Вы находитесь на странице: 1из 2

Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono mengatakan, peran Tentara Nasional Indonesia (TNI) akan lebih dikedepankan bersama-sama

Polri, untuk mengintensifkan keamanan nasional. "Secara struktur memang TNI dan Polri telah dipisahkan, namun secara fungsional keduanya memiliki peran yang sama dalam menjaga keamanan nasional," katanya, usai menghadiri rapat koordinasi terbatas bidang politik, hukum dan keamanan (polhukam) yang membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Keamanan Nasional, di Jakarta, Jumat petang. Juwono mengatakan, UU Keamanan Nasional dimaksudkan untuk merapikan dan memperbaiki segala hal yang belum tercantum secara rinci dalam tiga undang-undang yakni UU Pertahanan Negara, UU TNI dan UU Polri. Karena itu,apa yang belum tuntas dan jelas ketentuannya dalam ketiga undang-undang itu akan dibenahi dan diperbaiki dalam UU Keamanan Nasional. "Kita tidak akan melakukan revisi terhadap tiga undang-undang yang telah ada. Tapi akan menyempurnakannya dalam UU Keamanan Nasional," katanya. Mantan Duta Besar Indonesia untuk Inggris itu, mengatakan, beberapa hal yang belum diatur secara jelas antara lain koordinasi antara TNI dan Polri dalam menjalankan peran dan fungsinya dalam menjaga keamanan nasional. "Semisal, seorang kapolres menurut UU Polri dapat meminta bantuan kepada Mabes TNI. Sementara untuk mengerahkan pasukan Mabes TNI harus mendapat persetujuan DPR selama 2 kali 24 jam. Jika persetujuan itu tidak turun, maka TNI tidak akan digerakkan. Ini kan mendesak dan kenyataan di lapangan sering membuktikan kehadiran TNI dibutuhkan dalam waktu cepat," ujarnya. Hal itu, tambah dia disebabkan sejak reformasi delapan tahun silam, peran TNI terlalu didorong ke belakang sedangkan Polri terlau dikedepankan dalam pengamanan nasional atau dalam negeri. Padahal, ada bebarapa kasus yang membutuhkan kehadiran TNI lebih cepat untuk mendukung Polri menjamin keamanan nasional. "Ini salah satu poin penting yang akan ditelaah dalam RUU Keamanan Nasional. TNI tidak bisa terus menerus dipojokkan, hingga perannya juga tidak dioptimalkan untuk menjaga keamanan nasional," kata Juwono. Hadir dalam rakor terbatas itu, Kepala BIN Syamsir Siregar, Menteri Dalam Negeri Mohammad Ma`aruf, Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda dan Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto.

PERAN TNI DAN POLRI

Polri = menjaga keamanan & ketertiban masyarakat TNI = untuk perang dan non perang (biasanya untuk bantu bantu pas ada bencana alam) Tugas TNI A) operasi militer untuk perang B) operasi militer selain perang, yaitu untuk: 1. mengatasi gerakan separatis bersenjata 2. mengatasi pemberontakan bersenjata 3. mengatasi aksi terorisme 4. mengamankan wilayah perbatasan 5. mengamankan objek vital nasional yang bersifat strategis 6. melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai dengan kebijakan politik luar negeri 7. mengamankan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya 8. memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta 9. membantu tugas pemerintahan di daerah 10. membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka tugas keamanan dan ketertiban masyarakat yang diatur dalam undang-undang 11. membantu mengamankan tamu negara setingkat kepala negara dan perwakilan pemerintah asing yang sedang berada di Indonesia 12. membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan 13. membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue) 14. membantu pemerintah dalam pengamanan pelayaran dan penerbangan terhadap pembajakan, perompakan, dan penyelundupan. Tugas Polri Polri mengemban tugas-tugas kepolisian di seluruh wilayah Indonesia. Kalau menurut undang undang : - penyidikan - pemberantasan penyakit masyarakat - memelihara keamanan dalam negeri

Вам также может понравиться