Вы находитесь на странице: 1из 5

KERANGKA ACUAN KERJA PELATIHAN PEMBEKALAN PESERTA PENGEMBANGAN LOBSTER AIR ASIN SATKER BRR PEMBERDAYAAN EKONOMI DAN

N PENGEMBANGAN USAHA WILAYAH I PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

01.

PENDAHULUAN Bencana gempa bumi dan tsunami 26 Desember 2004 di Nangro Aceh Darussalam dan Nias Sumatera Utara), telah menelan korban ratusan ribu jiwa manusia dan menghancurkan sebagian besar sarana dan prasarana, seperti perkantoran, perumahan, jalan, jembatan dan prasarana umum lainnya sehingga terhambatnya mobilitas aktivitas masyarakat. Aktivitas masyarakat terganggu akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi terutama ekonomi kerakyatan di daerah perdesaan yang gilirannya cenderung tumbuh desa-desa miskin baru, pada akhirnya penduduk miskin akan bertambah. Peristiwa tersebut menjadi perhatian semua pihak baik Pemda, LSM, maupun organisasi lainnya yang ada di dalam dan luar negeri untuk ikut memikirkan pemulihan ekonomi masyarakat yang terkena Bencana langsung dan dampak Bencana. Kegiatan pemulihan tidak mungkin dilakukan dalam waktu singkat dan karenanya membutuhkan waktu maupun dana dalam jumlah yang besar untuk menunjang semua aspek kehidupan yang salah satunya aktivitas ekonomi. Aktivitas ekonomi dalam tubuh masyarakat telah terganggu sehingga tampak pertumbuhannya agak lamban. Salah satu faktor penyebabnya adalah faktor modal dan sumber daya manusia. Untuk memperkuat struktur ekonomi masyarakat perlu diperkuat modal, dan untuk menjaga modal agar berfungsi perlu ditunjang SDM yang handal. Kehandalan SDM harus ditinaju dari dua demensi, yaitu demensi yang membutuhkan modal (masyarakat) dan demensi pemberi modal (Lembaga keuangan). Kota Sabang yang terletak ditengah-tengah samudera laus tersimpan potensi kelautan yang patut diperhatikan terutama dalam pengembangan perikanan laut. Perikanan laut memiliki banyak produk unggulan yang mampu bersaing dipasar dalam dan luar negeri, misalnya Lobster. Komuditas lobster memiliki prospek yang cukup menjanjikan hal 1 dari 5

terutama permintaan pasar lokal dan internasional masih sangat tinggi. Untuk memiliki kemampuan pengembangan pembudiayaan lobster bagi peserta penerima manfaat perlu dilakukan pelatihan intensif mengenai cara-cara pembudidayaan dan pemeliharaan lobster laut.

02.

TUJUAN Tujuan dari pelatihan ini adalah : a). Mempersiapkan peserta menjadi pembudidaya lobster yang tangguh. b). Menjamin kualitas pemeliharaan dan panen sesuai harapan.

03.

KELUARAN Keluaran yang diharapkan dari pelatihan ini adalah sebagai berikut: a) Terciptanya pembudidaya lobster yang profesional. b) Tumbuhnya kelompok usaha lobster laut yang terkoordinir di Kota Sabang.

04.

METODOLOGI Dalam proses belajar mengajar akan dilakukan beberapa metode: a) Penjelasan oleh tutor dan peserta mendengar dan menulis; b) Diskusi kelompok dipandu oleh instruktur c) Tugas lapangan (praktek pembuatan keramba dan pemeliharaannya dalam keramba).

05.

DEMENSI Tema 1 : Pendahuluan Prospek dan model budidaya Prospek Bisnis sebagai udang konsumsi

hal 2 dari 5

Tema 2 : Mengenal Lobster Identifikasi Lobster, Karakteristik Lobster, Tema 3 : Persiapan Budidaya Kondisi Perairan Pemilihan Lokasi Media Bangunan Pakan Ketersediaan benih Penanganan lobster sebelum budidaya Tema 4 : Pembesaran Lobster pada Media Bak-bak/Kolam Tahapan Pelaksanaan Budidaya Penanganan Pasca Panen Tema 5 : Analisis Usaha Pembesaran Lobster Investasi Biaya Pendapatan Analisis BEP Tema 6 : Praktikum Lapangan Pembuatan Keramba Teknik Pemeliharaan

hal 3 dari 5

06.

PESERTA

Peserta pelatihan adalah seluruh anggota kelompok dari tiga /koperasiLKM dengan jumlah 53 orang. 07. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Kegiatan Pelatihan ini diharapkan dapat dilaksanakan di Kota Sabang pada tanggal 15 hingga 18 Oktober 2008. (lihat lampiran) 08. TATA CARA PELAKSANAAN a. Kepanitiaan; Kepanitiaan kegiatan pelatihan ini akan diorganisir oleh pelaksana dan tenaga pendukung. b. Nara Sumber; Narasumber Pelatihan Pengembangan Budidaya Lobster Air Asin terdiri dari : Tutor dari Dinas Peterternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Garut, Jawa Barat Tim PPK Perikanan Satker Pemberdayaan Ekonomi dan Pengembangan Usaha Wil. I. c. Pemandu; Pemandu Pelatihan ini terdiri dari : TA dan Asisten TA yang telah mengikuti pelatihan d. Pengendalian Kualitas Pelatihan; Untuk menjaga kualitas Pelatihan ini akan dilakukan beberapa strategi antara lain Dilakukan Pre-test untuk melihat pemahaman dan kemampuan peserta sebelum mendapat pelatihan, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam proses pelatihan, dan post test untuk mengukur kemampuan peserta setelah pelatihan diberikan Review kegiatan harian untuk evaluasi kegiatan bersama tentang sejauhmana penyerapan peserta terhadap materi yang telah disampaikan sehari sebelumnya Evaluasi Sesi untuk melihat tingkat penyerapan materi oleh peserta pada setiap sesi dan juga performance pemandu untuk kemudian ditindaklanjuti pada sesi-sesi selanjutnya Evaluasi bersama antara pemandu, SC dan OC pada setiap selesai pelatihan di setiap hari untuk melihat capaian kegiatan pelatihan dari sisi substansi maupun teknis

e. Rekaman Proses; Agar pelatihan terdokumentasi dengan baik maka proses pelatihan ini akan direkam oleh pencatat proses yang ditempatkan di dalam kelas baik melalui tulisan maupun foto-foto

hal 4 dari 5

09.

PEMBIAYAAN Biaya Pelatihan ini akan ditanggung Satker BRR Pemberdayaan Ekonomi dan Pengembangan Usaha Wilayah I. Komponen-komponen dan beban pembiayaan pelatihan ditetapkan sebagaimana dalam lampiran:

10.

PELAPORAN Laporan pelaksanaan kegiatan dibuat oleh pelaksana kegiatan (Panitia) sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan kepada proyek Satker BRR Pemberdayaan Ekonomi dan Pengembangan Usaha Wilayah I. Laporan dibuat dan diserhkan kepada proyek paling lambat 1 (satu) minggu setelah pelaksanaan kegiatan selesai.

11.

PENUTUP Kerangka Acuan Pelaksanaan kegiatan ini disusun sebagai acuan bersama bagi pihak-pihak terkait khususnya pelaksana kegiatan dan proyek untuk koordinasi selama pelaksanaan kegiatan Banda Aceh, 02 Oktober 2008

hal 5 dari 5

Вам также может понравиться