Bercermin pada hati yang lain........ Sahabat... Cinta itu terkadang begitu sangat menyenangkan adanya.

Cinta punya arti tersendiri bagi setiap orang dan selalu berbeda-beda.Pernah aku sama seperti mu...merasakan di cinta dan mencintai, aku tak pernah sangat sadar bahwa rasa itu cinta atau bukan bahkan hingga saat ini. Sebab yang ku tahu cinta itu tak dapat diucapkan. Cinta mungkin akan menemukan persimpangan dan akan ada pelabuhan. Persimpangan yang membuat hati ini berpindah arah dan tujuan. Pelabuhan adalah tempat kapal layar yang kita buat berlabuh. Sahabat.... Pernah ku sempat jatuh dalam cinta antara dua pilihan, tetap bertahan dalam cinta pada seseorang yang ku tahu pasti, ia belum tentu menjadi pendamping ku kelak ataukah kan ku lepas ia... Sebab Allah menciptaku dari tulang rusuk yang lain... yang aku pun harus menunggu di batas waktu yang ditentukan. Sahabat... Ketika itu aku tak sadar bahwa syetan tengah menari indah di pelupuk mataku. Lalu ku teringat akan sebuah dilema yang sama yang terjadi pada hati yang lain... Bahkan ia mulanya berjalan dengan sangat sempurna dan begitu indah terdengar meskipun tanpa kepastian yang saling menunggu. Sahabat... Bercermin pada hati yang lain itulah ku mampu membentuk sebuah keputusan yang mengubah seluruh hidupku...Ku lepas ia dengan Hamdalah dan ku sambut Allah dengan sujud syukurku... atas segalanya...kembali dalam hatiku. Sahabat... Ku yakin engkau kan sam rasakan, nikmat ini yang tiada kira. Rasa cinta yang indah, penuh kedamaian, tanpa harus takut akan kehilangan. Cinta yang mengajarkan arti keindahan sejatinya. Duhai sahabat...seandainya kau rasakan hati ini sekarang terlepas dari derita yang seakan menggenggam sebongkah bara yang kita sangka selama ini buah yang begitu manis. Sahabat... Itulah keadaanku saat ini, yang bercermin pada hati yang lain agar ia tetap indah. Duhai sahabat...begitu ingin ku bagi rasa ini,,,agar hati kita sama-sama berlabuh pada-Nya. Menuai benih cinta yang kita tanam pada mulanya... Ah.. indahnya cinta yang berbuah surga-Mu. For U Ukthi... Ana uhibbuki fillah Batusangkar, 23 November 2010