tak ada seorang pun pada jaman dahulu di kalangan para Taois yang tidak mempraktekkan pengobatan berbareng dengan latihan Taois".

Alasan pertama, sebelum hidup mengasingkan diri dari masyarakat dan bermeditasi, seorang Taois harus cukup sehat dan menguasai seni penyembuhan agar tetap bisa bertahan dalam kondisi kesehatan yang prima. Alasan kedua, organ-organ dalam memiliki hubungan energi dengan emosi, roh (spirit), bumi dan kosmis seperti diilustrasikan pada pembahasan sebelumnya tentang Lima Perubahan (Lima Unsur). Seperti penduduk Dineh atau Navao di barat daya Amerika Serikat, para Taois dulu kala melihat kesehatan bukan hanya sebagai keseimbangan dalam, tetapi juga sebagai keseimbangan individu dengan daya-daya Alam Semesta termasuk kosmik. Dengan mengetahui cara memperkuat organ-organ dalam dan menjaga keseimbangan dan alirannya, mereka bisa mengatasi kelemahan bawaan lahir yang menyebabkan seseorang rentan terhadap pengaruh siklus bintang dan musim yang merugikan. Penyakit dan bencana alam adalah tanda bahwa manusia telah keluar dari keselarasan atau "putus kontak" dengan Tao (Tuhan). Obatnya adalah dengan membangun kembali hubungan yang baik dengan Alam (Tao), dengan masyarakat, dan dengan dirinya sendiri. Huruf Cina kuno untuk tabib atau dokter menggambarkan seorang cenayang bersayap yang sedang memegang kantung penuh anak panah dan sedang menari dengan riang. Anak-anak panah tersebut diperkirakan untuk mengusir pengaruh jahat. Konsep ini kemudian diperluas sampai pada penggunaan jarum akupuntur. Cukup banyak dari para cenayang ini adalah wanita, meski mungkin bukan mayoritas. Mereka akan masuk pada kondisi trance8 dan melakukan perjalanan ke dunia roh (spirit), atau berkomunikasi dengan para dewa untuk mendiagnosa penyebab penyakit atau masalah. Pengobatan Cina kemudian berkembang dengan menggabungkan metode diagnosa Yin dan Yang, darah dan Qi, Lima Unsur dan hubungannya dengan organ-organ dalam, Tiga Harta Karun dan berbagai metode diagnosa lainnya. Pengobatan Cina juga membagi penyebab penyakit menjadi Faktor Eksternal yaitu lingkungan, iklim, pengaruh bintang dan roh-roh; Faktor Internal yaitu tujuh emosi yang merusak (marah, sukacita yang berlebihan, kekuatiran, ketermenungan, sedih, takut dan terkejut yang berlebihan), dan Faktor Bukan Eksternal (Luar) ataupun Bukan Internal (Dalam) yaitu kerja terlalu berat, aktivitas seksual yang berlebihan. Berbagai terapi yang ditawarkan bisa meliputi meditasi, pengaturan pola makan, ramuan herbal, Qi Gong, akupuntur, moxibustion dan pijat.

Seni Beladiri Dan Strategi Militer


Meskipun perkelahian dan peperangan mungkin terdengar bertolak belakang dengan pencapaian spiritual, dulu kala kemampuan melindungi diri sangatlah penting di Cina karena banyak sekali gerombolan penjahat berkeliaran di setiap hutan dan pegunungan yang siap memangsa para pengelana yang melintas. Bahkan, karena kebijaksanaannya para Taois sering diminta menjadi para penasehat para raja dan kaisar ketika daerah kekuasaannya terancam
8

Kondisi trance adalah kondisi dimana seseorang secara fisik tidak sadar tetapi masuk ke kesadaran dimensi lain.

oleh serangan dari luar. Lao Tzu sendiri mengajarkan pada beberapa bab dari Tao Te Ching nasehat tentang kemiliteran, tak luput Buku Panduan Sun Tzu tentang prinsip-prinsip strategi militer dari kalangan Taois, The Art of War, telah dipelajari oleh para panglima perang dari berbagai bangsa selama lebih dari 2000 tahun, termasuk Jenderal George Patton (USA). Banyak seni beladiri Taois yang terkenal di seluruh dunia. Orang berlatih seni beladiri bukan cuma untuk penjagaan diri, tetapi juga untuk kesehatan dan kebugaran termasuk pengembangan spiritual. Tai Ji Quan (Tai Chi Chuan), yang paling terkenal dari semua seni beladiri Taois, menggunakan prinsip saling mempengaruhi antara Yin dan Yang dan membuka pengertian yang lebih mendalam dari prinsip-prinsip tersebut. Sama halnya Xing Yi Quan (Hsing I Chuan) yang berdasarkan prinsip Lima Unsur, demikian juga Ba Gua Chang (Pa Kua Chuan) adalah pembelajaran dari delapan triagram dalam pergerakan. Ketiga seni beladiri ini memperkuat tubuh, mengolah napas dan Qi, meningkatkan kelenturan tubuh dan membuka jalur-jalur akupuntur, dan memusatkan roh (spirit). Itulah sebabnya, dalam Taoism seni beladiri merupakan bagian tambahan dan pendukung yang penting dalam latihan spiritual.

Latihan Seksual (Jing Gong)


Jing Gong (ucap: ching kung) atau latihan-latihan seksual telah menjadi bagian dari Taoism sejak dari awal perkembangannya. Lebih dari 4600 tahun yang lalu Kaisar Kuning, Huang Ti, yang juga seorang Taois, mencapai imortalitas melalui yoga seksual. Setelah bertahta selama 100 tahun, diceritakan bahwa beliau telah "naik ke langit dalam cahaya terang benderang". Sejak saat itu, Taoism telah memasukkan banyak macam latihan untuk mengolah energi seksual. Berbagai latihan ini acapkali dikelompokkan berdasarkan tujuannya. Inti dari pengetahuan baik pengobatan maupun alkemia dalam adalah pentingnya menguatkan dan menyimpan Jing (energi seksual) untuk tujuan kesehatan dan imortalitas. Bagi para pria, Jing hilang terutama lewat ejakulasi, sementara bagi para wanita, Jing hilang lewat menstruasi dan melahirkan anak. Oleh karena itu, seni pengolahan energi seksual (Jing Gong) pria berpusat pada metode pengendalian ejakulasi sebagai dasar untuk menyimpan, memperkuat, mengalirkan dan mengubah energi seksual. Pada wanita, Jing Gong menekankan pada latihan-latihan untuk mengendalikan menstruasi (terkenal dengan istilah "pembantaian naga merah"). Kebugaran seksual dan latihan-latihan kesehatan juga diarahkan untuk masyarakat umum; para biarawan yang selibat (tidak menikah), para kasim (penjaga istana/kediaman keluarga raja) dan para praktisi yoga telah mengambil manfaat baik sekali dari belajar bagaimana menjaga kesehatan sistem reproduksi. Latihan-latihan ini meliputi berbagai latihan Jade Egg untuk menguatkan otot-otot vagina dan meningkatkan potensi orgasme para wanita, pijat payudara, dan pijat testikel (pria).

Pengajaran lisan dan literatur Taois juga mengajarkan berbagai latihan untuk menggapai kenikmatan seksual yang lebih sekaligus menjaga keharmonisan dengan pasangan. Pelajaran-pelajaran ini diberikan terutama pada para kasim, dan dulu disebut pengetahuan fang-chung atau "seni kamar tidur". Seperti juga Kama Sutra dari India dan The Pillow Books atau "buku-buku bantal" dari Jepang, Jing Gong juga mengajarkan bermacam-macam variasi posisi dan teknik merangsang pasangan, pijat refleksologi genital (alat kelamin), pengendalian ejakulasi bagi pria, dan berbagai cara untuk meningkatkan hasrat wanita. Pria dilihat sebagai Yang; seperti api, pria umumnya cepat panas dan cepat dingin. Kebalikan dari itu, wanita dilihat sebagai Yin; seperti air, wanita butuh waktu untuk mendidih, tetapi setelah itu panasnya bertahan cukup lama. Untuk mencapai keseimbangan, pria perlu belajar seni menjaga api mereka selama mungkin untuk membuat wanita mendidih; sebaliknya wanita perlu belajar untuk mendidih total dengan lebih cepat dan tidak membuat pasangannya kehilangan api terlalu cepat. Inilah seni keseimbangan Yin dan Yang Taois. Para pembelajar Taois memberikan penekanan yang benar-benar berbeda untuk para kasim. Sasaran mereka adalah imortalitas, dan bukan kenikmatan itu sendiri. Oleh karena itu, para pembelajar Taois pria dan wanita "terlibat" dalam kegiatan seksual sebagai latihan yang berguna untuk bertukar, meningkatkan dan menyeimbangkan energi Yin dan Yang di antara mereka.9 Walaupun banyak Taois mencapai imortalitas dengan hidup selibat, kultivasi berpasangan atau "okulasi" (saling meminjam energi atau bertukar Yin dan Yang dari pasangan) merupakan hal yang dilihat sebagai jalan percepatan dari transformasi alkemia dalam. Seperti dijelaskan sebelumnya, Jing atau energi seksual juga merupakan energi yang berasal dari Tao (Tuhan) yang selalui menyertai kita kemanapun kita pergi, dan memiliki manfaat ajaib lain secara alami sebagai sumber daya besar berupa personal power (daya pribadi), sexy power (daya kecantikan), attraction power (daya ketertarikan) dan magnetism power (daya pikat). Dengan berbagai tambahan prinsip-prinsip lainnya, seorang Taois perumah tangga bisa mempergunakan manfaat energi seksual ini untuk kepentingan menopang hidupnya secara duniawi (pencaharian nafkah) agar keseimbangan dan keharmonisan dalam hubungan antara dirinya dengan lingkungan (keluarga) tetap terjaga.

Pengaturan Pola Makan (Diet)


Makanan merupakan salah satu sumber utama dari Qi Perolehan, dan karenanya tak boleh diabaikan oleh seorang praktisi Taois Yoga. Namun, diet dianggap sebagai latihan pendukung dan bukan merupakan landasan utama dari pengembangan spiritual seperti yang telah terjadi pada penggemar fanatik tata cara diet.10
9

Biasa dilakukan oleh para Taois perumah tangga.

10

"Dengan mengurangi tepung seseorang dapat berhenti mengeluarkan uang pada padi, tetapi hal itu tidak membuatnya mencapai Kepenuhan Hidup." Ko Hung, Pao-pu-tzu.

Tata cara diet Taois bersifat lunak dan fleksibel. Dalam kenyataannya, triagram inti dari hexagram I Ching ke 27, yaitu tentang Nutrisi, semuanya merupakan garis Yin, menuntun pada hexagram ke 2, Sifat Menerima. Hal ini menunjukkan bahwa pada hakekatnya diet merupakan fleksibilitas. Pengetahuan diet kaku tidaklah pernah jadi bagian pengajaran Taoism. Moderasi adalah prinsip terpenting; tak terlalu banyak dan tak terlalu sedikit. Makan dan minum kurang melemahkan tubuh. Sebaliknya, makan dan minum berlebihan menumpulkan batin (pikiran) dan juga melemahkan tubuh. Namun, ada sedikit larangan bersifat umum; alcohol, kafein, bahkan rokok diijinkan untuk dikonsumsi bagi mereka yang bisa membatasi, tetapi tidak diijinkan bagi yang tidak bisa membatasi. Sesungguhnya, ada beberapa koleksi lagu upacara minum Taois untuk memberkati anggur agar menjadi berkualitas. Tata cara diet menurut Taois bervariasi tergantung pembawaan dan ketahanan fisik masing-masing orang, serta musim. Ada beberapa pendekatan untuk menggolongkan jenis makanan. Pendekatan pertama adalah dengan membagi jenis makanan menjadi makanan pembangun dan makanan pembersih. Makanan pembangun berguna untuk membangun kimiawi tubuh; contoh makanan pembangun adalah daging, padi-padian, sayur dan buahbuahan yang mengandung karbohidrat. Makanan pembersih adalah buah-buahan dan sayursayuran yang banyak mengandung air; contohnya adalah sayur berhijau daun, seledri, bok choy, buah strawberry, tomat, lada, dan semacamnya. Secara umum, pola makan diatur berdasarkan kedua golongan tersebut agar tetap seimbang, perbandingan makanan pembangun lebih banyak waktu musim gugur dan musim dingin untuk mempertahankan energi dan menjaga hangat tubuh, dan perbandingan makanan pembersih lebih banyak waktu musim semi dan musim panas untuk menjaga tubuh tetap segar (dingin) dan melancarkan sistem pembuangan (menghindarkan dari panas dalam). Pendekatan lain untuk penggolongan makanan adalah menurut Lima Perubahan (Lima Unsur). Idealnya setiap hari seseorang seharusnya mengkonsumsi makanan dari kelima rasa (manis, asam, asin, pedas, pahit). Pembagian proporsi (kadar) akan berbeda-beda tergantung pada musim dan pembawaan lahir seseorang. Makanan agak matang lebih disarankan ketimbang makanan mentah. Mengkonsumsi makanan mentah adalah sama seperti membakar kayu basah: sulit dibakar, menimbulkan banyak asap (gas) dan sisa (pembuangan), dan hanya menghasilkan sedikit api (panas). Seorang yogi yang hidup di pegunungan, di lingkungan dengan udara bersih dan matahari dengan sedikit tantangan dalam menghadapi gejolak emosi dan keinginan, tak terjamah oleh hiruk pikuk perkotaan, biasanya memiliki pola makan yang ringan dan banyak mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan, dan tak sedikit yang cuma mengkonsumsi ramuan tonik dari tumbuhan (tonic herbs). Beberapa pengetahuan Taois yang lebih kuno menyarankan penghentian penggunaan padi-padian, daging, bawang putih dan bawang merah bagi para yogi. Padi-padian dipercayai akan menyuburkan "Ketiga Cacing" yang hidup di dalam Tiga Dan Tian dan perlahan melahap daya hidup seseorang. Energi dalam padi-padian tergolong berat dan seseorang yang sering melakukan meditasi (lama) akan cenderung mudah menyerah. Daging juga dihindari; roh yang tinggal di dalam tubuh praktisi "memiliki

ketakutan akan darah, yang merupakan Napas yang akan melukainya, menyebabkannya kabur, sehingga mengurangi umur seseorang". Bawang merah dan bawang putih merusak bau napas, dan dipercayai berdampak polusi serupa pada Qi di dalam tubuh. Secara umum puasa penuh dihindari, karena cenderung melemahkan dan memperlambat sistem pencernaan, tak ubahnya dengan membiarkan api di dalam menjadi padam. Namun, ada satu pengecualian, yaitu ketika seorang pembelajar Taois mempersiapkan diri melakukan perjalanan keluar tubuh jangka panjang. Kali ini seorang yogi harus menjalani hidup dengan mengkonsumsi udara saja (true breatharian) selama beberapa minggu atau bulan sebelum melakukan perjalanan tersebut. Jika tidak, sisa makanan yang tertinggal di dalam usus akan mengeras atau membatu dan menyebabkan masalah besar dalam perjalanan kembali ke badan nantinya. Keuntungan lain dari menjadi breatharian adalah kemampuan untuk bermeditasi jangka lama di daerah terpencil tanpa suplai. Secara umum, diet yang tepat untuk seorang Taois perkotaan haruslah berbeda dengan seorang yogi dalam retreat (pertapaan) di pegunungan. Dalam bukunya Pao-pu-tzu, seorang ahli alkemia dalam yang terkenal dari abad kedua, Ko Hung, memperingatkan, "Jika anda kira sangatlah tidak menyenangkan untuk mengasingkan diri, meninggalkan rumah dan keluarga, dan hidup di puncak gunung, anda pasti tidak akan berhasil membuang Lima Tantangan. Berhentilah menyengsarakan diri sendiri, dengan tidak berusaha berhenti makan tepungtepungan dan sibuk mengatur tata cara makan, yang mana ada beratus cara untuk itu". Bila seorang perkotaan mencoba makan makanan murni, dirinya akan menjadi sangat sensitif dengan pengaruh kasar dari lingkungan perkotaan, mudah kehilangan keseimbangan dan menjadi sakit. Oleh karena itu, seorang Taois yang hidup di perkotaan acapkali mempraktekkan "ketidakmurnian strategis", mengkonsumsi daging, alkohol, kafein, tepung terigu, atau gula dalam batas sedang. Penting diingat, moderasi adalah kata kuncinya, tetapi juga hal ini jangan pernah diberlakukan sama untuk orang-orang yang punya kecenderungan terhadap kecanduan.

Feng Shui atau Geomancy


Seni menentukan tempat yang sesuai dan kondusif untuk menjalankan latihan spiritual adalah hal yang menjadi pertimbangan utama para Taois. Qi haruslah mengalir lancar di atas dan di dalam tanah sebagaimana juga di dalam tubuh. Daerah tertentu dianggap sakral (suci) karena memiliki keseimbangan energi yang mantap dan dapat sangat membantu perjalanan (latihan) sang meditator. Feng berarti angin, dan shui berarti air. Jadi, Feng Shui bisa berarti seni melihat perbedaan aliran Qi di Alam, atau bisa diartikan pengetahuan tata letak ruang lingkup. Para Taois mencari tempat-tempat sunyi yang terlindungi dari angin jahat, banjir dan tanah longsor, memiliki sumber air melimpah, memiliki pemandangan indah dan tatanan bebatuan yang menarik. Akan tetapi, lokasinya juga harus cukup dekat dengan sebuah kota kecil atau

desa untuk memperoleh suplai bila diperlukan, tetapi cukup jauh untuk menjaga kesunyian. Haruslah terdapat keseimbangan antara tempat terang dan teduh, hangat dan sejuk. Sejumlah besar pohon pinus juga sangat menguntungkan, karena pohon pinus menghasilkan Qi yang melimpah yang dapat diserap oleh para Taois yogi. Bila tidak diperoleh lingkungan yang benar-benar seimbang (yang memang langka), obat geomantik (tata letak ruang lingkup) dapat diberikan untuk memperbaiki ketidakseimbangan geomantik tersebut. Pada umumnya obat yang digunakan adalah cermin, lampu, adjimat, pita merah, dan simbol Ba Gua (Pa Kua). Hubungan arah dari Lima Perubahan dan Qi organ dalam juga sangat berpengaruh vital terhadap para Taois. Para Taois yogi menarik Qi dari kelima arah ke dalam tubuh untuk memperkuat dan menyeimbangkan organ-organ dalam. Ada juga kekuatan-kekuatan dari kelima arah yang berhubungan dengan hewan. Seorang pakar Taois juga dapat memanggil kekuatan-kekuatan ini untuk membentuk semacam perisai pelindung terhadap kekuatan jahat. Hubungan Delapan Triagram juga dianggap vital dalam menentukan struktur bangunan, penempatan ruangan dan merancang interior. Kompas Geomantik (lo-pan) juga kerapkali digunakan untuk menerjemahkan pengaruh tertentu dari penentuan arah. Berbagai prinsip-prinsip hubungan di atas menjadi bahan pertimbangan dalam penentuan tempat berlatih bagi seorang Taois yogi. Segala penentuan ini diterjemahkan secara berbeda bagi setiap penghuni rumah berdasarkan daftar bintang kelahiran.

Astrologi (Bintang Kelahiran)


Bila telah kita ketahui ada tempat-tempat yang menguntungkan untuk berlatih, begitu pula ada waktu-waktu yang menguntungkan. Astrologi Cina menjelaskan hubungan pergerakan di angkasa (langit) dengan anatomi dan fisiologi tubuh manusia. Satu hari terbagi dalam periode 12 jam, yang mana pada setiap jamnya Qi mengalir lebih kuat pada jalur akupuntur tertentu dalam tubuh. Sebagai contoh, jam 3-5 pagi, Qi mengalir kuat di meridian paru-paru. Paru-paru dianggap sebagai "penguasa Qi", karena dari sanalah terbesar kita menarik napas kehidupan. Oleh karena itu, pada jam paru-paru, merupakan waktu dimana seseorang dapat mengambil manfaat optimal dari latihan Qi Gong. Juga merupakan waktu yang paling baik untuk memberikan perawatan akupuntur pada penyakit paru-paru.

Jam Tubuh

Matahari memiliki Qi yang kuat dan berdampak nyata pada kehidupan di bumi. Matahari adalah esensi dari Yang dan berhubungan dengan jantung dan unsur api. Revolusi tahunan dari bumi mengelilingi matahari disebut Rute Kuning. Para Taois membagi siklus 365 hari menjadi 24 periode matahari yang masing-masing terbagi dalam durasi 15 hari, dan disebut musim mini. Dalam tubuh manusia periode ini berhubungan dengan 24 ruas tulang belakang. Ada dikenal latihan Taois yang terdiri dari rangkaian Qi Gong 24, setiap rangkaian berhubungan dengan satu periode matahari dan dilakukan selama waktu tersebut untuk terhubung dengan Qi unik dari musim mini tersebut. Berbagai latihan Qi Gong lainnya dapat dilakukan sesaat setelah matahari terbit dan sesaat sebelum matahari tenggelam bertujuan untuk menyerap energi matahari. Selain penghitungan matahari, kalender Cina juga berdasarkan bulan, yang bermula pada bulan baru pertama selama masa pemerintahan Kaisar Kuning, Huang Ti. Bulan merupakan esensi Yin, berkaitan dengan ginjal dan unsur air. Ada hari-hari tertentu dimana energi matahari dan bulan sangat kuat dan mudah diakses. Selama titik balik matahari (solstice) dan equinox, matahari seperti tidak bergerak. Para Taois menyebut hari-hari ini sebagai Gerbang-Gerbang, dan berdasarkan pengetahuan kuno seorang Taois yang sedang mencari imortalitas harus berjalan melalui Gerbang-Gerbang ini pada waktu-waktu itu untuk bisa diterima oleh "Sang Tuan" yang akan memberikan buah imortalitas yang berbeda ke berbagai wilayah langit. Ada disebutkan hari-hari besar kunci untuk mengumpulkan esensi matahari yang berhubungan dengan lunar (bulan) berdasarkan Spring Equinox (disebut oleh para Taois

sebagai Gerbang Keemasan atau Golden Door), dan hari-hari kunci untuk mengumpulkan esensi lunar (bulan) berdasarkan Fall Equinox (disebut Sumur Timur atau Eastern Well). Secara umum, hari-hari terbaik untuk mengumpulkan esensi solar adalah saat solstice dan equinox, sementara hari-hari terbaik untuk mengumpulkan esensi lunar adalah bulan baru dan purnama. Energi-energi planet berhubungan langsung dengan 5 pasang jeroan isi perut, seperti yang terlihat dalam tabel hubungan Lima Unsur, benda angkasa dan organ-organ dalam. Energi-energi ini dapat ditarik kapan saja oleh ahlinya untuk kesembuhan diri atau orang lain. Kayu Organ Yin (Zhang) Organ Yang (Fu) Saluran Pintu (Indera) Emosi Positif Liver Api Jantung Tanah/Bumi Logam Limpa Paru-paru Air Ginjal

Empedu

Usus Kecil (halus)

Lambung, Pankreas

Usus Besar

Kandung Kemih

Mata

Lidah

Mulut, Bibir

Hidung

Telinga

Kebaikan, Murah Hati

Kasih, Sukacita, Ketulusan

Kejujuran, Keterbukaan

Kebijaksanaan, KelemahSemangat, lembutan Keikhlasan, Kepasrahan Kesedihan, Depresi Ketakutan, Ketegangan, Stress Utara Dingin

Emosi Negatif

Kemarahan, Frustasi

Kebencian, Kekuatiran, Ketidaksabaran, Kegelisahan Kekejaman Selatan Panas Tengah

Arah Musim

Timur Semi

Barat

Akhir Musim Gugur Panas Saturnus Kestabilan Venus Penguncian

Planet Daya Energi Universal

Jupiter Kebangkitan

Mars Kemakmuran

Mercurius Pengumpulan

Bintang dan konstelasi (rasi bintang) juga sangat berguna bagi para praktisi Taois. Bintang-bintang dan konstelasi individu masing-masing memiliki Qi unik dan hubungan dengan tubuh. Sebagai contoh, bintang-bintang dari Big Dipper, dikenal dengan Gantang11, berhubungan dengan 7 tulang pada tengkorak dan juga organ-organ dalam. Ke-28 konstelasi dalam 4 kwadran langit berhubungan dengan Lima Unsur, Lima Musim, Lima Arah dan lima jeroan perut. Bintang Utara merupakan hal yang terpenting di angkasa, karena menjadi jalan masuk ke Sembilan Kerajaan Langit. Energi dari Kesembilan Jagad keluar melalui Bintang Utara dan dapat diserap melalui puncak kepala (mahkota kepala) oleh ahlinya dalam wujud cahaya ungu muda (violet), yang bersifat memelihara, memurnikan dan menyeimbangkan kekuatan Yang di dalam tubuh.

11

Ada sebuah ilustrasi dari sebuah religi tentang meletakkan cahaya di atas gantang. Taoism menjelaskan makna yang lebih dalam dari ilustrasi tersebut.

Buah Latihan Taois


Dengan mengikuti Tao dalam seluruh hidup, menjalani kehidupan dalam kesederhanaan dan moderasi (batasan sedang) secara selaras dengan pola-pola Alam, seseorang pada akhirnya dapat melihat, menyadari dan mencapai Tao. "Ketika si murid mengalami kebangkitan, ia akan mengenakan jubah berbulu, akan mengendarai cahaya dan berpacu melewati bintang-bintang, atau akan melayang di langit. Ia akan memiliki angin dan cahaya sebagai kereta dan para naga sebagai kuda. Tulang-tulangnya akan bercahaya bagaikan batu permata jade, wajahnya akan berkilauan, kepalanya akan dilingkari sebuah halo (cahaya melingkar di atas kepala), dan seluruh tubuhnya akan memancarkan cahaya supernatural yang berpijar laksana matahari dan rembulan. Ia akan mampu mengatasi seluruh nafsunya dan akan menikmati usia panjang umur bagaikan usia langit dan bumi. Bahkan, ia dapat melihat yang akan terjadi, akan dapat bepergian melintasi seribu li dalam sehari, dan akan mampu masuk ke dalam air tanpa menjadi basah atau berjalan di atas api dan tidak terbakar. Tak ada seekor binatang buas atau senjata apapun yang akan mempunyai kekuatan terhadapnya. Ia dapat memerintah kekuatan-kekuatan alam dan rohroh." Ada tahapan-tahapan dan tingkatan-tingkatan yang berbeda dari para imortal (hsien). Dalam Pao-pu-tzu, Ko Hung menggambarkan 3 tingkatan. Tingkatan pertama adalah "pembebasan dari pembusukan" (shih chieh), dimana si murid masih belum mampu mentransformasikan seluruh tubuhnya dalam satu kehidupan ini. Jadi, mereka melepas tubuhtubuhnya pada saat kematian ataupun tetap melanjutkan proses peningkatannya setelah kematian sampai tubuhnya menghilang dan peti menjadi kosong. Mereka memindahkan Kelima Unsur dalam tubuh mereka ke dalam dimensi energi yang halus, dan menghindari alam neraka. "Imortal Bumi" mencapai tubuh imortal, tetapi belum mampu naik ke langit (angkasa, surga), dan tinggal di gununggunung yang suci, pulau-pulau terpencil, dan tanah-tanah firdaus atau surgawi di bumi. Walaupun mereka belum pada tingkat tertinggi dari kesempurnaan, para imortal bumi memiliki bermacam-macam kekuatan dan kemampuan luar biasa. "Imortal Langit" dikatakan naik ke langit dalam tubuh yang telah bermetamorfosa dalam cahaya terang benderang. Mereka disebut juga sebagai "imortal yang terbang". Meskipun demikian, ada sebagian yang juga disebut "Penguasa Bumi", yang walaupun sudah memiliki kemampuan, tidak kembali ke langit tetapi terus hidup di bumi sampai batas waktu yang tidak ditentukan dengan tujuan menjaga kelestarian dan mengajarkan pengetahuan Taois.

Kesimpulan
Dalam memburu pengetahuan, sesuatu yang baru diperoleh tiap hari. Dalam memburu Tao, sesuatu dibuang setiap harinya. Berkurang dan makin berkurang, sampai wu-wei [ketiadaan usaha, tak bertindak] dicapai. Tiada yang dikerjakan, tetapi tak ada yang tidak diselesaikan. ---Lao Tzu Pada permulaan kelihatannya saling bertolak belakang, ketika begitu banyak latihan yang kompleks yang dilakukan oleh para Taois hanya untuk mencapai kesederhanaan yang alami. Bukankah kesederhanaan alami adalah bawaan lahir manusia? Hmm, jawaban seorang yang Taois yang mengerti adalah: iya dan tidak. Para Taois menyebut keadaan natural (alami) kita sebagai "Batu Yang Tak Terpahat". Itulah sifat dasar kita yang sejati, tak bercela dan murni bagai seorang bayi yang baru lahir. Namun, berapa banyak di antara kita yang telah memelihara kondisi tak bercela yang alami tersebut di dalam pergerakan kita dalam hidup secara fisik, dalam aliran energi kita, dan dalam hati kita? Apa yang kebanyakan dari kita bilang sebagai natural ternyata tidaklah natural sama sekali; hanya merupakan kebiasaan (habitual). Kita telah kehilangan kontak dengan alam, baik dalam hubungan kita dengan alam maupun dalam hubungan kita dengan sifat-sifat dasar diri kita yang murni dan suci atau kudus (diri sejati kita). Dengan cara apapun dibutuhkan latihan disiplin bertahun-tahun untuk mencapai kemampuan sempurna dan keadaan tanpa usaha (effortless atau Wu Ji). Ketiadaan usaha adalah sebuah proses peningkatan, untuk menyingkirkan segala hal asing (dari luar diri kita) dan hanya tinggal esensi-esensi murni. Bila anda pernah melihat sebuah film dari Picasso, dalam film tersebut di usianya ke 80 waktu itu, beliau membuat sebuah lukisan dinding dalam waktu kurang dari satu menit! Beliau membuatnya tampak mudah sekali, tetapi kita tahu bahwa butuh waktu latihan disiplin berpuluh tahun sebelum beliau mencapai kemampuan membuat sebuah hasil karya yang sangat mengagumkan dari keseimbangan dan kecantikan yang sempurna, tak lebih tak kurang, dalam waktu yang sangat singkat. Bila dibutuhkan waktu sebegitu lama untuk menguasai seni melukis, lalu berapa waktu lagi yang dibutuhkan untuk menguasai diri kita, untuk mengeluarkan kebiasaankebiasaan buruk dari tubuh kita, tutur kata kita dan pikiran kita, untuk Kembali ke Sang Sumber, kembali menjadi Batu Yang Tak Terpahat! Oleh karenanya, ada seorang guru Taiji, bernama Shing, pernah berkata, "Waktu terus saja berlalu; jadi, anda sebaiknya belajar sesuatu yang baru!"

Вам также может понравиться