Вы находитесь на странице: 1из 6

Surat Ketetapan Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Nomor: 003/TAP/BPM-Psi/VII/07

MEKANISME PENGAWASAN DAN PENILAIAN KINERJA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB I PENDAHULUAN
Pasal 1 Pengertian

1. Mekanisme pengawasan dan penilaian kinerja Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas


Psikologi Universitas Padjadjaran adalah suatu mekanisme pengawasan dan penilaian yang digunakan Badan Perwakilan Mahasiswa untuk mengawasi dan menilai kinerja Badan Eksekutif Mahasiswa.

2. Mekanisme pengawasan dan penilaian dibentuk berdasarkan pada ART KEMA Fakultas
Psikologi Universitas Padjadjaran Pasal 22 ayat 1 Pasal 2 Maksud dan Tujuan 1. Maksud dari mekanisme pengawasan dan penilaian ini adalah untuk digunakan sebagai dasar pengawasan dan penilaian kinerja Badan Eksekutif Mahasiswa di lingkungan Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran 2. Tujuan dari Mekanisme pengawasan dan penilaian ini adalah terciptanya keselarasan dan kesinambungan dalam penyelenggaraan kemahasiswaan agar visi pelindungan dan pegembangan potensi diri mahasiswa sehingga menjadi manusia yang berkualitas di lingkungan Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran tercapai Pasal 3 Ruang Lingkup

Ruang Lingkup mekanisme pengawasan dan penilaian yang dimeksud disini terdiri atas: 1. Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) 2. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

BAB II PENGAWASAN
Pasal 4 Pengertian 1. Badan Perwakilan Mahasiswa melakukan pengawasan terhadap Badan Eksekutif

Mahasiswa agar pelaksanaan (tugas) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran tidak menyalahi peraturan yang berlaku. 2. Peraturan yang digunakan dalam pengawasan ini adalah AD/ART dan GBPK KEMA Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Pasal 5 Sistem Pengawasan

1. Sistem pengawasan adalah suatu sistem yang digunakan Badan Perwakilan Mahasiswa untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja Badan Eksekutif Mahasiswa. 2. Sistem pengawasan ini terdiri dari: a. Rapat koordinasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa. Rapat koordinasi dibagi menjadi rapat koordinasi awal tahun dan rapat koordinasi insidental.

Rapat koordinasi awal tahun dilaksanakan untuk membahas program kerja BEM. Rapat koordinasi insidental dilaksanakan antara Badan Perwakilan Mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa bila menghadapi permasalahan yang memerlukan penyikapan segera.

b. Rapat evaluasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa. Rapat evaluasi adalah rapat yang diadakan untuk mengevaluasi kinerja Badan Eksekutif Mahasiswa. Rapat evaluasi diadakan secara rutin 3(tiga) bulan sekali. c. Pengawasan lapangan adalah pengawasan secara langsung Badan Perwakilan Mahasiswa terhadap program kerja Badan Eksekutif Mahasiswa selama dan setelah pelaksanaan program. 3. Mekanisme rapat koordinasi dan rapat evaluasi terdiri atas: a. Sebelum rapat BPM dengan BEM. BEM dan menyerahkan progress report secara tertulis selama 3(tiga) bulan dan rencana kerja selama 3(tiga) bulan ke depan kepada Badan Perwakilan Mahasiswa selambat-lambatnya 4(empat) hari sebelum pelaksanaan rapat. b. Pada saat rapat evaluasi Badan Perwakilan Mahasiswa dengan Badan Eksekutif Mahasiswa, BPM dapat memberikan saran, kritik, dan masukan sesuai dengan hak-hak BPM yang tercantum pada ART Kema Fapsi Unpad pasal 20 ayat 1 c. Setelah rapat BPM memberikan gambaran pengembangannya secara tertulis strategis posisi BEM dan rekomendasi

4. Hak-hak BPM dalam rapat evaluasi, rapat koordinasi, dan pengawasan lapangan. a. Hak-hak Badan Perwakilan Mahasiswa dalam Rapat evaluasi dan Rapat koordinasi:

Hak interpelasi yaitu hak untuk meminta keterangan kepada BEM mengenai kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh BEM. Hak angket yaitu hak untuk mengadakan angket (penyelidikan) terhadap kebijakan BEM Hak inisiatif yaitu hak untuk mengajukan, menganjurkan, dan memberikan pertimbanganyaitu hak untuk memberikan arahan-arahan dan rekomendasi terhadap kinerja dan/atau permasalahan yang dihadapi oleh BEM Hak budget yaitu hak untuk bertanya dan memberikan pertimbangan mengenai anggaran dana BEM Hak petisi yaitu hak untuk mengubah, menambah atau mengurangi kebijakan BEM berdasarkan amanat mahasiswa

b. Hak-hak Badan Perwakilan Mahasiswa dalam Pengawasan Lapangan

Hak interpelasi yaitu hak untuk meminta keterangan kepada BEM mengenai kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh BEM. Hak angket yaitu hak untuk mengadakan angket (penyelidikan) terhadap kebijakan BEM.

BAB III
PENILAIAN Pasal 6 Pengertian 1. Penilaian adalah pengukuran terhadap kinerja Badan Eksekutif Mahasiswa selama satu masa bakti. 2. Pengukuran terhadap kinerja Badan Eksekutif Mahasiswa ini diberikan berupa pemberian nilai terhadap pelaksanaan Program Kerja Badan Eksekutif Mahasiswa. 3. Penilaian hasil pengawasan Badan Perwakilan Mahasiswa KEMA Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran diatur melalui peraturan tentang Standard Baku Penilaian Kinerja Badan Eksekutif Mahasiswa.

BAB IV
LAPORAN HASIL PENGAWASAN DAN PENILAIAN Pasal 7 Laporan hasil pengawasan dan Penilaian terhadap kinerja BEM ini akan diserahkan pada Sidang Paripurna Musyawarah Mahasiswa KEMA Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Pasal 17 Ayat 4 butir c poin iii

BAB V
PELANGGARAN Pasal 8 Pengertian Pelanggaran terdiri dari:

1. Pelanggaran ringan Pelanggaran ringan adalah pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan Badan Eksekutif Mahasiswa atas poin-poin pada Standard Baku Penilaian Kinerja 2. Pelanggaran berat Pelanggaran berat adalah penyimpangan yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa terhadap: i. AD/ART ii. GBPK Pasal 9 Mekanisme Peringatan Tahapan mekanime peringatan adalah sebagai berikut: 1. Surat peringatan

Dikeluarkan oleh BPM untuk memberikan peringatan kepada BEM agar memperbaiki kinerja yang menyimpang. Setelah diberi surat peringatan, BEM memiliki waktu 4(empat) minggu untuk memperbaiki kinerjanya.

2. Memorandum pertama

Dikeluarkan oleh BPM jika surat peringatan tidak diindahkan. Setelah diberi surat memorandum pertama, BEM memiliki waktu 3(tiga) minggu untuk memperbaiki untuk memperbaiki kinerjanya.

3. Memorandum kedua

Dikeluarkan oleh BPM jika memorandum pertama tidak diindahkan. Setelah diberi surat Memorandum kedua, BEM memiliki waktu 2(dua) minggu untuk memperbaiki kinerjanya.

4. Pengajuan untuk Sidang Istimewa ke Musyawarah Mahasiswa

Pengajuan untuk Sidang Istimewa Musyawarah Mahasiswa dilaksanakan jika memorandum kedua tidak diindahkan.

Pasal 10 Pemberian Peringatan Setiap tahap mekanisme peringatan diberikan melalui rapat pleno Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran.

BAB VI
PENUTUP Pasal 11 Perubahan dan Penetapannya 1. Perubahan dan Penetapannya dapat diusulkan oleh sekurang-kurangnya 2/3 jumlah anggota Badan Perwakilan Mahasiswa yang hadir dalam sidang. 2. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Surat Ketetapan ini diputuskan dalam Sidang Pleno Badan Perwakilan Mahasiswa.

Ditetapkan di : Jatinangor Pada tanggal : 24 Juli 2007 Pukul : 13:20 WIB


Badan Perwakilan Mahasiswa

Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Ketua, Nurul Adharina NPM I1O04060

Вам также может понравиться