Вы находитесь на странице: 1из 10

KERANGKA ACUAN KERJA

MASTERPLAN PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN JARINGAN JALAN KOTA TASIKMALAYA 2010 - 2030 TAHUN ANGGARAN 2009
1. LATAR BELAKANG Pemerintah Kota Tasikmalaya c.q. Dinas Bina Marga, Pengairan, Pertambangan dan Energi, khususnya Bidang Pengembangan Prasarana Jalan dan Jembatan tugas pokoknya mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam pembinaan dan pengembangan prasarana transportasi darat/jalan yang ada di wilayah Kota Tasikmalaya. Seiring dengan kebijakan pembangunan daerah yang diusung dalam MP3 di mana masyarakat mempunyai peranan penting dalam pembangunan, dan dalam program rencana pembangunan yang didasari rencana strategis, politis, maupun teknis (Ke-dinasan) dalam program tersebut melibatkan peran aktif masyarakat desa (Bottom-Up) berupa usulan kelurahan-kelurahan dalam hal berupa rehabilitasi, pemeliharaan dan peningkatan jalan, jembatan maupun bangunan pelengkapnya. Untuk itu, Dinas Bina Marga, Pengairan, Pertambangan dan Energi melaksanakan kegiatan masterplan pengembangan jaringan jalan dengan maksud sebagai berikut: 1. 2. 3. Menentukan rencana status, fungsi, dan kelas jalan Kota Tasikmalaya Menentukan rencana pembangunan jalan baru Menentukan rencana perbaikan geometris jalan (alinyemen vertikal, horizontal, dan pelebaran) 4. Menentukan rencana peningkatan kualitas dan kapasitas jalan (overlay, peninggian atau pelebaran) 5. 6. 7. 8. Menentukan rencana pemeliharaan jalan (pemeliharaan rutin dan berkala) Menentukan pembangunan jalan baru Menentukan sistem jaringan jalan (lama, baru, interkoneksi) Menentukan prioritas program tahunan yang dijabarkan setiap 5 tahun selama 20 tahun

2.

TUJUAN / SASARAN KONSULTAN Tujuan dari pekerjaan ini adalah menyediakan Dokumen Masterplan Pengembangan Jaringan Jalan. Pekerjaan Masterplan tersebut dapat dibagi dalam beberapa tahapan proses, yaitu:
Hal - 1

KAK Masterplan Jalan Kota Tasikmalaya 2008

1. 2. 3. 4.

Tahap Persiapan Tahap Survei Tahap Analisa Data, Penyaringan, Penaksiran dan Biaya Evaluasi. Tahap Penyusunan Masterplan yang mencakup enam kegiatan.

3. 1. 2.

JENIS DAN LINGKUP PEKERJAAN Jenis jasa yang diperlukan berupa jasa pembuatan Masterplan. Lingkup pekerjaan yang harus ditangani oleh konsultan dapat dikelompokkan dalam kegiatan kegiatan sebagai berikut: a. Studi Persiapan i. Kaji ulang jaringan ii. Pengumpulan data dan sumber data iii. Kaji ulang program iv. Pemilihan wilayah/jaringan untuk survei v. Persiapan peta besar dengan skala 1 : 1000 baik dalam bentuk digital maupun analog. b. Survei Dasar i. Survei Penyaringan Ruas Jalan ii. Survei Lalu Lintas dan Asal-Tujuan iii. Survei Kecepatan iv. Survei tata guna lahan untuk menentukan jaringan jalan baru v. Bila jalan tidak dapat dilalui roda 4 diadakan Survei Studi Tambahan (kependudukan, hambatan lalu lintas, studi khusus) c. Analisa Data i. Analisa data ruas jalan ii. Analisa data lalu lintas dan matriks asal-tujuan iii. Identifikasi kegiatan penanganan jalan iv. Identifikasi dan penaksiran biaya pekerjaan v. Evaluasi berdasarkan manfaat lalu lintas vi. Prediksi jaringan jalan baru vii. Teknik analisis lain guna mendukung tujuan perencanaan d. Penyusunan Masterplan

4.

NAMA, LOKASI DAN JADWAL WAKTU


Hal - 2

KAK Masterplan Jalan Kota Tasikmalaya 2008

Nama Kegiatan

: Masterplan Pengembangan dan Pembangunan Jaringan Jalan Kota Tasikmalaya

Lokasi Kegiatan

: Seluruh Jalan Kota Tasikmalaya serta rencana pengembangan dan Perencanaan dan pembangunan jaringan jalan Kota Tasikmalaya

Waktu yang disediakan untuk pekerjaan ini adalah 150 (Seratus Lima Puluh) hari kalender, sesuai dengan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.

5.

PERSIAPAN Studi persiapan bertujuan membuat persiapan khusus yang diperlukan bagi studi perencanaan secepat mungkin termasuk pemilihan wilayah/jaringan jalan untuk pemusatan studi dan persiapan pemetaan. Selain itu mengembangkan dan memutakhirkan kerangka informasi yang lebih luas dari semua sumber dan kegiatan sosial ekonomi di seluruh kota. Hal ini diperlukan sebagai masukan pada studi tambahan dan sebagai pendukung perencanaan dan pemantauan, dengan lingkup kegiatan meliputi: a. Kaji ulang jaringan, penentuan jaringan jalan strategis, maksimum sepanjang 150 km jalan kota dengan prioritas untuk pemeliharaan atau studi untuk rehabilitasi/peningkatan, penentuan ruas jalan yang melayani sektor ekonomi prioritas. b. Kaji ulang program, mengkaji ulang studi dan program kerja tahun lalu untuk penentuan prioritas pemeliharaan dan pekerjaan berat pada program tahun mendatang. c. Pengumpulan sumber data, menghimpun seluruh data kota tentang jaringan jalan, riwayat pekerjaan dan pembiayaan, sumber pelaksanaan pekerjaan jalan (kontraktor, staf, bahan), tingkat upah dan harga bahan, data inventarisasi jembatan. Informasi ini diperlukan bagi penentuan perencanaan, pemantauan, dan penentuan sumber data lain. d. Pemilihan wilayah/jaringan untuk survei, mempergunakan hasil dari poin a s.d c di atas untuk penentuan bagian jaringan jalan kota mana yang harus mendapat perhatian untuk studi perencanaan tahun sekarang dan mendatang, dengan tujuan mencakup panjang ruas 150 km. Ini mungkin akan berupa ketentuan wilayah perencanaan atau jaringan strategis dengan tetap terbukanya kemungkinan bagi ruas jalan berprioritas tinggi untuk ditambahkan. Prioritas untuk studi tambahan perlu dipilih dari daftar calon kegiatan yang layak, diidentifikasikan pada awal penyaringan, mencakup terutama lalu lintas rendah atau ruas jalan yang tak dapat dilalui kendaraan bermotor. e. Persiapan peta dasar, mempersiapkan peta topografi dan foto udara Kota Tasikmalaya skala 1 : 1000.

Hal - 3

KAK Masterplan Jalan Kota Tasikmalaya 2008

f. Kerangka data kependudukan, mencatat semua kelurahan dengan jumlah penduduknya, tandai perkiraan batas kelurahan pada peta. Buatlah perkiraan keterlibatan penduduk pada tiap ruas jalan sebagai masukan bagi studi tambahan. g. Analisa pusat aktivitas, penentuan pada kota tentang lokasi, karakteristik dan tingkat kepentingan relatif dari semua pasar dan pusat-pusat lingkungan lainnya, untuk membantu dalam menafsirkan data lalu lintas dan sebagai masukan bagi studi tambahan. h. Kerangka data sosial ekonomi, menghimpun statistik tata guna tanah dan kependudukan dari tiap kecamatan, menyiapkan daftar sumber utama penyebab meningkatnya lalu lintas bermuatan berat, lakukan survei khusus dari sumber penyebab itu yang mempengaruhi studi ruas jalan. Informasi ini diperlukan sebagai pendukung perencanaan dan menafsirkan data lalu lintas.

6.

SURVEI DASAR Semua ruas jalan di dalam wilayah/jaringan yang terpilih, sebaiknya sudah disurvei dasar terlebih dahulu. Akan tetapi apabila hasil survei penjajakan jelas menyatakan bahwa ruas jalannya tidak dapat dilalui kendaraan bermotor (atau sebenarnya tidak sesuai bagi studi selanjutnya), maka survei dasar secara terinci dapat segera ditangguhkan. Untuk ruas jalan yang tertutup bagi lalu lintas kendaraan bermotor atau mempunyai keterbatasan untuk dilalui karena kondisinya diperlukan adanya studi tambahan. Metode dasar yang berkaitan dengan evaluasi kegiatan biasanya akan menghasilkan hal yang tidak sesuai. Dengan metode yang disederhanakan serta dikembangkan yang memerlukan perkiraan dari jumlah lalu lintas potensial dari kendaraan bermotor yang akan dicapai, jika ruas jalan itu kondisinya telah baik, jumlah lalu lintas yang diperkirakan akan terjadi kemudian dinilai sebagai manfaat potensial dari perbaikan ruas jalan tersebut, dengan lingkup kegiatan meliputi: a. Survei Penjajakan, terdiri atas melintasi ruas jalan secara cepat pada jaringan yang di studi dengan kendaraan roda 4 untuk mencapai panjang ruas rata-rata 40 50 kilometer per hari, terutama bagi keperluan pekerjaan penyaringan, penentuan ruas jalan dan titik pengenal serta pemetaan awal. b. Survei Penyaringan, meliputi pengumpulan data inventarisasi dasar dari ruas jalan itu pada setiap pal kilometer, penilaian kondisi perkerasan dan pemotretan untuk mencapai panjang ruas rata-rata 10 kilometer per hari. c. Survei Lalu Lintas dan Asal Tujuan, harus dilaksanakan pada setiap ruas yang dapat dilalui kendaraan roda 4 untuk jangka waktu dua hari selama 12 jam sehari dengan penempatan satu pos PLL setiap lima kilometer.
Hal - 4

KAK Masterplan Jalan Kota Tasikmalaya 2008

d. Survei Kecepatan, harus dilaksanakan bersamaan dengan survei ruas jalan dan survei lalu lintas, yang berguna untuk membantu dalam menentukan kondisi perkerasannya. e. Survei Kependudukan, mempertajam hasil awal data kependudukan di mana diperlukan, lakukan survei pada ruas jalan tertentu untuk menentukan sebaran penduduk setempat. f. Survei Hambatan Lalu Lintas, menentukan penyebab dan tingkat hambatan lalu lintas dengan survei pada ruas jalan yang terhambat. g. Khusus untuk survey jaringan dalam rangka investigasi data sekunder

mempergunakan GPS

7.

ANALISA DATA Data survei dasar harus ditabulasikan secara sistematis bagi keperluan pengumpulan, pemantauan dan evaluasi kegiatan. Lembar data harus dipersiapkan bagi setiap kegiatan, yang merangkum semua informasi yang diperlukan guna keperluan analisa dan pengumpulan. Foto-foto harus disusun terpisah pada format standar. Semua kegiatan pada dasarnya ditentukan oleh perubahan tingkat lalu lintas dan tipe serta kondisi perkerasannya, titik pangkal dan titik ujung kegiatan perlu dicatat dengan jelas. Penyaringan secara luas dirancang untuk mengklasifikasikan ruas jalan yang disurvei sesuai dengan tipe pekerjaan yang tepat dan metode evaluasi serta keperluan studi lebih lanjut. Pada pokoknya penyaringan secara luas ini didasari data lalu lintas dan foto, dengan lingkup meliputi: a. Analisa Data Ruas Jalan, menghimpun informasi ruas jalan dan penyaringan ruas jalan beserta data kecepatan secara standar dan sistematis bagi penentuan biaya proyek, nilai manfaat dan pengumpulannya dengan menggunakan lembar data tersendiri bagi setiap kegiatan. b. Analisa Data Lalu Lintas dan Matriks Asal-Tujuan, data lalu lintas kasar harus diterjemahkan ke dalam perkiraan lalu lintas harian rata-rata (LHR) dan diperiksa kebenarannya sebelum hasilnya dapat dipergunakan. Kemudian digambarkan perkiraan matriks asal-tujuannya. c. Penentuan Kegiatan, menentukan bagian ruas jalan bagi keperluan evaluasi dan perkiraan biaya terutama berkaitan dengan perubahan tingkat lalu lintas dan tipe/kondisi ruas jalannya. d. Penyaringan Secara Luas, ruas jalan yang disurvei harus disaring dan dikelompokkan dalam tipe pekerjaan yang diperkirakan sesuai dan kebutuhan metode evaluasi serta studi lanjutan, yakni dapat dipelihara, dapat dilalui kendaraan bermotor

Hal - 5

KAK Masterplan Jalan Kota Tasikmalaya 2008

lalu lintas sedang sampai berat, lalu lintas ringan atau ruas jalan bukan untuk kendaraan bermotor dan kegiatan jembatan utama atau kegiatan jalan pintas e. Identifikasi dan Penaksiran Biaya Pekerjaan, mengidentifikasi dan menaksir biaya pekerjaan yang tepat berdasarkan kondisi jalan dan tingkat lalu lintas yang diharapkan sesuai dengan bukti foto-foto dan data hasil survey penyaringan dengan menggunakan Matrik Pekerjaan dan Biaya yang Tepat, untuk keperluan penyaringan. f. Penaksiran Manfaat Lalu Lintas, kegiatan pekerjaan berat dievaluasi dengan menggunakan tabel-tabel berisi nilai/manfaat per kilometer yang dapat diharapkan dari tingkat lalu lintas dan tipe/kondisi jalan yang ditentukan yang dapat dinyatakan langsung dengan biaya untuk mendapatkan Net Present Value/Kilometer (NPV/KM).

8.

PENYUSUNAN MASTERPLAN Dalam tahapan ini dikumpulkan long list kegiatan dan menyaring serta menyusun peringkat sesuai dengan kriteria ekonomi semua kegiatan pekerjaan berat guna dievaluasi. Kemudian ditaksir ketersediaan dana dari berbagai sumber dan menaksir proporsi dana yang ditetapkan untuk setiap kategori pekerjaan secara luas. Akhirnya dipersiapkan daftar ikhtisar usulan pekerjaan bagi program tahunan dan dipersiapkan pula garis besar program jangka menengah dan jangka panjang yang menunjukkan kemungkinan macam pekerjaan yang diperlukan untuk 20 tahun mendatang, dengan keluaran sebagai berikut a. Rencana status, fungsi, dan kelas jalan di Kota Tasikmalaya 2010-2030 b. Rencana pembangunan jalan baru 2010-2030 c. Rencana perbaikan geometris jalan (alinyemen vertikal dan horizontal) 2010-2030 d. Rencana peningkatan kualitas jalan (overlay, peninggian atau pelebaran) 2010-2030 e. Rencana pemeliharaan jalan (pemeliharaan rutin dan berkala) 2010-2030

9.

PERSONIL YANG DIBUTUHKAN

Posisi dan jumlah tenaga yang dibutuhkan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut: No . I 1. 2. 3. Jabatan Tenaga Ahli (Profesional Staf) Ketua Tim (Transport Planner) Ahli Perencana Jalan (Planning Engineer) Ahli Ekonomi Transportasi Sub Jumlah (I) Jumlah Waktu Billing Rate Tenaga (Bulan) 1 1 1 3 1 5 3 3 Rp. Rp. Rp. Jumlah

Rp. Rp. Rp Rp. Rp.


Hal - 6

II Tenaga Sub Profesional Staf: 1. Asisten Perencana Transportasi (Transport Planner)

Rp.

KAK Masterplan Jalan Kota Tasikmalaya 2008

2. Koordinator Survei (Chief Surveyor) 3. Surveyor Sub Jumlah (II) III 1. 2. 3. Tenaga Penunjang: Administrasi Operator Komputer Pengemudi Sub Jumlah (III) JUMLAH serta mempunyai kualifikasi sebagai berikut:

1 10 12 1 1 1 3

2 2

Rp. Rp.

Rp. Rp. Rp Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.

5 5 5

Rp. Rp. Rp.

Untuk melaksanakan pekerjaan ini, tenaga ahli yang diperlukan harus bekerja secara penuh

9.1.

Tenaga Ahli (Profesional Staf) a. Kepala Tim / Team Leader (1 orang) Adalah seorang lulusan Magister (S2) Teknik Sipil/Perencanaan Wilayah Kota Non Keguruan dengan latar belakang pengalaman dalam pengetahuan sosial, mempunyai kemampuan mengorganisir staf dan melakukan pekerjaan survei serta analisanya di dalam jangkauan waktu tertentu, memiliki tingkat ketelitian angka dan presisi data yang wajar, dan mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan pejabat dan instansi lain dalam menyampaikan tujuan, hasil dan akibat langsung dari studi perencanaan ini. Tugas dan tanggung jawab Kepala Tim meliputi: Mengoordinasikan semua tahapan studi perencanaan serta menjaga ketepatan waktu penyelesaian tiap tahapan. b. Ahli Perencana Jalan (1 orang) Adalah seorang lulusan Sarjana (S1) Teknik Sipil Non Keguruan berpengalaman pada pekerjaan survei dan teknik jalan. Tugas dan tanggung jawab meliputi: i. Pemilihan wilayah/jaringan jalan ii. Pengkajian ulang program iii. Pengumpulan sumber data iv. Survei penjajakan v. Penyaringan dan pemilihan prioritas vi. Analisa data ruas jalan. vii. Identifikasi dan penaksiran biaya pekerjaan viii. Semua hal yang berkaitan dengan perencanaan jalan c. Ahli Ekonomi Transportasi (1 orang)
Hal - 7

KAK Masterplan Jalan Kota Tasikmalaya 2008

Adalah seorang lulusan Sarjana (S1) Teknik Planologi/Transportasi/Ekonomi Pembangunan berpengalaman pada pekerjaan prosedur pembiayaan keuangan daerah khususnya bidang jalan. Tugas dan tanggung jawab meliputi: i. Menghitung manfaat dan biaya pekerjaan jalan ii. Merumuskan alternatif dan tahapan pembiayaan pekerjaan jalan iii. Garis besar program jangka menengah dan jangka panjang.

9.2.

Tenaga Sub Profesional Staf a. Asisten Perencana Transportasi (1 orang) Adalah seorang lulusan Sarjana Teknik Sipil/Planologi berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan transportasi dengan tinjauan baik dari aspek teknis maupun sosial ekonomi. Tugas dan tanggung jawabnya membantu kepala tim dalam memenuhi Kerangka Acuan Kerja. b. Koordinator Survei (Chief Surveyor) (1 orang) Adalah seorang lulusan Sarjana/Sarjana Muda Teknik Sipil/Transportasi.

Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan penyelidikan lapangan untuk pekerjaan teknik sipil khususnya teknik lalu lintas/transportasi. Tugas dan tanggung jawab Chief Surveyor adalah mengkoordinasikan pengumpulan data yang dibutuhkan dari lapangan dan bertanggung jawab atas ketelitian hasil yang didapat serta melaporkannya kepada Ketua Tim. c. Surveyor (10 orang) Adalah seorang lulusan Sarjana Muda Teknik Sipil/Transportasi dengan pengalaman kerja minimal 3 (tahun) atau 6 (enam) tahun apabila lulusan SMK/D1/D2. Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan penyelidikan lapangan untuk pekerjaan teknik sipil khususnya teknik lalu lintas/transportasi. Tugas dan tanggung jawab Surveyor adalah mengumpulkan data yang dibutuhkan dari lapangan dan bertanggung jawab atas ketelitian hasil yang didapat.

9.3.

Tenaga Pendukung a. Operator Komputer Seorang ahli dalam bidang komputer/lulusan lembaga pendidikan/akademi komputer yang sudah berpengalaman dalam menggunakan komputer dan software CAD.

Hal - 8

KAK Masterplan Jalan Kota Tasikmalaya 2008

Tugas dan tanggung jawab operator komputer adalah memasukkan data ke dalam komputer dan menganalisa sesuai dengan petunjuk Tenaga Ahli. b. Administrasi Berpengalaman dalam bidang Administrasi Proyek pekerjaan Teknik Sipil c. Pengemudi

10.

LAPORAN LAPORAN Konsultan harus membuat laporan baik untuk kegiatan pekerjaan maupun hasil pekerjaan yang harus disusun dalam bahasa Indonesia yang meliputi

10.1.

Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan berisi:

a. b. c. d.

Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh. Metodologi penyusunan Masterplan Jalan Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya. Jadwal kegiatan penyedia jasa. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan (1 asli 4 copy) 10.2. Laporan Antara Laporan Antara berisi:

a. b. c.

Kemajuan pekerjaan penyedia jasa selama 3 bulan. Kompilasi dan analisis data serta alternatif pemecahan masalah. Jadwal kegiatan penyedia jasa selanjutnya. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan (1 asli 4 copy). 10.3. Konsep Laporan Akhir Konsep Laporan Akhir berisi:

a. b. c. d.

Data hasil analisis dari Laporan Antara Konsep Masterplan untuk dibahas oleh tim teknis dan instansi terkait. Semua data primer dan sekunder yang telah didapat dari lapangan. Jadwal kegiatan penyedia jasa selanjutnya. Laporan sebanyak 7 (tujuh) buku laporan (1 asli 6 copy) 10.4. Laporan Akhir Laporan Akhir berisi:

a.

Masterplan final yang telah diperbaiki oleh tim teknis dan instansi terkait
Hal - 9

KAK Masterplan Jalan Kota Tasikmalaya 2008

b.

Peta-peta rencana (album peta) pengembangan jaringan jalan dalam format kalkir A3 dan softcopy dalam bentuk gambar CAD dikemas dalam bentuk CD, dengan skala 1:1000 dan format A3. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada tanggal akhir kontrak sebanyak 7 (tujuh) buku laporan (1 asli 6 copy) dengan ukuran A3 untuk narasi dan gambar dan softcopy dikemas dalam bentuk CD.

11.

PENUTUP Demikian Kerangka Acuan dibuat untuk menjadi pedoman minimal dalam pelaksanaan kegiatan selanjutnya.

Tasikmalaya,

Februari 2009

PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN

AHMAD KURNIA AJIE, ST.MT. NIP. 480 134 065

Menyetujui,
KEPALA BIDANG PENGEMBANGAN PRASARANA JALAN DAN JEMBATAN KOTA TASIKMALAYA,

Mengetahui,
KEPALA DINAS BINA MARGA,PENGAIRAN, PERTAMBANGAN DAN ENERGI KOTA TASIKMALAYA,

IR.SOFYAN TOYIB RUKAMA, M.Si. NIP. 010 234 017

IR.DEDDY SUPRIADI, MP. NIP. 480 111 684

Hal - 10

Вам также может понравиться