Вы находитесь на странице: 1из 13

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Didalam Islam kita dianjurkan saling tolong menolong baik sesame muslim mapun non muslim Untuk dapat memahami pentingnya peningkatan kepedulian sosial dalam kehidupan bermasyarakat, secara sistematis terlebih dahulu perlu memahami permasalahan dan urgensinya. Selanjutnya memahami pengertian kepedulian sosial, dimensi sosia kemasyarakatan dan bagaimana prakteknya dalam berbagai kehidupan bermasyarakat. Manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial, Artinya hidup menyendiri, tetapi sebagian besar hidupnya saling ketergantungan, yangpada gilirannya tercapainya kondisi keseimbangan relative. Kondisi nyata dalam kehidupan manusia yaitu ada yang kaya miskin, kuat lemah, besar kecil, dll. Serombongan bangsawan yang baru masuk islam datang ke majelis Nabi. Ketika melihat orang-orang di sekitar Nabi, mereka mencibir dan menunjukkan kebenciannya. Mereka berkata kepada Nabi, "Kami mengusulkan kepada Anda agar Anda menyediakan majelis khusus bagi kami. Orang-orang Arab akan mengenal kemuliaan kita. Para utusan dari berbagai kabilah arab akan datang menemuimu. Kami malu kalau mereka melihat kami duduk dengan budak-budak ini. Apabila kami datang menemui Anda, jauhkanlah mereka dari kami. Apabila urusan kami sudah selesai, bolehlah anda duduk bersama mereka sesuka Anda." Uyainah bin Hishn menegaskan lagi, "Bau Salman al-Farisi mengangguku (Ia menyindir bau jubah bulu yang dipakai sahabat nabi yang miskin). Buatlah majelis khusus bagi kami sehingga kami tidak berkumpul bersama mereka. Buat juga majelis bagi mereka sehingga mereka tidak berkumpul bersama kami."

-1-

B. Tujuan Adapun tujuan dibuatnya makalah ini sebagai salah satu tugas dari mata kuliah yang bersangkutan dan sekaligus sebagai bahan pelajaran bai semua mahasiswa agar dapat diambil manfaat dari makalah ini C. Rumusan Masalah Dari latar belakang diatas penulis dapat menarik rumusan masalah untuk diangkat menjadi pembahasan makalah ini yaitu ; a. b. Bagaimana Cara Memperhatikan kesulitan orang lain dalam pandangan islam Bagaiaman cara meringankan beban orang lain menurut ajaran islam

BAB II PEMBAHASAN

-2-

A. Memperhatikan Kesulotan Orang Lain 1. Teks Hadist dan Terjemahannya

Terjemahan Hadis: Dari Abu Hurairah ra., Nabi Saw bersabda, "Barangsiapa melepaskan kesusahan hidup seorang mukmin di dunia, niscaya Allah akan melepaskan kesusahan di hari kiamat darinya. Barangsiapa memudahkan urusan (mukmin) yang sulit, niscaya Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan di akhirat. ..Allah akan senantiasa menolong seorang hamba, selama hamba itu senantiasa menolong saudaranya." (HR Muslim)

2.

Biografi Perawi

-3-

Nama lengkap Abu Huairaa Ad-Dawsy menurut Hisyam Ibn AlKalbi adalah Umam Ibn Amir 1bn Dzi As-Sarri 1bn Tharrifibn lyan 1bn Abi. Sha'h Ibn Hunaid Ibn Tsa' labah Ibn Sulaiman Ibn Fahn Ibn Ghanan Ibn Daws. Abu Hurairah menerima hadis dari Nabi SAW., Abu Bakar, Umar, AlFadl, Abbas Ibn Abd. Al-Muthalib, Aisyah, dan lain-lain. Adaptor orangorang yang menerima riwayat darinya adalah: putranya, Al-Muharrar, Ibn Abbas, Ibn Umar, Anas, Said Ibn Al-Musayyab, Abu Salamah Ibn Abd Ar-Rahman Ibn Awf. Abu Hurairah masuk Islam pada tahun Khaibar. yaitu dada bulan Muharam tahun ketujuh hjriah. Al-Nraj berkata, Abu Hurairah adalah seorang sahabat yang banyak menerima hadis dari Rasulullah SAW. dan Allah penyempurna janjinya. Abu Hurairah termasuk sahabat yang paling banyak hafal hadis Nabi. Tidak ada sahabat lain yang menyamainya dari segi jumlahnya. la meriwayatkan tidak kurang dari 5.374 hadis. 'riga rates hadis disepakati oleh Bukhari dan Muslim. Dan Imam Al-Bukhari sendiri dalam 73 hadis. Ibnu Uyainah dari 1 lisyam Ibn Urwah berkata, Abu Hurairah meninggal pada tahun Siti Aisyah meninggal, yakni tahun 57 H." Hal itu dikemukakan Pula oleh Khalifah, Any Ibn Ali, Abu Bakal; dan Damrah Ibn Rabi'ah, dan Hitsam Ibn Abdi pun berpendapat demikian. Abu Masyar berkata bahwa is men inggal pads tahun 58 FI Abu I luraimh dikuburkan di Baqi dekat kuburan Asgalan. 3. Kandungan Hadist Hadis di atas mengajarkan kepada kita untuk selalu memperhatikan sesama muslim dan memberikan pertolongan jika seseorang mendapatkan kesulitan. I. Melepaskan berbagai kesusahan orang mukmin Melepaskan kesusahan orang lain sangat luas maknanya, bergantung pada kesusahan yang sedang diderita oleh saudaranya seiman tersebut. Jika saudaranya termasuk orang miskin, sedangkan ia termasuk orang yang berkecukupan atau kaya, ia harus berusaha menolongnya dengan cara memberikan pekerjaan atau memberikan bantuan sesuai kemampuannya

-4-

Orang muslim yang membantu meringankan atau melonggarkan kesusahan saudaranya seiman berarti telah menolong hamba Allah SWT. yang sangat disukai oleh-Nya dan Allah SWT. pun akan memberikan pertolongan-Nya serta rnenyelamatkannya dari berbagai kesusahan, baik di dunia maupun di akhirat. Sebagaimana FirmanNya:.

Jika kamu menolong (agama) niscaya Allah pun akan menolong kamu semua . . ." (Q.S . Muhammad 7) Begitu Pula orang yang membantu kaum muslimin agar terlepas dari berbagai cobaan dan bahaya, is akan mendapat pahala yang lebih besar dari Allah SWT. dan Allah SWT. pun akan melepaskannya dari berbagai kesusahan ya,ng akan dihadapinya, baik di dunia maupun kelak di akhirat II. Melonggarkan kesusahan orang lain Melonggarkan kesusahan orang lain hamslah sesuai dengan kemampuan saja dan bergantung kepada kesusahan apa yang sedang dialami oleh saudaranya seiman tersebut. Jika mampu meringankan kesusahannya dengan membeiikan materi, berilah materi kepadanya Orang yang berusaha sekuat tenaga untuk melonggarkan penderitaan saudaranya mendapat sesuai dengan dari kemampuan Allah SWT., yang dimilikinya, Allah is akan Akan pertolongan yaitu SWT.

melonggarkan berbagai kesusahannya, baik di dunia maupun di akhirat.

Artinya. "Janganlah kamu saling menolong dalam dosa dan permusuhan." (Q.S. Al-Maidah: 2)

-5-

Orang yang berusaha untuk menutupi aib. saudaranya, maka Allah pun akan menutupinya agar tidak melakukan perbuatan yang dilarang Allah di dunia, sehingga ia tidak mendapatkan siksa di akhirat. Jika ditelaah secara seksama, pertolongan yang diberikan seorang mukmiin kepada saudaranya, pada hakikatnya adalah menolong dirinya sendiri. Hal ini karena Allah SWT. pun akan menolongnya, baik di dunia maupun di akhirat selama hamba-Nya menolong saudaranya Yang paling penting dalam melakukan perbuatan yang dianjurkan syara, seperti menolong atau melonggarkan kesusahan orang lain, adalah tidak mengharapkan pamrth tertentu dari orang yang ditolong, melainkan ikhlas adalah semata-mata didasari rasa iman dan ingin mendapatkan. rida-Nya. Allah SWT. menjadikan adanya perbedaan seseorang dengan yang lainnya adalah untuk saling melengkapi, Baling rnembantu, dan saling menolong sata sama lain. Sebagaimana ditegaskan dalam firman-Nya:

Artinya: " . .. Kami telah menentukan di antara mereka pengh idupan mereka dalam kehidupan dunia. Dan Kami telah meninggikan sebagian mereka atas sebagian lainnya beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain . " (Q-S. Az-Zukhruf. 32)

-6-

B. Meringankan Penderitaan dan beban Orang Lain 1. Teks Hadist dan Terjemahannya

Terjemahannya : "Abdullah Ibn Umar berkata bahwa Rasuluilah SAW bersabda, "Seorang muslim adalah saudaranya muslim (yang lain), dia tidak menganiaya dan menyerahkan saudaranya. Barang siapa memenuhi kebutuhan saudaranya, Allah memenuhi kebutuhan-Nya. Barang siapa melepaskan dari seorang muslim satu kesusahan dari kesusahankesusahan dutiia niscaya Allah melepaskan dia dari kesusahan-kesusahan hari kiamat. Dan barang siapa Dmenutupiaib seorang muslim niscaya Allah menutup aibnya di dunia dan di akhirat. Dan Allah selamanya menolong hamba-Nya, selama hamba-Nya menolong saudaranya." (Dikeluarkan oleh Al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, An-Nasa'i, dan Tirmidzi. Menurut Tirmidzi: hadis di atas adalah hasan sahih)

-7-

BAB III PENUTUP

A.

Kesimpulan Pada hakikatnya hidup didunia adalah saling membantu dan mengisi satu

sama lain. Supaya umat islam memiliki kepedulian dan kepekaan sosial atas saudara-saudaranya seiman. Karena Allah SWT senantiasa akan menolong hambanya selagi hambanya menolong saudaranya Dengan demikian, kesusahan dapat berkurang dan dapat teratasi. Orang yang suka menolong orang lain niscaya Allah SWT akan melonggakrakn berbagai kesusahannya baik didunia maupun diakhirat B.Saran Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang.

-8-

DAFTAR PUSTAKA

Al-Quran Al- Karim SyafeI rachat. 2000, Al-Hadits (Akidah,Akhlak, Sosial dan Hukum) : Bandung : Pustaka Setia Abdul Aziz al-Khuli Muhammad, Al-Adabun Nabawi, Semarang: CV. Wijaksana, 1989.

iii KATA PENGANTAR -9-

Puji syukur penulis ucapkan atas rahmat yang diberikan Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Kepedulian Sosial Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu penulis dalam membuat makalah ini dan teman-teman yang telah memberi motivasi dan dorongan serta semua pihak yang berkaitan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan baik dan tepat pada waktunya. Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang.

Bengkulu, Oktober 2011

Penyusun

i - 10 -

MAKALAH
HADITS Kepedulian Sosial

Oleh : Deki Ariyanto Heni Rahmawati Padzilab Ariyani Suryanto

Dosen Pembimbing:

Ahmad Farhan SS,M,Si

JURUSAN TARBIYAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI STAIN (BENGKULU) 2010

- 11 -

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................. KATA PENGANTAR............................................................................ DAFATR ISI....................................................................................... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.................................................. Tujuan............................................................... Rumusan Masalah............................................. 1 2 2 i ii

B.
C.

BAB II PEMBAHASAN

A.
1. 2.

Memperhatikan Kesulitan Orang lain.... Teks dan Terjemahannya.............. Biografi Perawi.............................. Kandungan Hadist........................ 7 1. Teks dan Terjemahannya..............

3 3 4 4

3. B.

Meringankan Penderitaan dan beban orang lain 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................ B. Kritik dan Saran ....................................................................


DAFTAR PUSTAKA ............................................................................

9 9 iii

ii - 12 -

- 13 -

Вам также может понравиться