Вы находитесь на странице: 1из 3

Keterlambatan Cinta Dinda.

Pagi ini aku harus berangkat kekampus pagi-pagi sekali, karena hari ini aku ada ujian dari dosen yang kemaren sudah menjadwalakan ujian hari ini. Keributan di Kos sudah mulai terasa ketika sinar mentari mulai menyinari jendela kamar tidurku, hingga suara keras membangunkan aku. Din, ayo bangun sudah jam 6.45 ini. Ayo cepat bangun keburu kesiangan kamu. Kata kakak. Ahkakak, masih ngantuk ni. Kataku sambil malas bangun. Ayo, katanya kemaren ada ujian hari ini!! ajak kakak. Mendengar kata kakak tersebut aku langsung terperanjak bangun, dan langsung menuju kamar mandi. Setelah mandi dan siap-siap aku berangkat menuju kekampus. Aku seorang mahasiswa yang sedang duduk di semester 3 di kampus malang. Persiapan yang sudah aku buat pada malam hari menjadikan persiapan untuk ujian hari ini sudah siap di tas. Aku mulai berangkat menuju kekampus. Kak, dinda berangkat dulu. Kataku. iya, hati-hati.. balas kakak. Seperti biasa aku menuju kampus dengan membawa motor, tak membuang waktu aku berangka menuju kampus. Sampai dikampus suasana kasih sudah menanti. Setelah parker, tibatiba cowokku datang menghampiri aku. Hai, din gimana tadi semalam tidur?? Tanya cowok. Tadi malam aku tidak tidur?? tanyaku. Lo, kenapa kamu sakiit? Tanya cowok, kawatir Gak, papa. Cuma tidak bisa tidur saja kataku. Jawaban cuek yang aku berikan memang bukan karena tanpa ada alasan yang jelas, beberapa waktu ini aku dan cowokku memang sedang mengalami problem atau masalah pada hubungan. Jam kuliah pun dimulai, aku mulai masuk kedalam kelas. Saat dikelas suasana sudah gaduh dengan teman-teman yang saling cerita masalah mereka masing-masing. Din, gimana tugas Pak Dar kemarin?? Tanya Sofi. Aduh, aku lupa gimana ni? jawabku gelisah. Tenang, Din. Sepertinya Pak Dar hari ini tidak masuk jawab Sofi santai. Setelah ditunggu sampai 35 menit Pak Dar, memang tidak masuk kedalam kelas. Aku dan Sofi memutuskan untuk pergi kekantin kampus saja sambil mengisi perut yang lapar. Suasana di kantin yang ramai, muncul cowok Dinda yang menghampiri dirinya. Din, kok cutek gitu? Tanya Cowok. Ah..gak, biasa aja jawabku cuek.

Kamu kenapa?? Apa aku salah?? Tanya cowok dengan gelisa. Uda, aku gak papa kata Dinda,sambil meninggalkan kantin. Kecuekan Dinda pada Akbar, bukan berarti tanpa alasan. Hal ini dikarenakan Akbar sering SMS dan telpn dengan sang mantannya, sehingga Dinda kadang merasa jengkel pada Akbar. +++++++ Tak, terasa tahun akan berganti dar tahun 2010 menuju tahun baru 2011, mala mini Dinda pulang kekampung karena kampus sedang libur panjang. Akbar yang masih dikota menjadikan Dinda merasa kawatir akan cerita-cerita teman-teman yang membuat Dinda, tidak merasa percaya dengan Akbar. Dinda mencobah mengirimkan SMS kepada Akbar. Akbar, sedang apa? SMS Dinda. Sedang ada diKos aja ni balas Akbar. Melihat SMS tersebut Dinda merasa tidak perlu ada yang dikawatirkan, namun sesaat kemudian ada SMS yang masuk dari nomor yang tidak dikenal menuliskan. Aku sedang jalan sama Akbar, jangan digangu. Aku sudah lama sama Akbar, dan hubungan kami masih belum putus. Melihat SMS tersebut Dinda merasa sangat sakit dan binggung, kemudian dia menelpon Akbar, Akbar, kamu dimana? Tanya Dinda. Aku sedang keluar, ada apa? jawab Akbar. Kamu keluar kemana, sama siapa? Tanya Dinda curiga. Aku jalan sama Lia, cuma itu aja? kata Akbar. Mendengar penjelasan Akbar, Dinda menutup telpn. Dinda berfikir, gimana bisa orang yang sudah punya cewek bisa jalan dengan cewek lain?? Penjelasan tersebut menjadikan Dinda merasa sedih dan kecewa akan sikap Akbar. ++++++ Keesokan harinya Dinda, mengajak ketemuan Lia untuk menjelaskan semuanya. Dinda menelpn Lia, dan mengajaknya untuk bertemu dengan dia. Lia, nanti ada waktu untuk ketemu, aku pengen penjelasan dari kamu? Tanya Dinda. Penjelasan apa?? Tanya Lia. Hubungan kamu ma Akbar?? kata Dinda. Oke, dimana? balas Lia. Akhirnya mereka berdua ketemu di suatu tempat yang sudah ditentukan. Keduanya saling ketemu dan Lia menjelaskan dengan jelas kepada Dinda bahwa Akbar adalah mantan kekasihnya yang masih dia cintai.

Maaf Din, aku sama Akbar masih mencintai kata Lia. Lalu kenapa Akbar tidak perna bilang kalau masih mencintai kamu? Tanya Dinda. Kalau masalah itu aku tidak tau Din, yang jelas aku dan Akbar masih saling mencintai jelas Lia. Penjelasan Lia tersebut menjadikan aku tersadar, bahwa aku hanya pelarian saja dari Akbar. Kisah cinta yang beberapa waktu kita bentuk, harus hancur hanya karena tidak adanya rasa kepercayaan dan setia. Sari Cerpen: Sari cerpen kisah ini adalah kalau kita sudah memiliki seseorang yang sudah mencintai kita dengan tulus hati, kenapa kita harus mengecewakan seorang tersebut untuk kembali pada seorang yang sudah perna melukai kita. Jangan sampai keputusan yang kita buat juga harus menyakiti hati dan perasaan orang lain. Love Make Strong People.

Вам также может понравиться