Вы находитесь на странице: 1из 3

BAB II PEMBAHASAN A.

Landasan Teori Bahasa adalah bunyi vokal yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dalam kondisi wajar (tidak dibuat-buat) untuk komunikasi sehari-hari. Sedangkan ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara (Bacham, 1990). Ragam bahasa anak adalah variasi bahasa yang digunakan oleh anak-anak dalam berkomunikasi dengan orang disekitarnya. Sehingga yang kita amati disini adalah mengenai ragam bahasa pada anakanak usia dini (PAUD). Menurut kami sangkut paut ragam bahasa pada anak-anak PAUD atau dengan mata pelajaran Fonologi kita dapat mempelajari mengenai pengucapan kata dan bunyi bahasa pada anak usia dini sesuai dengan penuturnya. B. Pembahasan Berdasarkan hasil observasi yang telah kami lakukan, ragam bahasa pada anak usia dini masih belum jelas. Banyak anak yang mengucapkan kata yang tidak sesuai dengan kata aslinya. Hal ini disebabkan oleh perkembangan otak anak yang berbeda-beda dalam mengolah kata dan bahasa. Selain itu, yang menyebabkan ragam bahasa anak belum jelas adalah penguasaan kosakata yang terbatas pada setiap anak. Dalam ragam bahasa anak terdapat perbedaan cara berbicara antara anak yang satu dengan yang lainnya. Pada saat kami melakukan pengamatan, kami menemukan ada beberapa anak yang sudah cukup jelas dan fasih dalam mengucapkan kata-kata. Dan ada pula yang belum jelas dalam mengucapkan kata-kata.

Selain itu pada saat kami melakukan observasi dan mengamati ragam bahasa anak-anak kami menemukan ada beberapa kosakata yang sulit diucapkan oleh anak-anak misalnya: 1. Pengucapan huruf R : Banyak anak-anak usia dini yang belum dapat mengucapkan huruf R. Sehingga saat anak tersebut mengucapkan huruf R mereka seperti mengucapkan huruf L (hal ini sering disebut cedal). Contoh : Kata permen pelmen Kata es krim es klim Kata bubur es bubul 2. Pengucapan huruf S : Ada beberapa anak-anak usia dini yang belum dapat mengucapkan huruf S. Sehingga saat anak tersebut mengucapkan huruf S seperti mengucapkan dan terdengar seperti huruf C. Contohnya : Kata bisa bica Kata basah bacah Kata susu cucu Yang menyebabkan anak-anak lebih mudah mengucapkan huruf C daripada huruf S dilihat menurut segi fonologi dikarenakan lidah anak belum dapat membuat celah untuk mengucapkan huruf S. Karena huruf S merupakan konsonan lamino alveolar dan geseran. Oleh sebab itulah, anak-anak lebih mudah mengucapkan huruf C daripada huruf S. 3. Contoh Terdapat pula pengucapan kata-kata yang menghilangkan salah satu : Kata lagi agi huruf pada kata tersebut. Kata pergi pegi Kata Sama ama

Dalam proses belajar mengajar cara guru berbicara saat mengajar tidak mengikuti gaya bicara anak. Guru menggunakan bahasa dan kata-kata yang wajar. Hal ini disebabkan supaya anak dapat berbicara secara jelas sesuai dengan bahasa dan kata-kata yang wajar sesuai dengan diajarkan oleh guru maupun orang tuanya.

Вам также может понравиться