Вы находитесь на странице: 1из 19

DEMOKRASI DALAM ISLAM DAN HAM

KELOMPOK 2
Erina Charisma Putri Lilia Ragil Nur Oktavia Novalita Candra Dewi Maryana Dwi Lestiani

PENGERTIAN DEMOKRASI
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani Demos rakyat Kratos kekuasaan Demokrasi dapat diartikan sebagai suatu bentuk pemerintahan yang kekuasaan pemerintahannya berasal dari rakyat, baik secara langsung (demokrasi langsung) atau melalui perwakilan (demokrasi perwakilan).

DEMOKRASI DALAM ISLAM

Dalam Islam dikenal istilah Syura atau musyawarah. Yang

merupakan derivasi (kata turunan) dari kata kerja syawara. Dan


kata syawara mempunyai beberapa makna, dan makna yang dominan adalah meminta pendapat dan mencari kebenaran.

Secara terminologis, syura bermakna memunculkan pendapatpendapat dari orang-orang yang berkompeten untuk sampai pada

kesimpulan yang paling tepat

DEMOKRASI DALAM ISLAM


Didalam Islam bermusyawarah untuk mencapai mufakat adalah hal yang disyariatkan. Dan orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka diputuskan dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka. (QS. Asy-syura: 36)

PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI DALAM ISLAM


Syura Al-Adalah ( keadilan) Al-Musawah ( tanggungjawab) Al-Amanah ( dapat dipercaya) Al-Masuliyyah (kesejajaran) Al-Hurriyyah (kebebasan)

HAK ASASI MANUSIA

Hak asasi manusia adalah hak-hak yang telah dipunyai


seseorang sejak ia dalam kandungan

Hak Asasi ini baru berlaku ketika manusia berinteraksi dalam kehidupannya dengan manusia lain. Agar terciptanya suatu system harmoni, maka yang perlu diperhatikan adalah perasaan. Sedemikian tingginya intelektual yang manusia miliki, hubungan yang harmonis antar sesama tidak akan pernah terbentuk selama manusia tidak menggunakan hati

dan perasaanya.

PIAGAM MADINAH DAN RISALAH AL HUQUQ DALAM MENANGGAPI HAM

Pasal 1 Piagam Madinah, Sesungguhnya mereka satu bangsa dan negara (ummat), bebas dari (pengaruh dan kekuasaan) manusia.

Sebagaimana yang telah kita lihat, bahwa ciri utama dari HAM dalam Islam bahwa pengaruh Ideologi yang begitu kuat adalah dasar utama bagi setiap aspek kehidupan manusia, dalam hal ini yakni iman pada Allah SWT, bukan berdasarkan kekuasaan manusia. Maka dari itu kita tidak akan pernah mendapati tatanan masyarakat yang Rasulullah SAW buat, berdasarkan pada bentuk kerajaan atau kekhalifahan. Rasul SAW juga tidak pernah menyebut dirinya sebagai seorang khalifah ataupun raja.

PIAGAM MADINAH DAN RISALAH AL HUQUQ DALAM MENANGGAPI HAM

Sedangkan dalam Risalah al Huquq, yang menjadi poin utama atas

susunan

Hak

yang

ada

adalah

Hak

Allah,

yang

berbunyi:

Adapun memenuhi hal Allah yang terbesar atasmu adalah dengan mengabdi (beribadah) kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu yang lain. Jika kau kerjakan itu dengan tulus ikhlas, Ia pun akan mewajibkan atas diri-Nya menyelesaikan segala urusan dunia dan akhiratmu dan menjaga segala yang kau sukai dari keduanya.

HAM MENURUT KONSEP ISLAM

Hak asasi dalam Islam berbeda dengan hak asasi menurut

pengertian yang umum dikenal. Sebab seluruh hak merupakan


kewajiban bagi negara maupun individu yang tidak boleh diabaikan. Rasulullah saw pernah bersabda: "Sesungguhnya

darahmu, hartamu dan kehormatanmu haram atas kamu." (HR.


Bukhari dan Muslim). Maka negara bukan saja menahan diri dari menyentuh hak-hak asasi ini, melainkan mempunyai kewajiban memberikan dan menjamin hak-hak ini.

NASH QURAN DAN SUNNAH TENTANG HAM


Nash-nash ini sangat banyak, antara lain:

Dalam al-Quran terdapat sekitar empat puluh ayat yang


berbicara mengenai paksaan dan kebencian. Lebih dari sepuluh ayat bicara larangan memaksa, untuk menjamin kebebasan berfikir, berkeyakinan dan mengutarakan aspirasi. Misalnya: "Kebenaran itu datangnya dari Rabb-

mu, barangsiapa yang ingin beriman hendaklah ia


beriman, dan barangsiapa yang ingin kafir, biarlah ia kafir." (QS. 18: 29)

NASH QURAN DAN SUNNAH TENTANG HAM

Al-Quran mengajukan sekitar delapan puluh ayat tentang

hidup, pemeliharaan hidup dan penyediaan sarana hidup.


Misalnya: "Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan ia telah membunuh manusia seluruhnya." (QS. 5: 32). Juga Quran bicara kehormatan dalam sekitar dua puluh ayat.

RUMUSAN HAM DALAM ISLAM

Nabi saw telah menegaskan hak-hak ini dalam suatu

pertemuan besar internasional, yaitu pada haji wada.


Dari Abu Umamah bin Tsalabah, nabi saw bersabda: "Barangsiapa merampas hak seorang muslim, maka dia telah berhak masuk neraka dan haram masuk surga." Seorang lelaki bertanya: "Walaupun itu sesuatu yang kecil, wahay rasulullah ?" Beliau menjawab: "Walaupun hanya sebatang kayu arak." (HR. Muslim).

RUMUSAN HAM DALAM ISLAM


Hak alami manusia:

Hak Hidup (lihat QS. 5: 32, QS. 2: 179). Hak pemilikan (QS. 2: 188). Hak berkeluarga(QS. 24: 32). Hak keamanan (QS. Quraisy: 3-4). Hak keadilan (QS. 4: 79). Hak membela dan mendukung (HR. Bukhari). Hak Kebebasan Beragama dan Kebebasan Pribadi (QS. 10: 99) Hak bekerja (HR. Ibnu Majah).

ADA BEBERAPA HAL PENTING YANG HARUS DIPAHAMI, YAITU :

Kebebasan yang diartikan dengan kebebasan tanpa kendali dan ikatan tidak akan dapat ditemukan di masyarakat manapun. Ikatan dan kendali ini diantaranya adalah tidak dibenarkannya keluar dari aturan umum dalam negara. Maka tidak ada kebebasan mengecam hal-hal yang dipandang oleh negara sebagai pilar-pilar pokok bagi masyarakat.

Islam tidak memaksa seseorang untuk masuk ke dalam Islam, melainkan menjamin kebebasan kepada non-muslim untuk menjalankan syariat agamanya meskipun bertentangan dengan ajaran Islam. Oleh sebab itu, manakala ada seorang muslim yang mengklaim bahwa agamnya tidak sempurna, berarti ia telah melakukan kesalahan yang diancam oleh rasulullah saw: "Barangsiapa mengganti agamanya, maka bunuhlah ia." (HR. Bukhari dan Muslim).

Meskipun terdapat kebebasan dalam memeluk Islam, tidak berarti bagi orang yang telah masuk Islam mempunyai kebebasan untuk merubah hukum-hukum yang ada dalam Al-Quran dan AsSunnah.

ADA BEBERAPA HAL PENTING YANG HARUS DIPAHAMI, YAITU :

Dalam Islam tidak ada konsep rahasia di tangan orang suci, dan tidak ada pula kepercayaan yang bertentangan dengan penalaran akal sehat seperti Trinita dan Kartu Ampunan. Dengan demikian, tidak ada alasan bagi penentang Islam untuk keluar dari Islam atau melakukan perubahan terhadap Islam.

Islam mengakui bahwa agama Ahli Kitab. Dari sini Islam membolehkan laki-laki muslim menikahi wanita Ahli Kitab, karena garis nasab dalam Islam ada di tangan laki-laki.

Sanksi riddah tidak dijelaskan dalam Al-Quran sebagaimana ibadah dan muamalah lainnya. AlQuran hanya menjelaskan globalnya saja dan menugaskan rasulullah saw menjelaskan rincian hukum dan kewajiban. Firman Allah: "Dan telah Kami turunkan kepadamu Al-Quran agar kamu menjelaskan kepada ummat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkannya." (QS. 16: 44). k

HAM MENURUT KONSEP BARAT

Istilah hak asasi manusia baru muncul setelah

Revolusi
berkoalisi

Perancis,
dengan

dimana

para

tokoh
gereja

borjuis
untuk

tokoh-tokoh

merampas hak-hak rakyat yang telah mereka miliki sejak lahir. Akibat dari penindasan panjang yang dialami masyarakat Eropa dari kedua kaum ini, muncullah perlawanan rakyat dan yang akhirnya berhasil memaksa para raja mengakui aturan tentang hak asasi manusia.

HAM MENURUT KONSEP BARAT


Dalam wacana modern ini, hak asasi dibagi menjadi dua:

Hak asasi alamiah manusia sebagai manusia, yaitu menurut


kelahirannya, seperti: hak hidup, hak kebebasan pribadi dan hak bekerja.

Hak asasi yang diperoleh manusia sebagai bagian dari masyarakat sebagai anggota keluarga dan sebagai individu masyarakat, seperti: hak memiliki, hak berumah-tangga, hak mendapat keamanan, hak mendapat keadilan dan hak

persamaan dalam hak.

HAM MENURUT KONSEP BARAT


Terdapat berbagai klasifikasi yang berbeda mengenai hak asasi manusia menurut pemikiran barat, diantaranya : 1. Pembagian hak menurut hak materiil yang termasuk di dalamnya; hak keamanan, kehormatan dan pemilihan serta tempat tinggal, dan hak moril, yang termasuk di dalamnya: hak beragama, hak sosial dan berserikat. 2.Pembagian hak menjadi tiga: hak kebebasan kehidupan pribadi, hak kebebasan kehidupan rohani, dan hak kebebasan membentuk perkumpulan dan

perserikatan.

3. Pembagian hak menjadi dua: kebebasan negatif yang memebentuk ikatan-ikatan


terhadap negara untuk kepentingan warga; kebebasan positif yang meliputi pelayanan negara kepada warganya.

Вам также может понравиться