Вы находитесь на странице: 1из 4

Definisi SISTEM

Sekumpulan elemen yang saling berkaitan & saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

SUBSISTEM adalah Sistem didalam suatu sistem dimana sistem berada pada lebih dari satu tingkat

Suatu sistem adalah bagian dari sistem yg lebih besar, sistem yg lebih besar itu adalah SUPERSISTEM

Karakteristik Sistem

Karakteristik Sistem terdiri dari : Komponen (Elemen) Batasan sistem (Boundary) Lingkungan luar (Environment) Penghubung sistem (Interface) Masukan (Input) Keluaran (Output) Sasaran sistem (Objective)

Sistem Informasi Akuntansi

Pengertian dari sistem informasi Akuntansi adalah sistem informasi formal dalam pengertian yang paling lazim yang mencakup semua komponen yaitu orang, prosedur, data, software dan infrastruktur teknologi informasi untuk memproses identifikasi, pencatatan, komunikasi yang dapat menghasilkan laporan informasi mengenai keuangan yang kemudian mengolahnya menjadi informasi untuk digunakan dalam menjalankan kegiatan perusahaan. (Romney & Steinbart, 2003, p. 2)

Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Komponen SIA diantaranya sebagai berikut: 1. People, orang yang mengoperasikan suatu sistem dan melaksanakan berbagai macam fungsi.

2. Procedures, baik prosedur secara manual maupun otomatis, terlibat dalam pengumpulan, pemrosesan, dan penyimpanan data tentang suatu kegiatan organisasi. 3. Data, proses bisnis dari suatu organisasi. 4. Software, berfungsi untuk memproses data suatu organisasi. 5. Information technology infrastructure, termasuk komputer, alat penunjang, dan alat komunikasi jaringan.

Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

Fungsi SIA mendukung kelima komponen SIA diatas adalah Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas organisasi, sumber daya yang terkait, dan pelaku yang terlibat dalam berbagai aktivitas tersebut.

Fungsi Utama Sistem Informasi Akuntansi mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. memproses data menjadi informasi yg dapat digunakan dlm proses pengambilan keputusan. melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi

Subsistem Sistem informasi akuntansi memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi non keuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan. Sistem informasi akuntansi terdiri dari 3 sub sistem: Sistem pemrosesan transaksi mendukung proses operasi bisnis harian. Sistem buku besar / pelaporan keuangan menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak. Sistem pelaporan manajemen yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

Manfaat Sistem Informasi Akuntansi

Sebuah sistem informasi akuntansi menambah nilai dengan cara: Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan Meningkatkan efisiensi Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan

Meningkatkan sharing knowledge Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

Peran Sistem Informasi Akutansi Dalam Value Chain


Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya menjadi informasi. Informasi ini dikomunikasikan kepada berbagai pihak pengambil keputusan. Sistem informasi akuntansi mewujudkan perubahan ini, baik secara manual ataupun dengan bantuan komputer. Kebanyakan organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan mereka. Hal ini membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda. Gambar di bawah ini menunjukkan bahwa kegiatan-kegiatan tersebut dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain). Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu:
1. Inbound logistics terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya. 2. Operations adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi. 3. Outbound logistics adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan. 4. Pemasaran dan penjualan mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi. 5. Service memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.

Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang memngkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori:
1. Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi ntuk beroperasi. 2. Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutn, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai. 3. Eknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. 4. Pembelian termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentas, pasokan, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.

Ingat bahwa sistem sering terdiri dari subsistem. Jadi, tiap tahap dalam rantai nilai organisasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari satu kumpulan berbagai aktivitas. Organisasi berinteraksi dengan para pemasok, distributor, dan pelanggan. Model rantai nilai menunjukkan bahwa SIA adalah aktivitas pendukung. Jadi SIA dapat menambah nilai bagi organisasi dengan cara memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu, agar kelima aktivitas utama rantai nilai dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien. SIA yang dirancang dengan baik dapat melakukan hal ini dengan cara:

1. 2. 3. 4.

Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya untuk menghasilkan produk atau jasa. Memperbaiki efisiensi. Memperbaiki pengambilan keputusan. Berbagi pengetahuan.

Sumber: Marshall B. Romney & Paul John Steinbart (Accounting Information System) George H. Bodnar & William S. Hopwood (Accounting Information System)

Вам также может понравиться