Вы находитесь на странице: 1из 4

TUGAS UAS KIMIA DASAR

Nama : Sarif Hidayat Nim : E1Q 010 034 Prodi: Pendidikan Fisika
SOAL:
1. Berdasarkan konsep gaya antar molekul, jelaskan tanggapan anda tentang

ungkapan like dissolves like dan minyak & air tiidak bercampur! 2. Apakah istilah % massa dan % volume bergantung pada T (suhu)?

JAWABAN:
1.

Gaya tarik antarmolekul (intermolekul) lebih lemah dari gaya tarik menarik di dalam molekul (intramolekul) itu sendirijadi gaya tarik intramolekul adalah ikatan kimia yang mengikat molekul-molekul tersebut. Bila gaya tarik antara molekul ini diganggu, tedadi reaksi kimia. Berarti kekuatan ikatan kimia antara atom yang terutama, menentukan sifat-sifat kimia zat. Sifat-sifat fisik dari zat diukur tanpa ada perubahan komposisi kimia dari zat yang diteliti, berarti ikatan kimianya tak dipengaruhi. Malah kekuatan dari gaya tarik intermolekul inilah yang menentukan apa yang akan terjadi. Dalam gaya tarik antar molekul terdapat beberapa ungkapan diantaranya, Like Dissolves Like dan Air dan Minyak Tak Dapat Bercampur Like Dissolves Like mengandung arti suka sama suka. Like Dissolves like ini dapat terjadi ketika suatu molekul bertemu dengan molekul lain yang sama sifatnya sehingga menmbulkan gaya tarik intermolekul yang kuat. Molekul molekul tersebut kemudian bercampur dan membentuk suatu campuran yang sempurna. Contoh nyata prinsip Like dissolves Like dalam kehidupan sehari hari adalah kemampuan sabun dalam menghilangkan minyak dan noda pada kain. Sabun

termasuk dalam kelas umum senyawa yang disebut surfaktan (dari kata surface-active agents), yaitu senyawa yang dapat menurunkan tegangan permukaan air. Molekul surfaktan apa saja mengandung suatu ujung hidrofobik (satu rantai karbon atau lebih) dan suatu ujung hidrofilik (umumnya, namun tidak harus, ionik). Porsi hidrokarbon dari suatu molekul surfaktan harus mengandung 12 atom karbon atau lebih agar efektif. Surfaktan dapat dikelompokkan sebagai anionik, kationik, atau netral, bergantung pada sifat dasar gugus hidrofiliknya. Sabun dengan gugus karboksilatnya, adalah surfaktan anionik, benzalkonium klorida (n-benzil amonium kuarterner klorida) yang bersifat anti bakteria adalah salah satu contoh surfaktan kationik. Surfaktan netral mengandung suatu gugus non-ion seperti suatu karbohidrat yang dapat membentuk ikatan hidrogen dengan air. Surfaktan menurunkan tegangan permukaan air dengan mematahkan ikatan-ikatan hidrogen pada permukaan. Surfakatan meletakkan kepala-kepala hidrofiliknya pada permukaan air sementara ekor-ekor hidrofobiknya terentang menjauhi permukaan air. Ketika larutan sabun berkontraksi dengan noda pada serat pakaian, ekor hidrofob dari anion akan larut dalam minyak. Minyak berangsur-angsur terpisah dari serat dan terjebak dalam misel dan terdispersi membentuk emulsi minyak dan pada akhirnya membentuk suspensi sehingga dapat dipisahkan dalam air cucian. Prinsip Air dan Minyak tidak bercampur telah sering kita dengar dan kita lihat. Air tidak mungkin akan bercampur dengan minyak. Bila minyak dimasukkan ke dalam air atau sebaliknya, maka akan terbentuk sebagian campuran berupa minyak dan sebagian lainnya berupa air. Campuran ini disebut campuran heterogen atau campuran yang tak rata. Campuran minyak dan air ini akan terdiri dari dua fasa. Apabila campuran kita kocok atau aduk, maka minyaknya akan terdispersi (tersebar) sehingga terbentuk bulir bulir halus yang dikumpulkan dan akan merupakan satu fasa. Akan tetapi ini tidak bertahan lama. Beberapa saat kemudian, minyak dan air

akan berpisah kembali menjadi dua fasa. Jadi, selamanya air tidak akan pernah bercampur dengan minyak.

2. % massa merupakan kadar massa suatu zat yang berada pada suatu senyawa tertentu, dimana % massa diformulasikan dengan:

% massa =

% volume merupakan banyaknya volume yang terdapat pada suatu senyawa tertentu, dimana % volume diformulasikan dengan:

% volume =

% massa tidak bergantung pada suhu (T) lain halnya dengan % volume sangat bergantung pada suhu (T) kita bisa buktikan dengan turunan rumus dibawah ini: PV = nRT PV = V= V= V1= V2<V1 T2>T1 T1

% massa tidak dapat dipengaruhi oleh T (suhu) karena suhu T hanya dapat mengubah bentuk,volume, tekanan. Walaupun suhunya dinaikkan massa dari suatu zat akan tetap, selama tidak ada pengaruh dari luar, begitu pula dengan saat suhu ddi turunkan, maka massanya pun akan tetap juga.

% volume sangat dipengaruhi oleh suhu T, apabila suhu T dinaikkan maka volume dari suatu zat juga akan ikut bertambah, begitu pula apabila suhu T diturunkan maka volumenya pun akan ikut berkurang. Jadi dapat disimpulkan bahwa antara volume dan suhu dapt ditulis sebagai:

Вам также может понравиться