Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2010
Disusun Oleh : Rani Roslaeni ( 0743050013 ) Eka Wahyu N ( 0743050028 ) Irma Yuliana Gultom ( 0743050041 ) Stevanus Dwi Rantama
18
2010
Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Tuhan YME, karena rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Dimana makalah ini berisi tentang Managing menopause syndrom, yang merupakan tugas terstruktur dari materi Farmakologi. Dan pada kesempatan ini ,kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Lita selaku dosen yang telah banyak memberikan pengentahuan dan mengajari kami terutama dalam kuliah Farmakologi. Juga kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini, terutama kepada keluarga dan sahabat-sahabat yang kami cintai. Baik dalam hal moril maupun materi. Dan semoga Tuhan YME membalas atas segala bantuan dan pelajaran yang telah diberikan. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan dari berbagai pihak guna penyempurnaan dalam penulisan ini. Semoga makalah ini juga dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang membaca.
Penulis
Juli 2010
18
2010
Daftar Isi
Kata Pengantar .. 2 Daftar Isi . 3 Bab I Bab II 6 System Reproduksi Wanita . 6 Siklus Menstruasi .. 7 Menopause / Klimakterium . 9 Gejala-Gejala Menopause 10 Terapi Menopause . 12 Bab III 17 Daftar Pustaka 18 : Kesimpulan : Pendahuluan . 4 : Pembahasan ..
18
2010
Bab I Pendahuluan
Istilah "menopause" menunjukkan penghentian terakhir menstruasi, baik sebagai bagian normal dari penuaan atau sebagai hasil dari operasi pengangkatan kedua ovarium. Dalam arti yang lebih luas, sebagai istilah yang umum digunakan, hal itu menunjukkan 1 - untuk 3-tahun periode mana seorang wanita menyesuaikan dengan yang berkurang dan kemudian tidak ada aliran menstruasi dan perubahan-perubahan fisiologis yang mungkin terkait - hot flushes, keringat malam, dan kekeringan vagina. Ketika menopause sudah mendekat, siklus dapat terjadi dalam waktuwaktu yang tidak menentu dan bukan hal yang aneh jika menstruasi tidak datang selama beberapa bulan. Pada usia empat puluh tahun, beberapa perubahan hormon yang dikaitkan dengan pra-menopause mulai terjadi. Penelitian telah membuktikan, misalnya, bahwa pada usia empat puluh tahun banyak wanita telah mengalami perubahan-perubahan dalam kepadatan tulang dan pada usia empat puluh empat tahun banyak yang menstruasinya menjadi lebih sedikit atau lebih pendek waktunya dibanding biasanya, atau malah lebih banyak dan/atau lebih lama. Sekitar 80% wanita mulai tidak teratur siklus menstruasinya. Kenyataannya, hanya sekitar 10% wanita berhenti menstruasi sama sekali tanpa disertai ketidakteraturan siklus yang berkepanjangan sebelumnya. Dalam suatu kajian yang
18
2010
melibatkan lebh dari 2.700 wanita, kebanyakan di antara mereka mengalami transisi pra-menopause yang berlangsung antara dua hingga delapan tahun. Kecuali jika seseorang mengalami menopause secara tiba-tiba akibat operasi atau perawatan medis, pra-menopase dapat dianggap sebagai akhir dari suatu proses yang awalnya dimulai ketika seorang perempuan pertama kali mengalami menstruasi. Periode menstruasi pertama itu biasanya diikuti dengan lima atau tujuh tahun siklus yang relatif panjang, tidak teratur dan sering tidak disertai pembentukan sel telur. Akhirnya pada akhir usia belasan atau awal dua puluhan, lamanya siklus menjadi lebih pendek dan lebih teratur ketika wanita mencapai usia subur puncak, yang berlangsung selama kira-kira dua puluh tahun. Pada usia empat puluhan, siklus mulai memanjang lagi. Meskipun kebanyakan orang cenderung percaya bahwa dua puluh delapan hari merupakan panjang siklus yang normal, penelitian telah membuktikan bahwa hanya 12,4% wanita benar-benar mempunyai siklus dua puluh delapan hari dan 20% dari semua wanita mengalami siklus tidak teratur. Pada beberapa wanita, aktivitas menstruasi berhenti secara tiba-tiba, tetapi biasanya terjadi secara bertahap (baik jumlah maupun lamanya) dan jarak antara 2 siklus menjadi lebih dekat atau lebih jarang. Ketidakteraturan ini bisa berlangsung selama 2-3 tahun sebelum akhirnya siklus berhenti. Salah satu terapi yang paling sering dilakukan untuk mengurangi gejala-gejala menopause adalah Hormone Replacement Therapy ( Terapi Sulih Hormon ). Terapi ini dilakukan dengan cara memasukkan hormone Estrogen dan atau Progesteron sintetik ke dalam tubuh untuk menggantikan hormone endogen. Tentunya terdapat keuntungan lengkap mengenai Terapi Sulih Hormon. dan kerugian dari metode terapi ini. Dalam pembahasan selanjutnya akan dijelaskan lebih
18
2010
Bab II Pembahasan
Sistem Reproduksi Wanita
1. Ovarium Fungsi : menghasilkan hormone ( Estrogen, Progesteron, Testosteron & Androgen). Terdapat jutaan folikel yang akan menghasilkan sel telur. 2. Tuba Fallopi
18
2010
Saluran telur dari ovarium menuju uterus yang berfungsi sebagai tempat fertilisasi dan mengantar ovum untuk implantasi. 3. Endometrium Terdiri dari pembuluh darah yang menyediakan nutrisi untuk
pertumbuhan janin, akan tetapi saat tidak terjadi pembuahan, endometrium akan luruh.
4. Uterus Tempat pertumbuhan dan berkembangnya janin. 5. Serviks Bagian yang menghubungkan uterus dan vagina. 6. Vagina
Siklus Menstruasi
1. Fase Folikel FSH yang dihasilkan kelenjar Hipofisis Anterior akan merangsang pematangan folikel hingga menghasilkan 1 ovum ( ovulasi / lepasnya ovum dari folikel ) dan hormone penebalan endometrium. 2. Fase Luteal Setelah ovulasi, sisa folikel ( Korpus Luteum ) akan distimulasi LH untuk menghasilkan Progesteron dan Estrogen yang akan Estrogen untuk merangsang
18
2010
menstimulasi uterus untuk memproduksi cairan yang akan membantu spema berenang melewati Tuba Fallopi untuk fertilisasi. Jika fertilisasi tidak terjadi, maka akan berlanjut pada fase menstruasi. 3. Fase Menstruasi Ketika fertilisasi tidak terjadi, produksi LH akan berhenti dan korpus luteum akan mati, shingga kadar Progesteron dan Estrogen akan menurun drastis dan mengakibatkan menstruasi.
Adapun hormon-hormon yang dihasilkan oleh ovarium selama siklus menstruasi antara lain : 1. Estrogen ( Estradiol ) Dihasilkan oleh ovarium. Kadar tertinggi ( 450-550 pmol/L ) terjadi saat wanita mengalam pubertas dan akan mulai menurun saat berusia 30 tahun. Beberapa tahun sebelum pubertas 200-300 pmol/L dan 80 pmol/L setelah menopause. Kelenjar Adrenal akan menghasilkan hormone Androstenedion yang akan diubah menjadi Estrogen ( Estron ) dalam jaringan lemak. Jumlah rata-rata Estron setelah menopause 100 pmol/L.
Fungsi Estrogen antara lain : o perkembangan organ sex sekunder dan perkembangan tubuh o regulasi menstruasi o menyiapkan uterus untuk fertilisasi
18
2010
o mengatur infeksi
o membantu mengatur kesehatan pembuluh darah & suplai Ca untuk tulang o mengurangi kadar kolesterol darah
2. Progesteron
Fungsi :
o merangsang penebalan endometrium & menyiapkan tubuh untuk kehamilan
o regulasi menstruasi o membantu perkembangan kelenjar ASI o mengubah mukus yang dihasilkan kelenjar di serviks menjadi lebih kental dan asam sebagai proteksi kehamilan dari infeksi o meningkatkan sistem imun Testosterone dan Androstenedion Dihasilkan oleh kelenjar adrenal dengan jumlah lebih sedikit daripada pria. Jumlah Androstenedion yang dihasilkan setelah menopause tidak berubah, dan akan diubah menjadi Estrogen ( Estron ) dalam jaringan lemak. Fungsi : secara pasti belum diketahui, tetapi dapat menstimulasi
Menopause / Klimakterium
18
2010
Kata Menopause berasal dari bahasa latin yakni Meno yang berarti bulan dan pausus yang berarti berhenti / menghilang. Jadi Menopause dapat diartikan sebagai berhentinya secara fisiologis siklus menstruasi pada wanita pengangkatan kedua ovarium. Penyebab utama menopause adalah terjadinya degenerasi / penuaan secara alamiah pada organ reproduksi wanita sehingga tidak mampu menghasilkan hormon ( Estrogen & Progesteron ), sehingga ovulasi tidak terjadi dan menstruasi berhenti. Wanita lahir dengan jutaan folikel berisi sel telur, yang jumlahnya akan menurun sejak pertama lahir hingga tidak tersisa setelah menopause. Memasuki usia 40an, folikel jadi kurang sensitif untuk distimulasi hormone ( FSH ) walaupun kadar FSH tinggi. 80 % wanita mengalami menopause saat usia 45-55 tahun, dan jumlah ini dipengaruhi oleh beberapa faktor : Rokok ( wanita perokok akan mengalami menopause lebih cepat daripada wanita yang tidak perokok ). Berat badan ( wanita dengan berat badan di bawah normal / kurang akan mengalami menopause lebih ceat daripada wanita dengan berat badan lebih besar ) Genetic ( ibu dan anak perempuannya umumnya akan mengalami menopause pada usia yang sama ) akibat usia lanjut atau akibat operasi
18
2010
Pada gambar dapat dilihat perbedaan antara organ reproduksi internal wanita sebelum dan sesudah mengalami menopause. Pada wanita pascamenopause, ovarium dan vagina akan mengalami atrofi karena tidak ada lagi hormone yang dihasilkan.
Gejala-Gejala Menopause
Terjadi karena vasodilatasi akibat peningkatan aliran darah. Berkeringat di malam hari
Atrofi vagina dan dyspareunia ( rasa nyeri saat berhubungan karena
penurunan sekresi mukus ) Perubahan pola menstruasi disertai perdarahan yang tidak biasa Gangguan emosional
18
2010
inkontinensia )
Mudah lelah akibat insomnia
Pembuluh darah Ketika kadar Estrogen turun, resiko aterosklerosis meningkat karena peningkatan kadar kolesterol sehingga resiko penyakit jantung pun meningkat. Otak Estrogen mengatur beberapa jaringan otak yang bertanggung jawab terhadap memori, sehingga dapat beresiko Alzheimer atau gangguan pada pembuluh darah. Tulang Mekanisme pembentukan tulang dipengaruhi sel osteoblast dan osteoklast, dimana keseimbangan keduanya diatur oleh hormone estrogen, paratiroid dan kalsitonin. Pada menopause, tingkat resorpsi tulang oleh osteoklast meningkat, tetapi pembentukan tulang oleh osteoblast tidak berubah sehingga terjadi penurunan massa tulang / osteoporosis ( 20 % pada 10 tahun setelah menopause ). Organ urinaria Penurunan elasitisitas lapisan uretra dan vesica urinaria. Organ genital
18
2010
Atrofi vagina dan Cairan vaginal berkurang sehingga vagina menjadi kering dan mudah terasa sakit maupun terkena infeksi Kulit dan rambut menjadi kering.
Terapi Menopause
1. Terapi Hormonal Umumnya melalui penggunaan HRT ( Hormon Replacement Therapy ) / Terapi Hormon Pengganti. a) Estrogen Fungsi :
o
Efek
Bagi wanita menopause tetap harus mengkonsumsi Progesteron untuk meluruhkan endometrium. Jenis sediaan : * Pil ( Cenestine, Estinyl, Estrace, dll ) * Krim ( Dienestrol, Premarin, dll ) * Cincin vagina ( Estring, Femring ) * Tablet vaginal ( Vagifem )
18
2010
Efek Samping : meningkatkan resiko Fibroid / kanker rahim / payudara dan pembekuan darah. b) Progesteron Bentuk sintetik : Progestin / Progestogen. Biasanya dikombinasikan dengan Estrogen. Fungsi : terapi pada perdarahan berat. Bentuk sediaan : Kapsul ( Levonorgestrel, Aygestin, Prometrium, dll ) Gel vaginal ( Prochieve Progesterone Gel 4% & 8% )
Konsumsi dosis besar dapat meningkatkan resiko penyakit jantung. c) Testosteron Tidak biasa digunakan sebagai HRT tetapi dapat mengurangi rasa lesu dan kekelahan. Bentuk sediaan : implan
18
2010
- mencegah hilangnya massa tulang - mengurangi rasa panas Efek Samping : perut kembung, berat badan meningkat. e) SERM ( Selective Estrogen Receptor Modulator ) Fungsi : mencegah osteoporosis. Contoh : Tamoxifen, Raloxifen Mekanisme : stimulasi reseptor estrogen pada jaringan tertentu ( ketika aktivasi reseptor tidak ada, maka reseptor tidak aktif ). Efek samping : hot flushes, kram, resiko thrombosis meningkat. Umumnya wanita menggunakan HRT pada usia 50 tahun dengan alasan untuk mengurangi hot flushes, keringat berlebihan dan resiko osteoporosis. Alasan wanita tidak mau menggunakan HRT :
Menopause merupakan proses alami Takut tehadap kanker payudara Kurang pengetahuan mengenai HRT Sejarah thrombosis dan kanker dalam keluarga Harga cukup mahal
HRT umumnya dikontraindikasikan pada wanita dengan: Riwayat kanker payudara / sedang menderita Kanker endometrium aktif
18
2010
Perdarahan abnormal vaginal Riwayat trombosis / stroke Wanita hamil 2. Terapi Non-hormonal o Isoflavon ( Phyto-Estrogen ) Efek : Estrogen tetap lebih rendah. Menurunkan resiko hot flushes, osteoporosis dan sakit jantung. Sumber : tempe dan produk produk kedelai lainnya. o Semanggi Merah Mengurangi hot flushes, meningkatkan kepadatan tulang resiko osteoporosis menurun, sedangkan fungsi KV meningkat karena elastisitas pembuluh darah dan kadar kolestrol darah berkurang. Interaksi obat : efek obat antipembekuan ( Warfarin ). o Ubi Liar Mengandung Diosgenin yang harus diubah menjadi Progesterin saat digunakan pada mamalia.
o Histerektomi / Pengangkatan Rahim
18
2010
Tidak merokok atau minum alkohol Berolahraga secara teratur Makan makanan sehat ( terutama yang bersumber dari kacang kedelai ) Cukup terkena sinar matahari
18
2010
18
2010
Daftar Pustaka
Ballard, Karen . 2003 . Understanding Menopause . West Sussex : Wiley. Dunitz, Martin . 2002 . Hormone Replacement Therapy and the Menopause . London: Martin Dunitz Ltd. Lauritzen, Christian and John Studd . 2005 . Current Managementof the Menopause. London : Taylor & Francis Ltd.
18