Вы находитесь на странице: 1из 4

Disuatu negeri KESEL (kelas aksel) hiduplah sepasang raja dan ratu.

Raja bernama raja datar dan Ratu bernama ratu tut tut. Mereka mempunyai anak yang bernama panji kesel dengan cinta fata morgana, pengendalian cinta yang tiada habisnya!! Kelas akselerasi XI IPA.
Raja dan ratu berada di ruangan dan sedang berbicara serius. Raja datar : ehmm.. bunda, anak kita ini sudah berusia 35, tetapi dia belum mau menikah dengan putri rembulan. Sebenarnya apa yang dia tunggu? Ratu tut tut : saya tidak tahu juga kangmas. Cobalah kangmas Tanya sendiri yang bertanya kepada panji. Dan masuklah panji kesel dengan calon nya putrid rembulan. Panji : Raja datar : Ratu tut tut : Panji : Raja datar : Panji Raja datar Panji ayah, kenalkan putri rembulan yah. kapan kamu mau melamar putrid rembulan? cepat nikah saja kamu nji, bunda pengen sekali bisa nggendong cucu ni panji. hloh, seharusnya panji tu yang minta adik ni bunda. (manja) ehhmmp. Panji. Adek yang itu jatahnya nanti. (sambil tersenyum dan genit terhadap ratu tut tut ) : iya ayah, saya ini juga baru proses untuk melamar putri rembulan. : ehmm, (pak winnn). : suara apa itu.

Sementara itu di kerajan kesel. Panji : rembulan, kenapa kamu meninggalkan aku disini sendirian? Bulan, oohhh.. (sambil berduka).

Munculah raja datar dan para pengawal. Raja datar : panjiii, coba kamu hapus si rembulan, dan kamu harus melihat masa depanmu. Ojo nangis wae nji, cobo bundamu ki delokken, wes momong cucu. Ratu tut tut : ah, kangmas ki hlo. Tapi bener hlo le, cari yang lain aj. Panji : begini ayah, sebelum rembulan wafat, dia menyampaikan pesan terakhirnya untuk mencari istri di bumi. Penasihat : maaf jika saya lancing yang mulia. Bagaimana kalau kita adakan sayembara untuk mencari jodoh pangeran. Raja datar : trus gimana itu nanti? Acaranya gimana? Penasihat : tenang saja yang mulia, kita akan mengadakan pesta. Raja datar : wah bagus itu, raja suka dengan idemu, kau memang pas dengan namamu yaitu pemberi solusi, Vatwa. Yang penting jangan beri vatwa haram untuk facebook. Ratu tut tut : alah,, FB nan wae! Raja datar : udah to bund.. Ehmmm, kalau begitu. Protokoler tolong buat pengumuman untuk warga di bumi khusus yang gak jadi-jadian ya book plus masih virgin. Ehh tunggu, penjaga atsmosfir sini. Penjaga : iya , ada apa ratuku, ehh maksut saya rajaku..

Raja datar kesini. Penjaga

: ihh kamu ini ya book,, nakal deehh.. begini, antarkan protocol kebawah, dan antar lagi : woke boos.

Sementara itu ketika panji dan putri rembulan lewat di depan ratu awang, Ratu awang : hai panji, kenapa kamu bisa-bisanya menghianati aku!? Panji : appaaaaa??!(kaget). Kapan kita jadian? Bisa-bisanya kamu ngomong aku berkhianat? Putri rembulan : ahh, kangmas jahat!(seraya menjahui panji). Panji : tidak adekku, (mendekatinya). Ratu awang : heeey rembulann!! Kalau kau berani mengambil panji dariku. Kau harus langkahi dulu mayatku! Kalau kau mati, panji menjadi milikku, kalau kau yang mati, panji akan menjadi milikmu..! Putri rembulan : siapa takut, hanya lawan kamu saja aku pasti berani!! Tenang kakanda, apabila aku mati carilah istrimu di bumi kakanda, janganlah engkau bersama dia.(meninggalkan panji dan bertarung) Panji : jangan begitu adekku, Saat peperangan berlangsung akhirnya rembulan tewas, karena kutukan dari ratu awang awang Panji : rembulaann.. bajingan kau awang awang , akan ku bunuh kau awang awang ,

Sementara di dunia. Ibu tiri : hey kunning, cepat ambil pakaian kotor itu dan segera cuci. Setelah itu siapkan makanan. Jangan lupa nggak boleh terlambat.. Kuning : iya ibu, Ibu tiri masuk, sementara kuning mengambil pakaian dan ibu tiri keluas kembali. Ibu tiri : merah, ungu cepat kesini, Merah & ungu : oke maa, sebentar Ada apa mama kita di suruh kesini? Ibu tiri : begini anak anak ku tersayang, mama pengen shopping ni, mama perlu baju-baju lagi ni, semakin lama badan mama semakin seksi aja ni, jadi mama pengen beli baju baju lagi yang lebih banyak syang. Merah : oke deh mah, mama maw berangkat belanja sendirian ni ma? Ibu tiri : iyaaaaa, gak tau sih. Kalo berangkat sendiri ntar barang barang mama yang bawa siapa dong, masak pembantu sih, yah gak pantes lah masak secantik mama harus jalan muter muter moll sama pembantu sih. Ungu : apa.. sama kuning aja tu mah, lumayan lah di suruh suruh untuk bawa belanjaan mama. Merah : ahh.. jangan lah..! jangan kuning! Kalau kuning ikut mama ke mall nanti keenakan kuning bisa keluar dari rumah terus mejeng mejeng di moll. Aku gak rela! Ungu : terus siapa dong ngguuuu! Merah : siapa yaa? Ohh, iya..! supri aja dong mama. Apa gunanya supir! Ungu : iya mah, supir aja.. Merah : ahh lu dari tadi bisanya cuma ikut ikut aja! Ungu : ahh diam luu. Biarin doong..

Ibu tiri : kok malah kalian sih yang berantem! Punya anak 2 gak ada gunanya! Ya otomatis kalian lah yang ikut ke mall sama mama!!! (sebel). Merah ungu : KITA!!!??? Ibu tiri : iyaa,, Ungu : aku gak mau ah tau sendiri kankalo mama belanja rah,, kalo belanja anak sendiri di lupain. Males lagian ma, Cuma di suruh suruh bawain belanjaan mama aja! Merah : bener tu! Ibu tiri : udah lah, nanti mama turutin semua pemintaan kalian semua sayang, semuanya. Yang penting kalian ikut mama ke mall shoping sepuasnya. Ungu : beneran ni ma? Gak bohong kan? Okelah kalau begitu, kita berdua ikut mama ke mall. Sekalian aku juga pengen ke salon ni ma, pengen rebonding ni maa, atau nggak kriting rambut aja yah.. Merah : iya ni ma aku juga pengen pedicure medicur juga.. Ungu : ahh lu dari tadi bisanya ikut ikut aja! Merah : ahh dia, luu. Biarin dong. Ibu tiri : iya sayang. Udah lah jangan berantem lagi, capek mama dengerin kalian berantem teruus! Tau tau kuning menyela pembicaraan mereka.. Kuning : bu, bolehkah saya diijin kan untuk ikut dengan kalian? Ibu tiri : ikut??! Boleh asalkan kamu harus menghitung berapa butir beras yang ada di alam karung beras itu. Kuning : iya sudah bu saya tunggu di rumah saja.(hanya bisa diam dan kembali mengerjakan pekerjaan yang sudah di perintahkan oleh ibu sebelumnya). Ibu tiri : bagus lah kalau kamu sadar!! Merah ungu : hhhhhha. Ibu tiri : sudahlah, pergi mencuci pakian pakaian, sudah banyak pakaian yang menumpuk tuu. CEPAT! Kuning : iya ibu. Kemudian kuning menuju ke sungai. Dia menemukan seekor ikan. Kuning : wah,ada ikan di atas batu, masih hidup pula. Harus segera aku selamatkan nih.. ( mengambil ikan dan lalu melepaskan di sungai). Peri sungai : wahai putrid yang cantik, terimakasih atas perbuatanku yang telah menolongku. Kalau engkau tidak ada mungkin aku bisa mati. Kuning : siapa kau?(kaget) kenapa kau bisa berubah seperti ini?!! Peri sungai : aku adalah peri sungai. Kuning : peri sungai? Peri sungai : ahh, gak usah dibahas! Anggap aja aku utusan tuhan yang dikirim untuk menolong kamu di bumi ini. Karena kamu sudah menolong ku, aku akan membalas perbuatanmu dengan aku akan mengabulkan permintaanmu. Kuning : karena aku capek nyuci dari tadi, tlong cucikan pakaian ku dong. Peri sungai : baiklah, aku akan munculkan mesin cuci. Kuning : tidak. Tidak dengan mesin cuci, tapi kamu? Peri sungai : WHAATTTS!! Peri sungai disuruh nyuci?! Nggak banget deh.

Вам также может понравиться