Вы находитесь на странице: 1из 16

Agro topik: Lawan kanker, daun sirsak vs kemoterapi (ribuan kali lebih kuat)

Posted by Om Kicau 6 Januari 2011 46 Komentar Filed Under daun sirsak, kemoterapi, kenker, kesehatan, pengobatan kanker, TANAMAN, tanaman obat, tips sehat

Selamat ya, sudah hamil. Yanti Sumiati bertubi-tubi menerima ucapan itu dari rekan kerja, tetangga, dan saudara pada Mei 2010. Perutnya membesar. Banyak orang menerka ia hamil 5 bulan. Hati Yanti justru remuk-redam. Sebab, bukan janin dalam kandungan, tetapi kanker serviks yang merenggut nyawa seorang perempuan setiap 4 menit. Yanti Sumiati mengetahui kanker serviks itu ketika ia memeriksakan diri di sebuah klinik di Warungbuncit, Kotamadya Jakarta Selatan. Bagian bawah perut sakit, Seperti ditusuk-tusuk, nyeri sekali, kata perempuan kelahiran Bogor, Jawa Barat, 20 Agustus 1978 itu. Rasa sakit menjalar ke kaki kiri. Kondisi itulah yang mendorong Yanti bergegas ke dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dr Slamet Zaeny SpOG, pada 6 Mei 2010. Dokter yang memindai Yanti menggeleng-gelengkan kepala. Lihat di monitor, kankernya sebesar kepala bayi, kata dr Slamet Zaeny SpOG seperti diulangi oleh Yanti. Kadar CA indikator adanya sel kanker 113,39 U/ml; normal, kurang dari 35 U/ml. Sambil berbaring, ia memandangi layar pemindai. Dokter menyarankan Yanti menjalani operasi. Namun, anak ke-3 dari 6 bersaudara itu memilih jalan lain. Sebab, sebelum pemeriksaan itu pada April 2008 ia menjalani operasi untuk mengatasi kista. Namun, 2 tahun berselang ia terserang kanker serviks. Gejala munculnya kista sama persis dengan kanker serviks itu. Perempuan 32 tahun itu memilih pengobatan herbal. Ia mendatangi herbalis dan diberi 3 jenis herba dalam kapsul untuk sebulan. Sayang, Yanti yang membayar Rp9-juta tak mengetahui jenis tanaman obat yang ia konsumsi. Batal operasi Yanti disiplin mengonsumsi 3 kapsul herba itu 3 kali sehari. Namun, tanda-tanda kesembuhan tak kunjung muncul. Malahan perut kian membesar dan nafsu makan hilang. Warga Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasarminggu, Jakarta Selatan, itu juga mengalami insomnia dan merasa serbasalah: miring ke kiri sel kanker yang

membesar ikut ke kiri, ke kanan, turut ke kanan. Keadaan itu menyebabkan Yanti memutuskan untuk menjalani operasi pada 10 Agustus 2010. Sehari sebelumnya, ia menemui kedua orangtuanya di Ciampea, Kabupaten Bogor. Ketika itulah Yanti berjumpa dengan tetangganya, pendiri Pusat Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor, Prof Dr Ervizal AM Zuhud MS. Zuhud mempunyai informasi tentang khasiat daun sirsak dari beberapa hasil penelitian di mancanegara. Guru besar Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor itu menyarankan agar Yanti mengonsumsi daun sirsak. Keesokan harinya, Yanti membatalkan operasi dan merebus 10 lembar daun sirsak segar dalam 3 gelas air hingga mendidih. Setelah rebusan dingin, ia meminumnya. Frekuensi 3 kali sehari masing-masing segelas. Istri Fery Firmansyah itu juga menyantap daging buah sirsak sekali sehari. Ia memotong 4 bagian buah berukuran sedang, bobot 6 7 ons. Sepotong buah Annona muricata cukup untuk sehari. Pada 24 Agustus 2010, ia kaget bukan kepalang ketika mudah menarik risleting dan mengancingkan celana. Semula bukan hal gampang untuk mengenakan celana akibat perut yang kian membesar. Ia benar-benar baru sadar bahwa perut mengempis. Pagi itu ia mencoba tidur, tetapi perutnya tanpa gelambir seperti sebelumnya. Ia miring ke kiri dan ke kanan beberapa kali, tetapi tak ada gumpalan dalam perut yang mengikuti gerakan seperti sebelumnya. Saya menangis karena saking senangnya, kata perempuan yang menikah pada 2007 itu. Sembuh? Begitulah dugaan Yanti. Sebulan berselang ia menemui dokter spesialis kandungan dan kebidanan. Hasil pemindaian menunjukkan tak ada lagi berjalan di serviks. Menurut dokter sekaligus herbalis di Jakarta Timur, dr Willie Japaries MARS, hilangnya sel kanker dari serviks Yanti dapat melalui berbagai jalan seperti luruh bersama urine atau feses. Namun, menurut Yanti selama 14 hari konsumsi daun dan buah sirsak hingga perut mengempis, tak ada perubahan warna atau bentuk feses dan urine. Japaries mengatakan cara lain detoksifikasi adalah melalui keringat. Pikiran saya lepas. Saya senang banget, katanya dengan wajah berbinar. Setelah perutnya mengempis, Yanti lahap setiap kali makan sehingga tubuh kian segar. Insomnia juga sirna sehingga kini ia bisa tidur nyenyak. Meski begitu hingga kini ia tetap mengonsumsi segelas rebusan daun sirsak sekali sehari. 10.000 kali Perubahan kondisi perut yang semula seperti perempuan hamil lalu mengempis hanya dalam 2 pekan itu sangat cepat. Semula Zuhud memprediksi, perubahan itu baru tercapai setelah 3 bulan Yanti rutin mengonsumsi daun kerabat srikaya itu. Prediksi 90 hari itu berdasarkan informasi yang ia peroleh di internet. Yanti Sumiati bukan satu-satunya yang merasakan khasiat daun anggota famili Annonaceae. Contoh lain, Sri Haryanto di Yogyakarta yang mengidap kanker prostat dan Yulisnawati (kanker payudara di Palembang, Sumatera Selatan). Dokter juga menyarankan operasi pada Yulisnawati. Namun, ia lebih memilih mengonsumsi rebusan segelas daun sirsak 3 kali sehari. Dua bulan berselang, kondisi

kesehatannya kian membaik. Yulisnawati belum mengecek ulang kondisi kanker. Pada kasus Haryanto, dokter tak menyarankan operasi karena usia pasien lanjut, 70 tahun. Haryanto yang juga herbalis itu mengonsumsi jus buah sirsak (baca: Sirsak Stop Kanker Prostat, halaman 18) Selain ke-3 jenis kanker serviks, payudara, dan prostat, daun sirsak juga terbukti secara ilmiah mengatasi antara lain kanker paru-paru, ginjal, pankreas, dan usus besar. Begitulah hasil riset peneliti di Sekolah Farmasi Purdue University, Indiana, Amerika Serikat, Jerry L McLaughlin. Peneliti yang memperoleh daun sirsak dari Garut, Jawa Barat, itu membuktikan bahwa daun Annona muricata manjur mengatasi 7 sel kanker. Daun sirsak yang selama ini terabaikan itu ternyata mujarab mengganyang sel kanker. Ada apa di balik itu? Peneliti di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung, Prof Soelaksono Sastrodihardjo PhD yang meriset daun sirsak bersama Jerry L McLaughlin menemukan senyawa aktif acetogenins. Mereka melakukan uji praklinis dengan memanfaatkan beragam sel kanker seperti sel kanker paru-paru dan pankreas. Tujuan penelitian, mengembangkan ilmu pengobatan untuk mengatasi kanker, kata doktor Biologi alumnus Champaign Urbane University, Amerika Serikat, itu. Acetogenins menghambat ATP (adenosina trifosfat, red). ATP sumber energi di dalam tubuh. Sel kanker membutuhkan banyak energi sehingga membutuhkan banyak ATP, kata Sastrodihardjo. Acetogenins masuk dan menempel di reseptor dinding sel dan merusak ATP di dinding mitokondria. Dampaknya produksi energi di dalam sel kanker pun berhenti dan akhirnya sel kanker mati. Hebatnya acetogenins sangat selektif, hanya menyerang sel kanker yang memiliki kelebihan ATP. Senyawa itu tak menyerang sel-sel lain yang normal di dalam tubuh. Acetogenins mengganggu peredaran sel kanker dengan cara mengurangi jumlah ATP. Hal ini yang membuat senyawa dalam daun sirsak dianggap selektif dan hanya memilih sel kanker untuk diserang, kata Sastrodihardjo. Bukan hanya selektif, acetogenins juga dahsyat! The Journal of Natural Product membeberkan riset Rieser MJ, Fang XP, dan McLaughlin, peneliti di AgrEvo Research Center, Carolina Utara, Amerika Serikat, bahwa daun sirsak membunuh selsel kanker usus besar hingga 10.000 kali lebih kuat dibanding adriamycin dan kemoterapi. Adriamycin yang mempunyai nama generik doxorubicin merupakan obat untuk mengatasi berbagai jenis kanker seperti leukemia, kanker prostat, kanker paru-paru, dan kanker pankreas. Sedangkan kemoterapi merupakan cara pengobatan kanker dengan jalan memasukkan zat atau obat yang mempunyai khasiat membunuh sel kanker. Menurut peneliti di Cancer Chemoprevention Research Center Universitas Gadjah Mada (CCRCUGM), Nur Qumara Fitriyah, riset McLaughlin menunjukkan dengan dosis kecil saja, daun sirsak efektif memberangus sel kanker. Berdasarkan riset McLaughlin ED50 ekstrak kasar daun sirsak < 20 g/ml, sedangkan ED50 senyawa murni cuma < 4 g/ml. Artinya dengan dosis rebusan 10 15 daun sirsak masih aman dikonsumsi.

Tren sirsak Menurut Ervizal AM Zuhud penelitian sirsak sempat ditutupi-tutupi selama 10 tahun karena mengancam kelangsungan hidup kemoterapi dan industri kimia. Apalagi harga sirsak murah. Hasil penelitian itu, Baru tersebar setelah keluarga dari seorang peneliti mengidap kanker dan mempublikasikan di dunia maya, kata kepala Bagian Konservasi dan Keanekaragaman Tanaman, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, itu. Berbagai lembaga riset di tanahair juga mulai menguak rahasia daun sirsak dan kerabatnya. Sekadar menyebut contoh, periset di Pusat Studi Biofarmaka IPB, Prof Dr Latifah K Darusman, hingga kini meriset komponen kimia yang dominan di daun sirsak. Sedangkan peneliti di Universitas Gadjah Mada, Prof Dr Sismindari, meriset khasiat biji dan daun srikaya yang kaya ribosome inactivating protein (RIP). RIP mampu merusak sintesis protein pada sel yang sedang tumbuh sehingga mati, kata Sismindari. Konsumsi daun sirsak bukan hanya untuk para pasien, tetapi juga baik bagi orang sehat. Menurut Ervizal AM Zuhud, kasiat daun sirsak bagi orang sehat, Menambah kekebalan tubuh dan mencegah asam urat. Bagi pria, daun sirsak menambah jumlah dan memperkuat sperma. Di Indonesia kini para dokter dan herbalis meresepkan daun sirsak kepada para pasien. Ada yang meresepkan secara tunggal hanya daun sirsak, tetapi ada pula yang meracik kombinasi daun sirsak dengan herbal lain seperti rimpang temuputih dan sambiloto. Mereka meresepkan daun sirsak antara lain untuk mengatasi beragam kanker. Herbalis di Yogyakarta, Lina Mardiana meresepkan daun atau buah sirsak terutama sebagai pengganti kemoterapi pada pasien kanker. Khasiat daun atau buah sirsak itu untuk mengeliminasi radikal bebas, mengeringkan sel kanker, menyembuhkan peradangan di dalam tubuh, dan terutama meningkatkan stamina pasien agar tubuh tidak lemah, kata Lina Mardiana. Para dokter dan herbalis seperti Valentina Indrajati di Bogor, Jawa Barat, memilih daun yang sedang tak terlalu tua dan tak terlampau muda. Dari pucuk, kira-kira daun di baris ke-4 hingga ke-6. Para herbalis meresepkan daun sirsak bukan melulu untuk mengatasi sel kanker. Herbalis di Gegerkalong, Kotamadya Bandung, Jawa Barat, H Sarah Kriswanty, misalnya, meresepkan daun sirsak untuk mengatasi bronkhitis dan kejang. Sedangkan Lina Mardiana meresepkan daun sirsak untuk pasien yang menderita peradangan, misalnya radang tenggorokan, usus, pencernaan, ambeien (baca: Sentosa Karena Graviola halaman 24). Menurut dr Willie Japaries MARS yang juga meresepkan daun sirsak, daun Annona muricata bersifat netral sehingga sesuai untuk mengatasi beragam jenis kanker. Herbalis lain yang juga meresepkan daun sirsak antara lain dr Prapti Utami di Jakarta Selatan dan Maria Andjarwati (Kelapagading, Jakarta Utara. Para herbalis dan dokter itu sebagian besar meresepkan daun sirsak baru pada 2 4 tahun silam. Pada umumnya mereka tak meracik, tetapi pasien yang menyiapkan sendiri sejak pencarian daun hingga merebus.

Harap mafhum hingga saat ini di pasaran belum tersedia ekstraksi daun sirsak dalam kapsul seperti kapsul bermerek Graviola yang beredar di mancanegara. Oleh karena itu, mereka mempersiapkan sendiri. Pasien yang belum memiliki pohon biasanya membeli bibit sirsak. Dampaknya permintaan bibit juga meningkat. Produsen bibit buah-buahan di Pontianak, Kalimantan Barat, Simbul Haryadi mengatakan permintaan bibit sirsak pada September 2010 mencapai 400 bibit. Padahal, biasanya hanya 10 bibit per bulan. Stok bibit di kebun sampai habis, sekarang saya sedang memperbanyak lagi, kata Haryadi. Begitu juga permintaan di nurseri Tebuwulung milik Eddy Soesanto di Cijantung, Jakarta Timur, yang mencapai 600 700 bibit per bulan. Lonjakan permintaan signifikan itu terjadi dalam 4 bulan terakhir. Produsen bibit buah di Bogor, Jawa Barat, Syahril sama juga. Permintaan bibit durian belanda itu fantastis, sejak Agustus 2010 mencapai 3.000 5.000 tanaman per bulan; sebelumnya, 500 bibit per bulan. Harga bibit setinggi 40 50 cm di berbagai penangkar Rp20.000 Rp30.000. Menurut para penangkar tingginya permintaan bibit sirsak berkaitan dengan pemanfaatan daun atau buah sebagai obat tradisional. Benar kata Yeni Sumarni yang juga mengonsumsi daun sirsak, Obat kanker itu ternyata murah meriah, kita tak perlu mengeluarkan uang jutaan rupiah. (Sardi Duryatmo/Peliput: Endah Kurnia Wirawati, Lastioro Anmi Tambunan, & Tri Susanti- Sumber: Trubus-Online)

Daun sirsak + daun nangka = kanker sembuh


Oleh S Belen

http://sbelen.wordpress.com/2011/02/12/daun-sirsak-daun-nangka-kanker-sembuh/

Buah dan daun sirsak

Daun sirsak Catatan: Karena banyak pertanyaan pembaca diajukan kepada kami, kami berusaha menambah informasi pada posting ini. Terutama, menyangkut efek samping dan herbal pendamping lain selain daun sirsak. Seluruh tambahan itu dimasukkan pula dalam file ppt yang bisa di-download. Kami harapkan juga agar pertanyaan pembaca dapat pula dijawab oleh dokter dan herbalis yang kompeten serta oleh pasien yang telah mempraktikkan terapi sirsak atau anggota keluarga atau teman yang memiliki informasi tentang apa yang dialami pasien kanker. Terima kasih. SB Temanku terserang kanker ginjal. Ia telah menjalani berbagai jenis kemoterapi, mulai dari kemoterapi dalam negeri sampai ke rumah sakit di Guangzou, China dan Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura selama 2 tahun ini. Pernah di-scan di Guangzou, selsel kanker dalam tubuhnya telah sirna. Ia dinyatakan telah kembali sehat. Karena girangnya, ia mengurangi kadar herbal kemoterapi dengan cara terbaik menurut pengobatan China. Akibatnya sel-sel kanker kambuh dan bangkit lagi, dan semakin ganas. Akhirnya, tim dokter memesan obat dari China seharga Rp 67 juta. Inilah obat terakhir. Namun, obat ini akan membunuh sel-sel kanker dan sel-sel sehat. Setelah dikonsumsi obat manjur terakhir ini sekitar seperempat dari seluruh dosis yang disarankan, ternyata kondisinya malah memburuk. Bersamaan dengan keputusasaan itu, terbit artikel pada Majalah Trubus, 10 17 Januari 2011 yang menandaskan bahwa terapi sirsak berkhasiat 10 ribu kali keampuhan kemoterapi. Akhirnya, temanku ini memilih mengikuti terapi daun dan buah sirsak. Pada waktu ia mulai mengikuti terapi ini, temanku dari Paraguay mengirim email menceritakan bahwa Presiden Paraguay Fernando Lugo terserang kanker tapi kini telah sembuh total karena mengikuti terapi sirsak dan terapi nangka. Mengapa? Karena air daun sirsak membunuh sel-sel kanker sedangkan air daun nangka menumbuhkan sel-sel baru, meremajakan sel-sel tubuh yang telah rusak.

Karena itu, kombinasi yang manjur adalah mengikuti terapi air daun sirsak dan terapi air daun nangka. Buah sirsak dan buah nangka juga dimakan. Bahkan air rebusan akar dan kulit batang sirsak juga dikonsumsi.

Inilah resep air daun sirsak yang diikuti temanku: 1. Ambil 10 lembar daun sirsak yang matang, tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. Pada satu tangkai daun sirsak, ambillah daun urutan ke- 4, 5 atau 6. 2. Rebuslah dengan air 3 gelas sampai tersisa 1 gelas. Minumlah 3 x 1 gelas per hari. Kalau ingin masak sekaligus untuk sehari, ya ambil 30 lembar daun sirsak, rebus dengan air 9 gelas sampai tersisa 3 gelas. Simpanlah dalam kulkas. 3. Makan juga buah sirsak. Bisa juga buah sirsak ini dibuat jus. Pak Bambang Ismawan, pendiri dan Pemimpin Umum Majalah Trubus, yang telah mendalami khasiat sirsak ini selama puluhan tahun, bercerita berikut ini. Ketika ikhwal khasiat daun Sirsak itu saya kemukakan kepada seorang penyembuh Akupresure, dia menyatakan pengetahuan tentang khasiat Sirsak sudah kita ketahui lama, sebenarnya

yang ampuh itu buah sirsak muda, dengan diparut dan diperas. Airnya diminum bagi penderita diabetes karena airnya berkkasiat mengendalikan diabetes. Khasiat sirsak dari penelusuran kami tidak hanya untuk membunuh sel-sel kanker tapi juga untuk menyembuhkan berbagai penyakit lain. Inilah daftar khasiat sirsak. 1. Membunuh sel-sel kanker pankreas, paru-paru, ginjal, pankreas, payudara, prostat, dan usus besar, leukemia. 2. Mengeliminasi radikal bebas, mengeringkan sel kanker, menyembuhkan peradangan dalam tubuh, dan terutama meningkatkan stamina pasien agar tubuh tidak lemah. 3. Menyembuhkan peradangan, misalnya radang tenggorokan, usus, pencernaan, ambeien, dan diabetes. 4. Mencegah dan menyembuhkan asam urat 5. Menyembuhkan penyakit kadar kolesterol jahat yang tinggi. 6. Bagi pria, daun sirsak menambah jumlah dan memperkuat sperma. 7. Meningkatkan kekebalan tubuh.

Karena sirsak berguna juga untuk menjaga ketahanan tubuh, orang yang sehat disarankan minum air daun sirsak dan makan buah sirsak. Walaupun saya sehat tapi saya minum juga air daun sirsak yang direbus dan teh daun sirsak dari daun yang sudah dikeringkan. Reaksi awal yang saya alami adalah cepat dan berkali-kali kencing. Baik pasien kanker maupun orang sehat cenderung mengalami reaksi awal yang berbeda-beda secara individual setelah mengikuti terapi air daun sirsak. Ada yang merasa tidak nyaman, panas-dingin, perut nyeri, diare, punggung panas, perut terasa mual, nafsu makan tiba-tiba hilang. Ini adalah reaksi awal. Jangan panik dan jangan menyerah, lalu mempersalahkan air daun sirsak yang menjadi gara-gara. Jika air daun sirsak mulai menyerang sel-sel kanker, sel-sel yang mati ibarat racun yang harus dikeluarkan dari tubuh. Jelaslah keseimbangan tubuh diganggu, sehingga tubuh otomatis mencari keseimbangan baru. Puing-puing sisa sel-sel kanker yang mati pastilah berpengaruh kepada organ tubuh yang lain. Tubuh bereaksi, misalnya suhu tubuh meningkat tajam, badan berkeringat banyak, otot-otot terasa nyeri, metabolisme tubuh seolah terganggu, pencernaan mulai menyesuaikan diri. Kalau kita sering kencing atau diare sehingga sering ke toilet, pikirkan saja bahwa sel-sel mati dan racun dalam tubuh kita dikeluarkan melalui air kencing dan faeces (tahi). Teruskan terapi air daun sirsak. Secara bertahap tubuh akan menyesuaikan diri sehingga konsumsi air daun sirsak menjadi kebiasaan. Cepat atau lambat gejala-gejala awal itu akan berkurang dan menghilang. Dosis daun sirsak bagi pasien kanker tidak bisa berlaku umum untuk semua orang. Dosis seorang pasien berbeda dengan pasien lainnya sesuai dengan kondisi individual tiap pasien. Sebagai pegangan dapatlah digunakan gambaran umum yang dikemukakan para herbalis. Herbalis Valentina Indrajati, Lina Mardiana, dan dr Paulus Wahyudi Halim menyatakan bahwa dosis daun sirsak bergantung kepada stadium kanker pasien. Lihat ilustrasi di bawah ini yang menggambarkan jumlah daun sirsak basah yang direbus sesuai dengan stadium kanker pasien Daun sirsak yang dikeringkan juga bisa dipakai. Perbedaan dengan daun sirsak segar hanyalah pada daun segar ada air sedangkan pada daun kering air sudah tidak ada. Dosis untuk daun sirsak kering adalh 1,5 kali daun basah. Misalnya jumlah daun basah 10, berarti untuk daun kering berjumlah 15.

Untuk stadium pemula: Mulailah dengan 10 lembar daun sirsak. Lalu, naikkan jumlah daun sirsak 3 5 lembar tiap bulan. Pada bulan ke-3 maksimal 21 lembar. Rebus air 3 gelas hingga mendidih dan tersisa 1 atau 1,5 gelas. Untuk stadium 1 3: Mulailah dengan 15 lembar daun sirsak. Lalu, tambahkan 3 5 daun sirsak tiap 1 bulan. Pada bulan ke-3 maksimal 31 lembar. Rebus air 4 gelas hingga mendidih dan tersisa 3 gelas. Untuk stadium di atas 3: Mulailah dengan 21 lembar daun sirsak. Lalu, pada bulan ke-3 digunakan 41 50 daun sirsak. Rebus air 5 gelas hingga mendidih dan tersisa 3 gelas. Penggunaan daun sirsak maksimal 70 lembar jika tidak dicampur herbal lain. (Sumber: Sardi Duryatmo / Peliput Desi S Rahimah, Khasiat dan Aman Sejalan dalam Majalah TRUBUS 498, Mei 2011 / XLII, halaman 14).

Pohon nangka

Daun nangka

Untuk menyembuhkan pasien sakit kanker, resep daun sirsak saja tidaklah cukup. Perlu juga diikuti resep air daun nangka karena air ini menumbuhkan sel-sel baru dan meremajakan sel-sel yang telah rusak. Berdasarkan informasi dari Martin Bhisu yang mendapatkan informasi dari Presiden Fernando Lugo, temanku itu kini mengikuti resep air daun nangka sbb: 1. Ambil 10 lembar daun nangka yang matang (tidak terlalu muda). 2. Rebuslah dengan air satu setengah liter (setara 1 botol aqua besar). 3. Didihkan sampai sekitar 70 derajat Celsius, jangan terlalu lama, tak perlu sampai daun itu masak benar. 4. Ambil air yang tersisa, tuang ke sebuah mangkok besar, lalu tutuplah mangkok itu agar uap air daun nangka itu tidak menguap dan terbuang ke luar. Simpanlah sampai air itu dingin. 5. Minumlah 3 x sehari tiap setengah jam sebelum makan. Daftar khasiat nangka disajikan berikut ini. 1. Daun untuk menyembuhkan kanker. 2. Daun digunakan sebagai terapi anti-diabetes (pengobatan ayurveda India). 3. Daun pohon nangka juga dapat digunakan sebagai pelancar ASI, borok (obat luar), dan luka (obat luar). 4. Biji nangka digunakan sebagai obat batuk dan tonik. 5. Buah nangka yang mengandung kalium cukup besar berguna mengatasi hipertensi dan mencegah infeksi. 6. Getah kulit kayu juga telah digunakan sebagai obat demam, obat cacing dan sebagai anti-inflamasi. 7. Kandungan kalsiumnya yang tinggi, fosfor, dan mineral lainnya seperti zat besi sangat baik sebagai anti-oksidan, anti-kanker, untuk memperkuat tulang dan gigi, dan melancarkan pencernaan. 8. Nangka juga dikenal dapat membantu menyembuhkan bisul dan gangguan pencernaan. 9. Bioaktivitas nangka terbukti secara empirik sebagai anti-kanker, anti-virus, antiinflamasi, diuretil, dan anti-hipertensi. Karena nangka berkhasiat untuk mempertahankan ketahanan dan kesehatan tubuh melalui peremajaan sel, orang yang sehat pun disarankan mengkonsumsi air daun nangka dan buah nangka. Agar Anda mendapatkan gambaran lengkap mengenai khasiat sirsak dan nangka, terutama untuk menyembuhkan pasien kanker (termasuk kista dan tumor), klik dan save file powerpoint berikut ini! Khasiat sirsak & nangka dan herbal lain Untuk menjamin kesehatan Anda dan membuang jauh kekhawatiran terserang penyakit kanker, biasakanlah minum teh daun sirsak dan teh daun nangka. Simaklah cerita temanku berikut ini.

Cerita temanku Martin Bhisu asal Flores yang kini berkarya di Paraguay: Hari ini saya berada di kebun sambil menyaksikan pohon kelor (marungge), kacang panjang, dan dua hektar nenas serta beberapa hektar wijen yang tumbuh subur. Untuk mengobati kanker, kuncinya adalah sirsak, yang tidak hanya lebih dahyat dari kemoterapi kanker, tapi juga mencegah banyak penyakit, termasuk diabetes. Kalau perlu ketimbang minum teh atau kopi lebih baik minum teh daun sirsak. Nggak usah rumit-rumit buat resep segala. Jadikan kebiasaan minum minuman ini. Minum tiap hari dan kapan saja. Bukan hanya daun sirsak tapi juga akar dan kulit batang berkhasiat membunuh sel-sel kanker. Presiden Paraguay Fernando Lugo bilang dia minum tidak kenal waktu dan ukuran. Untuk meremajakan sel, konsumsi juga air daun nangka.

Вам также может понравиться