Вы находитесь на странице: 1из 5

GAYA FUNDAMENTAL

Di dalam ilmu fisika, gaya atau kakas adalah apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami percepatan. Gaya memiliki besardan arah, sehingga merupakan besaran vektor. Satuan SI yang digunakan untuk mengukur gaya adalah Newton (dilambangkan dengan N). BerdasarkanHukum kedua Newton, sebuah benda dengan massa konstan akan dipercepat sebanding dengan gaya netto yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya.

Penjelasan lain yang mirip, gaya netto yang bekerja pada sebuah benda adalah sebanding dengan laju perubahan momentum yang dialaminya.

Gaya-Gaya Fundamental di Alam Semesta Hukum-hukum Fisika di alam semesta didasari empat gaya fundamental yang dikenal fisika modern dewasa ini. Gaya-gaya ini terbentuk bersamaan dengan pembentukan partikel sub-atomik pertama pada waktu spesifik segera setelah Big Bang, untuk membentuk seluruh aturan dan sistem alam semesta. Atom-atom yang menyusun materi alam semesta terwujud dan tersebar merata di alam semesta berkat interaksi gaya-gaya ini.Gaya-gaya ini adalah gaya tarik massa atau yang dikenal sebagai gaya gravitasi, gaya elektromagnetik, gaya nuklir kuat, dan gaya nuklir lemah. Semua gaya ini memiliki intensitas dan bidang kerja berbeda. Gaya nuklir kuat dan gaya nuklir lemah beroperasi hanya pada skala subatomik. Dua gaya lainnya gaya gravitasi dan gaya elektromagnetik mengatur kumpulan atom, atau yang disebut materi. Pengaturan tanpa cacat di atas bumi disebabkan proporsi yang sangat rumit dari gaya-gaya ini. Perbandingan gaya-gaya ini menghasilkan suatu hal yang menarik. Semua materi yang diciptakan dan diedarkan ke penjuru alam semesta setelah Big Bang dibentuk oleh efek gaya-gaya yang sangat jauh berbeda ini. Berikut adalah nilai-nilai keempat gaya fundamental dengan selisih menakjubkan, dalam satuan standar internasional: 1. Gaya nuklir kuat :15 2. Gaya nuklir lemah: 7,0310-3 3. Gaya gravitasi: 5,9010-39 4. Gaya elektromagnetik: 3,0510-12 Gaya-gaya fundamental ini memungkinkan pembentukan alam semesta melalui penyebaran kekuatan dengan sempurna. Proporsi antara gaya-gaya ini didasarkan pada keseimbangan yang begitu rumit sehingga menimbulkan efek khusus itu terhadap partikel-partikel pada proporsi ini saja.

Dinamika
Dinamika adalah bagian mekanika yang meliputi telaah tentang gerak dan gaya gaya yang menyebabkan gerak. Dinamika dapat digambarkan dengan hukum Newton II. Hukum Newton I tentang gerak Setiap benda akan terus diam atau akan terus bergerak uniform dalam garis lurus, kecuali kalau keadaan yang demikian itu dipaksa berubah oleh gaya yang berkerja padanya. Pernyataan hukum Newton I mengandung dua makna : 1. Prediksi kelakuan objek yang stasioner 2. Prediksi kelakuan objek yang selalu bergerak Objek Diam (v=0 m/s ); a=0 m/s2 ) Objek bergerak konstan (v0 m/s ; a=0 m/s2 ) NERSIA DAN MASSA Inersia : Kecenderungan objek untuk bertahan pada keadaan gerak semula atau kecenderungan objek untuk melawan perubahan pada keadaan gerak semula Galileo : ilmuan pertama yang mengembangkan kosenp enersi Hukum Newton II Laju perubahan kuantitas gerak suatu benda memiliki besar yang sebanding dan arah yang sama dengan gaya resultan yang bekerja pada benda. Kuantitas Gerak : p = mv Hukum II Newton : F = dp/dt = m dv/dt F = ma Hukum II Newton Terhadap setiap aksi senantiasi ada reaksi yang sama besar dan berlawanan arahnya, atau interaksi timbal balik antara dua benda senantiasa sama dan arahnya berlawanan. Sifat Aksi Reaksi : - Sama besar F12 = - F21 - Berlawanan arah - Bekerja pada benda yang belainan

USAHA ( KERJA ) DAN ENERGI


Jika sebuah benda menempuh jarak sejauh S akibat gaya F yang bekerja pada benda tersebut maka dikatakan gaya itu melakukan usaha, dimana arah gaya F harus sejajar dengan arah jarak tempuh S. USAHA adalah hasil kali (dot product) antara gaya den jarak yang ditempuh.
W = F S = |F| |S| cos

= sudut antara F dan arah gerak


Satuan usaha/energi : 1 Nm = 1 Joule = 107 erg Dimensi usaha energi: 1W] = [El = ML2T-2 Kemampuan untuk melakukan usaha menimbulkan suatu ENERGI (TENAGA). Energi dan usaha merupakan besaran skalar.

Beberapa jenis energi :


1. ENERGI KINETIK (Ek) Ek trans = 1/2 m v2 Ek rot = 1/2 I

m = massa v = kecepatan I = momen inersia = kecepatan sudut 2. ENERGI POTENSIAL (Ep) Ep = m g h h = tinggi benda terhadap tanah 3. ENERGI MEKANIK (EM) EM = Ek + Ep Nilai EM selalu tetap/sama pada setiap titik di dalam lintasan suatu benda. PRINSIP USAHA-ENERGI Jika pada peninjauan suatu soal, terjadi perubahan kecepatan akibat gaya yang bekerja pada benda sepanjang jarak yang ditempuhnya, maka prinsip usaha-energi berperan penting dalam penyelesaian soal tersebut

W W

tot

= Ek

F.S = Ek akhir - Ek awal

tot

= jumlah aljabar dari usaha oleh masing-masing gaya = W1 + W2 + W3 + .......

Ek = perubahan energi kinetik = Ek akhir - Ek awal


ENERGI POTENSIAL PEGAS (Ep)
Ep = 1/2 k x2 = 1/2 Fp x Fp = - k x x = regangan pegas k = konstanta pegas Fp = gaya pegas Tanda minus (-) menyatakan bahwa arah gaya Fp berlawanan arah dengan arah regangan x. 2 buah pegas dengan konstanta K1 dan K2 disusun secara seri dan paralel: Seri paralel

1 = 1 + 1 Ktot K1 K2

Ktot = K1 + K2

Note: Energi potensial tergantung tinggi benda dari permukaan bumi. Bila jarak benda jauh lebih kecil dari jari-jari bumi, maka permukaan bumi sebagai acuan pengukuran. Bila jarak benda jauh lebih besar atau sama dengan jari-jari bumi, make pusat bumi sebagai acuan.

Soal soal :
1. 2. 3. 4. Apa yang dimaksud DINAMIKA ? Sebutkan empat gaya Fundamental ! Jelaskan pengertian dari Usaha ! Sebuah palu bermassa 2 kg berkecepatan 20 m/det. menghantam sebuah paku, sehingga paku itu masuk sedalam 5 cm ke dalam kayu. Berapa besar gaya tahanan yang disebabkan kayu ? 5. Sebuah pegas agar bertambah panjang sebesar 0.25 m membutuhkan gaya sebesar 18 Newton. Tentukan konstanta pegas dan energi potensial pegas !

Penyelesaian ! 1. Dinamika adalah bagian mekanika yang meliputi telaah tentang gerak dan gaya gaya yang menyebabkan gerak. 2. Empat Gaya Fundamental : a. Gaya nuklir kuat :15 b. Gaya nuklir lemah: 7,0310-3 c. Gaya gravitasi: 5,9010-39 d. Gaya elektromagnetik: 3,0510-12
3. Jika sebuah benda menempuh jarak sejauh S akibat gaya F yang bekerja pada benda tersebut maka dikatakan gaya itu melakukan usaha, dimana arah gaya F harus sejajar dengan arah jarak tempuh S. USAHA adalah hasil kali (dot product) antara gaya den jarak yang ditempuh. 4. Karena paku mengalami perubahan kecepatan gerak sampai berhenti di dalam kayu,

make kita gunakan prinsip Usaha-Energi: F. S = Ek akhir - Ek awal F . 0.05 = 0 - 1/2 . 2(20)2 F = - 400 / 0.05 = -8000 N (Tanda (-) menyatakan bahwa arah gaya tahanan kayu melawan arah gerak paku ). 5. Dari rumus gaya pegas kita dapat menghitung konstanta pegas: Fp = - k Dx k = Fp /Dx = 18/0.25 = 72 N/m Energi potensial pegas: Ep = 1/2 k (D x)2 = 1/2 . 72 (0.25)2 = 2.25 Joule

Вам также может понравиться