Вы находитесь на странице: 1из 11

ANALISA JAMU SECARA MAKROSKOPIK & MIKROSKOPIK

A.

TUJUAN PRAKTIKUM Pada akhir praktikum diharapkan mahasiswa dapat mengidentifikasi serbuk simplisia baik tunggal maupun campuran secara makroskopik berdasarkan organoleptis dan mikroskopik dengan mikroskop serta menyebutkan ciri khas simplisia yang diperiksa serta mengidentifikasi zat X dari simplisia tersebut.

B.

PENDAHULUAN Metode makroskopik merupakan cara untuk mengidentifikasi simplisia baik dalam keadaan tunggal maupun campuran. Cara ini dapat diterapkan pada obat tradisional rajangan, obat tradisional godogan, dan obat tradisional dalam bentuk serbuk maupun bentuk modifikasinya, pil, tablet, parem, namun tidak dapat diterapkan pada obat tradisionalyang diolah menjadi ekstrak / sari simplisia. Secara makroskopis, identifikasi maklhuk hidup dapat dilakukan dengan melihat struktur morfologinya. Identifikasimakhluk hidup secara morfologis ada dua macam yaitu dengan kunci determinasidan identifikasi. Determinasi dan identifikasi mempunyai tujuan yang sama, yaitumenemukan nama suatu obyek yang sedang dicari tetapi metode yang digunakanuntuk mencarinya berbeda. Determinasi tumbuhan dilakukan denganmenggunakan kunci determinasi, yang berisi pernyataan- pernyataan yangmemungkinkan pengguna untuk sampai kepada suatu nama tertentu . sedangkanidentifikasi adalah proses pencarian nama dengan menggunakan informasisebagian yang diperoleh dari spesimen tumbuhan. Informasi sebagian tersebut dapat berupa sifat struktural morfologis, anatomis, bau, fifiologi, kegunaan ataubukti artefak lain yang memungkinkan sebagai jalan untuk menemukan nama Metode mikroskopis merupakan salah satu cara mengidentifikasi simplisiabaik dalam keadaan tunggal maupun campuran. Uji mikroskopis dilakukandengan menggunakan mikroskop yang derajat perbesarannya disesuaikan dengan keperluan.

Bahan yang diuji dapat berupa sayatan melintang, radial, paradermal,membujur atau berupa serbuk. Pada uji mikroskopis dicari unsur unsur anatomijaringan yang khas. Dari pengujian ini akan diketahui jenis simplisia berdasarkan fragmen pengenal yang spesifik bagi masing masing simplisia Uji mikroskopik yang derajat perbesarannya disesuaikan dengan keperluan. Bahan yang diuji dapat berupa sayatan melintang, radial, maupun membujur dan serbuk. Dari pengujian ini dapat diketahuijenis simplisia berdasarkan fragmen pengenal yang spesifik bagi masing masing simplisia.

C.

ALAT DAN BAHAN 1. Alat Mikroskop Obyek glass Deg glass

2. Bahan Serbuk bunga cengkeh Serbuk daun jambu biji Serbuk herba sambiloto Serbuk buah kapulaga Serbuk daun kumis kucing Serbuk daun pegagan Serbuk daun jati belanda Aquadest

D.

CARA KERJA

Makroskopik 1. Simplisia diamati secara organoleptisnya meliputi bau, warna, rasa bentuk, serta cirri khas yang bias digunakan sebagai penanda spesifik. 2. Membuat laporan mengenai nama latin simplisia, nama tanaman asal, kegunaan dan bagian tanaman yang digunakan untuk pengobatan. Mikroskopik Gambarkan fragmen - fragmen yang khas dan terlihat dari simplisia simplisia. Pembuatan sediaan : Sedikit serbuk daun pada obyek glass ditambahkan beberapa tetes aquades. Tutup dengan gelas penutup , diamati dbawah mikroskop dengan perbesaran lemah dan bila perlu dengan perbesaran kuat. E. HASIL PENGAMATAN 1. Serbuk bunga cengkeh
-

Nama latin Tanaman asal Organoleptis

: Caryophylli Flos : Eugenia caryophillata Thumb : Serbuk warna coklat muda sampai tua rasa tajam dan,

pedas bau aromatik manis.


-

Khasiat

: Anaestetik lokal dan antiseptiK

Gambar mikroskopis :

2. Serbuk daun jambu biji


-

Nama latin Tanaman asal Organoleptis rasa khelat

: Psidii Folium : Psidii guajava L : Serbuk warna hijau keabu abuan, bau khas aromatik,

Khasiat

: Obat anti diare, obat sakit kulit

Gambar mikroskopis :

3. Serbuk herba sambiloto


-

Nama latin Tanaman asal

: Andrographis folium : Andrographis paniculata Nees

Organoleptis pahit

: Serbuk warna hijau kelabu, tidak berbau, rasa sangat

Khasiat

: Antipiretik

Gambar mikroskopis :

4. Serbuk buah kapulaga


-

Nama latin Tanaman asal Organoleptis aromatis

: Cardamami fructus : Elettaria cardamomun : Serbuk kemerahan sampai kelabu kecoklatan, rasa

pada dinding kapsul tak berasa, pada biji sangat pedas, agak tajam, bau

Khasiat

: Bahan aromatik, karminatif, rempah-rempah (biji)

Gambar mikroskopis :

5. Serbuk daun kumis kucing


-

Nama latin Tanaman asal

: Orthosiphonis Folium : Orthosiphonis aristatus ( BI ) Miq atau dari Orthosiphonis stramineus Benth Orthosiphonis grandiflorus Bold

Organoleptis

: Serbuk warna hijau kecoklatan, bau aromatik, rasa

agak asin, agak pahit, kelat / sepat.


-

Khasiat

: Diuretika

Gambar mikroskopis :

6. Serbuk daun pegagan


-

Nama latin Tanaman asal Organoleptis

: Cantella herba : Cantella asiatica ( L ) Urban : Serbuk warna hijau kelabu, bau lemah aromatik, rasa

mula-mula tidak berasa lama kelamaan agak pahit. Khasiat : Diuretik

Gambar mikroskopis :

7. Serbuk daun jati belanda


-

Nama latin

: Guazumae Folium

Tanaman asal Organoleptis rasa khelat

: Guazuma ulmifolia Lamk : Serbuk warna hijau keabu-abuan , bau khas aromatik,

Khasiat

: obat anti diare, obat sakit kulit

Gambar mikroskopis :

8. Identifikasi zat X kelompok 5


-

Serbuk daun kumis kucing (Orthosiphonis stramineus ) Serbuk daun jambu biji ( Psidii guajava )

F.

PEMBAHASAN Pada praktikum kali ini adalah analisa jamu secara makroskopik dan mikroskopik. Sampel yang digunakan antara lain serbuk bunga cengkeh, serbuk daun jambu biji, serbuk herba sambiloto, serbuk buah kapulaga, serbuk daun kumis kucing, serbuk daun pegagan, dan serbuk daun jati belanda. Semuanya diamati secara makroskopik dengan organoleptisnya dan mikroskopik dengan menggambar fragmenfragmen khas yang terlihat dalam mikroskop. Dalam pengamatan secara makroskopik organoleptis dilihat dari visual serbuk serbuk tersebut rata rata berwarna cokelat dan sedikit warna hijau. Jika dilihat dari bau dan rasa, sampel tertentu sudah memiliki kekhasan tersendiri. Misalkan pada cengkeh memiliki bau dan rasa yang sangat menyengat. Dalam pengamatan secara mikroskopik kali ini menggunakan pelarut aquades kemudian diamati pada mikroskop. Kendala yang ditemukan saat praktikum antara lain fragmen-fragmen pada serbuk hanya ditemukan bagian bagian tertentu saja. Hal ini disebabkan sampel serbuk yang diambil hanya mengandung bagian tertentu, kurang teliti ketika membuat sampel, faktor mikroskop yang digunakan kurang maksimal untuk bekerja. Oleh karena itu pengamatan secara mikroskipik kali ini menjadi kurang maksimal. Pada identifikasi zat X sampel no 5 dapat disimpulkan simplisia tersebut adalah serbuk daun kumis kucing dan serbuk daun jambu biji. Hal ini didasarkan pada analisa secara makroskopis terlihat simplisia berwarna hijau perpaduan kecoklatan serta bentuk serbuk yang identik dengan sampel simplisia yang ada. Secara mikroskopis terlihat adanya rambut penutup pada serbuk daun jambu biji dan kumis kucing serta ada hablur kalsium oksalat pada serbuk daun jambu biji.

G.

KESIMPULAN Identifikasi zat X kelompok 5


-

Serbuk daun kumis kucing (Orthosiphonis stramineus ) Serbuk daun jambu biji ( Psidii guajava )

LAPORAN ANALISA JAMU & STANDARISASI OBAT ALAM ANALISA JAMU SECARA MAKROSKOPIK & MIKROSKOPIK

Maya Agus Aryani Murni Superdian Nasrun Hidayat Nur Aini Dewi Purnamasari

14082523 A 14082528 A 14082530 A 14082539 A

Kelompok 5 A

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA 2011

Вам также может понравиться