Вы находитесь на странице: 1из 6

PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM MIKROBIOLOGI LAPORAN Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Mikrobiologi yang dibimbing oleh Bapak

Agung dan

Oleh Kelompok 1 Off GE/GZ/GB : Yoga Mahendra (309342417655) Arie Setyawati (309342417645) Indah Lutfita Fury Fauziah Sufi Nisfu Nur Chasanah

The Learning University

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI September 2011

Topik: Pengenalan Alat-Alat Dalam Laboratorium Mikrobiologi Tanggal : 22 Agustus 2011 Tujuan : - mengetahui alat-alat yang ada dalam laboratorium Mikrobiologi - Mengetahui cara menggunakan alat-alat yang ada dalam laboratorium Mikrobiologi Dasar teori Mikrobiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari kehidupan makhluk yang bersifat mikroskopik yang disebut mikroorganisme atau jasad renik, yaitu makhluk yang mempunyai ukuran sel sangat kecil dimana setiap selnya hanya dapat dilihat dengan pertolongan mikroskop. Dalam teknologi pangan, mikrobiologi merupakan ilmu yang sangat penting, misalnya dalam hubungannya dengan kerusakan atau kebusukan makanan sehingga dapat diketahui tindakan pencegahan atau pengawetan yang paling tepat untuk menghindari terjadinya kerusakan tersebut. Di samping itu, mikrobiologi juga penting dalam fermentasi makanan, sanitasi, pengawasan mutu pangan, dan sebagainya. Adanya jasad renik di dalam makanan mungkin tidak diinginkan jika jasad renik tersebut dapat menyebabkan kerusakan dan kebusukan makanan, atau menyebabkan keracunan bagi yang mengkonsumsinya. Tetapi dalam fermentasi makanan dan minuman, pertumbuhan jasad renik justru dirangsang untuk mengubah komponen-komponen di dalam bahan pangan tersebut menjadi produk-produk yang diinginkan (Arhie, 2008). Di dalam pekerjaan mikrobiologi seringkali kita tidak terlepas dari alatalat yang berada dalam laboratorium. Untuk itu diperlukan pemahaman tentang fungsi dan sifat-sifat dari alat yang digunakan. Peralatan yang digunakan pada laboratorium mikrobiologi hampir sama dengan peralatan-peralatan yang umumnya digunakan di laboratorium kimia yaitu berupa alat-alat gelas antara lain : tabung reaksi, cawan petri, pipet ukur dan pipet volumetrik, labu ukur (tentukur), labu erlenmeyer, gelas piala, pH meter, gelas arloji, termometer, botol tetes, pembakar spiritus, kaki tiga dengan kawat asbes dan rak tabung (Arhie, 2008).

Di samping peralatan gelas tersebut pada laboratorium mikrobiologi masih ada sejumlah alat yang khusus antara lain autoklaf, oven, mikroskop, jarum ose (inokulasi), jarum preparat, gelas objek, kaca penutup, keranjang kawat untuk sterilisasi, inkubator untuk membiakkan mikroorganisme dengan suhu yang konstan, spektrofotometer untuk mengukur kepekatan suspensi atau larutan. Penangas air untuk mencairkan medium, maknetik stirrer untuk mengaduk dan tabung durham untuk penelitian fermentasi (Riyan, 2008). Di dalam pekerjaan mikrobiologi dibutuhkan alat yang khusus untuk melihat mikroorganisme. Salah satu alat yang sering digunakan adalah mikroskop. Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat mengamati objek yang berukuran kecil. Mikroskop dalam bahasa Yunani dari micron yaitu kecil dan scopos yaitu tujuan. Jadi, mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil. Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata. Daya pembesaran mikroskop menyebabkan kita dapat melihat struktur mikroorganisme yang tidak dapat terlihat dengan mata telanjang. Pembesaran yang dapat mikroskop adalah sekitar 100 kali sampai 400.000 kali. Ada dua jenis mikroskop berdasarkan pada kenampakan objek yang diamati, yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga dimensi (mikroskop stereo). Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya, mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop electron (3) (Riyan, 2008). Alat dan Bahan 1. Jas Laboratorium 2. Buku 3. Balpoint

Cara kerja 1. Praktikan diwajibkan memakai jas laboratorium sebelum memasuki ruangan mikrobiologi dan dilepas di luar ruangan.

2. Sebelum asdos memberikan pengarahan, praktikan menaruh tas pada tempat yang telah disediakan. 3. Praktikan memilih tempat duduk yang telah disediakan. 4. Praktikan mendengarkan pengarahan yang diberikan asdos. 5. Sebelum meninggalkan ruangan mikrobiologi ini, praktikan membersihkan ruangan ini terlebih dahulu. 6. Jjika ruangan mikrobiologi telah bersih dan rapi kembali, praktikan boleh meninggalkan ruangan.

Pembahasan Autoclave adalah alat sterilisasi untuk alat dan media kultur jaringan, alat-alat yang berupa glass ware atau dissecting kit sebelum digunakan harus disterilkan terlebih dahulu. Selain itu alat ini juga digunakan untuk mensterilkan media, baik media agar atau pun media cair. Juga dapat digunakan untuk sterilisasi tanah atau kompos yang akan digunakan untuk media tanaman. Dengan pemanasan di dalam autoklaf maka bakteri dan mikroba dapat mati akibat suhu yang tinggi 1200C dan tekanan uap air yang besar salam 15 menit. Autoclave mempunyai cara kerja yang hampir sama dengan alat masak pressure cooker, sebab alat ini merupakan bejana yang dapat di isi air dan ditutup rapat. Autoclave ada yang menggunakan listrik dan juga ada yang menggunakan kompor gas untuk proses pemanasannya. Namun waktu keseluruhan mulai dari pemanasan awal (kenaikan suhu) sampai pendinginan (penurunan suhu) bisa mencapai kurang lebih 2 jam-an. Penurunan tekanan pada autoclave tidak dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme, melainkan meningkatkan suhu dalam autoclave. Suhu yang tinggi inilah yang akan membunuh mikroorganisme. Autoclave terutama ditujukan untuk membunuh endospora, yaitu sel resisten yang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan, dan antibiotik Adapun cara kerja dari autoclave ini yaitu :

1. Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoclave. Jika air kurang dari batas yang ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air hasil destilasi, untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat. 2. Masukkan peralatan dan bahan. Jika mensterilisasi botol beretutup ulir, maka tutup harus dikendorkan. 3. Tutup autoclave dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar dari bibir autoclave (saat menutup harus dengan arah yang sejajar). Klep pengaman jangan dikencangkan terlebih dahulu. 4. Nyalakan autoclave, diatur timer dengan waktu minimal 15 menit pada suhu 1210C. 5. Tunggu samapai air mendidih sehingga uapnya memenuhi kompartemen autoklaf dan terdesak keluar dari klep pengaman. Kemudian klep pengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai. Penghitungan waktu 15 dimulai sejak tekanan mencapai 2 atm. 6. Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan dalam kompartemen turun hingga sama dengan tekanan udara di lingkungan (jarum pada preisure gauge menunjuk ke angka nol). Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan keluarkan isi autoklaf dengan hati-hati.

Daftar Rujukan

Anonim. 2011. Autoklaf. (Online), (http://id.wikipedia.org/wiki/Autoklaf, diakses 06 September 2011). Anonim. 2011. Mengenal Autoclave. (Online), (http://biotektanaman.wordpress.com/2009/06/23/mengenal-autoclave, diakses 06 September 2011).

Arifin, Nur. 2009. Autoclave Sterillize. (Online), (http://www.gama-mesin.com/autoclave_sterillizer.htm, diakses 06 September 2011). Elfad. 2011. Cara Kerja Autoclave. (Online), (http://elfad.blogspot.com/2011/06/cara-kerjaautoclave, diakses 06 September 2011). Tomy. 2011. Autoclave Indonesia. (Online), (http://www.alatlaboratory.com/2009/12/autoclave-indonesia.html, diakses 06 September 2011). Ardhie.2008.Praktikum mikrobiologi.(Online), (http://farmasiq.blogspot.com, diakse 25 Agustus 2011). Riyan.2008.Alat-alat Mikrobiologi.(Online), (http://riyanpharmacy.blogspot.com, diakses 25 Agustus 2011).

Вам также может понравиться