Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
European Resuscitation Council Guidelines For Resuscitation 2010 Section 7. Resuscitation of babies at birth; (www.elsevier.com, located/resusitation. Resusitation 81(2010) 1389-99)
OLEH : Irma Miestyasari Rauf 110 204 0004 PEMBIMBING : dr. Hery Irawan SUPERVISOR : dr. Muh Ramli A. Sp An, KAP, KMN
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ANESTESIOLOGI, TERAPI INTENSIF DAN PENANGANAN NYERI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2011
Pedoman
resusitasi pada kelahiran bayi sedang dalam proses pengembangan yang mencapai puncaknya pada tahun 2010 pada konfrensi konsensus internasional dengan topik Penanganan Darurat Kardiovaskuler (ECC) dan Resusitasi Kardiopulmoner (CPR) yang menghasilkan beberapa rekomendasi. Pedoman ini merupakan pengembangan dari pedoman yang telah dipublikasikan sebelumnya oleh ERC dan memuat rekomendasi yang dibuat oleh organisasi nasional dan internasional.
ini telah direkomendasikan untuk penjepitan tali pusat pada bayi yang bugar dilakukan dengan menunda setidaknya 1 menit setelah kelahiran bayi seluruhnya. Untuk bayi yang aterm cukup diberikan udara bebas, bila gagal pertimbangkan oksigen konsentrasi tinggi. Bayi preterm < 32 minggu kombinasi antara udara bebas dan oksigen konsentrasi tinggi Bayi preterm < 28 minggu diselimuti menggunakan palstik, dan suhu ruangan berkisar 26o C
Saat
Pijatan yang dianjurkan untuk rasio kompresi:ventilasi sebesar 3:1 untuk resusitasi neonatus Tidak dianjurkan membersihkan cairan mekonium dari mulut dan hidung janin yang belum lahir, saat kepala masih berada didepan perineum Untuk pemberian adrenalin (epinefrin) secara intravena, maka direkomendasikan untuk menggunakan dosis 10-30 g/kg BB sama halnya dengan dosis 50-100 g/kg BB melalui trakhea
Deteksi ekhalasi CO2 untuk memastikan posisi pipa endotrakhea sudah pada tempatnya. Bayi baru lahir yang aterm atau hampir aterm dengan ensephalopati iskemik-hipoksik moderat hingga berat, maka ditangani sesuai dengan terapi pada hipotermia.
Didampingi
oleh ahli medis dan bidan, Bila jarak antara rumah sakit dan rumah jauh, maka salah satunya harus terlatih dan terampil dalam memberikan ventilasi dengan masker dan kompresi dada pada neonatus.
kering, alat penghangat Instrumen steril Sarung tangan steril Suction Alat penekan lidah atau laringoscope
Handuk
Lindungi bayi dari paparan udara Jaga suhu ruangan tetap hangat. Untuk bayi dengan usia kehamilan kurang dari 28 minggu, suhu ruangan berkisar 26oC. Keringkan bayi sesaat setelah lahir, lindungi kepala dan tubuh bayi dengan selimut hangat yang berfungsi untuk mencegah kehilangan panas. Sebagai alternatif dekapkan bayi dengan ibunya dan lindungi keduanya dengan selimut. Jika bayi memerlukan resusitasi maka tempatkan bayi pada permukaan yang hangat dengan menggunakan alat penghangat. Bayi yang lahir premature (utamanya di bawah 28 minggu) Cara yang efektif dengan balutan plastik yang meliputi kepala dan tubuh bayi, kemudian diletakkan dibawah alat penghangat.
jantung taktil
Evaluasi, apakah
Laju
jantung paling baik dinilai dengan mendengarkan denyut apeks dengan stetoskop
Bayi
sehat lahir dengan warna kebiruan, tetapi mulai memerah dalam 30 detik dalam pernapasan yang efektif Warna Pucat yang menetap meskipun dengan ventilasi, yang dapat diindikasikan asidosis yang signifikan atau hipovolemia Jika bayi terlihat biru, periksa oksigenasi dengan pulse oximeter.
Bayi
yang lemas, cenderung menjadi tidak sadar dan akan membutuhkan batuan ventilasi.
Pengeringan
bayi biasanya menghasilkan stimulasi yang cukup untuk menginduksi pernapasan yang aktif
1. Pernapasan atau tangisan yang berat Tonus otot Frekuensi jantung lebih dari 100 x/menit Keringkan letakan pada pelukan ibu 2. Pernapasan yang tidak adekuat atau apneu Tonus otot normal atau berkurang Frekuensi jantung kurang dari 100 x/menit
keringkan ventilasi kompresi 3. Pernapasan yang tidak adekuat atau apneu Lemas Frekuensi jantung rendah atau tidak terdeteksi Sringkali pucat, yang menunjukkan perfusi tidak adekuat keringkan ventilasi kompresi obat-obatan
Airway
---> Jalan
Napas Tempatkan bayi pada belakangnya, dengan kepala pada posisi netral Suction dibutuhkan hanya jika jalan napas obstruksi
Setelah langkahlangkah awal saat kelahiran, jika usaha untuk bernapas, atau tidak adekuat, maka diprioritaskan aerasi paru Dalam lima pernapasan awal dengan inflasi, pertahankan tekanan inflasi selama 2-3 detik
Meskipun dengan pernapasan yang adekuat, kompresi dada dilakukan jika frekuensi jantung kurang dari 60 x/menit. Gunakan rasio 3:1 kompresi : ventilasi yang dilakukan dengan kecepatan 120 kali kompresi per menit, kira kira 90 kali kompresi dan 30 ventilasi
jika frekuensi jantung tetap kurang dari 60 x/menit meskipun telah diberikan ventilasi dan kompresi dada yang adekuat, mungkin sedikit beralasan untuk mempertimbangkan pemberian obat. Obatobat ini paling baik diberikan melalui kateter vena umbilikalis
Dosis
sebanyak 10-30 g/kg BB harus diberikan secepat mungkin secara intravena. Pemberian melalui trakea tidak dianjurkan tetapi jika dilakukan, kemungkinan besar akan dibutuhkan dosis sebanyak 50-100 g/kg BB.
Pengguaan
natrium bikarbonat tidak terlalu disarankan pada CPR yang singkat. Dosis sebesar 1-2 mmol/kg BB dapat diberikan melaui injeksi intravena pelan setelah ventilasi dan sirkulasi yang adekuat dicapai.
Jika dicurigai kehilangan darah atau bayi tampak syok (pucat, perfusi yang kurang, pulsasi lemah) dan tidak berespon secara adekuat terhadap tindakan resusitasi lainnya, maka dipertimbangkan agar diberikan cairan. Berikan bolus 10 ml/kg BB pada awalnya. Jika sukses dapat dilulangi untuk mempertahankan perbaikan.
Jika
frekuensi jantung bayi baru lahir tidak dapat dideteksi dan tetap tidak terdeteksi selama 10 menit, mungkin merupakan indikasi yang tepat untuk mempertimbangkan menghentikan resusutasi. Jika telah dilakukan resusitasi selama 1015 menit akan tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan
Ada
kemungkinan pada keadaan tertentu berhubungan dengan tingginya mortalitas dan rendahnya penghasilan., di mana tidak memberikan resusitasi dengan berbagai alasan di antaranya kesempatan yang telah diberikan pada orang tua untuk berdiskusi.
Jika
pada bayi yang baru lahir tidak dideteksi adanya detak jantung selama 10 menit, keputusan yang tepat diambil adalah menghentikan resusitasi.